Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENANAMAN NILAI KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DALAM MUATAN ENVIRONMENTAL EDUCATION PADA PEMBELAJARAN IPS DI MI DARUL HIKAM KOTA CIREBON Ratna Puspitasari
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.92 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v3i1.547

Abstract

Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan primer atau mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Sesuai dengan ketentuan pasal 5 ayat (1) Undang-Un­dang No. 20 Tahun 2003 yang tertulis: setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu, karena itu, bila ini semua dipenuhi dan sistem kurikulum dirancang dan dilaksanakan secara re­levan, maka cita-cita menjadikan pendidikan sebagai wahana pembentukan karakter bangsa akan dapat terlaksana dan masalah persatuan bangsa dengan sendirinya akan teratasi, dan Negara bangsa yang cerdas kehidupannya serta Negara bangsa Indonesia akan benar-benar berkarakter Pancasila.
KAJIAN RADIKALISME AGAMA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP ASSUNAH KOTA CIREBON Ratna Puspitasari
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 5, No 1 (2016): Pendidikan Karakter
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.395 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v5i1.546

Abstract

 AbstractBlack Thursday events of September (11 September 2001) certainly has a lot to change the image of the West against Islam, which is marked by the strengthening of the symptoms of Islamophobia. By placing these events as a context, this paper seeks to put social sciences (social sciences) as a knife analysis to explain the phenomenon of religious radicalism among young people entering the adult early adolescent junior or junior level. This perspective is expected to menemu kaneksplanasi theoretical about the phenomenon of religious radicalism that is rife in some areas in the country. The end goal is that we can minimize the occurrence of cases of radicalism.Key word: radikalisme, stratifikasi sosial, pengetahuan
PENGARUH SELF-EFFICACY TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP Diaz Ayu Sudwiarrum; Nuryana Nuryana; Ratna Puspitasari
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v10i2.9355

Abstract

             This study aims to find out how the level of student self-efficacy, student achievement, and find out how much influence self-efficacy of class VIII students of SMP Negeri 2 Sumber Cirebon Regency has. Self-efficacy is the belief in one's ability to organize and carry out activities that are expected to achieve the goals that have been set. Learning achievement is the result of a learning system within a certain period of time which is recognized in values in the form of numbers and letters. The better the student's self-efficacy, the better the student's learning achievement, and vice versa. This research is a quantitative research. This exploratory configuration uses two sets of factors, namely variable X (self-efficacy) and variable Y (Learning Achievement). The research population was all students of class VIII at SMP Negeri 2 Sumber Cirebon, totaling 246 students who were selected by random sampling. Data collection techniques in this study used questionnaires and documentation studies. The data analysis technique used simple linear regression. The results of this study indicate that: (1) the self-efficacy level of students 69.18% is included in the fairly good category, (2) the student achievement level is 79.21% is included in the good category, (3) sig. 0.000, on the grounds that 0.000 <0.05 then Ho is rejected and Ha is accepted that there is an effect of self-efficacy on learning achievement, (4) the coefficient of determination (R2) 0.524 indicates that the level of commitment of the autonomous variable is 52.4%. This shows that 52.4% of learning achievement is influenced by self-efficacy, while 47.6% is influenced by different elements. Key Words: Learning Achievement, Self-Efficacy
ANALISA KURIKULUM BERMUATAN MODAL SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN IPS DI MTS/SMP SE KOTA CIREBON Ratna Puspitasari; Aris Suherman
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 8, No 1 (2019): Pedagogik dan Kajian Gender
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.545 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v8i1.3801

