Laili Suhairi, Laili
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Mie Instan Kari Aceh Sufiat, Suryati; Moulana, Rian; Hamid, Yuli Heirina; Suhairi, Laili; Faudhiah, Nurul
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v5i2.15366

Abstract

Mie termasuk salah satu makanan yang sangat digemari oleh masyarakat Aceh, makanan sepinggan ini dapat dijumpai hampir di setiap warung yang ada di Aceh. Konsumsi mie bagi masyarakat Aceh menduduki peringkat kedua tertinggi setelah nasi.Tujuan penelitian ini  untuk memperoleh resep standar mie instan bumbu kari Aceh, mengetahui karakteristik organoleptik  mie instan bumbu kari Aceh, dan daya terima konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yang dilakukan di Lab. Tata Boga-FKIP-Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh. Mie instan bumbu kari Aceh dinilai dengan uji organoleptik (warna, aroma, tekstur, rasa) oleh narasumber sebanyak 5 orang dengan uji pengamatan (Sensory Evaluation) dan uji penerimaan (Preference Test) oleh konsumen sebanyak 100 orang. Analisis data yang digunakan adalah uji LSD (Least Significant Different) pada taraf signifikansi 0.05 dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil analisis data menunjukkan bahwa,  menurut narasumber mie instan kari Aceh terbaik ditinjau dari  warna, tekstur dan rasa adalah pada perlakuan Tc, untuk aroma pada perlakuanTb. Sedangkan konsumen lebih meyukai perlakuan Ta, ditinjau dari segi warna dan aroma dan rasa, sedangkan untuk tekstur menyukai perlakuan Tc. Uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa, hipotesis dapat diterima (H1) baik oleh narasumber maupun konsumen terhadap mie instan bumbu kari Aceh ditinjau dari segi warna, aroma, tekstur dan rasa. Simpulan ada pengaruh signifikan yang diberikan oleh narasumber dan konsumen terhadap karaketristik organoleptik  pada mie instan bumbu kari Aceh pada perlakuan Tc.
SUBSTITUSI PARSIAL TEPUNG KETAN DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG BIJI DURIAN PADA DODOL BIJI DURIAN (DURIO ZIBHETINUS MURR) Malasari, Rinta; Suhairi, Laili; ., Zuraini
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 2 (2020): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biji durian selama ini kurang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, padahal biji durian mengandung lemak (3,00 g) yang baik untuk kesehatan. Kandungan lemak ada dalam biji durian sama baiknya dengan minyak ikan, dan dapat di jadikan bahan pembuatan penganan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) karakteristik organoleptik (warna, aroma, tekstur, dan rasa) pada dodol biji durian (2) memperoleh resep standar dodol biji durian (3) mengetahui daya terima konsumen terhadap dodol biji durian. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah uji pengamatan (Sensory Evaluation) yang dilakukan oleh 5 panelis narasumber dan uji penerimaan (Acceptability Test) yang diuji cobakan kepada 30 panelis konsumen. Data dari uji pengamatan dianalisis dengan cara menentukan nilai rata-rata (mean) total yang diperoleh dari narasumber. Data dari uji penerimaan dianalisis dengan menggunakan analisis varian (anava) satu jalur. (R1) yaitu 150 gr tepung ketan, 50 gr tepung biji durian, 350 gr gula, 800 santan, 5 gr garam, dan 4 gr daun pandan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dodol biji durian yang diterima oleh narasumber adalah perlakuan pertama (R1) dari segi warna 22, aroma 24.6, tekstur 21.8, dan rasa 24.8. Hasil analisis penerimaan konsumen menunjukan bahwa dodol biji durian yang disukai adalah perlakuan pertama (R1) dengan nilai rata-rata pada warna 3.86, aroma 3.77, tekstur 3.83, dan rasa 4.27. Kesimpulan dari penelitian ini, dodol yang disukai narasumber dan panelis konsumen adalah perlakuan pertama (R1) Baik dari segi warna, aroma, tekstur, dan rasa. Disarankan kepada peneliti berikutnya untuk melakukan uji daya simpan, kandungan gizi, dan melakukan penelitian mengolah jenis penganan yang lain berbahan dasar biji durian. Kata Kunci: biji durian, dodol, subtitusi parsial
