Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pencegahan Penurunan VO2 Maks Pada Perokok Aktif Dengan Latihan Aerobic Intensitas Sedang Renni Hidayati Zein; Yose Rizal; Ismaningsih Ismaningsih; Rini Hariani Ratih; Dini Mardhiyani
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v2i2.313

Abstract

Menurut WHO dalam  Report on Global Tobacco Epidemic   tahun 2008, konsumsi rokok di Indonesia menduduki urutan ke - 3 di dunia setelah  China dan India. Konsumsi rata - rata rokok per orang (usia di  atas 15 tahun) adalah 12 batang per hari pada tahun 2007. Prevalensi dari penduduk usia di atas 15 tahun yang merokok adalah 35,4% pada tahun 2007. Namun, terdapat perbedaan angka yang besar antara pria dan wanita dimana 65,3% pria di Indonesia yang berusia di atas 15 tahun merokok dan hanya sekitar 5% wanita yang merokok. Kerusakan pada berbagai macam sistem organ dapat disebabkan oleh berbagai macam zat toksik, iritan dan radikal bebas yang ada dalam asap rokok. Dari efek rokok pada berbagai sistem organ tersebut, angka mortalitas terbesar adalah akibat penyakit pada sistem kardiovaskular, yaitu sebesar 37%, penyakit kankersebesar 28% dan akibat penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), yaitu sebesar 26%. Tujuan dari kegiatan pelaksanaan ini adalah untuk: Melakukan diskusi dengan Ketua IPMBK, Peninjauan lokasi IPMBK di jalan A.Yani Kecamatan Bangkinang Kota, Menjalin kerjasama Ketua IPMBK kecamatan Bangkinang Kota dan Melakukan Penyuluhan Anggota IPMBK. Sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah mahasiswa atau remaja anggota IPMBK yang merupakan perokok aktif dijalan A. yani Kecamatan bangkinang kota kabupaten Kampar. Berdasarkan hasil wawancara dan pemeriksaan dari 12 mahasiswa/i perokok aktif rata-rata mengalami penurunan Vo2 maks dibuktikan dengan selisih nilai yang diperoleh saat dilakukan pemeriksaan. Setelah dilakukan wawancara selanjutnya mendemostrasikan tentang terapi latihan berupa latihan aerobic untuk meningkatkan Vo2 maks pada perokok aktif dan dapat memberikan edukasi berupa bahaya yang ditimbulkan akibat rokok serta pencegahan yang akan ditimbulkan.  
Pentingnya Aktivitas Fisik Pasca Covid-19 Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Nova Relida Samosir; Ayu Permata; Yose Rizal; Saniya; Asiska Permata Dewi
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v2i2.396

Abstract

Menurut National Institute for Health and Care Excellence (NICE), Post Covid atau long covid adalah istilah umum yang digunakan untuk orang yang telah pulih dari COVID-19 tetapi masih menunjukkan gejala jauh lebih lama dari yang diperkirakan. Tujuan dari pengabdian ini adalah bekerjasama dengan ketua RT. 04, RW. 08, untuk melaksanakan pemeriksaan, penanganan dan edukasi fisioterapi di Kel. Lembah Damai Kampung Bukit. Teknik analisis data deskriptif. Kegiatan pengabdian masyarakat dihadiri 18 warga dengan rentang usia 30 sampai dengan 65 tahun. Dari 18 warga yang hadir didapatkan nilai pre tes dan post tes terdapat peningkatan pengetahuan sebesar 83,3% perlunya aktivitas fisik dalam memelihara kesehatan pasca covid-19. Artinya ada dampak peningkatan pengetahuan pada warga akan manfaat pentingnya aktivitas fisik untuk meningkatkan kualitas hidup pada pasien pasca covid-19.