Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal%20Social%20Library

Gambaran Penerimaan Diri pada Orang Tua yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di SLB Negeri Banda Aceh Firmawati Firmawati; Sufrina Kumala Ayu
JURNAL SOCIAL LIBRARY Vol 2, No 3 (2022): JURNAL SOCIAL LIBRARY NOVEMBER
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/sl.v2i3.111

Abstract

Penerimaan orang tua sangat mempengaruhi perkembangan anak-anak yang berkebutuhan khusus di kemudian hari. Menurut Jersild (dalam Meilinda, 2013), penerimaan diri adalah “kesediaan untuk menerima dirinya yang mencakup keadaan fisik, psikologi sosial dan pencapaian dirinya, baik kelebihan maupun kekurangan yang dimiliki”. Adapun tahap-tahap penerimaan diri menurut Ross (dalam Nursalam Kurniawati, 2016) yaitu tahap denial, anger, bargaining, depression dan acceptance. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran penerimaan diri pada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di SLB Negeri Banda Aceh berdasarkan tahapan penerimaan diri. Sampel dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus di SLB Negeri Banda Aceh yang berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu teknik wawancara, observasi dan angket yang disusun berdasarkan tahapan penerimaan diri. Teknik analisis data yang di gunakan adalah uji Mean. Dari hasil penelitian di dapatkan bahwa tahap bargaining merupakan tahapan penerimaan diri yang mendapatkan nilai tertinggi yaitu 18.07. Hal ini berarti orang tua mulai menerima keadaan anak yang berkebutuhan khusus dimana orang tua cenderung untuk menghibur diri sendiri dengan anggapan “semua akan baik-baik saja”. Pada tahap ini orang tua cenderung berpikir positif dan berusaha lebih fokus bagaimana cara mengembangkan potensi yang dimiliki anak, melakukan segala usaha yang terbaik agar anak lebih mandiri dan berguna saat dewasa nantinya. Pada tahap ini orang tua akan lebih melihat anak dan menganalisis kekurangan dan kelebihan anak agar lebih mudah mengembangkan potensi anak.