This Author published in this journals
All Journal Jurnal Rekavasi
Yitno Kristiantoro, Yitno
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN KONSEP FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA Widyarto, Wahyu Oktri; Dwiputra, Gerry Anugrah; Kristiantoro, Yitno
Jurnal Rekavasi Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Rekavasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya yang dilakukan untuk menjamin kualitas produk adalah dengan mencegah dan mengeliminir kegagalan produk yang memerlukan analisa kegagalan. Untuk mengetahui, menganalisa dan mengatasi variasi produk yang terjadi, dapat digunakan suatu metode pengendalian kualitas yaitu Six Sigmamelalui tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve dan Control).  Untuk mengidentifikasi potensi, penyebab serta efek kegagalan yang terjadi. Untuk tindakan ini, dapat digunakan konsep FMEA (Failure mode and effect analysis) yang mempunyai banyak aplikasi dalam lingkungan Six Sigma dalam hal mencari berbagai masalah kegagalan sehingga pemberian prioritas rencana tindakan perbaikan dapat dilakukan dengan melihat nilai RPN (Risk Priority Number) kejadian gagal  yang teridentifikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan nilai Defect Per Million Opportunities (DPMO) dan tingkat sigma, menentukan nilai RPN dan memberikan rencana tindakan perbaikan. Penelitian ini mengikuti langkah-langkah dari six sigma yaitu DMAIC dimana penentuan RPN dengan metode FMEA dilakukan pada tahap improve. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat diperoleh bahwa nilai DPMO proses HRC adalah sebesar 677,73 dengan tingkat sigma sebesar 4,70. Hal ini dijadikan performance baseline perusahaan untuk melakukan perbaikan kualitas HRC. Hasil identifikasi CTQ dominan dapat diketahui bahwa CTQ yang sering terjadi adalah jenis rollmark. Oleh karena itu, untuk saat ini rollmark menjadi prioritas perbaikan. Analisis penyebab rollmark dengan FMEA diperoleh mode kegagalan suhu mesin diatas standard dan kinerja mesin menurun menjadi rencana tindakan perbaikan prioritas karena memiliki nilai RPN tertinggi yaitu 150. Kata Kunci: Pengendalian kualitas, Six sigma, FMEA