Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PENGGUNAAN ALAT PERAGA PAPAN OPTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEMANTULAN CAHAYA PADA SISWA KELAS VIII Sambudi, A.; Mosik, -
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 5, No 1 (2009)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Papan optik merupakan alat peraga yang dapat digunakan guru sebagai alat bantu dalam mengajarkan materi pemantulancahaya. Penggunaan papan optik dapat memberikan visualisasi jalannya sinar-sinar istimewa hingga membentuk suatu bayangandan menggambarkan letak serta ukuran bayangan. Penelitian ini bertujuan memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajarandi kelas pokok bahasan pemantulan cahaya dengan menggunakan alat peraga papan optik, serta mendeskripsikan tingkatkeberhasilan penggunaan alat peraga papan optik. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan dua sikluspembelajaran. Pada siklus I, materi yang disampaikan adalah sifat-sifat cahaya dan pemantulan cahaya pada cermin datar.Metode pembelajaran yang digunakan pada siklus I adalah diskusi dan demonstrasi. Pada siklus II, materi yang disampaikanadalah pemantulan cahaya pada cermin cekung dan cermin cembung. Metode pembelajaran yang digunakan pada siklus II adalahdiskusi dan eksperimen dengan panduan LKS. Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan metodediskusi dan eksperimen dengan panduan LKS lebih baik dibandingkan dengan menggunakan metode diskusi dan demonstrasi.Penggunaan alat peraga papan optik pada pokok bahasan pemantulan cahaya meningkatkan hasil belajar kognitif. Optical board can be used as a teaching aid when teachers teach a topic of reflection in geometrical optic. This usage can give avisualization of prime light’s track in constructing an image, showing the place and the size. This research aimed to improve andregain the practical work in geometric optical teaching by using an optical board as a teaching aid, try to describe it’s effectiveness.This study was done through a two cycles class action research in the first cycle, topics in light characteristics and reflection onplane mirror was taught, through demonstrations and discussion. In the second cycle, the topics are reflection on curvature mirrors.The methods used in this cycle were discussed, and worksheet guided experimental works. The study proves that the student’slearning achievement which is taught using the discussion method and worksheet guided experimental works is better thandiscussion and demonstration merely. The usage of optical board on geometrical optic increases the student cognitiveachievements.Keywords: optical board; learning achievement; light reflection
PENERAPAN METODE EXPERIENTIAL LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR S. Munif, I. R.; Mosik, -
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 5, No 2 (2009)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode experiential learning dalam proses pembelajaran sains IPA danpeningkatan hasil belajar IPA siswa kelas V SD setelah diterapkan metode experiential learning. Penelitian tindakan kelas inidilaksanakan dalam empat siklus. Tehnik pengumpulan data hasil belajar kognitif dengan post tes, afektif dengan angket, danpsikomotorik yang diperoleh dari lembar pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode experientiallearning dalam pembelajaran sains IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas lima sekolah dasar. Hal ini ditunjukkandengan peningkatan nilai rata-rata dan ketuntasan belajar siswa pada tiap siklusnya. This study aims to know application of experiential learning methods in natural science and improvement of student learningoutcomes in natural science of elementary school grade V after experiential learning method is applied. This class action study wasdone in four cycles. Data collection technique of the cognitive learning outcomes was by posttests, affective by questionnaire, andpsychomotor by observation sheet indicates that the application of experiential learning methods of learning natural science canenhance the results of fifth grade students this elementary school. This is shown by increased average scores and student masterylearning in each cycle.Keywords: natural science outcome; experiential learning methods and natural science learning process 
IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONFLIK KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP KELAS VIII Setyowati, A.; Subali, B.; -, Mosik
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 7, No 2 (2011)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh implementasi pendekatan konflik kognitif dalam pembelajaran fisikapokok bahasan tekanan pada siswa kelas VIII terhadap kemampuan berpikir kritis, pemahaman konsep dan hasil belajar kognitifsiswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Setelah dilakukan pengambilan sampel secara random sampling,diperoleh kelas VIIIB sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIC sebagai kelas kontrol. Dari analisis uji rata-rata dua pihak atau uji tdiperoleh harga t tabel < t hitung yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap rata-rata kemampuan berpikir kritis,pemahaman konsep dan hasil belajar kognitif kedua kelompok. Kesimpulan dari penelitian ini adalah implementasi pendekatankonflik kognitif pada pokok bahasan tekanan efektif digunakan dalam menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, pemahamankonsep dan hasil belajar kognitif siswa kelas VIIISMP. This experiment research aims to examine the influence of cognitive conflict approach application to physics lesson with pressuretopic on critical thinking ability, concept understanding and cognitive learning achievement of the student. The random samplingused resulted class VIIIC as control group and VIIIB as experiment group. The t-test was performed to analyse the average ofcritical thinking ability, concept understanding and cognitive learning achievement of both groups. It was concluded thatimplementation of cognitive conflict approach to physics lesson with pressure topic can grow critical thinking ability, conceptunderstanding and cognitive learning achievement of the JHS student.Keyword: cognitive conflict approach, critical thinking ability, concept understanding, cognitive learning achievement
EKSPLORASI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN CAHAYA DAN UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Wijayanti, P. I.; Mosik, -; Hindarto, N.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 6, No 1 (2010)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar yang dialami siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP pada pokok bahasan cahaya melalui pembelajaran inkuiri terbimbing. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifateksperimen yang dilaksanakan dengan mengambil sampel dua kelas dari enam kelas sebagai kelas eksperimen dan kelaskendali. Data peningkatan hasil belajar kognitif diperoleh dari pre test dan post test, sedangkan data mengenai kesulitan belajar diperoleh dari analisis soal yang diujikan. Hasil penelitian menunjukkan siswa mengalami kesulitan belajar fisika pada pokokbahasan cahaya yang meliputi kesulitan memahami materi, kesulitan mengaitkan hubungan antar konsep, kesulitan mengertirumus, kesulitan mengoperasikan rumus untuk menyelesaikan soal. Secara umum persentase kesulitan belajar pada kelaseksperimen lebih kecil daripada kelas kendali. Hal itu diikuiti dengan meningkatnya hasil belajar kelas eksperimen secarasignifikan dibandingkan kelas kontrol. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran inkuiri terbimbing dapat mengatasi kesulitanbelajar siswa pada pokok bahasan cahaya yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. The goals of this research are to study students difficulty of light topic and increases learning achievements of Junior High Schoolstudents of that topic through guided inquiry learning. This experiment study used two classes of sample: experiment and control.The data of cognitive learning achievement improvement was gathered by using pre test and post test, while those of learningdifficulty were found through problem tested analysis. The results of the study show that the students encounter learning difficultiesin the form of understanding the material, relating between concepts, understanding the formula, and operating formula for solvingthe problem. In general, percentages of learning difficulties of experiment group are less than those of control group. It is concludedthat guided inquiry learning can solve the learning difficulties of student of light topic which in turn can increase students learningachievement.Keywords: Learning difficulty; guided inquiry; learning achievement
USAHA MENGURANGI TERJADINYA MISKONSEPSI FISIKA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONFLIK KOGNITIF -, Mosik; Maulana, P.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 6, No 2 (2010)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pendekatan konflik kognitif dalam pembelajaran fisika mempunyai pengaruhyang signifikan terhadap miskonsepsi.. Pembelajaran dengan pendekatan konflik kognitif ini merupakan salah satu pembelajaranyang dapat membantu siswa dalam membangun pengetahuannya sendiri. Dalam penelitian ini pembelajaran pada kelompokeksperimen menggunakan pendekatan konflik kognitif, dan kelas kelompok kontrol menggunakan pembelajaran konvensional.Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu : metode dokumentasi dan metode tes. Untuk pengujian hipotesis dilakukandengan menggunakan uji t-tes.. Ternyata dari hasil perhitungan uji perbedaan dua rata-rata hasil belajar dapat disimpulkan bahwapendekatan konflik kognitif dalam pembelajaran fisika mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar fisika. The goal of the research is to know wether or not a cognitive conflict approach in physics has a significant influence inmisconception. The cognitive conflict approach is a learning process which provides students to develop their knowledge. In thisresearch two groups were observed. The first group called experiment group was treated with cognitive conflict approach and theother group called control group was treated with conventional learning process. Collecting data methods used in this researchwere documentation and test method. T-test was used to analyze the hypothesis. Based on the analysis results it can be concludedthat cognitive conflict approach has a significant influence on students learning result.Keywords: cognitive conflict; physics learning process; misconception in physics
RANCANG BANGUN SISTEM GROUNDING UNTUK PENGEMBANGAN LABORATORIUM FISIKA UNNES SEMARANG Mosik, Mosik; Supriyadi, Supriyadi; Susilo, Susilo
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 10, No 2 (2012): December 2012
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v10i2.5551

