Stroke merupakan penyakit neuromuskular yang disebabkan oleh kerusakan otak yang mengakibatkan terganggunya suplai darah dimana beberapa sel otak akan mati akibat pengaruh gangguan aliran darah akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak. Di jaringan otak, kurangnya aliran darah menghasilkan serangkaian respons biokimia yang dapat merusak atau membunuh sel-sel saraf otak. Sifat malas yang muncul pada lansia membuat penurunan/kelemahan aktivitas fungsional pasien semakin parah sehingga dapat menimbulkan kekakuan dan kelemahan pada area tubuh yang terkena stroke. Sampel penelitian ini adalah pasien stroke yang berada di Desa Tohudan sebanyak 5 pasien. Setelah dilakukan observasi, ditemukan 3 orang lainnya dalam fase pasca stroke. Namun, mereka masih membutuhkan pelatihan untuk meningkatkan aktivitas fungsional mereka. Sedangkan 3 pasien lainnya masih termasuk dalam kategori stroke hemiparise (kelemahan satu sisi tubuh). Kesembuhan pada pasien stroke bervariasi, waktu dan pemulihan tergantung pada tingkat keparahan dan jenis stroke. Gerakan yang dilakukan pada pasien stroke adalah santai, sesuai kemampuan dan bertahap. Kami menemukan bahwa kemajuan pasien stroke yang kami berikan latihan telah meningkat. Peningkatan tersebut merupakan hasil dari program yang telah kami lakukan beberapa kali.