Claim Missing Document
Check
Articles

PERANCANGAN FOOTREST UNTUK MENGURANGI KELELAHAN OPERATOR PADA BAGIAN KAKI DI CELL S/A COIL XS156 DI PT.ABC Lina Setyaningsih; Benedikta Anna; Annisa Purbasari
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 10, No 2 (2016): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.864 KB)

Abstract

ABSTRAKSalah satu produk yang dihasilkan di PT ABC adalah S/A Coil. Proses pembuatan coil dilakukan dengan posisi duduk, dengan ukuran standar meja kerja 95cm, dan kursi standar ergonomi high sitting yang dapat diubah tinggi rendah kursi dan sandaran kursinya. Total meja kerja adalah 6 stasiun, 3 meja untuk proses insert pin, 1 meja untuk proses coilwinding, 1 meja untuk proses ferrite insertion dan 1 meja untuk proses coil meansurement & packing. Berdasarkan proses observasi dan wawancara, dinyatakan bahwa operator mengalami kurang nyaman dalam bekerja dengan ditandai sering berganti posisi duduk. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang footrest yang nyaman untuk mengurangi kelelahan pada bagian kaki operator produksi di Cell S/A Coil. Objek penelitian ini dilakukan kepada 10 operator produksi (wanita) di Cell S/A Coil yang berusia 19-25 tahun dengan tinggi badan minimal 153cm. Metode yang digunakan adalah kuesioner Nordic Body Map, pengukuran antropometri pada bagian kaki yang dilanjutkan denganpengujiankeseragaman data dan persentil.  Dari hasil kuesioner Nordic Body Map dapat diketahui bahwa tingkat permasalahan terbesar yang sedang dihadapi oleh operator adalah pada bagian kaki (nilai rata-rata 6) sehingga perlu dirancang footrest yang nyaman bagi operator. Hasil pengukuran antropometri didapat ketinggian footrest sebesar 30cm dan 45cm dan dengan sudut 0o, 7.5o  dan sudut 15o. Setelah dilakukan perancangan,  hasil kuesioner Nordic Body Map pada bagian kaki adalah 0. Hal ini karena footrestsesuai dengan kenyamanan kaki operator produksi di Cell S/A Coil XS156. Kata kunci : Kuesioner Noordick Body Map, kelelahan, pengukuran antropometri, footrest, kenyamanan kaki. ABSTRACTOne of the products produced in PT ABC is S / A Coil. The coil-making process is done in a sitting position, with a standard 95cm workbench, and a standard high-ergonomic ergonomic chair that can be modified high-low chair and chair back. Total work table is 6 stations, 3 tables for insert pin, 1 table for coilwinding process, 1 table for ferrite insertion process and 1 table for coil meansurement & packing process. Based on the process of observation and interview, stated that the operator experienced less comfortable in working with marked often change the sitting position. The purpose of this study is to design a comfortable footrest to reduce fatigue on the feet of production operators in Cell S / A Coil. The object of this study was conducted to 10 production operators (women) in Cell S / A Coil aged 19-25 years with a minimum height of 153cm. The method used is the Nordic Body Map questionnaire, anthropometric measurement at the foot followed by the testing of data diversity and percentile. From the results of questionnaires Nordic Body Map can be seen that the level of the biggest problem being faced by the operator is at the foot (average value 6) so it needs to be designed footrest comfortable for operators. Anthropometry measurement results obtained height of footrest of 30cm and 45cm and with angle 0o, 7.5o and angle 15o. After the design, the results of the Nordic Body Map questionnaire on the legs is 0. This is because footrest matches the comfort of the production operator's feet in Cell S / A Coil XS156. Keywords: Noordick Body Map Questionnaire, fatigue, anthropometric measurement, footrest, foot comfort
Design of Preventive Maintenance System for A Product Design Lab using Reliability Centered Maintenance (RCM) Methodology Bintang Rachel Aprilia Marpaung; Yosef Manik; Benedikta Anna Haulian Siboro
Jurnal IPTEK Vol 25, No 2 (2021)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.iptek.2021.v25i2.2369

