Arif Aji Arif
Institut Agama Islam Negeri Sorong

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Meningkatkan Pemahaman Moderasi Beragama (Studi Pada Masyarakat Kelurahan Malagusa Kabupaten Sorong) Arif Aji Arif; Surahman Amin; Muhammad Rusdi Rasyid
PAIDA: Jurnal Pendidikan Agama Islam UNIMUDA Vol 1 No 2 (2022): PAIDA: Jurnal Pendidikan Agama Islam UNIMUDA
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.798 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : 1) Bagaimana nilai-nilai pendidikan Islam dan implikasinya dalam meningkatkan pemahaman moderasi beragama. 2) Bagaimana peluang dan hambatan terhadap nilai-nilai pendidikan Islam dalam meningkatkan pemahaman moderasi beragama. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus, menggunakan pendekatan kualitatif, deskriptif analitik, dimana peneliti berusaha menggambarkan dan mengeintepretasikan objek atau fenomena apa adanya. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data dengan trianggulasi. Sedangkan analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitiannya adalah: 1) Nilai-nilai pendidikan Islam yang teraplikasi di Kelurahan Malagusa Kabupaten Sorong terjadi sejak era trasmigrasi pertama kali ditahun 1980, masyarakat telah terdidik dalam pendidikan Islam sehingga nilai-niai dari Islam telah tertanam pada masyarakat muslim, yang berdampak pada moderasi beragama yang harmonis sampai saat ini. Nilai-nilai pendidikan Islam lahir dari Pendidikan keimanan, pendidikan ibadah, pendidikan akhlak, dan pendidikan sosial kemasyarakatan, dari pendidikan ini masyarakat muslim dapat meningkatkan pemahaman moderasi beragama. 2) Peluang dan hambatan dalam nilai-nilai pendidikan Islam pada masyarakat Kelurahan Malagusa memiliki hasil yaitu: segi peluang yaitu masyarakat memiliki peluang dari segi ekonomi seperti, masyarakat asli banyak membuka kios-kios dan rumah sewa untuk warga pendatang yang merasa nyaman tinggal di Kelurahan Malagusa. Segi hambatan yaitu hampir tidak ada hambatan dalam menjalankan nilai-nilai pendidikan Islam, karena diketahui bahwa suasana kenyamanan dan keharmonisan lebih mendominan sehingga hambatan-hambatan terminimalisir dengan sendirinya.
Regulasi Advokasi Pendidikan Agama Islam Di Indonesia Arif Aji Arif; Muhammad Arafa
PAIDA: Jurnal Pendidikan Agama Islam UNIMUDA Vol 2 No 1 (2023): PAIDA: Jurnal Pendidikan Agama Islam UNIMUDA Sorong
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/paida.v2i1.3737

Abstract

Abstrak: Tulisan ini membahas tentang regulasi advokasi pendidikan agama Islam yang terjadi di Indonesia, pembahasan ini sangat menarik untuk dikaji karena dari masa pra kemerdekaan hingga masa revormasi ada beberapa perubahan-perubahan tentang aturan atau kebijakan dalam penyelenggaraan pendidikan agama Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif. Hasil yang didapatkan yaitu adanya pengakuan tentang pendidikan agama Islam yang terjadi dari masa kolonial Belanda sampai era reformasi dengan berbagai rintangan berupa tekanan politik sampai penutupan madrasah yang mengajarkan pendidikan Islam, dan sampai pada akhirnya pendidikan agama Islam baik di madasah maupun sekolah umum, mendapatkan pengakuan dari segi keilmuan maupun dibidang administrasinya, semua ini dapat terlihat dari kebijakan-kebijakan penguasa disetiap masanya. Kesimpulan yang diperoleh adalah pendidikan agama Islam mendapat pengawalan dari beberapa tokoh dan masyarakat dari masa ke masa, perjuangan untuk mendapatkan pengakuan dari penguasa berbuah hasil yang baik yaitu di era reformasi, dengan lahirnya UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama.