Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMBUATAN VISUAL NOVEL CERITA NABI ELIA Nugroho, Cahyo
CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol 5, No 1 (2016): CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya
Publisher : University of Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alkitab adalah tulisan yang diilhamkan oleh Allah bagi umat Kristiani. Roh Kuduslah yang menginspirasi para penulis Alkitab. Dengan kata lain, Alkitab adalah firman Allah sendiri yang nyata. Melalui isi dari Alkitab kita dapat mengetahui karakter Allah dan mengenal dengan betul siapa juru slamat yang sesungguhnya. Oleh karena itu, harus membaca Alkitab sejak dini untuk mempelajari dan memahami kebenaran Yesus Kristus yang tertulis di dalam Alkitab. Pada kondisi saat ini banyak sekali anak-anak sudah memulai dibiasakan mengenal dan membaca Alkitab sejak dini. Tetapi sebagian besar banyak anak-anak masih kebingungan jika membaca Alkitab sendiri, yang dikarenakan bahasa yang susah dipahami oleh anak-anak dan Alkitab merupakan buku yang kurang menarik bagi mereka, karena tidak terdapat gambar yang banyak maupun animasi melainkan hanya tulisan saja serta bahasanya yang susah untuk dimengerti. Dari permasalahan tersebut, maka dibutuhkan sebuah penyajian cerita Alkitab yang menarik. Untuk itu, dibuatlah sebuah aplikasi multimedia interaktif yang menceritakan tentang cerita Nabi Elia dengan judul Pembuatan Visual Novel Nabi Elia. Aplikasi ini ditujukan untuk anak-anak berumur 9-12 tahun. Dalam aplikasi Visual Novel ini, cerita Nabi Elia disajikan dengan format Visual Novel yang menggabungkan gambar, suara dan animasi. Dalam aplikasi ini terdapat pula fitur quiz Alkitab yang menjadikan aplikasi ini menarik. Aplikasi ini sudah melalui proses uji coba dan evaluasi. Hasil uji coba dan evaluasi menghasilkan hasil yang memuaskan yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Penyajian cerita dalam aplikasi ini mempunyai tampilan yang menarik dan juga anak-anak dapat memahami cerita ini dengan baik.
KEBIJAKAN PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENEBANGAN LIAR DI WILAYAH KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN RANDUBLATUNG Nugroho, Cahyo; Susilowati, Henny; Ariyani, Wiwit
Jurnal Suara Keadilan Vol 19, No 1 (2018): Jurnal Suara Keadilan
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.245 KB) | DOI: 10.24176/sk.v19i1.3222

Abstract

Penelitian dengan judul “Kebijakan Penanggulangan Tindak Pidana Penebangan Liar di Wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan Randublatung” bertujuan untuk mengetahui latar belakang terjadinya peningkatan tindak pidana penebangan liar, mengetahui kebijakan penanggulangan tindak pidana penebangan liar, dan mengetahui hambatan yang dihadapi dalam menanggulangi tindak pidana penebangan liar di wilayah KPH Randublatung. Hasil penelitian menunjukkan tindak pidana penebangan liar meningkat dari tahun ke tahun disebabkan permintaan pasar terhadap kayu sangat tinggi, jumlah Polisi Kehutanan tidak sebanding dengan luas hutan, ekonomi penduduk rendah dan banyaknya pengangguran, pendidikan penduduk rendah, serta lemahnya penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana penebangan liar. Kebijakan penanggulangan tindak pidana penebangan liar di wilayah KPH Randublatung dilakukan dengan 2 (dua) sarana, yaitu sarana non penal dan sarana penal. Sarana non penal terdiri dari 2 (dua) pola, yaitu pola preemtif dan pola preventif. Sarana penal menggunakan pola represif. Hambatan yang dihadapi KPH Randublatung dalam menanggulangi tindak pidana penebangan liar terdiri dari hambatan internal dan hambatan eksternal.
Isyarat Bertindak sebagai Faktor Pendorong Lelaki Seks Lelaki dalam Melakukan Voluntary Counseling and Testing Nugroho, Cahyo; Kusumaningrum, Tanjung Anitasari Indah
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Volume 13, No. 2, Agustus 2018
Publisher : Master Program of Health Promotion Faculty of Public Health Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.802 KB) | DOI: 10.14710/jpki.13.2.101-113

