Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, AND INTELLECTUAL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR GEOMETRI SISWA (Studi Eksperimental Terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Gegesik Cirebon Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar) kusniya kusniya; Arif Muchyidin
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1179.494 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v2i2.38

Abstract

Matematika sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Pembelajaran matematika khususnya pada materi bangun ruang sisi datar adalah salah satu materi yang sangat sulit dipahami oleh siswa. Bangun ruang merupakan bangun berdimensi tiga yang sangat membutuhkan penalaran yang tinggi. Kemampuan berpikir geometri siswa rendah karena sebagian siswa mengalami kesulitan dalam menalar suatu gambar bangun ruang. Agar kemampuan berpikir geometri siswa meningkat maka dalam proses pembelajaran diperlukan sebuah model pembelajaran. Salah satu jenis model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visual And Intellectual). Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  (1)  untuk  mendeskripsikan  tentang  repon  siswa  terhadap  penerapan  model pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visual And Intellectual) di kelas VIII SMP Negeri 1 Gegesik, (2) untuk mengetahui kemampuan berpikir geometri siswa di kelas VIII SMP Negeri 1 Gegesik, (3) untuk mengetahui terdapat pengaruh atau tidaknya penerapan model pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visual And Intellectual) terhadap kemampuan berpikir geometri siswa di kelas VIII SMP Negeri 1 Gegesik Tahun 2012/2013.Penelitian ini bertitik tolak dari pemikiran bahwa model pembelajaran SAVI berperan dalam meningkatkan kemampuan berpikir geometri siswa. Ada dua jenis variabel yaitu variabel X dan variabel Y. variabel X adalah variabel bebas dalam hal  ini  yaitu model pembelajaran SAVI, sedangkan variabel Y  adalah variabel terikat dan dalam hal  ini  adalah kemampuan berpikir geometri siswa.Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket dan tes. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Gegesik yang berjumlah 1.063 siswa dengan sampel sebanyak satu kelas yaitu kelas VIII F yang diambil secara cluster random sampling. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran SAVI terhadap kemampuan berpikir siswa, maka dilakukan analisis uji regresi sederhana dengan menggunakan SPSS.Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa nilai korelasi 0,498. Hal ini berarti ada hubungan yang cukup kuat antara variabel X (model pembelajaran SAVI) dengan variabel Y (kemampuan berpikir geometri siswa). Begitu juga perolehan uji regresi Y = a + b x dari hasil perhitungan diperoleh a = 39,706 dan b = 0,466. Sehingga persamaan regresi yang didapat adalah sebagai berikut: Y =39,706 + 0,466 X. nilai thitung = 3,538 dan ttabel = 2,021. Karena thitung = 3,538 >  2,021 maka  Ho  ditolak dan  Ha  diterima. Berarti  terdapat pengaruh yang  signifikan variabel X  (model pembelajaran SAVI) terhadap variabel Y (kemampuan berpikir geometri siswa). Kata Kunci : SAVI, berpikir Geometri
PENGARUH PENGUASAAN TEOREMA PYTHAGORAS TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL GARIS SINGGUNG LINGKARAN KELAS VIII SMPN 1 LEUWIMUNDING Arif Muchyidin; ahmad hildan fidian amin
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.391 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v1i2.298