DAYA TERIMA KONSUMEN TERHADAP SUBSTITUSI PARSIAL SOSIS AYAM DENGAN TAHU Amelia, Amelia; Suhairi, Laili; Sufiat, Suryati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 1 (2020): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tahu adalah makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil sarinya kemudian diolah menjadi tahu. Tahu merupakan makanan yang mengandung banyak gizi serta mudah diolah untuk dijadikan berbagai macam olahan makanan salah satunya sosis. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui resep standar, (2) daya terima konsumen, (3) mutu simpan sosis tahu. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain rancangan acak lengkap (RAL), yaitu satu kali kontrol dan dua kali perlakuan. Besar persentase tahu putih adalah 50% dan 75% dengan 2 kali perlakuan dari 3 produk sosis yang diberikan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui uji pengamatan (Sensory Evaluation) oleh 5 orang narasumber dan uji penerimaan (Hedonic Scale) oleh 30 orang panelis konsumen. Data uji pengamatan dianalisis dengan menghitung nilai rata-rata yang diperoleh dari narasumber, sedangkan data uji penerimaan menggunakan analisis varian (anava) satu jalur yang diperoleh dari panelis konsumen. Hasil uji pengamatan yang dilakukan oleh narasumber diketahui narasumber menyukai sosis dengan penambahan tahu 50% pada perlakuan pertama (ST01) ditinjau dari segi warnanya putih, teksturnya kenyal, dan rasanya gurih, sedangkan aroma narasumber menyukai perlakuan kontrol (ST00) yaitu aroma khas daging ayam. Hasil uji penerimaan oleh konsumen yang disukai adalah sosis dengan penambahan tahu 50% pada perlakuan pertama (ST01) yaitu dari segi aroma dan tekstur, sedangkan warna dan rasa konsumen lebih menyukai sosis tahu pada perlakuan kedua (ST02). Masa simpan sosis tahu adalah sehari dalam ruangan pada suhu ruang 320C, sedangkan masa simpan dalam freezer selama 25 hari. Hipotesis penelitian ini diterima (H1) karena terdapat pengaruh pada warna, aroma, tekstur dan rasa. Kesimpulan bahwa narasumber dan konsumen memiliki perbedaan terhadap sosis tahu dari segi warna, tekstur, aroma dan rasa. Saran penelitian ini dapat dilanjutkan untuk melihat kandungan gizi sosis tahu. Kata Kunci: Daya terima, Konsumen, Substitusi parsial, Sosis, Ayam, Tahu
PENGARUH PENAMBAHAN AMPAS JAHE (ZINGIBER OFFICINALE ROSC.) TERHADAP KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK KUE BANGKIT Rahmiati, Anti; Hamid, Yuli Heirina; Suhairi, Laili
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 2 (2020): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu tanaman yang dimanfaatkan sebagai bumbu pada masakan, minuman tradisional seperti jamu dan obat herbal yang menyisakan limbah berupa ampas jahe. Ampas tersebut masih mengandung senyawa oleoresin yang bisadiambil dan dimanfaatkan. Salah satu pemanfaatan ampas jahe tersebut adalah dengan cara menjadikannya bahan tambahan dalam pembuatan kue bangkit. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh standarisasi resep, mengetahui karakteristik organoleptik dan daya terima konsumen terhadap kue bangkit dengan penambahan ampas jahe. