Amrullah Rasal, Amrullah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DI DINAS PENDAPATAN KOTA BATAM Rasal, Amrullah
JURNAL DIMENSI Vol 4, No 2 (2015): JURNAL DIMENSI
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.998 KB) | DOI: 10.33373/dms.v4i2.42

Abstract

Setiap organisasi akan berusaha untuk selalu meningkatkan kinerja pegawainya demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan organisasi. Menurut Prawiro, dalam (Tika, 2006) mengemukakan bahwa kinerja adalah hasil yang dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi dalam periode tertentu. Berbagai cara dapat ditenpuh organisasi dalam meningkatkan kinerja pegawainya diantaranya dengan mewujudkan kepuasan kerja pegawai melalui kepemimpinan dan budaya organisasi.Kepemimpinan dalam organisasi dalam organisasi pemerintahan mempunyai peranan yang cukup penting. Dikarenakan kesuksesan atau kegagalan dalam pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan pemerintah, akan dipengaruhi oleh kepemimpinan. Kepemimpinan didukung oleh kapasitas organisasi pemerintah yang memadai, maka penyelengaraan tata pemerintahan yang baik ( Good Governance ) akan terwujud, sebaliknya kelemahan kepemimpinan merupakan salah satu sebab keruntuhan kinerja birokrasi di Indonesia.Menurut Hasibuan ( 2003 ) “ Kepemimpinan adalah cara seseorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan agar mau bekerja sama dan bekerja secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi “. Dengan demikian kepemimpinan ( leadership ) dapat dikatakan sebagai cara dari seseorang pemimpin ( leader ) dalam mengarahkan, mendorong dan mengatur seluruh pegawai untuk mencapai suatu tujuan organisasi yang diinginkan. Kemampuan pemimpin dalam mengerakkan dan memberdayakan pegawai akan mempengaruhi kinerja. Pemimpin dikatakan tidak berhasil jika tidak bisa memotivasi, menggerakkan, dan memuaskan pegawai pada suatu pekerjaan dan lingkungan tertentu.Olehkarena itu seorang pemimpin perlu mempunyai gaya kepemimpinan, dan apabila gaya kepemimpinan yang diterapkan dapat dengan tepat mengarahkan tujuan organisasi dengan aspek-aspek atau tujuan yang diharapkan pegawai atas atas pekerjannya maka semakin tinggi kepuasan kerjanya. Gaya kepemimpinan yang baik akan mampu memberikan dorongan dalam diri pegawai untuk melaksanakan tugasnya dengan semangat dan gembira, sehingga akan dapat menghasilkan kinerja yang baik. Dengan meningkatkan kinerja pegawai berarti tercapainya hasil kerja pegawai dalam mewujudkan tujuan organisasi.
IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG PEMILIHAN UMUM NOMOR 7 TAHUN 2017 DALAM PENETAPAN PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU DI KOTA BATAM TAHUN 2019 Sabara, Johan; Rasal, Amrullah
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 3, No 1 (2019): April 2019, Jurnal Trias Politika
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik Universitas Riau Kep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jtp.v3i1.2503

Abstract

Pemiihan Umum tahun 2019 adalah pemilihan umum serentak untuk memilih DPR, Presiden/Wakil Presiden, DPD, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten Kota. Salah satu tahap dalam Melaksanakan Pemilu tersebut adalah pendaftaran partai politik yang akan mengikuti pemilu melalui verifikasi administrasi dan verifikasi faktual. KPU telah menentukan 16 Partai Politik yang akan mengikuti pemilu tahun 2019. Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan studi kasus. Penelitian yang akan mencoba menggambarkan kenyataan serta keadaan objek yang diteliti secara faktual dan akurat untuk dianalisis secara mendetail. Implementasi Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 dalam penetapan partai politik peserta pemilu di Kota Batam tahun 2019 meliputi kerjasama lintas organisasi, standar dan sasaran kebijakan,  sumber daya, kondisi social ekonomi dan politik masyarakat serta disposisi implementor. Untuk beberapa hal tertentu masih perlu mendapatkan perhatian yang lebih serius terutama dalam pemberian pembinaan secara berkelanjutan agar penanganannya bisa lebih efektif.