Abstract

The product design and innovation laboratory, which is still relatively new, does not yet have a maintenance model to anticipate damages that may occur in the future. The purpose of this research is to build preventive maintenance to anticipate unwanted events such as sudden damage and Standard Operational Procedure (SOP) for laboratory facilities. The method used is Reliability Centered Maintenance (RCM) using EasyFit 5.5 software, obtained a repair schedule with minimum downtime. The results of the Reliability Centered Maintenance (RCM) method obtained maintenance recommendations in the form of Condition Directed (CD) on 14 components that might damage the product design and innovation laboratory facilities, Finding Failure (FF) on 8 components that might damage the design laboratory facilities. products and innovations and Time Directed (TD) on 5 components that may cause damage to product design and innovation laboratory facilities, and also Based on the results of preventive maintenance built, there is a Standard Operational Procedure (SOP) which includes the use of laboratory facilities following work instructions for the use of equipment, use of facilities the laboratory follows the work instructions for use, all validation results must be stored in the form of records in the form
Perancangan stasiun kerja instruktur laboratorium desain produk dan inovasi menggunakan metode ergonomic function deployment Jessica Tesalonika; Benedikta Anna Haulian Siboro; Chrisdio Ebenezer Marbun
Operations Excellence: Journal of Applied Industrial Engineering Vol 13, No 2, (2021): OE July 2021
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/oe.2021.v13.i1.009

Abstract

The Product Design and Innovation Laboratory (Desprin), Faculty of Technology, Institute of Technology is a necessary facility in an effort to support the implementation of an educational process that implements a competency-based curriculum. This study aims to produce an ergonomic instructor workstation design in the laboratory by applying the Ergonomic Function Deployment (EFD), 12 ergonomic principles, and anthropometric data with the 5-95th percentile with selecting concepts from several concepts that have been designed. The final result of this research is a workstation design in the form of a drawing table, computer desk, and instructor chair designed using Solidworks 2018 software. The drawing table can be folded when not in use and attached to a computer table so that user movement is more effective and the selected chair is able to work synergistically with the two tables. 
ANALISA BEBAN KERJA DAN PENGEMBANGAN PERSAMAAN PREDIKSI KONSUMSI OKSIGEN PADA MAHASISWA PEKERJA INDUSTRI (STUDI KASUS MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN) WORKLOAD ANALYSIS AND DEVELOPMENT OF PREDICTIVE MATHEMATICAL MODEL OXIGEN CONSUMPTION IN STUDENTS INDUSTRY WORKERS (A CASE STUDY : INDUSTRIAL ENGINEERING STUDENTS OF RIAU KEPULAUAN UNIVERSITY) Benedikta Anna Haulian Siboro; Vera Methalina Afma
JURNAL DIMENSI Vol 6, No 1 (2017): JURNAL DIMENSI (MARET 2017)
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (869.288 KB) | DOI: 10.33373/dms.v6i1.526