Abstract

“Pendidikan menjadi bentuk kegiatan bersinergi antara guru, murid, masyarakat dan pemegang kebijakan pendidikan. Sebagai bentuk kegiatan terpadu, pendidikan membutuhkan keterlibatan terpadu dari berbagai pihak yang terlibat yang terdiri dari pihak pemegang kebijakan di sekolah, para pendidik, karyawan atau tenaga administrasi, para siswa, wali muris atau orang tua, pihak komite sekolah, dan tentu pemerintah. Jika semuanya fungsional sesuai tugas dan peran masing-masing, maka pendidikan akan berjalan baik dengan hasil yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Hampir bisa dipastikan bahwa lembaga pendidikan setingkat SMP/ MTs di Kota Cirebon yang maju dan berkualitas unggul disebabkan oleh adanya modal sosial yang kokoh di semua pihak yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dalam aktivitas pendidikan itu. Selama kurun waktu sekarang ini hanya pendidik yang sering dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab dan paling bersalah jika hasil pendidikan mengecewakan masyarakat.  Padahal, sebagai salah satu bagian dalam lembaga pendidikan formal, banyak sekolah yang memiliki keunggulan modal sosial yang mampu menggerakkan majunya pendidikan. Di saat efek globalisasi melanda semua dimensi dari manusia pendidikan sebagaimana yang terjadi pada masyarakat pembelajar di Cirebon, sikap acuh tak acuh dan individualisme semakin mengental, terabaikannya hak-hak komunal, longgarnya ikatan-ikatan yang ada di masyarakat ,tergerusnya modal sosialsehingga diperlukan strategi yang adaptif dan sesuai agar kondisi bangsadan masyarakat Indonesia makin terangkat sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia dengan penuh percaya diri. Salah satu upaya yang ditempuh adalah bagaimana menumbuhkembangkan penguatan modal sosial.  Kata Kunci: kurikulum, modal, sosial
HUBUNGAN MOTIVASI MAHASISWA DENGAN MINAT DALAM MEMILIH JURUSAN TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI IAIN SYEKH NURJATI CIREBON TAHUN 2016/2017 Ria Rizqiah; Ratna Puspitasari; Yeti Nurizzati
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 6, No 1 (2017): Motivasi dalam Pembelajaran
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.529 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v6i1.1943

Abstract

ABSTRAK                                                                                           Motivasi dan minat merupakan hal yang dapat melatar belakangi seseorang dalam memilih suatu jurusan di Perguruan Tinggi. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan peneliti diketahui bahwa motivasi mahasiswa dalam memilih Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial di IAIN Syekh Nurjati Cirebon tidak semuanya karena berdasarkan keinginan dari diri sendiri. Ada yang berasal dari keinginan orang tuanya, pelampiasan dikarenakan tidak diterima di Perguruan Tinggi Negeri atau jurusan yang diinginkan, dan pengaruh dari teman. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data motivasi dan minat mahasiswa memilih Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial, serta mengetahui hubungan antara motivasi dan minat mahasiswa dalam memilih Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial di IAIN Syekh Nurjati Cirebon tahun 2016/2017. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa angket yang disebarkan kepada 30 responden. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu skala prosentase, koefesien korelasi pearson (r), koefesien determinasi dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa tingkat motivasi mahasiswa berdasarkan item positif sebesar 81,03% (baik) dan berdasarkan item negatif sebesar 91,665% (baik) sedangkan minat mahasiswa berdasarkan item positif sebesar 83,333% (baik) dan berdasarkan item negatif sebesar 89,999% (baik) serta angka korelasi sebesar 0,790 (tinggi atau kuat) dan nilai thitung  6,817 > ttabel 2,048 dengan df=28 pada taraf kesalahan 5%. Hal ini dapat diartikan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak, yaitu terdapat korelasi yang signifikan antara motivasi mahasiswa dengan minat dalam memilih Jurusan Tadris IPS di IAIN Syekh Nurjati Cirebon Tahun 2016/2017 dan besarnya motivasi mahasiswa ditentukan oleh minat sebesar 62,41%, sedangkan sisanya 37,59% ditentukan oleh faktor lain. Kata Kunci: Hubungan, Motivasi, Minat ABSTRACT Motivation and interest are things that can be the background of a person in choosing a major in Higher Education. Based on the results of preliminary observations made the researchers note that the motivation of students in choosing the Department of Social Sciences Tadris at IAIN Sheikh Nurjati Cirebon not everything because based on the desire of yourself. Some are derived from the wishes of their parents, impingement is not accepted in the State College or desired department, and the influence of friends. The purpose of this research is to obtain motivation data and interest of students to choose Tadris Department of Social Sciences, and to know the relation between motivation and student interest in choosing Tadris Department of Social Sciences at IAIN Syekh Nurjati Cirebon year 2016/2017. This study uses quantitative research methods, with data collection techniques in the form of a questionnaire distributed to 30 respondents. While the data analysis techniques used are percentage scale, pearson correlation coefficient (r), coefficient of determination and hypothesis testing. The result of this study showed that the students' motivation level based on positive item is 81,03% (good) and based on negative item 91,665% (good) while student interest based on positive item equal to 83,333% (good) and based on negative item equal to 89,999% ) as well as the correlation number of 0.790 (high or strong) and the tcount of 6.817> ttable 2.048 with df = 28 at the 5% error level. This can be interpreted that Ha accepted and H0 rejected, that is there is a significant correlation between student motivation with interest in choosing Tadris IPS Department in IAIN Sheikh Nurjati Cirebon Year 2016/2017 and the amount of student motivation is determined by the interest of 62,41%, while the rest 37.59% is determined by other factors.Keywords: Relationship, Motivation, Interest
KAJIAN KESETARAAN GENDER DAN PERLINDUNGAN ANAK TERHADAP KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS UDARA (Studi kasus pada Perempuan dan Anak pada Kecelakaan Pesawat Terbang Sriwijaya Air SJ 182) ratna puspitasari; Urip Giyono
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v10i1.7987

