Erla Syah Dilla Ailany
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EDUKASI MANAJEMEN RISIKO DAN TANGGAP DARURAT BENCANA KEBAKARAN BAGI SANTRI PONDOK PESANTREN ADDURIYAH PAMEKASAN Abdul Hakim Zakkiy Fasya; Moch. Sahri; Hafid Algristian; Abdul Jabbar Ridlo; Ayuni Melinda; Leo Dewa Lucky Pratama; Erla Syah Dilla Ailany
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : BERKARYA DAN MENGABDI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/snpm.v2i1.1019

Abstract

Keadaan darurat dapat terjadi kapanpun dan dimanapun tanpa terkecuali. Dengan adanya pemicu dankondisi yang memungkinkan maka keadaan darurat dapat menyebabkan kerugian yang tidak sedikit.Pondok Pesantren Adduriyah Nyantren yang telah berusia puluhan tahun dapat mengalamikecelakaan atau keadaan darurat berupa kebakaran. Banyaknya santri yang tinggal dan penguruspesantren yang berjumlah ratusan orang lebih, maka perlu adanya persiapan jika terjadi keadaandarurat kebakaran sewaktu-waktu. Metode yang akan diterapkan dalam kegiatan pengabdian kepadamasyarakat ini adalah simulasi pemadaman api ringan. Program kegiatan pengabdian kepadamasyarakat ini akan diadakan di Pondok Pesantren Adduriyah. Program akan dilaksanakan selama 3bulan, dengan sasaran peserta adalah santri putra dan putri yang bermukim di Pondok PesantrenAdduriyah. Berdasarkan hasil asesmen dan evaluasi, diketahui bahwa listrik menjadi potensi terbesarsumber pemantik api yang dapat menyebabkan kebakaran. Upaya pencegahan terhadap kebakaranmasih belum maksimal terutama pada pemasangan ranbu dan ketersediaan apar. Kesiapsiagaan saatmenghadapi kebakaran sudah cukup baik, hal ini dibuktikan dengan adanya pelatihan, adanya rutedan titik kumpul, tersedianya nomor darurat dan pintu ekternal yang dapat dibuka dari arah dalam. Oleh karena itu, sebaiknya pesantren memasang rambu K3 seperti bahaya listrik, dilarang merokok pada area yang mempunyai risiko tinggi kebakaran seperti pada dapur dan kamar. Menyediakan alatpemadam api ringan pada setiap ruangan dan melatih penggunaanya. Menjauhkan bahan yang mudahterbakar seperti kayu, karpet, dan plastik dari sumber pemantik api (listrik, permukaan panas, rokok).Memasang tanda titik kumpul dan tanda jalur evakuasi. Memberikan Pendidikan dan pelatihan kepadasemua pengurus dan santri agar lebih siap dalam menghadapi kondisi darurat.