Afrinel Okwita, Afrinel
Unknown Affiliation

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 14 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Adi, Kartika Putri; Okwita, Afrinel; Tarwiyani, Tri
HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 1, No 1 (2016): Historia : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.831 KB) | DOI: 10.33373/his.v1i1.389

Abstract

Pembelajaran yang terpusat pada guru berdampak terhadap kurang optimalnya kemampuan berfikir siswa. Selain itu, siswa juga sulit untuk memahami materi pembelajaran dari bahan ajar yang telah disediakan sehingga siswa menjadi pelajar pasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol di SMA Negeri 14 Batam. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Quasi Experimental Design. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS 3 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 30 orang dan kelas XI IPS 2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 30 orang. Pengambilan kelas sampel ini dilakukan secara acak dari kelas yang ada. Hasil uji coba instrumen yang terdiri dari 40 butir soal objektif yang di uji cobakan terdapat 25 butir soal yang valid dan digunakan sebagai soal post test pada kelas sampel. Data yang diperoleh dari hasil post test dianalisis menggunakan uji perbedaan rata-rata (uji-t). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kontrol, dimana rata-rata nilai dari kelas eksperimen adalah 73,07 sedangkan pada kelas kontrol mempunyai rata-rata 66,66. Dengan analisis uji-t diperoleh thitung sebesar 2,1084 pada signifikansi 0,05 dan ttabel sebesar 1,671 karena nilai thitung ttabel sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipa Jigsaw memiliki perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol pada mata pelajaran sejarah di SMA Negeri 14Batam.  Kata kunci : Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, Hasil Belajar, Mata Pelajaran Sejarah.
PILIHAN-PILIHAN PEKERJAAN MASYARAKAT PASCA GEMPA 30 SEPTEMBER 2009 (Studi Kasus: Masyarakat Nagari Padang Alai Kec. V Koto Timur Kab. Padang Pariaman) JOB CHOICES AFTER THE EARTHQUAKE SOCIETY ON SEPTEMBER 30, 2009 (Cases Study: Society In Padang Alai Subdistrict V Koto Timur Padang Pariaman Regency) Okwita, Afrinel
HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 1, No 2 (2016): Historia : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.144 KB) | DOI: 10.33373/his.v1i2.516

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pilihan-pilihan pekerjaan masyarakat pasca gempa 30 September 2009 Nagari Padang Alai Kecamatan V Koto Timur Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini dilaksanakan di Nagari Padang Alai, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Tipe penelitiannya adalah studi kasus Intrinsik dengan subjek penelitian masyarakat Nagari Padang Alai, pemilihan informan menggunakan purposive sampling yang mana informan ditentukan oleh peneliti secara sengaja. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipasi dan wawancara mendalam, untuk menguji keabsahan data digunakan triangulasi data. Kemudian dianalisis menggunakan interactive of analisys oleh Miles dan Huberman yang diawali dengan reduksi data, dilanjutkan display data dan penarikan kesimpulan. Temuan di lapangan menunjukkan bahwa pilihan-pilihan pekerjaan yang dilakukan masyarakat pasca gempa yaitu batanam barang mudo (palawija), bataranak ayam (peternak), tukang ojek, dan tukang panjek kambie. Pilihan pekerjaan masyarakat ini sesuai dengan kondisi lingkungan, nilai-nilai dan pengalaman. Masyarakat yang memiliki modal serta keberanian memiliki peluang untuk berhasil dibandingkan mereka yang tidak memiliki modal serta keberanian.Kata Kunci: Pekerjaan, Masyarakat, Pasca Gempa 2009 The purpose of this research is to describe job choices of post earthquake society on September 30, 2009 in Padang Alai Subdistrict V Koto Timur Padang Pariaman Regency. This research was conducted in Padang Alai, by using the a qualitative approach. Type of research is a case study Intrinsic to the subject of the study of society Nagari Padang Alai, the selection of informants using purposive sampling where the informan is determined by the researchers a deliberate. Technique data collecting by observation of participation and in-depth interviews, to test the validity of data is used triangulation data.Then analyzed using the interactive of analisys by Miles and Huberman beginning with data reduction, data display continued and conclusion job, Society, After the Earthquake 2009. Field findings show that of occupational choices are done by the community after the earthquake is batanam barang mudo (secondary crops), bataranak ayam (breeders), tukang ojek and tukang panjek kambie. Selection of society work in accordance with the environment condition, values and experience. Of society had the capital and the courage have the opportunity to succeed than those who do not have of capital and the courage.Keywords: Job, Society, After the Earthqake 2009
PERUBAHAN KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PASCA PERKEBUNAN KARET DI DESA PARIT PACITAN SUNGAI UNGAR TANJUNG BATU Okwita, Afrinel; Norhayati, Norhayati
HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 2, No 2 (2017): Historia : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.405 KB) | DOI: 10.33373/j-his.v2i2.1667

