Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS PELAKSANAAN KEPEMIMPINAN MUTU DI RUMAH SAKIT DALAM UPAYA PENINGKATAN MANAJEMEN MUTU Rudiansyah, Rudiansyah
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 4, No 1 (2017): Vol 4, No 1 (Juli 2017)
Publisher : STIKes Kapuas Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan kesehatan di rumah sakit memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi sehingga rawan terjadi konflik baik di dalam maupun di  luar rumah sakit. Pelaksanaan manajemen mutu masih banyak kendala yang dihadapi dibuktikan dengan staf di rumah sakit banyak yang tidak tahu mengenai manajemen mutu, sering  terjadinya konflik dan ketidakjelasan jalur koordinasi, komunikasi dan informasi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pelaksanaan kepemimpinan mutu di rumah sakit dalam upaya peningkatan manajemen mutu Rumah Sakit Islam NU Demak. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan utama adalah governing body, direktur, komite medik dan komite keperawatan dan informan triangulasinya adalah dokter pelaksana, perawat pelaksana dan ketua tim mutu. Data dikumpulkan dengan dengan teknik wawancara mendalam. Pengolahan dan analisis data menggunakan analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses kepemimpinan mutu yaitu. Membangun visi, menggugah proses, menggerakan sumber daya manusia dan menjadi model sudah dilaksanakan. Disarankan untuk mengalokasikan anggaran untuk pelatihan eks house training , membuat pedoman untuk pencatatan dan pelaporan, Membuat panduan evaluasi kinerja petugas, membuat checlist evaluasi kinerja dan membuat penilaian kepuasan internal
Efektivitas Program “Ngiung-Ngiung Hayuk” Dalam Menurunkan Kasus Kematian Ibu Di Puskesmas Lohbener Kabupaten Indramayu Tahun 2018 Hasanah, Uswatun; Dartiwen, Dartiwen; Rudiansyah, Rudiansyah
Infokes Vol 9 No 01 (2019): Jurnal Info Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.806 KB)

Abstract

The Maternal Mortality Rate (MMR) in West Java in 2015 was 823 cases while the Infant Mortality Rate (IMR) was 3,369 cases. The causes of maternal deaths were hypertension in pregnancy (31%), bleeding (30%), infection (4%), prolonged labor (1%) and others (34%). Of these figures, West Java is a contributor to maternal and newborn mortality rates with an average mortality of above 50%. This study aims to analyze how the efforts to implement the ngiung-ngiung hayuk  program in lowering the case of maternal mortality at the Lohbener Health Center in Indramayu Regency. The research method used in this study is mix methods, namely research that combines two forms of approaches in research (quantitative and qualitative). The subjects in this study were the Lohbener Health Center in Indramayu Regency, the person in charge of the Ngiung-ngiung Hayuk program and the high risk pregnant women in the Trimester III (> 28 weeks) as many as 27 people. The results of the study showed that the effort to implement this program was effective in lowering case of maternal mortality at the Lohbener Health Center in Indramayu district. It is hoped that this ngiung-ngiung hayuk program can be adopted by other health centers so that cases of maternal mortality can be suppressed.
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI STIKES PALEMBANG Rudiansyah, Rudiansyah
Jurnal Digital: Telnologi Informasi Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Digial Teknologi informasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/digital.v2i2.2545

Abstract

The purpose of this study resulted in strategic planning of information systems and information technology. STIKES 'Aisyiyah palembang as one private health university in south sumatera is still having difficulty in determining the priority scale of SI / IT development. Therefore it is needed an information system planning and information technology with qualitative approach using ward and peppard framework. In analyzing the internal business environment the researcher uses the value chain method to map the main activities and supporting activities, the main activity of STIKES 'Aisyiyah Palembang is described using Business Process Modeling Notation (BPMN). the current external business conditions use the five forces model and for internal and external environment analysis SI / TI uses current technology trends. Based on internal and external business and SI / IT environment analyzes then formulated the future SI / IT strategy using SWOT analysis then determine the portfolio of upcoming applications using Mc. farlan strategic grid. Keywords: Strategic planning of ward and peppard, Business process, BPMN, application portfolio
Makna Puak Poi pada Upacara Paisin dalam Budaya Masyarakat Tionghoa di Kota Medan Rudiansyah, Rudiansyah
Metahumaniora Vol 7, No 2 (2017): METAHUMANIORA, SEPTEMBER 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v7i2.18825

