Gagal ginjal kronik adalah gangguan yang terjadi pada fungsi ginjal bersifat progresif dan bersifat irreversible. Pembatasan Diet cairan pada pasien dengan gagal ginjal kronis diperlukan perhatian untuk mencegah terjadinnya komplikasi.Permasalahan yang banyak terjadi saat ini di Siloam Hospitals Manado yaitu sebagian besar pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis mengalami komplikasi akibat ketidak patuhan dalam diet cairan.Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi Pengaruh Discharge Planning Terhadadp Kepatuhan Diet Cairan Pada Pasien Hemodialisis di Siloam Hospitals Manado. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang menggunakan desain Experimental One Group Pre-Post Test subjek (pre-post) yang bertujuan mengetahui kepatuhan pasien yang menjalani Haemodialisa sesudah discharge planning diet cairan dengan jumlah sampel 16 Responden.Pengumpulan data dilakukan dengan cara obsetvasi. Selanjutnya data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 21 untuk dianalisa dengan uji statistik Wilcoxon dengan tingkat kemagnaan (α) 0.05. Hasil penelitian menunjukkan dari 16 Responden didapatkan bahwa 12 Responden (75%) patuh terhadap diet cairan. Pengaruh discharge planing terhadap kepatuhan diet cairan ρ = 0,003 (α = 0,05) di mana nilai ρ < α. Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat ada Pengaruh discharge planing terhadap kepatuhan diet cairan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani Hemodialsis di Siloam Hospitals Manado,dan memiliki kategori Patuh.