Abstract

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) perubahan kehidupan sosial ekonomi masyarakat pasca perkebunan karet Desa Parit Pacitan Sungai Ungar Tanjung Batu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini jenis kualitatif dengan metode  deskriptif dalam penelitian ini sumber data berasal dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Menggunakan sumber data primer dan skunder. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Perubahan mata pencaharian mengakibatkan perubahan di berbagai aspek kehidupan terutama bagi kondisi sosial-ekonomi mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi sosial masyarakat Desa Parit Pacitan pada umumnya pendidikan semangkin meningkat. Interaksi sosial yang ada dalam masyarakat Desa Parit Pacitan semangkin menurun disebabkan karena adanya perubahan mata pencaharian, masyarakat lebih mementingkan untuk pergi berkebun untuk menghasilkan getah. Selain itu juga mengakibatkan  pendapatan masyarakat semangkin meningkat, dan gaya hidup masyarakat juga berubah awalnya mereka hanya memakan jagung, ubi dan ikan-ikan yang yang ada disungai namun sekarang masyarakat sudah bisa menikmati makanan-makanan seperti ayam, daging, sosis, nugget, spageti, ikan laut, buah-buahan dll sebaginya. Mereka juga sudah bisa membuat rumah yang bagus, motor bagus, baju yang bagus dan alat-alat elektronik lainnya.
EKSISTENSI PERMAINAN TRADISIONAL EGRANG PADA MASYARAKAT MONGGAK KECAMATAN GALANG KOTA BATAM Okwita, Afrinel; Sari, Siska Permata
HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 4, No 1 (2019): Historia : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.046 KB) | DOI: 10.33373/j-his.v4i1.1720

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan eksistensi permainan tradisional Egrang pada masyarakat Monggak Kecamatan Galang, Batam. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di desa Monggak, sumber data dalam penelitian ada dua yaitu sumber primer yang terdiri dari tokoh masyarakat, ketua RT, serta masyarakat Monggak dan sumber sekunder berupa buku-buku, artikel, makalah, jurnal dan perpustakaan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul dianalisis dengan model interaktif menurut Miles Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menjelaskan adanya Eksistensi permainan tradisional Egrang pada masyarakat Monggak Kecamatan Galang kota Batam. Permainan Egrang merupakan tradisi nenek moyang masyarakat Monggak yang masih bertahan saat ini. Keberadaan permainan Egrang dalam era modernisasi terdapat pengaruh yang ditimbulkan permainan Egrang di Monggak. Masyarakat Monggak tetap melestarikan dan mewariskan permainan Egrang kepada generasinya, masyarakat Monggak menganggap dengan mempertahankan permainan Egrang sesuai tradisi akan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya.
PERUBAHAN KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT MELAYU KAMPUNG TUA TANJUNG BUNTUNG PASCA PEMBANGUNAN Okwita, Afrinel; Aritra, Esra Safitri Aritra Safitri
HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 2, No 1 (2017): Historia : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.865 KB) | DOI: 10.33373/his.v2i1.1568