Abstract

Hambatan tanah yang rendah sangat diperlukan untuk mengantisipasi arus balik sehingga dapat langsung di ketanahkan. Penelitian awal dilakukan dengan observasi lapangan untuk memetakan komposisi nilai hambat jenis (resisitivitas) tanah di depan lab Fisika menggunakan peralatan geolistrik dengan konfigurasi Wenner. Dengan menggunakan software pengolah data Res2DINV diperoleh model sismilasi irisan nilai hambat jenis (resisitivitas) tanah dalam variasi kedalaman. Hasil pengukuran geolistrik kemudian digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk penentuan penananman elektrode batang tunggal sebagai bagian utama dari system pentanahan (grounding). Pengujian hambatan tanah dilakukan dengan cara mengebor tanah guna pengaturan kedalaman tanam elektrode batang tersebut setiap penambahan kedalaman 0,5 m. Pengukuran hambatan tanah menggunakan peralatan ukur analog earth resistance tester. Hasil yang diperoleh menunjukkan kecenderungan bahwa makin dalam penanaman elektroda batang tunggal nilai hambatan tanahnya makin kecil.
THE USE OF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) LEARNING MODEL WITH SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, SOCIETY (SETS) APPROACH TO IMPROVE STUDENT LEARNING MOTIVATION OF SENIOR HIGH SCHOOL Sutipnyo, B.; Mosik, M.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Department of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpfi.v14i1.13929