Abstract

ABSTRAK. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna puak poi dalam upacara paisin dalam budaya masyarakat Tionghoa di Kota Medan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang ditulis secara deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan melalui studi lapangan berupa: wawancara, observasi, perekaman upacara penggunaan puak poi, pengamatan terlibat (participant observer), dan studi kepustakaan. Secara kontekstual puak poi merupakan sarana komunikasi kepada Tuhan, dewa, atau leluhur di alam baka. Secara semiotik puak poi memiliki tiga petanda jawaban, yaitu: sengpoi (jawaban “ya”),jipoi (jawaban yang menggantung “antara ya dan tidak”), dan kampoi (jawaban “tidak”). Teks pertanyaan sekaligus permintaan umumnya menggunakan bahasa Indonesia, dengan tema berupa rezeki, jodoh, pengobatan, karir kerja, dan pembersihan altar keluarga.Kata kunci: Tionghoa, Medan, puak poi, paisin, sengpoi, jipoi, kampoi
Telaah Gharar, Riba, dan Maisir dalam Perspektif Transaksi Ekonomi Islam Rudiansyah, Rudiansyah
Al-Huquq: Journal of Indonesian Islamic Economic Law Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Syariah IAIN madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/alhuquq.v2i1.2818

Abstract

Manusia dengan kodratnya sebagai makhluk sosial tentu tidak akan pernah terlepas dengan kebutuhan-kebutuan ekonomi dari pihak lain untuk melangsungkan hidupnya. Namun sebagai pemeluk agama Islam yang menyandarkan segala aktifitas kehidupan sehari-sehari kepada ketentuan-ketentuan hukum Islam sebagaimana telah ditetapkan dalam sumber utama hukum Islam yaitu al-Qur’an, Sunnah, Ijma’ dan Qiyas, maka sudah seyogyanya bagi masyarakat muslim di dunia dan di Indonesia khususnya untuk menghindari ragam transaksi untuk memenuhi kebutuhan ekonominya yang terindikasi mengandung gharar, riba, dan maisir. Berdasar hal tersebut, maka perlu kiranya menelaah lebih dalam terkait dengan keharaman gharar, riba dan maisir perspektif ekonomi Islam. Adapun hasil telaah menemukan bahwa gharar, riba dan maisir merupakan hal-hal yang tidak diperbolehkan dalam syari’at Islam. Oleh karena itu, merupakan sesuatu yang baik untuk kita sebagai para pelajar abadi memahaminya dan  mengamalkannya dalam kehidupan yang fana ini. (Man with his nature as a social creature certainly will never be detached from the needs of economic blindness from other parties to establish his life. But as a religion of Islam that is in terms of all activities daily life to the provisions of Islamic law as stipulated in the main source of Islamic law is theQur'an, Sunnah, ijma ' and qiyas, so it should be for Muslim communities in the world and in Indonesia in particular to avoid various transactions to fulfill its economic needs that are indicative of Gharar, riba, and Maisir. Based on this, it is necessary to study more in relation to the fragrance of Gharar, Riba and maisir of the Islamic economic perspective. The results of the study found that Gharar, riba and Maisir are things that are not allowed in Shari'ah Islam. Therefore , it is a good thing for us as enduring learners to understand it and to practice it in this mortal life.)
Syntactic Analysis of Chinese Imperative Function in "The Captain" Movie Jung, Cintiawinata; Julina, Julina; Rudiansyah, Rudiansyah
Language Circle: Journal of Language and Literature Vol 15, No 2 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lc.v15i2.28819