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan perubahan kehidupan sosial budaya masyarakat melayu kampung tua Tanjung Buntung  pasca pembangunan. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul dianalisis dengan model interaktif Miles Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadinya perubahan pada kehidupan sosial dan budaya masyarakat Melayu Kampung Tua Tanjung Buntung. Dalam hubungan sosial masyarakat yang dahulunya hidup secara berdampingan, tolong-menolong (homegen) sekarang sudah mulai sibuk dengan rutinitas masing-masing (heterogen). Dalam bidang pendidikan mengalami kemajuan rata-rata masyarakat sudah menempuh jenjang pendidikan sampai ke tingkat Perguruan tinggi. Sistem Mata Pencaharian masyarakat sudah berkembang dari nelayan sekarang sudah memiliki macam-macam pekerjaan, dengan beragamnya pekerjaan masyarakat juga mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat.  Dengan maju dan berkembangnya pola pikir masyarakat Tanjung Buntung berdampak kepada pola pikir masyarakat, hal ini terlihat pada sistem kepercayaan mereka yang telah meninggalkan percaya kepada kekuatan gaib (animisme dan dinamisme), mayoritas masyarakat Tanjung Buntung beragama Islam.
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT MANTANG KAMPUNG BUBU DESA SAWANG TANJUNG BATU KUNDUR Okwita, Afrinel; Nopitasari, Nopitasari
HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 3, No 1 (2018): Historia : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.425 KB) | DOI: 10.33373/j-his.v3i1.1684

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan perkembangan kehidupan sosial budaya masyarakat mantang Kampung Bubu Desa Sawang Tanjung Batu Kundur. Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Bubu, sumber data dalam penelitian ada dua yaitu sumber primer dan sumber skunder. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul dianalisis dengan model interaktif yaitu reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kampung Bubu adalah pemukiman Masyarakat Mantang atau orang asli. Pada awalnya kehidupan masyarakat Mantang Kampung Bubu masih sangat tradisional, dilihat dari kehidupan pemukiman di Kampung Bubu pada tahun 1996, rumah-rumah penduduk yang dulunya masih terdapat bahan-bahan seperti papan sebagai dinding dan daun sagu sebagai atap namun dengan adanya perkembangan zaman kehidupan sosial budaya masyarakat setempat mulai berkembang baik dari segi pendidikan, matapencaharian, sosial, budaya dan agama pun mulai berkembang pesat. perkembangan yang terlihat dari penelitian ini adalah dari sosial yang awalnya masyarakat Mantang tidak dapat bersosialisasi dengan masyarakat luar, sedangkan dari segi budaya masyarakat Mantang dari pernikahan yang awalnya menggunakan tradisi pukul anjing, namun dengan adanya perkembangan tradisi tersebut dihilangkan. Selain budaya pernikahan masyarakat mantang yang dahulunya tidak mengenal agama sekarang sudah menganut agama sesuai dengan kepercayaan masing-masing. 
AKULTURASI BUDAYA DALAM PERNIKAHAN MASYARAKAT MELAYU PULAU TERONG KOTA BATAM Okwita, Afrinel; Adiningtiyas, Sri Wahyuni
HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 3, No 2 (2018): Historia : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.022 KB) | DOI: 10.33373/j-his.v3i2.1685

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bentuk-bentuk akulturasi budaya dalam pernikahan masyarakat melayu Pulau terong serta mendeskripsikan faktor dan proses akulturasi  budaya pernikahan yang dilaksanakan masyarakat melayu Pulau Terong Kota Batam. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara mendalam (indepth interview). Metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, analisis etnografi dari Clifford Geertz mulai dari hermeneutik data, menginterpretasikan data dan interpretatif data. Adapun bentuk dari akulturasi budaya pernikahan masyarakat melayu Pulau Teong terlihat dari beberapa kegiatan merisik, tunangan yang sudah menggunakan syair dan pantun, sistem undangan yang menggunakan kartu undangan, pelaminan, pakaian dan tata rias yang sudah modren yang ditentukan sendiri oleh pengantin bukan mak adam atau orang tua, namun mereka tetap mempertahankan apa yang menjadi kebudayaan asli mereka seperti menggunakan pakaian adat dan acara mencuci periuk setelah resepsi pernikahan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya akulturasibudaya pernikahan ini diantaranya masuknya ilmu pengetahuan dan  teknologi, munculnya kaum terpelajar, letak geografi, dan masyarakat yang terbuka akan budaya luar dan  menerima perubahan. Proses percampuran budaya ini seiring dengan pengaruh globalisasi dan modernisasi di seluruh dunia, maka setiap kebudayaan tentu ada yang mengalami pencampuran dengan kebudayaan lainnya. Untuk itu sudah jarang daerah yang memiliki kebudayaan yang masih murni atau asli. begitu juga dengan kebudayaan pernikahan masyarakat Pulau Terong 
PERANAN TRANSPORTASI BOAT PANCUNG DALAM MENGEMBANGKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI PULAU BULUH KOTA BATAM Okwita, Afrinel
HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 4, No 2 (2019): Historia : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/hstr.v4i2.1930

