Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Antisipasi yang Diperlukan Terhadap Kebakaran Listrik pada Bangunan Gedung Subagyo, Amir
JTET (Jurnal Teknik Elektro Terapan) Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Teknik Elektro - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebakaran listrik pada gedung atau bangunan dapat menyebabkan terjadinya kebakaran pada bangunan dimana instalasi listrik tersebut dipasang, selain itu juga dapat menyebabkan korban jiwa atau luka-luka ,cacat fisik serta dampak phykologis yang kemungkinan besar terjadi akibat peristiwa tersebut.Kebakaran terjadi karena tiga unsur yakni panas,bahan bakar dan oksigen. Dalam kebakaran listrik terjadinya panas disebabkan karena arus listrik yang mengalir pada media tahanan penghantar dan diubah menjadi energi panas sehingga pada besaran arus listrik tertentu menimbulkan kebakaran listrik.Peristiwa kebakaran listrik dapat dieliminir jika pemasangan instalasi listrik sesuai aturan dan penggunaannya sesuai dengan kaidah yang berlaku.
CUACA PANAS BERPENGARUH TERHADAP TERJADINYA KEBAKARAN DI PERUMAHAN PADAT PENDUDUK Subagyo, Amir
Orbith Vol 11, No 3 (2015): November 2015
Publisher : Orbith

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebakaran rumah khususnya di perumahan padat penduduk atau gedung perkantoran sering sekali terjadi pada musim kemarau atau pada kondisi cuaca panas. Udara kering, kurangnya kelembaban menyebabkan bahan-bahan bakar disekitar titik api dan oksigen yang cukup memudahkan tersulutnya bahan bakar menjadi nyala api. Kebakaran terjadi karena tiga unsur yakni bahan bakar, panas dan oksigen. Cuaca yang panas dan kering mempercepat terjadinya penjalaran api, sehingga sulit untuk diatasi karena terjadinya kebakaran melalui tiga fase, fase  penyalaan dan pertumbuhan,fase pembakaran dan fase surut. Mengatasi kebakaran sangat sulit jika terjadi pada fase pembakaran dalam kondisi puncak, dan pada daerah yang luas terjadinya bisa bersamaan dan bergantian sehingga sulit untuk memadamkan nyala api. Daerah dengan jalan yang sempit dan kurang tersedianya bahan pemadam api menjadikan operasi pemadaman menjadi sulit, sehingga kebakaran menjadi meluas dan membesar. Bagaimanapun kebakaran menyebabkan kerugian materiil dan imateriil. Mitigasi bencanakebakaran menjadi penting, untuk itu kesiapan masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan dalam menghadapi kejadian ini. Pemicu kebakaran sebagian besar disebakan karena hubungsingkat arus listrik, penggunaan listrik yang kurang baik dan kurangnya pemeliharaan dan pengontrolan peralatan listrik.
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN SELF EFFICACY TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DOSEN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Subagyo, Amir
Orbith Vol 10, No 1 (2014): Maret 2014
Publisher : Orbith

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan self-efficacy terhadap komitmen organisasi. Penjabaran tujuan penelitian (1). Memeriksa dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap komitmen organisasi, (2). Memeriksa dan menganalisis pengaruh self-efficacy terhadap komitmen organisasi.Penelitian ini merupakan studi kuantitatif untuk menganalisis dan membuktikan hipotesis penelitian. Analisis data menggunakan analisis regresi berganda dilakukan melalui softwareSPSS. Hasil regresi memberikan bukti bahwa self-efficacy memiliki pengaruh yang dominan terhadap komitmen organisasi dengan koefisien regresi 0.358, sedangkan variabel lingkungan kerja dengan koefisien regresi 0,313. Kedua variabel independen, yaitu lingkungan kerja, self-efficacymemiliki pengaruh positif terhadap komitmen organisasi.
KUALITAS PENERANGAN YANG BAIK SEBAGAI PENUNJANG PROSES BELAJAR MENGAJAR DI KELAS Subagyo, Amir
Orbith Vol 13, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Orbith

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas penerangan sangat mempengaruhi keberhasilan proses mengajar, oleh karena itu dalam ruang proses belajar mengajar sistem pencahayaan dan intensitas penerangan perlu diperhatikan sesuai dengan standar. Sistem pencahayaan yang tepat serta intensitas penerangan yang memadai akan menyebabkan suasana proses belajar mengajar menjadi lebih nyaman dan menyenangkan sehingga menimbulkan gairah dan semangat serta motivasi untuk belajar. Suatu ruang belajar dengan penerangan yang buruk akan menyebabkan penglihatan terganggu ,pandangan kurang jelas ,kabur dan dapat menyilaukan yang berakibat pada kelelahan mata, sehingga membuat aktivitas prosesbelajar mengajar terganggu.Kata kunci : sistem pencahayaan, intensitas penerangan
MANAJEMEN RESIKO KEBAKARAN LISTRIK Subagyo, Amir
Orbith Vol 12, No 1 (2016): Maret 2016
Publisher : Orbith

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terjadinya kebakaran listrik  yang disebabkan oleh arus listrik yang tidak terkendali dapat disebabkan oleh unsur manusia pemakai energi listrik, pemasangan instalasi listrik yang tidak baik, penggunaan bahan ,alat dan perlengkapan yang tidak standart,  usia pakai yang melebihi batas dan kurangnya perawatan, perbaikan sebagaimana mestinya merupakan penyebab utama yang sering terjadi. Manajemen resiko mempertimbangkan pemakaian energi listrik yang aman terhadap pemakai,gedung beserta isinya dan lingkungan disekitarnya. Tindakan preventip perlu diupayakan untuk mencegah terjadinya kebakaran listrik.  Prinsip dasar pemasangan instalasi listrik adalah kunci utama dalam megurangi resiko yang terjadi,  walaupun unsur ekonomi perlu dipertimbangkan tetapi bukan menjadi pilihan utama.