Abstract

Background: Based on data from the Sukoharjo District AIDS Commission in 2017, MSM is the highest HIV risk group. Voluntary Counselling and Test is one of the public health strategies to do early detection and as an entry point for all HIV / AIDS health services. This study aims to describe the cause of MSM behavior on HIV test in VCT Clinic of Health center as well as in hospital in Sukoharjo.Method: This is a qualitative research using case study approach, involving five MSM that have to be interviewed deeply in terms of their behavior to routine HIV test. Two peer and outreacher also have been involved to be as triangulation informants. Informed consent was provided to the informants and signed it before interviewing them.Results: The results showed that all MSMs have ever had HIV test that were conducted by VCT mobile in their own community, but only four MSMs repeated it routinely. The MSMs who were test routinely every 3 months, have high perceived susceptibility and seriousness in terms of HIV/AIDS disease, and have higher perceived benefits and lower perceived barriers, including have many external cues to action and higher self efficacy. The underlying factor to conduct routine test was certainly peers support and high self efficacy. Therefore, this study suggested that improve self efficacy of MSM by reducing stigma and discrimination in health services and peer encouragement to MSM in doing test routinely should be important.Keywords: HIV/AIDS, Men Seks with Men, Voluntary Counselling and Test, health belief model
ANALISA SALURAN DRAINASE JALAN NAHKODA KECAMATAN PALARAN KOTA SAMARINDA NUGROHO, CAHYO
KURVA S JURNAL MAHASISWA Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : KURVA S JURNAL MAHASISWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting dalam perencanaan kota (perencanaan infrastruktur khususnya). Besarnya kapasitas saluran yang ada dalam mengakomodasi limpasan pada kawasan pemukiman terlalu kecil, dengan kata lain saluran drainase yang didesain pada kawasan pemukiman tidak efektif. Kondisi yang terjadi di kawasan jalan Nahkoda kecamatan palaran kota samarinda ini dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan dinamika masyarakatnya. Penyebab banjir di jalan Nahkoda adalah kemampuan drainase yang sudah kurang efektif. Sehingga debit aliran permukaan (surface run off) terjadi akibat penyerapan (infiltrasi) yang semakin kecil Untuk perhitungan hidrologi pada penelitian ini yaitu menghitung curah hujan menggunakan metode distribusi normal dan metode log person type III. Dari hasil perhitugan hujan rancangan kala ulang 2, 5, dan 10 tahun. Untuk perhitungan hidrolika pada penelitian ini menggunakan metode manning. Dari hasil perhitungan dengan dimensi existing didapatkan kondisi drainase tidak mampu menampung debit yang ada. Maka untuk periode ulang 10 tahun harus merubah dimensi penampang saluran menjadi lebih besar dari dimensi existing.
KEYAKINAN PERILAKU DAN SIKAP TERHADAP VCT PADA LSL DI SUKOHARJO NUGROHO, CAHYO; Kusumaningrum, Tanjung Anitasari Indah
Jurnal Kesehatan Vol 12, No 2 (2019): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v12i2.9766

Abstract

Pada tahun 2017 LSL merupakan kelompok risiko HIV tertinggi di Kabupaten Sukoharjo. VCT merupakan salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keyakinan perilaku, dan sikap pada pemanfaatan Klinik VCT pada LSL di Sukoharjo. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam kepada lima LSL yang pernah melakukan VCT dan dua informan triangulasi terdiri dari satu PE (Peer Educator) dan satu KL (Koordinator Lapangan) yang diambil dengan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh LSL sudah pernah melakukan VCT namun hanya 4 LSL yang melakukannya secara rutin. Faktor-faktor yang mempengaruhi LSL dalam melakukan VCT secara rutin setiap 3 bulan adalah keyakinan perilaku dan sikap. Namun faktor yang mendasari dalam melakukan VCT adalah keyakinan perilaku bahwa VCT memiliki keuntungan yang lebih banyak jika dibandingkan dengan kerugiannya. Sehingga peneliti menyarankan kepada petugas penanggulangan HIV/AIDS untuk meningkatkan jangkauan kepada LSL yang masih hidden agar VCT secara rutin setiap 3 bulan sekali.
STUDI KASUS: OBSERVASI PERBAIKAN LUKA PADA PASIEN WOUND DEHISCENCE DENGANNEGATIVE PRESSURE WOUND THERAPY (NPWT) DI RUANG KEMUNING V RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG Budiawan, Heri; Nugroho, Cahyo; Inriyana, Ria; Rahayu, Urip; Ibrahim, Kusman; Mustari Aji, Nandang
Jurnal Perawat Indonesia Vol. 5 No. 1 (2021): May 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.218 KB) | DOI: 10.32584/jpi.v5i1.580

Abstract

Manajemen bedah dengan sistem tekanan negatif atau negative pressure wound therapy (NPWT) ini dapat menjadi pendekatan baru untuk mengurangi komplikasi luka seperti wound dehiscence. Didapatkan beberapa penelitian mengenai perbaikan luka setelah dilakukan intervensi NPWT, namun sedikit yang mengungkap secara keseluruhan dengan memaparkan berdasarkan data demografi, faktor-faktor wound dehiscence, dan observasi perbaikan luka pada pasien wound dehiscence dengan NPWT. Metode yang digunakan yaitu informed consent, pengumpulan data melalui data primer dan sekunder, lalu dokumentasi. Kriteria inklusi pada studi kasus ini yaitu responden dengan usia >18 tahun, post operasi dengan infeksi akut, infeksi luka post operasi < 3 minggu, dan terpasang NPWT. Didapatkan sampel pada studi kasus ini terdiri dari 2 orang. Data demografi menunjukkan bawa jenis kelamin, usia, lama rawat dan lokasi luka berpengaruh terhadap perbaikan luka. Faktor-faktor wound dehiscence terdapat pengaruh yaitu hipoalbumin, anemia, imobilisasi, dan penyakit penyerta, dimana untuk penyakit penyerta hanya terdapat pada pasien 2. Pengkajian luka pada post NPWT hari ke 6 yaitu lokasi, eksudat, kulit sekitar luka, dan terapi mempengaruhi terhadap perbaikan luka. Simpulan, perbaikan luka pada pasien 1 post pemasangan NPWT terlihat derajat perbaikan yang signifikan ditandai dengan adanya granulasi, pengurangan eksudat sesuai dengan konsep tahapan perbaikan luka. Namun pada pasien 2 pada post 6 hari pemasangan NPWT belum terlihat adanya perbaikan yang signifikan ditandai dengan belum terlihatnya adanya granulasi pada luka tersebut. Keterlambatan perbaikan luka pada pasien 2 dikaitkan dengan faktor penyakit penyerta (diabetes mellitus tipe 2), status vaskularisasi dan oksigenasi.