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Tempat dan waktu penelitian dilakukan di Laboratorium Tata Boga Prodi PVKK FKIP Unsyiah. Data uji pengamatan dianalisis dengan menentukan nilai rata-rata (mean) dari total nilai narasumber. Data uji penerimaanmenggunakan analisis of variance (anova) satu jalur dari konsumen. Kemudian dianalisis dengan menggunakan LSD pada taraf 0,05. Hasil penelitian diperoleh kue bangkit pada perlakuan kedua (CB1) dengan penambahan ampas jahe 20% merupakan perlakuan yang diterima oleh narasumber berdasarkan uji pengamatan dengan nilai rata-rata sebanyak 23,37 dari skala 1-25. Hasil penelitian uji peneriman konsumen terhadap kue bangkit dengan penambahan ampas jahe dengan nilai rata-rata tertinggi terdapat pada kue bangkit padaperlakuan kedua (CB1) dengan nilai 4,1 dengan skala 1-5. Simpulan pnelitian ini adalah Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan, baik narasumber maupun konsumen lebih menyukai perlakuan kedua (BC1) karena pengaruh warna putih sedikit kekuningan (krem), aroma khas jahe yang tidak terlalu kuat, tekstur rapuh, serta memiliki rasa manis dengan paduan khas jahe yang pas. Hasil uji daya terima konsumen terhadap warna, aroma, tekstur dan rasa kue bangkit lebih diterima dengan penambahan ampas jahe sebanyak 50 gram (20%). Kata Kunci: Karakteristik organoleptik, Kue bangkit, Ampas Jahe
PEMANFAATAN TINTA CUMI-CUMI (LOLIGO SP) SEBAGAI PEWARNA ALAMI DALAM PEMBUATAN ROTI BURGER Tiara, Syahida; Hamid, Yuli Heirina; Suhairi, Laili
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 2 (2020): MEI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tinta Cumi-cumi merupakan salah satu cairan hitam dari isi dalam cumi-cumi yang selama  ini dibuang/diabaikan oleh banyak masyarakat. Pada penelitian ini tinta cumi yang digunakan adalah isian dari cumi-cumi yang segar yang tampilan permukaan daging yang berwarna putih dengan bercak cokelat kemerahan dan bagian matanya berwarna bening. Tujuan penelitian adalah (1) menstandarisasi resep roti burger tinta cumi-cumi melalui uji organoleptik (warna, aroma, rasa, tekstur), (2) karakteristik organoleptik roti burger tinta cumi-cumi, (3) mengetahui daya terima konsumen terhadap cita rasa roti burger tinta cumi-cumi. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain rancangan acak lengkap (RAL), yaitu satu kali kontrol dan dua kali perlakuan dari tiga produk roti burger yang diberikan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui uji pengamatan (Sensory Evaluation) oleh 5 orang narasumber dan uji penerimaan (Hedonic Scale) oleh 30 orang panelis konsumen. Data uji pengamatan dianalisis dengan menghitung niai rata-rata yang diperoleh dari narasumber, sedangkan data uji penerimaan menggunakan analisis varian (anava) satu jalur yang diperoleh dari panelis konsumen. Hasil uji pengamatan yang dilakukan oleh narasumber diketahui narasumber menyukai roti burger dengan penambahan tinta cumi-cumi 12% pada perlakuan ketiga (Btc3) ditinjau dari segi warnanya hitam pekat, teksturnya lembut, dan rasanya gurih. Hipotesis penelitian ini diterima (H?) karena terdapat pengaruh pada warna, aroma, tekstur dan rasa. Kesimpulan bahwa narasumber dan konsumen memiliki perbedaan terhadap roti burger tinta cumi-cumi dari segi warna, aroma, rasa, dan tekstur. Saran penelitian ini dapat dilanjutkan untuk melihat kandungan gizi roti burger tinta cumi-cumi dan diharapkan kepada masyarakat dapat menggunakan tinta cumi-cumi yang segar untuk pembuatan roti burger agar lebih fresh. Kata Kunci: Daya Terima, Konsumen, Roti Burger, Tinta Cumi-Cumi.