Abstract

Matematika merupakan cabang mata pelajaran yang luas cakupannya dan bukan hanya sekedar bisa berhitung atau memasukan rumus saja tetapi mencakup beberapa kompetensi yang menjadikan siswa tersebut dapat memahami dan mengerti tentang konsep dasar matematika. Materi-materi dalam pelajaran matematika ini saling menunjang satu samalainnya, sehingga siswa dapat denganmudah memahami suatu materi jika memahami materisebelumnya. Misalnya, secara teori adanya suatu yang berkaiatan antara materi teoremaPythagoras dan materi garis singgung lingkaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengkaji kemampuan siswa kelas VIII SMPN 1 Leuwimunding dalam penguasaan konsepteorema Pythagoras dan kemampuan menyelesaikan soal-soal garis singgung lingkaran serta untuk mengkaji seberapa besar pengaruh penguasaan teorema Pythagoras terhadap kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal garis singgung lingkaran. Dalammempelajari materi garis singgung lingkaran, siswa membutuhkan materi dasar yang dapatmenopang dan memudahkan siswa untuk memahami materi tersebut. Teorema Pythagorasmerupakan salah satu materi dasar yangsangat erat kaitannya dengan materi garis singgung lingkaran. Sehingga kemampuan menyelesaikan soal-soal garis singgunglingkaran siswa akan sangat dipengaruhi oleh penguasaan siswa tentang materi teoremaPythagoras.Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu tes. Populasi dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Leuwimunding.Adapunpengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling, yang kemudian diperoleh kelas VIII H sebagai sampel penelitian. Dalam penelitian ini terdapat duavariabel, yaitu penguasaan teorema Pythagoras sebagai variabel bebas dan kemampuanmenyelesaikan soal-soal garis singgung lingkaran sebagai variabel terikat. Hasil penelitianmenunjukan bahwa penguasaan teorema Pythagoras kelas sampel SMP Negeri 1Leuwimunding sedang dengan nilai rata-rata tes sebesar 50,71. Sedangkan kemampuanmenyelesaikan soal-soal garis singgung lingkaran sangat rendah dengan perolehan nilai ratarata48,45.Terdapatpengaruhyangsignifikanantara penguasaan teorema Pythagoras terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal garis singgung lingkaran dengan perolehan thitung > tatau 8,382 > 2,021. Atau dengan melihat tabel koefisien dari hasil perhitunganSPSS diperoleh nilai Sig. (0,000) <α (0,05). Besarnya pengaruh penguasaan teoremaPythagoras terhadap kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal garis singgunglingkaran sebesar 63,6%, yang ditunjukan oleh besarnya koefisien determinasi. Berdasarkanpenelitian tersebut diperoleh bahwa terdapat hubungan yang kuat antara penguasaanteorema Pythagoras dengan kemampuan menyelesaikan soal-soal garis singgung lingkaran.Atau dengan kata lain, penguasaan teoremaPythagoras mempunyai pengaruh yangsignifikan terhadap kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal garis singgunglingkaran.Kata Kunci: Teorema Pythagoras, Garis singgung lingkaran tabel 
Desain Pembelajaran Daring di SMK Ilman Nafi'ah Cirebon Sebagai Upaya untuk Mempersiapkan Siswa Menghadapi Ujian Berbasis Komputer Sirojudin Wahid; Arif Muchyidin; Rais Supriyanto; Wida Wahdatul Fuadah
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.635 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v7i2.3401

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar dan soal tes berbasis online yang valid dan efektif. Selanjutnya akan digunakan untuk mempersiapkan Siswa menghadapi Ujian berbasis Komputer. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan Dick & Carey. Data penelitian diperoleh melalui lembar validasi perangkat pembelajaran oleh ahli, lembar keterlaksanaan pembelajaran, angket kesiapan siswa, dan tes prestasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran matematika valid dan efektif dalam mempersiapkan siswa dalam menghadapi ujian berbasis komputer dan meningkatkan prestasi belajar siswa. Skor penilaian bahan ajar dan tes prestasi belajar oleh ahli pertama sebesar 107, 84 dan skor penilaian oleh ahli kedua sebesar 108, 84 dengan kategori baik untuk masing-masing bahan ajar. Rata-rata skor kesiapan siswa sebesar 83,3 dengan kategori baik. Rata-rata nilai tes restasi belajar siswa kelas sebesar 75,5 dan 75 dengan kategori baik. dan 81% siswa memenuhi nilai KKM.
DESAIN DIDAKTIS MATERI LINGKARAN PADA MADRASAH TSANAWIYAH Arif Abdul Haqq; Durrotun Nasihah; Arif Muchyidin
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1034.919 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v7i1.2731

Abstract

This research is motivated by the learning barriers of epistemology in the matter of circle at Madrasah Tsanawiyah level such as relationship of center angle and circumference, arc length and segment of circle. These learning barriers were found based on data obtained from students in the class who had received the previous circle material then planned to create a proper didactic design. This research aims to develop didactic design on the circle material at Madrasah Tsanawiyah level. This research was conducted in MTs Salafiyah Cirebon City in grade 8 as many as 27 respondents by using descriptive qualitative method. The didactic design was developed through 3 stages, ie didactic situation analysis, metapedadidactic analysis, and retrospective analysis. The result of this research is early didactic design, hypotetic learning trajectory, learning obstacle test result, learning obstacle post-implementation, and didactic empirical design. The early didactic design still needs to be revised to address the LO experienced by the students so that it becomes a more perfect empirical didactic design.
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen di Kelas VIII MTs Negeri Luragung Kuningan) Arif Muchyidin
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.421 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v3i1.10