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa, mengevaluasi beban kerja pada mahasiswi pekerja serta mengembangkan persamaan prediksi konsumsi oksigen pada pekerja tersebut.Mayoritas mahasiswa di Teknik Industri Universitas Riau Kepulauan Batam adalah pekerja yang kebanyakan bekerja di industri elektronik dan galangan kapal dengan jenis pekerjaan yang berbeda-beda. Pada penelitian ini, variabel yang akan diteliti adalah beban kerja yang dilakukan pada pekerja apakah masih dalam batas normal serta mengembangkan persamaan konsumsi VO2 bagi masing-masing jenis pekerjaan tersebut dengan melakukan penelitian menggunakan sepeda ergonometer (submaximal test) dan pengangkatan beban secara manual(manual material handling). Data-data yang didapat dari pengambilan data denyut jantung, serta data kesehatan mahasiswa pekerja ini nanti diolah dan dicari persamaan prediksinya menggunakan metode statistic seperti uji independensi error, Uji multikolinearitas antar variable independen dan metode stepwise Hasil penelitian menunjukkan dari 240 mahasiswa, 80% mahasiswi bekerja di elektronika sedangkan sisanya di bidang lain dan tidak bekerja. Selain itu juga pada pengukuran submaksimal menggunakan sepeda ergocycle menunjukkan pada menit ke-8 terjadi penurunan denyut jantung dan begitu juga pada pengangkatan benda secara terjadi penurunan heart rate pada menit ke-10 dan diklasifikasikan dalam pekerjaan ekstrim. Selain itu juga ada hubungan antara VO2 maksimum dengan heart rate sehingga didapat persamaan VO2 Max = 11.531 – 0.056 x heart rate (submaximal test) dan VO2 max = 23.910 – 0.141 x heart rate ( manual material handling) Kata kunci : konsumsi VO2, submaximal test, manual material handling,  heart rate  The purpose of this research are analysis and evaluation workload of students industry workers including to develop predictive mathematical model  of oxygen consumption this workers. Majority of Industrial Engineering student at Riau Island Univeristy - Batam are workers who mostly worked in the electronics industry and shipbuilding with different kind of work.In this research, the variables to be studied is workload  which is done on whether the worker was within normal limits and develop VO2 consumption equation for each of these jobs by doing research using bike ergonometer (submaximal test)  and doing manual handling. The data obtained from  recording of the heart rate, as well as student worker health data is later processed and searched the prediction equation using statistical methods such as the independence of the error test, test multicollinearity between independent variables and stepwise method. The results showed from 240 students, 80% of student work on the electronics manufacturing and the rest in other areas and do not work. In submaximal test using Ergocycle bike show that heart rate value decrease in the 8th minute and for manual material handling decrease in 10th minute.  These activities classified to extreme works decrease in heart rate and so is the removal of objects in a decrease in heart rate in the 10th minute and classified in extreme jobs. There was also a correlation between VO2 maximum and heart rate in order to get the equation VO2 Max = 11.531 – 0.056 x heart rate (submaximal test) dan VO2 max = 23.910 – 0.141 x heart rate (manual material handling) Key words : VO2 consumption, submaximal test, manual material handling, heart rate
STUDI RESIKO KERJA OPERATOR LABORATORIUM PENGUJIAN AIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE QEC (QUICK EXPOSURE CHECK) (STUDI KASUS PT. SUCOFINDO BATAM) Benedikta Anna Haulian Siboro; Surifto Surifto
JURNAL DIMENSI Vol 6, No 2 (2017): JURNAL DIMENSI (JULI 2017)
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/dms.v6i2.1048

Abstract

Laboratorium PT Sucofindo Batam memiliki laboratorium pengujian yang berkaitan dengan mutu dalam hubungannya dengan keselamatan, keandalan dan kinerja produk atau kualitas material. Salah satu pengujian yang dilakukan di laboratorium ini adalah pengujian air. Pekerjaan ini dilakukan dengan cara manual dan berulang ulang dalam posisi berdiri yang dilakukan selama rata-rata 8 jam kerja dengan 1 jam istirahat setelah 4 jam bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa fasilitas kerja yang ada di laboratorium pengujian air dengan pendekatan Quick Exposure Check (QEC) di PT.Sucofindo Batam. Pengumpulan data dilakukan dengan studi lapangan, wawancara terhadap pekerja, dan kuesioner. Output yang didapat berupa total exposure level dari skor 4 bagian tubuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat keluhan pada bagian punggung, bahu dan leher dikarenakan proses kerja yang membungkuk. Selain itu hasil QEC menunjukkan ≥ 50% (61,32%) yang artinya  perlu tindakan (action) yang harus diambil yaitu perbaikan fasilitas kerja guna mengurangi keluhan dan kelelahan akibat kerja. Kata Kunci : laboratorium pengujian air, keluhan, kelelahan, QEC The Laboratory of PT Sucofindo Batam has testing laboratories that related with quality  in relation to safety, reliability and product performance or material quality. One of the tests conducted in this laboratory is water testing. This work is done manually and repeatedly in a standing position performed for an average of 8 hours of work with 1 hour of rest after 4 hours of work. The purpose of this research is to  analyze existing work facilities in water testing laboratory with Quick Exposure Check (QEC) approach in PT.Sucofindo Batam. Data collection was done by field study, interview to workers, and questionnaire. Output obtained in the form of total exposure level of score of 4 body parts. The results showed that there are complaints on the back, shoulders and neck due to work processes that bend. In addition QEC results show ≥ 50% (61.32%) which means need action that must be taken to  improve the work facilities to reduce complaints and fatigue due to work. Keywords: water testing laboratory, complaints, fatigue, QEC
Perancangan Tata Letak Fasilitas Pada Rumah Produksi Taman Eden 100 El Isma Naomi Thorndike Sihombing; Yosef Manik; Benedikta Anna Haulian Siboro
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol 8, No 2 (2021): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.8.2.77-86