Abstract

This research was aimed to determine the increasing of students' motivation that has been applied by Numbered Heads Together (NHT) learning model with Science, Environment, Technology, Society (SETS) approach. The design of this study was quasi experiment with One Group Pretest-Posttest Design. The data of students’ learning motivation obtained through questionnaire administered before and after NHT learning model with SETS approach. In this research, the indicators of learning-motivation were facing tasks diligently, showing interest in variety of problems, prefering to work independently, keeping students’ opinions, and feeling happy to find and solve problems. Increasing of the students’ learning motivation was analyzed by using a gain test. The results showed that applying NHT learning model with SETS approach could increase the students’ learning motivation in medium categories.
PENGEMBANGAN MEDIA PREZI MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA MATERI ALAT OPTIK PADA SISWA SMA KELAS X PEMINATAN IPS Istiawan, Rahmat; Mosik, Mosik; Sopyan, Achmad
UPEJ Unnes Physics Education Journal Vol 5 No 3 (2016)
Publisher : UPEJ Unnes Physics Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.93 KB) | DOI: 10.15294/upej.v5i3.8722

Abstract

In this research developed a media-assisted learning in the form of a mind map applications Prezi as a learning support materials physics in optical devices for high school students specialization social class. Media products produced in the form of mind map that can be accessed online through smart phones and tested in three groups of respondents based on the lines of inquiry that lecturers, teachers, and students. The media implementation to the respondent aims to determine the validity of the media, media practicality and increase student understanding after using the media. From the test results obtained validity media value of 4.24 categorized as very feasible to use as a learning support material physics in optical devices. Results practicality in using media obtained percentage value of 86.153% with the category of practical use. While student learning scores after using instructional media there is value gain of 0.416. Based on the results of this study concluded that the learning media can improve the understanding of the concept of students with moderate learning outcome categories.
METODE DISKUSI BUZZ GROUP DENGAN ANALISIS GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA Sulistyani, Anis; Sugianto, Sugianto; Mosik, Mosik
UPEJ Unnes Physics Education Journal Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : UPEJ Unnes Physics Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.937 KB) | DOI: 10.15294/upej.v5i1.12696

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan minat dan hasil belajar siswa menggunakan metode diskusi buzz group dengan analisis gambar. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas kelas VII SMP N 24 Semarang. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling yaitu kelas VII A sebagai kelas eksperimen yang mendapat perlakuan dengan metode diskusi buzz group dengan analisis gambar dan VII C sebagai kelas kontrol yang mendapat perlakuan dengan metode ceramah tanya jawab. Dengan uji gain minat belajar siswa pada kelas eksperimen meningkat 0,35 kategori sedang dan pada kelas kontrol meningkat sebesar 0,29 kategori rendah. Sedangkan peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen meningkat sebesar 0,41 kategori sedang dan pada kelas kontrol meningkat sebesar 0,39 kategori sedang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan minat dan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan metode diskusi buzz group dengan analisis gambar lebih besar daripada siswa yang diajar dengan metode ceramah tanya jawab.This research aims to determine interest and student learning outcomes using buzz group discussion method with image analysis. The population in this study were all students off class VII SMP N 24 Semarang. Samplig was de by purposive sampling that is class VII A as a class experiment treated with buzz grup discussion method with image analysis and VII C as the control class who receive treament with the lecture method debriefing. With the gain test students interest in the experimental class medium category increased 0,35 and the control class increased 0,29 lower category. While improving learning outcome at 0,41 experimental class increases medium category and the control class increased by 0,39 medium category. It can be concluded that and increase in interest and learning outcome of student who are taught using buzz discussion grup with higher image analysis rather than student taught by lecture method debriefing.
PENGEMBANGAN ACADEMIC SKILL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA Khalimah, Isti Nur; Hindarto, Nathan; Mosik, Mosik
UPEJ Unnes Physics Education Journal Vol 5 No 3 (2016)
Publisher : UPEJ Unnes Physics Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.524 KB) | DOI: 10.15294/upej.v5i3.13724

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran guided inquiry dapat mengembangkan academic skill dan untuk mengetahui pengaruh academic skill terhadap penguasaan konsep siswa. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode Pre-Experimental Design dengan bentuk One-Group Pretest-Posttest Design. Populasinya yaitu siswa kelas X MIPA 1-4 di SMA Negeri 3 Tegal Tahun Ajaran 2015/2016. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling.  Data hasil penelitian diperoleh dengan lembar observasi academic skill untuk mengamati academic skill awal dan academic skill akhir. Selain itu, dilakukan pretest dan posttest untuk mengetahui penguasaan konsep awal dan akhir siswa. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji gain, uji klasik (uji normalitas, uji homogenitas, dan uji heterokedastisitas) dan analisis regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran guided inqury dapat mengembangkan academic skill siswa dan academic skill berpengaruh terhadap penguasaan konsep siswa.