Abstract

ABSTRAKSalah satu moda transportasi yang diminati masyarakat di Indonesia karena menempuh jarak dan waktu yang lebih singkat adalah moda transportasi udara. Moda transportasi udara menempuh perjalanan dengan waktu yang lebih pendek dibanding dengan moda pesawat terbang di luar negeri. Meskipun memiliki resiko delay, terlambat dan kecelakaan yang berimbas pada kehilangan nyawa termasuk hilang sehingga dianggap penting masalah pengoperasian pesawat yang bertanggung jawab pada penumpang terutama pada perempuan dan anak. Perbedaan peran gender antara perempuan dan anak, dengan laki-laki mengakibatkan perbedaan pola perjalanan yang harus ditempuh melalui maskapai penerbangan. Hal ini menjadi penyebab perempuan dan anak sebagai kelompok yang rentan keselamatan pada setiap penerbangan misal: ibu hamil dan bayi. Pertanggungjawaban tersebut diatur dalam PPRI Nomor 40 Tahun 1995 terkait Angkutan Udara Pasal 45 ayat 1. Undang-Undang Nomor 33 dan 34 Tahun 1964 menyebut bahwa pihak Jasa Raharja menyerahkan santunan pada pihak yang menghadapi kecelakaan pada saat meempuh perjalanan dalam menumpang angkutan umum dan korban kecelakaan lalu lintas jalan. Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 pada tanggal 9 Januari Tahun 2021 rute Jakarta-Pontianak di Kepulauan Seribu melibatkan penumpang dan karyawan berjenis kelamin perempuan dan balita menarik minat penulis untuk melakukan riset terkait analisis kesetaraan gender, moda transportasi dan upaya perlindungan hukum terhadap perempuan dan anak dalam kasus kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 dengan teori struktural fungsional Parsons dan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Kata Kunci: kesetaraan gender dan anak,  perlindungan hukum, angkutan laut ABSTRACTOne of the modes of transportation that is of interest to people in Indonesia because it covers a shorter distance and time is the air transportation mode. The air mode of transportation takes a shorter time than that of an airplane abroad. Even though it has the risk of delay, delay and accidents that have an impact on loss of life, including loss, it is considered important to issue aircraft operations which are responsible for passengers, especially women and children. The difference in gender roles between women and children and men results in differences in travel patterns that must be taken via airlines. This is the cause of women and children as a group that is vulnerable to safety on every flight, for example: pregnant women and babies. This accountability is regulated in PPRI Number 40 of 1995 regarding Air Transportation Article 45 paragraph 1.Law Number 33 and 34 of 1964 states that Jasa Raharja provides compensation to parties who face accidents while traveling on public transportation and victims of past accidents. cross road. The Sriwijaya Air SJ 182 accident on January 9, 2021, the Jakarta-Pontianak route in the Thousand Islands involving female passengers and employees and under-five attracted the author's interest to conduct research related to gender equality analysis, modes of transportation and legal protection efforts for women and children in cases Sriwijaya Air SJ 182 accident with Parsons functional structural theory and a qualitative method with a case study approach. Keywords: gender and child equality, legal protection, sea transportation
KAJIAN ETNISITAS DAN KETENAGAKERJAAN TERKAIT PERATURAN PRESIDEN NOMOR 20 TAHUN 2018 TERHADAP MASUKNYA TENAGA KERJA CHINA DI INDONESIA Urip Giyono; Ratna Puspitasari
Jurnal Jendela Hukum Vol 9 No 1 (2022): JENDELA HUKUM
Publisher : Fakultas Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fh.v9i1.1957

