Syifa Rahmani Amalia
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN INTOLERANSI TERHADAP KETIDAKPASTIAN DAN KETANGGUHAN PADA EMERGING ADULTHOOD SELAMA PANDEMI COVID-19 Syifa Rahmani Amalia; Laurentius Purbo Christianto
MANASA Vol. 11 No. 2 (2022): Desember, 2022
Publisher : Faculty of Psychology, Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/manasa.v11i2.3614

Abstract

Situasi pandemi menimbulkan ketidakpastian yang menyebabkan rasa takut, khawatir, serta tidakberdaya. Hal ini juga dihadapi individu emerging adulthood yang pada umumnya masihmenempuh pendidikan dan mempersiapkan diri masuk dunia kerja. Emerging adulthood beradapada masa transisi dari remaja menuju dewasa. Kecemasan yang muncul pada situasi tidak pastiyang dihadapi emerging adulthood akan terkait dengan ketidakmampuan mereka dalammenoleransi ketidakpastian. Ketangguhan (hardiness) ditengarai dapat membuat individuemerging adulthood lebih mampu menghadapi berbagai ketidakpastian dan perubahan di dalamhidup, melalui melihat perubahan sebagai tantangan, kemampuan mengendalikan, serta komitmenatas sesuatu yang dikerjakan. Penelitian ini hendak melihat hubungan antara intoleransi terhadapketidakpastian dan ketangguhan pada emerging adulthood selama pandemi COVID-19.Partisipan dipilih dengan convenience sampling. Total partisipan adalah 382 individu berusia 18-25 tahun yang tinggal di Jabodetabek. Melalui teknik Pearson product moment correlationditemukan bahwa kedua variabel berkorelasi secara negatif dan signifikan dengan koefisienkorelasi sebesar -0,221 (p < .001). Pada analisis tambahan, ditemukan bahwa dimensi tantanganpada konstruk ketangguhan merupakan satu-satunya dimensi yang berkorelasi negatif secarasignifikan dengan kedua dimensi intoleransi terhadap ketidakpastian. Penelitian menunjukkanbahwa dengan meningkatkan ketangguhan diri, secara khusus dengan mengembangkan pola pikiryang melihat ketidakpastian sebagai tantangan bukan ancaman, emerging adulthood dapatsemakin toleran terhadap ketidakpastian.