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peranan transportasi boat pancung dalam mengembangkan perekonomian masyarakat Pulau Buluh Kota Batam. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan melakukan  observasi,  wawancara dan dokumentasi. Adapun Teknik Analisa data dalam penelitian ini menggunakan model Miles Huberman dengan empat tahapan yaitu pengumpulan data, Reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan transportasi Boat Pancung di pulau Buluh dilatar belakangi oleh adanya kepentingan masyarakat akan sarana transportasi yang mempermudah mereka khusunya dalam arus barang dan jasa. Keberadaan sarana transportasi ini sangat dirasakan manfaatnya untuk pembangunan wilayah pulau Buluh khusunya untuk kemudahan akses setiap orang terutama masyarakat pulau Buluh, dampak peranan transportasi Boat Pancung dalam mengembangkan perekonomian masyarkat antara lain mendukung laju pergerakan manusia,  peningkatan ekonomi khusunya permbangunan pulau Buluh serta menguranggi tingkat pengangguran.
KONFLIK AGRARIA PADA MASA REVOLUSI SOSIAL DI SUMATERA TIMUR, 1946-1955 Armani, Hamidah; Yulia, Desma; Okwita, Afrinel
HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 5, No 2 (2020): Historia : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/hstr.v5i2.3486

Abstract

Konflik agraria dan Revolusi Sosial di Sumatera Timur memiliki keterkaitan historis. Penelitian ini mengungkapkan bagaimana konflik agraria dipicu oleh perebutan aset kolonial pasca kemerdekaan dalam bentuk tanah perkebunan dan berdampak pada munculnya peristiwa Revolusi Sosial. Obyek penelitian ini adalah tanah bekas perkebunan kolonial Belanda yang menjadi sengketa pada masa kemerdekaan serta berlangsungnya Revolusi Sosial tersebut, yang berada di pesisir timur Sumatera. Seperti apa konflik agraria pada masa Revolusi Sosial di Sumatera Timur, serta dampaknya terhadap tatanan masyarakat? Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian ini adalah studi literatur. Kajian data-data kolonial diambil dari Perpustakaan dan Arsip Sumatera Utara serta AVROS. Dalam melakukan metode penelitian dilalui dengan cara pengumpulan sumber, kritik sumber, dan proses historiografi (penulisan sejarah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu pemicu Revolusi Sosial di Sumatera Timur pada 1946 adalah perebutan tanah bekas perkebunan oleh masyarakat sehingga pada perkembangannya tingkat konflik meningkat antara masyarakat, negara, dan pengusaha di Sumatera Timur.
HUBUNGAN MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII MTs USB FILIAL MTs N I BATAM Okwita, Afrinel; Desvita, Yessi
HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 5, No 1 (2020): Historia : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan: (1) Untuk dapat membuktikan ada atau tidaknya hubungan minat belajar dengan hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII MTs USB Filial MTs N I Batam. (2) Untuk dapat membuktikan ada atau tidaknya hubungan lingkungan belajar dengan hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII MTs USB Filial MTs N I Batam. (3) Untuk dapat membuktikan ada atau tidaknya hubungan antara minat belajar dan lingkungan belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII MTs USB Filial MTs N I Batam. Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional yang bersifat deskriptif dengan subyek penelitian 35 orang siswa, kelas VIIb MTs USB Filial MTs Negeri I Batam. Instrumen ini menggunakan angket dalam bentuk skala likert sebanyak 60 item. Untuk uji validitas butir angket menggunakan product momen. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Terdapat  hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar IPS Terpadu. (2) Terdapat  hubungan  antara lingkungan belajar dengan hasil belajar IPS Terpadu. (3) Terdapat hubungan antara minat belajar dengan lingkungan belajar IPS Terpadu. Hal ini berarti hipotesis alternatif (ha) diterima karena terbukti Fhitung lebih besar dari pada Ftabel yaitu 3,72 3,33. Disimpulkan bahwa minat belajar dan lingkungan belajar sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini berarti semakin tinggi minat belajar akan dipengaruhi oleh lingkungan belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS Terpadu