Abstract

Small and Medium Enterprise (SME) Taman Eden 100 or CV Andaliman Mangintir is a manufacturing company that produces various andaliman derivative products, including Andaliman Dried Seeds, Andaliman Powder, SikArsik, and Andaliman Seeds. Some of Andaliman's derivative products are already halal certified and some of them do not yet have a halal certificate but already have a PIRT DINKES permit. Thus, it is necessary to have a different room to produce halal products and products that have not been certified halal, so it is necessary to design a layout using the Systematic Layout Planning (SLP) method. The Systematic Layout Planning (SLP) method has several stages in making the layout, namely activity linkage analysis such as Activity Relationship Chart (ARC) analysis, Activity Relationship Diagram (ARD) analysis, and making proposed layouts based on the 5S concept (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, and Shitsuke). Based on the research conducted, it was found that the total travel time and distance of Material Handling  in the initial layout within 1 month was 3.720 seconds and 2.155 seconds for the time of Andaliman Powder and SikArsik; and 43,69 m and 88,03 m for the distances of Andaliman Powder and SikArsik. By using the Systematic Layout Planning (SLP) method, it is obtained that the total travel time and distance of Material Handling  in the  proposed layout within 1 month is 2.800 seconds and 1.465 seconds for the time of Andaliman proposed layout within 1 month is 2.800 seconds and 1.465 seconds for the time of Andaliman Powder and SikArsik; and 31,28 m and 74.32 m for the Andaliman powders and SikArsik, resulting in a reduction in Material Handling  time and distance of  920 seconds and 12,41 m for Andaliman Powder products; and 690 seconds and 13,71 m for SikArsik products.
Perancangan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Laboratorium Desain Produk dan Inovasi Murni Telaumbanua; Chrisdio Marbun; Benedikta Anna Haulian Siboro
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol 9, No 1 (2022): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.9.1.47-57

Abstract

Dalam menjalankan fungsinya sebagai tempat pembelajaran mahasiswa terkait desain produk, maka perancangan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja di Laboratorium Desain Produkdan Inovasi (Lab Desprin) menjadi bagian penting agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan terhindar dari potensi bahaya dan resiko. Implementasi metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Asessment, and Risk Control) pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi bahaya dan risiko pada beberapa fasilitas di Lab Desprin. Pada aktivitas penggunaan meja dan kursi komputer terdapat potensi dan meja dan kursi tutorial terdapat potensi ergonomi sebanyak 28 potensi risiko, 1 potensi risiko bahaya fisik, 1 potensi risiko bahaya mekanik, dan 2 potensi risiko bahaya listrik. Pada aktivitas penggunaan 3D printer terdapat 2 potensi risiko bahaya fisik, 1 potensi risiko bahaya kimia, dan 3 potensi risiko bahaya listrik. Pada aktivitas penggunaan acetone terdapat 4 potensi bahaya kimia. Sementara penggunaan ruangan kedap suara dan karpet pada lantai laboratorium terdapat potensi bahaya biologi masing-masing 2 potensi risiko.
PEMILIHAN JENIS INFRARED TEMPERATURE SENSOR UNTUK PEMBUATAN PROTOTYPE UNTOUCHABLE DOOR HANDLE DENGAN MULTICRITERIA DECISION MAKING Nursinta Vania Azalia Simanjuntak; Yulindah Sandri Saragih; Mesarah Hutasoit; Benedikta Anna Haulian Siboro
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 9, No 3 (2021): Jurnal Ilmiah Teknik Industri : Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v9i3.10524