Abstract

Salah satu isu etnisitas dan ketenagakerjaan yang menjadi perdebatan adalah ketenagakerjaan dengan melibatkan orang asing yaitu etnis China. Pemerintah mempertimbangkan ini untuk mendukung perekonomian nasional dan perluasan kesempatan kerja melalui peningkatan investasi, sehingga dipandang perlu pengaturan kembali perijinan penggunaan tenaga kerja asing. Atas dasar pertimbangan tersebut, pada 26 Maret 2018, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing. Pada Perpres ini disebutkan, penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) dilakukan oleh Pemberi Kerja TKA dalam hubungan kerja untuk jabatan tertentu dan waktu tertentu, yang dilakukan dengan memperhatikan kondisi pasar tenaga kerja dalam negeri. Setiap Pemberi Kerja TKA, menurut Perpres ini, wajib mengutamakan penggunaan tenaga kerja Indonesia pada semua jenis jabatan yang tersedia. Dalam hal jabatan sebagaimana dimaksud belum dapat diduduki oleh tenaga kerja Indonesia, jabatan tersebut dapat diduduki oleh TKA. Pemberi Kerja TKA pada sektor tertentu dapat mempekerjakan TKA yang sedang dipekerjakan oleh Pemberi Kerja TKA yang lain dalam jabatan yang sama, paling lama sampai dengan berakhirnya masa kerja TKA sebagaimana kontrak kerja TKA dengan Pemberi Kerja TKA pertama. Penelitian ini menggunakan teori konflik Coser yang membedakan konflik menjadi 2 (dua), yakni konflik yang realistis dan yang tidak realistis. Konflik realistis adalah konflik yang berasal dari adanya kekecewaan individu atau kelompok masyarakat terhadap sistem dan tuntutan-tuntutan yang ada pada hubungan sosial dan konflik non-realistis adalah konflik yang bukan berasal dari tujuan persaingan yang berlawanan, tapi merupakan kebutuhan pihak tertentu untuk meredakan ketegangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus dengan menganut model normatif-empiris sehingga pengelolaan dan analisis data pada dasarnya tergantung pada jenis datanya.”
Pengaruh Metode Edutainment terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Safa Amaliatus Sa’adah; Aris Aris; Ratna Puspitasari
PAKIS (Publikasi Berkala Pendidikan Ilmu Sosial) Vol 2, No 1 (2022): PAKIS, Maret 2022
Publisher : Pendidikan IPS FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.831 KB) | DOI: 10.20527/pakis.v2i1.5207