Abstract

This article analyzes the function of imperative sentences contained in the "The Captain" movie by applying Zhang's theory of imperative sentence function. The research method used is descriptive qualitative research methods. The data source in this research is the 2019 China movie“The Captain” (中国机长 Zhōngguó Jīzhǎng). The data are imperative words and sentences in the movie. The data collection technique used was the observation and note technique according to Mahsun, then used the data analysis technique of Miles and Huberman. Researchers found 281 imperative sentences in "The Captain" movie and analyze the imperative function. The most widely used imperative function is the commanding function, which is 80 sentences. Meanwhile, the least function used was a threatening function with only 1 sentence. The commanding function is more dominant than other functions and is found in the conversations between officers to passengers, flight attendants to passengers, communication between officers and others. The commanding function is also mostly found in the officer’s conversations, especially when they were facing an emergency situation. Meanwhile, the words used by the officers, flight attendants, and the captain were showing respect and courtesy. So that the threatening function was less found in this movie. There are no requesting and begging functions because this movie tells about the incident of the Sichuan flight 8633, including the service of the aircraft officers and the confidence of the officers in facing the emergency situation at that time.
Representasi Bentuk Cinta Tokoh Fang Yuke dalam Film Love The Way You Are Widyastira JP, Sania; Putri, Dinda Anindya; Rudiansyah, Rudiansyah
Ksatra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Vol 3 No 1 (2021): Ksatra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra
Publisher : LPPM STKIP PGRI Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52217/ksatra.v3i1.914

Abstract

This research discusses the representation of the form of love on the male main character in the film which is a China film released on June, 21 2019. The purpose of this research is to describe the representation of the form of love on the male main character. This research is based on using Sternberg’s theory of love and Charles Sanders Pierce’s semiotic theory which is only using sign theory to understand the form of love on male main character. The research method used is qualitative descriptive research. Based on the analysis of the love the way you are film, researcher found 3 (three) components of Sternberg’s love. Thus, it can be concluded Fang Yuke is proven to show a form of love between himself and the woman character he loved. Keywords: literature, love the way you are, representation, love
PENYULUHAN ADAPTASI TATANAN KEBIASAAN BARU DESA TANGGUH COVID-19 Satria, Bambang Ari; Hasanah, Nur Hidayatul; Rudiansyah, Rudiansyah
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 1, No 3 (2020): Edisi Khusus Covid-19
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.143 KB) | DOI: 10.52423/anoa.v1i3.13242

Abstract

Tatanan kebiasaan baru menjadi isu aktual dalam merespon COVID-19 yang sedang mendera negeri ini. Tatanan kebiasaan baru ini muncul karena proses penyelesaian pandemi tidak bisa dilakukan secara cepat, namun di satu sisi diperlukan acuan untuk masyarakat beradaptasi melakukan kegiatan. Apalagi, saat ini fenomena pandemi bukan saja berpengaruh di sektor kesehatan, tetapi sudah menyerempet ke berbagi sektor di luar kesehatan. Dengan demikian, perlu upaya konkrit untuk memberi pemahaman kepada masyarakat dalam menyikapi tatanan kebiasaan baru tersebut. Pemahaman itu secara perlahan perlu disampaikan ke desa yang statusnya masuk kategori zona hijau COVID-19. Adapun mitra dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah relawan desa COVID-19 di Desa Bukit Layang, Kabupaten Bangka. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah masih terbatasnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat mengenai konsep tatanan kebiasaan baru COVID-19. Desa yang statusnya zona hijau perlu adaptasi terhadap tatanan kebiasaan baru. Saat ini, Kabupaten Bangka merupakan zona merah yang kasus terkonfirmasi positif terbanyak di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sebaliknya, Desa Bukit Layang yang berada di Kabupaten Bangka masih dalam zona hijau. Salah satu strategi yang ditawarkan oleh tim adalah memberikan penyuluhan adaptasi tatanan kebiasaan baru desa tangguh COVID-19. Target luaran dari program pengabdian ini adalah peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai konsep tatanan kebiasaan baru di Desa Bukit Layang Kabupaten Bangka. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi terarah mengenai konsep tatanan kebiasaan baru desa tangguh COVID-19 dan pengisian kuisioner penilaian resiko pribadi terkait COVID-19.