Pengabdian masyarakat ini mengulas mengenai masalah yang dihadapi oleh UMKM Wayang Kulit Desa Galengdowo. UMKM ini memproduksi wayang kulit yang merupakan buatan tangan dan peralatan manual. Kurangnya ilmu jangka panjang menjadikan UMKM Wayang Kulit sulit bersaing. Dari hasil observasi didapati bahwa belum terdapat pemanfaatan media sosial yang maksimal. Pemilik usaha selama ini hanya menerima pesanan melalui media sosial Facebook saja. Tidak hanya itu, tetapi pengambilan gambar produk juga tidak proporsional dan banyak bagian yang terpotong atau tidak terlihat karena kesalahan angle kamera. Beberapa produk juga difoto dengan tidak menggunakan pencahayaan yang baik sehingga konsumen tidak dapat melihat foto produk dengan jelas. Maka dari itu, artikel ini bertujuan untuk membagikan pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat berupa pelatihan foto produk yang dilakukan melalui metode observasi dan pelatihan. Pelatihan dilakukan melalui 2 tahap, yaitu tahap sosialisasi dan praktik. Pelatihan foto ini bertujuan agar UMKM Wayang Kulit Desa Galengdowo dapat mengemas produk wayang kulit dalam foto yang terlihat menarik secara visual sehingga dapat menjadi penunjang penjualan produk.