Abstract

AbstrakMelalui studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di MTs Negeri Luragung-Kuningan diperoleh kesimpulan bahwa strategi pembelajaran yang digunakan guru belum optimal untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematika siswa karena pembelajaran masih terpusat pada guru. Sedangkan kemampuan penalaran matematika memerlukan pembelajaran yang mampu mengakomodasi proses berpikir, bernalar, sikap kritis siswa dan bertanya. Oleh karena itu, guru harus menentukan strategi pembelajaran yang tepat sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan penalaran matematikanya. Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan strategi pembelajaran generatif.Strategi pembelajaran generatif besar kemungkinannya dapat mempengaruhi kemampuan penalaran matematika siswa. Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran ini siswa tidak lagi jadi pendengar, siswa dituntut untuk aktif mengintegrasikan pengetahuan baru dengan menggunakan pengetahuan yang sudah dimiliki siswa sebelumnya.Key words : Pembelajaran Generatif, Strategi Pembelajaran, Penalaran Matematika
PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR MATEMATIKA BERSUPLEMEN KOMIK TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA mochamad guntur; Arif Muchyidin; widodo winarso
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.821 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v6i1.1667

Abstract

Mathematics is a lesson that many students do not like, so to change it all required interactive teaching materials that can foster student self-reliance. The purpose of this research is to know whether there is influence of response of the use of mathematics material supplement comic to student self-reliance. The method used in this research is descriptive statistical method with research design The One-Shot Case Study Design. The result of hypothesis obtained Fcount = 17,198 and Ftable = 3,14 based on Ha hypothesis criteria. Keywords: Teaching Materials, Comic Mathematics, Independence.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERINTEGRASI KEISLAMAN DALAM MENINGKATKAN KARAKTER DEMOKRASI SISWA nani fitriah; Arif Muchyidin; jamali sahrodi
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1897.594 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v4i2.34

Abstract

Mathematics is not only as science that emphasize the cognitive ability, moreover in the attitude establishment and good behavior, while in learning mathematics teacher usually, only emphasizes cognitive ability and teacher seldom to pay attention about students’ so character is still low, on of them is students’ democratic character. Students’ democratic character is still low, it can be showed that they don’t ask to understand the lesson. So, it is needed the effort to improve studnts’ democratic character, that is implementation of Islamic Integration Model in liearning mathematics. The fuction of research are 1) to find out the students’ democratic character by using Islamic integration model in learning mathematics. 2) to find out the students’ democratic character without using Islamic integration model in learning mathematics. 3) to find out the implementation the Islamic integration model in learning mathematic on students’ democratic character better than the convensional model in learning mathematic. Variabel of this research is students’ democratic character, especially in learning mathematics with the theme tangent circle. The research method used is a quantitative method by using quasi eksperimental design. Techniques of collecting data of this research are attitude scale, observation, and interview. Population in this research is the eighth grade students’ of MTs NU Putri 3Buntet Pesantren Cirebon Year 2014/2015 about 213 students. Sampel of the research is cluster random sampling, it can be done by choosing group of two class that is grade of VIII D as experimental class and grade of VIII E as control class. The analyisis data is using descriptive statistic and inferensia statistic. The result of this research can be concluded that 1) students’ democratic character in experimental class when learning mathematics by using Islamic integration model in the good categorization is showed by number of attitude scala is about 83%; 2) students’ democratic character in control class when learning mathematics without by using Islamic integration model in the good categorization is showed by number of attitude scala is about 68%; 3) descriptively, students’ democratic characterexperimental classtend to be higher than control class, but thestatistical result not significant because the score of significant about 0,06. It shows not different of students’ democratic character learning mathematic by using Islamic integration model and conventional model significant standard  =  5%.Key words        : Islamic Integration, Democratic Character
PERBANDINGAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA ANTARA KELAS YANG MENGGUNAKAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DENGAN METODE PEER TEACHING POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR iis katika; Arif Muchyidin
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.175 KB) | DOI: 10.24235/eduma.v3i2.57

