Itaristanti Itaristanti, Itaristanti
IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Gaya Bahasa dalam Berita Olahraga Kabar Cirebon Mughofiroh, Iim; Mulyaningsih, Indrya; Itaristanti, Itaristanti
Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 3 (2019): September 2019
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pengajarannya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1325.824 KB) | DOI: 10.26499/bahasa.v1i3.28

Abstract

Seorang wartawan berita memiliki karakter yang berbeda-beda dalam menulis berita atau memilikiciri khas masing-masing dalam menulis berita. Penelitian ini menganalisis berita olahraga dari segibentuk dan makna gaya bahasa, serta bentuk dominan yang menjadi ciri khas dalam penulisan beritaolahraga Kabar Cirebon. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Data padapenelitian ini bersumber dari Kabar Cirebon edisi November 2018. Penelitian ini menggunakanbeberapa tahapan analisis data, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, danpenarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa terdapat 71 bentuk gaya bahasadalam berita olahraga Kabar Cirebon. Dalam hal ini, 71 bentuk gaya bahasa tersebut terdapat 13jenis gaya bahasa, yaitu satu bentuk gaya bahasa erotesis, satu bentuk gaya bahasa sinisme, satubentuk gaya bahasa eponim, satu bentuk gaya bahasa pleonasme, dua bentuk gaya bahasaantonomasia, satu bentuk gaya bahasa asindeton, lima bentuk gaya bahasa polisindeton, 14 bentukgaya bahasa sinekdoke, enam bentuk gaya bahasa epitet, lima bentuk gaya bahasa prolepsis, 17bentuk gaya bahasa metafora, empat bentuk gaya bahasa antiklimaks, dan 8 bentuk gaya bahasaklimaks. Makna yang terkandung dalam masing-masing bentuk gaya bahasa tersebut memilikimakna tersendiri dan berkaitan satu sama lain. Adapun bentuk gaya bahasa yang dominandigunakan dalam berita olahraga Kabar Cirebon yaitu bentuk gaya bahasa metafora.
TOPONIMI DESA-DESA DI KECAMATAN CIAWIGEBANG, KABUPATEN KUNINGAN Septiani, Yani; Itaristanti, Itaristanti; Mulyaningsih, Indrya
Deiksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 1 (2020): DEIKSIS: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/deiksis.v7i1.2219

Abstract

Abstrak. Nama merupakan suatu hal yang sangat diperlukan sebagai identitas atau penanda. Nama atau penanda tidak hanya digunakan untuk nama seseorang, tetapi juga untuk nama suatu wilayah/ tempat. Penamaan suatu tempat merupakan bagian dari kajian toponimi atau asal-usul penamaan tempat. Zaman sekarang hanya sedikit masyarakat yang mengetahui asal muasal desa dan budaya yang terdapat di dalamnya. Oleh karena itu, adanya penelitian ini diharapkan masyarakat dapat menyadari pentingnya sebuah sejarah. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mendeskripsikan bentuk dan makna, serta faktor yang memengaruhi penamaan desa yang berada di Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode wawancara. Selanjutnya menggunakan teknik cakap semuka, teknik pancing, teknik rekam dan teknik catat, kemudian dianalisis dan dideskripsikan. Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan memiliki 24 desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penamaan desa di Kecamatan Ciawigebang merupakan bentuk komposisi/ gabungan dari dua sampai tiga kata. Selain itu, dalam penamaan desa juga menggunakan afiksasi atau penambahan imbuhan, seperti Desa Pamijahan, Karangkamulyan, dan Kapandayan. penamaan desa itu memiliki makna yang berhubungan dengan pimpinan, harapan masyarakat setempat, kebiasaan penduduk, letak, keadaan lingkungan hidup yang dikeramatkan, dan sejarah yang ada di desa setempat. aktor yang memengaruhi penamaan desa-desa di Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, yaitu faktor sosial, lingkungan hidup, sejarah, letak dan geografis. Kata kunci: toponimi, asal-usul, desa, penamaan
KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERIBAHASA INDONESIA BERMAKNA SINDIRAN: KAJIAN PRAGMATIK Nisa, Hilda Khoirun; Uswati, Tati Sri; Itaristanti, Itaristanti
HUMANIKA Vol 27, No 1 (2020): June
Publisher : Faculty of Humanities, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/humanika.v27i1.31020

Abstract

Immoral problems at the form of sarkasme which is identical with behavior insinuate in have leanguage, pushing research qualitative this to identify form proverb of Indonesian have a meaning of insinuation, to descirbe his context and meaning, and also obedient to describe of suavity principles hanve language at proverb of Indonesian have a meaning of insinuation. The target reached to pass method correct reading with descriptive approach qualitative. Source of data in this research refer at proverb dictionary in application of offline Fifth KBBI Edition and also dictionary print Proverb and Poetry Indonesia as other source. Proverb data have a meaning of insinuation mustered to pass documentation technique, continuation technique correct reading free entangle to speak, and technique note. Authenticity of data gathered data, to be strived with testing credibility through range of time in lengthening of peroeption, durability of fokus aa make up of assidinity, and triangulation of is source of data. Here in after analyse data done with technique link to conpare to equalize and link to compare to differentiate which is mustered in method correspond extralingual. This research yield proverb from have a meaning of insinuation pursuant to classification theory of majas marginally, among others form oposition of contradiction type, coherent of repetation type, retoris, and climax, and also comparison of supposing type of word, symbolic, and comparison of diction. Third of the form both of the same aim to the strengthen insinuation meaning in proverb. Besides, yielded also proverb meaning and context have a meaning of insinuation influenced by relation at the opposite of its of him which share to assist interpretation of used association. Context and the meaning constitute obediently of suavity principles have language of Leech at proverb of insinuation, proven of teared meaning which implied by figurative language, at the same time become marker of principal bowing to interest as elementary principle which obeyed by proverb of insinuation. Proven other obedient at humility principle, wise, and praise.