Abstract

Prototype merupakan gambaran alat dari suatu produk yang akan dirancang atau dikembangkan dengan cara kerja serta fungsi sesuai produk tersebut. Dalam proses pembuatan prototype dari Untouchable Door Handle akan memafaatkan infrared temperature sensor sebagai kunci untuk membuka pintu dari luar tanpa harus disentuh. Menentukan jenis infrared temperature sensor yang tepat untuk digunakan pada prototype menjadi suatu hal penting dikarenakan jenis sensor akan mempengaruhi ketepatan dan kecepatan sensor dalam membaca suhu dan juga mempengaruhi pengeluaran biaya dalam pembuatan prototype. Pemilihan jenis infrared temperature sensor dilakukan dengan menerapkan Multiple Criteria Decision Making (MCDM) menggunakan metode SAW dan TOPSIS. Metode SAW merupakan metode penjumlahan berbobot. Sedangkan TOPSIS merupakan metode yang membandingkan jarak solusi ideal negatif dan positif. Pemilihan infrared temperature sensor dilakukan dengan mempertimbangkan 4 kriteria dengan tujuan mendapatkan alternatif terbaik berdasarkan atas kriteria yang ada tersebut. Hasil perhitungan SAW menunjukkan bahwa sensor MLX90614 Infrared Sensor sebagai peringkat 1 dengan nilai Vi sebesar 0.7625. Sedangkan hasil perhitungan TOPSIS mendapatkan bahwa sensor MLX90614 Infrared Sensor sebagai peringkat 1 dengan nilai Vi sebesar 0.503
Rancang Bangun Alat Pengering Andaliman dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Benedikta Anna haulian Siboro; Rizal Horas Manahan Sinaga; Devis Wawan Saputra Simanjuntak
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 19, No 2 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.808 KB) | DOI: 10.36275/stsp.v19i2.210

Abstract

Andaliman is a typical seasoning plant of Sumatra which can be used as a flavouring traditional Batak (arsik) and other derivative products such as crackers, bandrek which have a taste of andaliman. One process that is passed so that Andaliman can be used as a seasoning and other product is drying process. Generally, andaliman drying is done by solar power or dryer. The current condition at the UMKM of Taman Eden 100 is the length of time of drying and limited capacity so that it is unable to meet the demand of arsik instant flavor. This research was conducted by applying the Quality Function Deployment (QFD) method through a questionnaire distributed to owners and workers at the UMKM to determine the desirable desiccant needs. The results of the QFD are mapped into the House of Quality which is expected to be a picture of the new dryer. From this HOQ, it is produced that the user wants a dryer with a larger capacity than before which has a heat control device so that the heat is evenly distributed in the drying chamber. The aroma of andaliman also remains even though the water content in dry andaliman has decreased.
Analisa Postur Tubuh Kegiatan Input Data pada PT. ABC Benedikta Anna Haulian Siboro
Jurnal Ergonomi dan K3 Vol 4, No 1 (2019): MARET 2019
Publisher : Perhimpunan Ergonomi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.097 KB) | DOI: 10.5614/j.ergo.2019.4.1.1