Abstract

Proses pembelajaran merupakan penentu apakah siswa dapat memahami atau tidak tentang materi yang disampaikan. Khususnya dalam bidang matematika, cara mengajar yang diterapkan guru matematika saat ini cenderung kurang kreatif, variatif, dan korektif sehingga, sebagian besar siswa hanya sekedar tahu tentang suatu hal tanpa memahaminya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan menerapkan metode student facilitator and explaining dengan metode peer teaching pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Rajagaluh. Populasi terjangkaunya adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 306 dan sampelnya adalah kelas VIII C yang diterapkan metode peer teaching dan VIII H yang diterapkan metode student facilitator and explaining. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan cara purposive sampling. Data hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai rata – rata pemahaman matematika siswa yang diterapkan metode student facilitator and explaining pada saat pre test adalah 23,25 sedangkan pada saat pos test adalah 60,08 dengan N-Gain sebesar 49,28. Nilai rata – rata pemahaman matematika siswa yang diterapkan metode peer teaching pada saat pre test adalah 38,03 sedangkan pada saat pos test adalah 72,71 dengan N-Gain sebesar 58,97. Respon siswa terhadap metode student facilitator and explaining dengan metode peer teaching yaitu 73%. Berdasarkan hasil perhitungan uji Mann Whitney (uji non parametric), hasil Asymp.Sig.(2-tailed) 0,091. Karena nilai Sig 0,091 > 0,05 maka hasil ujinya Ho diterima, artinya tidak ada perbedaan pemahaman matematika siswa antara yang menerapkan metode student facilitator and explaining  dengan yang menerapkan metode peer teaching.  Kata kunci : Student Facilitator an Explaining, Peer Teaching, dan Pemahaman
Frieze Group Pattern in Buyung Dance Formation Lia Andriani; Arif Muchyidin; Hendri Raharjo
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/eduma.v9i2.6960

Abstract

Buyung dance is a traditional Sundanese dance that reflects the Sundanese community in taking water. Also, the meaning of a pitcher is a kind of tool made of metal or clay, often used by some village women in earlier times to take water in rivers, lakes, or ponds. When viewed closely, the Buyung dance formation has mathematical concepts such as the field of geometry, transformation of the geometry, and the counts and measurements made by the dancers in performing the Buyung dance. Besides, each formation also has its philosophical significance. This research is a qualitative study. The researcher directly goes to the field, studies a natural process of discovery through the process, records, analyzes, interprets, and reports, and draws conclusions from the process. Data collected through observation, interviews, and documentation. Based on the research, it was concluded that the beauty of the formation in the pitcher dance was identical to the pattern of the Frieze group. also, the formation formed has a philosophical meaning that reflects the local wisdom of the local community
Applications of Mathematics Charged Islamic Values by Using Macromedia Flash and Camtasia Agus Ahmad Durri; Hendri Raharjo; Arif Muchyidin
ITEJ (Information Technology Engineering Journals) Vol 1 No 1 (2016): IMPLEMENTATION OF TECHNOLOGY IN LEARNING
Publisher : Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/itej.v1i1.2

Abstract

Some factors of low interresting of Mathematic learning material for student on Junior High School grade (SMP/MTs) are design of learning material that is less animation and the difficuties of use the learning material. Therefore, the use of learning material should be inovated for increasing the learners’ interrest, to make them easy understanding the subject that has been learnt, and still capable to increase reigion value in their ownselves. One form of this effort is to create learning material in the form of flash mathematics with consits Islamic value. Flash application is an application that can be developed in accordance animatif developer creativity. The purpose of the research is the developing of learning material in the electric learning form that consists Islamic value in Transformation subject. The method of research is research and development, and the design of the research is using the steps of ADDIE model, there are analysis, design, development, implemetation, and evaluation. Data collection techniques included interviews and observations with research instruments are questionnaires, observation sheets and tests. Further analysis of the data conducted by researchers consists of qualitative and quantitative analysis to determine the feasibility and effectiveness of the teaching materials developed. The results of the expert evaluation consisting of a material expert and a media expert, shows that the average velue obtained from every aspects: content quality and purpose,instructional quality of learning material, aspects of the charge Islamic value, and the technique quality was 4.37 that very good category. The results of the assessment by the teachers of Junior High School grade (MTs) Nurul Huda Munjul which consist of two Mathematics teacher and a teacher of Information and Communication Technology (ICT), shows that the average velue of each aspect was 4.46 with very good category. Than the student quationnaire responses result data obtained by the average velue of each aspects: the quality of learning and instructional, technical aspects of the display, and payload integrition aspects of Islamic value in learning material, namely 3.98, with good categories. The data test scores of student learning outcomes gained an average of 82.34 > KKM (75) with the classical completeness of 89.19% > 85%. The conclusion showed that the quality of Mathematic learning materials charged Islamic velues are developed with macromedia flash and catamsia aplications is feasible and effective to be used in the learning process.