Abstract

Studying history in social studies subjects for most students is boring, this is because according to them there is a lack or lack of variety of learning methods that can attract students' interest in studying history. For most students, the method used by the teacher is only lectures. So it makes students bored. This study analyzes the impact of using the edutainment method as the application of the method in history learning. This method focuses on the end result of the learning process. Thus, this study aims to see how much influence the use of edutainment methods has on students in history material. This research method uses a quantitative type, with data collection in the form of student learning outcomes data, such as questionnaires and student opinions. Meanwhile, the research population was students of class VIII B and VIII D MTs Al-Hilal Tegalgubug. The results of this study include the results of descriptive statistical analysis, the average value of students on historical material with the edutainment method is 86.43. In testing the response to the use of the edutainment method, it shows a good number, namely 82%. Based on these two opportunities, it can be concluded that the edutainment method is effective in improving the history learning outcomes of class VIII B and D students of MTs Al-Hillal Tegalgubug Arjawinangun. The conclusion of this research is that there is a significant effect between the application of the edutainment method on student learning outcomes. Keywords: Edutainment method, social studies learning, history learning
Labor Informalization and Social Problems in Indonesia in Gender Equality Study (Case Study of Layoffs as the Effect of Digitalization in Cirebon City in 2019) Ratna Puspitasari; Apriyanda Kusuma Wijaya
Sunan Kalijaga: International Journal of Islamic Civilization Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/skijic.v3i1.1869

Abstract

As of March 31, 2019, the Cirebon City Giant Hyper market has been declared closed and does not carry out trading activities. Employees who are dominated by women are threatened with being dismissed and this creates widespread social problems in the community. As a result of these layoffs, it has led to the growth of labor informalization with the proliferation of street workers (PKL) or independent workers which will cause chaos in the arrangement of big cities, which will have an impact on social problems. This study tries to analyze the gender equality study of the Marx model with an ethnographic approach, trying to trace the causes and effects of the informalization that afflicts female workers in the city of Cirebon.
KAJIAN GENDER DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (Perempuan Berkarakter Perempuan Pendidik Di Jurusan Tadris IPS IAIN Syekh Nurjati Cirebon) Ratna Puspitasari
Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/equalita.v1i1.5158

Abstract

Abstract: The large gap between the goalsand the reality of equal rights is yhe condition of some Indonesian women. The disadvantaged position of Indonesian women and the continuing nasional education system indicate that Indonesia faces a long road to meet the goals of the United Nation millennium on gender equality and education sustainability. The number of Social Studies Tadris of Tarbiyah Faculty and Teacher Training IAIN Syekh Nurjati Cirebon who are still active in lectures are 520 people divided into female students for the 2019/2020 academic year 427 people while the number of male students as whole is a number of 193 people are both quantitative and qualitative potential for the Social Studies Tadris development to develop a gender equality-based curriculum with the representation of gender equality study subjects in social studies learning. The study of gender equality in social studies learning is not just a learning of transfer of values including values related to gender issuesKeyword: equality, gender, education  Abstrak: Kesenjangan yang besar antara tujuan dan kenyataan mengenai persamaan hak atas pendidikan merupakan kondisi sebagian perempuan Indonesia. Posisi perempuan Indonesia yang tidak menguntungkan dan terus berlangsungnya sistem pendidikan nasional menandakan bahwa Indonesia menghadapi jalan yang panjang untuk memenuhi tujuan milenium PBB tentang kesetaraan gender dan keberlanjutan pendidikan. Jumlah mahasiswa Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang masih aktif dalam perkuliahan sejumlah 520 orang terbagi dalam mahasiswa berjenis kelamin perempuan untuk tahun ajaran 2019/2020 sejumlah 427 orang  sementara jumlah mahasiswa berjenis kelamin laki-laki secara keseluruhan adalah sejumlah 193 orang merupakan potensi secara kuantitatif maupun kualitatif bagi jurusan Tadris IPS untuk mengembangkan kurikulum berbasis kesetaraan gender dengan keterwakilan mata kuliah Kajian Kesetaraan Gender dalam pembelajaran IPS. Kajian kesetaraan gender dalam pembelajaran IPS bukan hanya sekedar proses pembelajaran, tetapi merupakan salah satu ”nara sumber” bagi segala pengetahuan, instrumen efektif transfer nilai termasuk nilai yang berkaitan dengan isu gender.Keyword: kesetaraan, gender, pendidikan.