Abstract

Salah satu aktivitas berulang-ulang yang ada di perusahaan manufacturing adalah proses penginputan data yang dilakukan oleh Production Engineering (PE). Tugas yang dilakukan Production Engineering (PE) tersebut yaitu menganalisa produk yang bermasalah, kemudian menginput data tersebut secara langsung dari server database menggunakan computer serta merelease produk tersebut tanpa harus turun langsung ke area produksi untuk melakukan aktifitas analisa. Masalah yang dihadapi adalah produk yang harusnya ter-release ke area produksi sering terhambat dan cenderung lambat dikarenakan seringnya Production Engineering (PE) yang sering tidak masuk. Dari data kehadiran menunjukkan dalam 3 bulan terakhir sebesar 48 % ketidakhadiran dikarenakan sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi resiko musculoskeletal disorders yang dialami oleh operator dan memberikan usulan perbaikan guna mengurangi resiko tersebut. Metode yang digunakan adalah ROSA (Rapid Office Strain Assessment). Hasil penelitian menunjukkan dengan metode ROSA kegiatan penginputan tersebut termasuk dalam level resiko tinggi yaitu 6 dengan ditemukannya sandaran tangan dan punggung pada kursi serta posisi monitor yang tidak ergonomis. Penggunaan sandaran tangan dapat mempengaruhi tingginya keluhan pada bahu dan penggunaan monitor dapat mempengaruhi tingginya keluhan pada leher. Kata kunci: input data, ROSA, resiko musculoskeletal disorders, keluhan
Co-Authors Agung Santoso Agung Santoso, Agung Alex, Mr. Angelina F Simarmata Anissa Purbasari Annisa Purbasari Annisa Purbasari Annisa Purbasari Annisa Purbasari Annisa Purbasari Annisa Purbasari, Annisa Ardi Pratama Artha Septiana Sinurat Artha Simanjuntak Astin Ariesna Nurkholid Ariesna Nurkhodi Bella Salsana Bintang Rachel Aprilia Marpaung Chrisdio Ebenezer Marbun Chrisdio Ebenezer Marbun Chrisdio Marbun Damanik, O.K Abdul Rahman Desy CN Silalahi Devis Wawan Saputra Simanjuntak Donda Simanjuntak Drika Olivia Drika Olivia, Drika El Isma Naomi Thorndike Sihombing Elisabeth Yohana R. Pardede Elserida Nababan Esmijati Esmijati Esmijati Esmijati, Esmijati Ester Ayu Siagian Florida S Tambunan Franciscus Sitanggang Friska R Turnip Grace Esther Karana Ziliwu Hutri Rayani Tampubolon Jessica Tesalonika Johann Sebastian Napitupulu Joshua Partogi Hutauruk Kasmianto Kasmianto Kasmianto, Kasmianto Kathrin Rut Agustina Panjaitan Kathrin Rut Agustina Panjaitan Lina Dianati Fathimahhayati Lina Dianati Fathimahhayati, Lina Dianati Lina Setyaningsih Lumbantobing, Hariman Lyandry Manalu M. Angga Wijaya Marbun, Chrisdio Ebenezer Mesarah Hutasoit Mohamad Sulaiman Murni Telaumbanua Nathasya Dona Uly Tampubolon Novia Kristina Siagian Nurkhodi, Astin Ariesna Nurkholid Ariesna Nursinta Vania Azalia Simanjuntak O.K Abdul Rahman Damanik Pratama, Ardi Purbasari, Anissa Rahmat Sofian Refdilzon Yasra Refdilzon Yasra, Refdilzon Ricka Juslia Sinaga Rizal Horas Manahan Sinaga Rr. Ruth Citra Handayani Rudi Antonius Siregar Rut Juni Grace Silalahi Safwadi Safwadi Safwadi Safwadi, Safwadi Sanny Hahury, Sanny Santi Agustina Manalu Setyaningsih, Lina Simanjuntak, Donda Natalia R. Sinaga, Helena Hotmauli Sintong Joshua Siahaan Siregar, Rudi Antonius Sofian, Rahmat Suhendrianto Suhendrianto, Suhendrianto Surifto Surifto Suroso Suroso Suroso Suroso Vera Methalina Afma Vera Methalina Afma, Vera Methalina Wijaya, M. Angga Windy Manalu Yenny Adriyanti Simamora Yosef Barita Sar Manik Yulindah Sandri Saragih