Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi dengan persentase bayi baru lahir mendapat mendapat Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yang rendah yaitu 60,42 dan berada dibawah angka nasional yaitu sebesar 73,6%. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu penyumbang rendahnya capaian ASI eksklusif di Provinsi lampung. Capaian ASI Ekslusif di Kabupaten pesawaran selama tahun 2014-2019 berfluktuatif. Pada tahun 2014 bayi yang mendapatkan ASI secara eksklusif sebesar 30,19%, tahun 2015 menuurn menjadi 20,85%, tahun 2016 meningkat menjadi 49,76% dan pada tahun 2019 sebesar 50,48% dan masih berada dibawah target nasional yang diharapkan yaitu 80%. Berbagai upaya termasuk melakukan advokasi dan kemitraan dengan lintas sektor dalam rangka peningkatan capaian ASI eksklusif namun belum menunjukkan hasil yang signifikan . Penelitian ini dilakukan dalam rangka meningkatkan capaian ASI eksklusif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis advokasi dan kemitraan ASI Eksklusif di Kabupaten Pesawaran .Metode Penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan deskriptif analitik . Populasi dalam penelitian ini adalah Data capaian ASI eksklusif di Kabupaten Pesawaran. Informan kunci dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas Kesehatan Pesawaran. Capaian ASI Ekslusif di Kabupaten pesawaran selama tahun 2014-2019 berfluktuatif. Pada tahun 2014 bayi yang mendapatkan ASI secara eksklusif sebesar 30,19%, tahun 2015 menuurn menjadi 20,85%, tahun 2016 meningkat menjadi 49,76% dan pada tahun 2019 sebesar 50,48% dan masih berada dibawah target nasional yang diharapkan yaitu 80%.Telah dilakukan berbagai upaya advokasi dan kemitraan oleh Dinas Kesehatan Pesawaran dalam upaya peningkatan capaian ASI ekslusif antara lain melalui konselor ASI, fasilitasi laktasi, sweaping ASI, pemberian informasi dan sebagainya.Faktor penyebab rendahnya capaian ASI ekslusif adalah multifaktor diantaranya adalah rendahnya pengetahuan ibu tentang ASI ekslusif. Telah dilakukan intervensi melalui pemberian edukasi kepada ibu menyusui melalui kunjungan rumah dan didapatkan adanya peningkatan pengetahuan ibu mengenai pentingnya ASI eksklusif.