Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

WORKSHOP ON INCREASING CARDIOVASCULAR ENDURANCE AND CONCENTRATION THROUGH LOW-IMPACT LOW IMPACT AEROBIC DANCE Poppy Elisano Arfanda; Ians Aprilo; Arimbi Arimbi; M. Adam Mappompo; Nurliani Nurliani; Wahyana Mujari Wahid
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 9: February 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i9.4953

Abstract

The main problem is the decreased level of fitness and concentration. The reason is technological advances so that a person does not need the energy to carry out his activities and can be recorded and stored in an online database. The author provides a community service solution with low-impact aerobic dance to increase cardiovascular endurance and concentration in 36 female students aged 18-20 years. The pretest at the first meeting, low-impact aerobic dance material is 30 minutes long, 3 times per week is carried out for 6 weeks, and ends with a posttest. The pretest and posttests used the Multi-Stage 20m Shuttle Run Fitness Test for cardiovascular endurance and the Grid Concentration Test for concentration. There was an average increase in cardiovascular endurance of 3.34 and concentration of 2.11. This dedication is necessary for increasing cardiovascular endurance and concentration so that daily activities do not experience fatigue and still have energy reserves to carry out other activities and be more focused.
WORKSHOP COILING EXERCISES ON TENNIS SPIN SERVE WITH KINOVEA Ians Aprilo; Arifuddin Usman; Syahruddin Syahruddin; Hikmad Hakim; Poppy Elisano Arfanda; M. Adam Mappaompo
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 10: Maret 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i10.5190

Abstract

The main problem is that service is only considered as the beginning of a match. When in fact service is a very important thing in a match, because service is a fast way to get points. One important part of the tennis serve is the skill of coiling or body rotation. The purpose of this service is to provide coiling exercises that are analyzed kinovea application. This service is carried out for 6 weeks with a frequency of 3 times per week. At the beginning and at the end of the meeting the partners' coiling skills were analyzed using the kinovea app. Partners are 30 South Sulawesi novice tennis athletes aged 14-16 years. The result of this dedication was an average increase in coiling skills of 1,267. So this service is necessary in improving coiling skills in order to be able to score points quickly in a match of tennis.
Efektivitas Glukosa dan Sukrosa Terhadap Peak Expiratory Flow Rate (PEFR) dan Daya Tahan Kardiovaskular Arimbi Arimbi; Arifuddin Usman; Poppy Elisano Arfanda; Nur Fadly Alamsyah; Safaruddin Safaruddin
Seminar Nasional LP2M UNM SEMNAS 2019 : PROSIDING EDISI 1
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.875 KB)

Abstract

This research to determine how the effect of glucose and sucrose on cardiovascular endurance and PEFR values and whether there is a difference in the effect of glucose and sucrose on cardio and PEFR endurance in the two groups of FIK UNM athletes. This type of research is a multigroup pretest-posttest design. The population of this study were 35 members of the FIK UNM futsal club, and the sample was 30 FIK UNM futsal athletes divided into 2 groups of 15 samples each, through a purposive random sampling technique. The results of this study showed that the mean VO2max in the group given sucrose before the test was 34.3 ml / kg / minute increasing in the post test by 39.4 ml / kg / minute while the mean VO2max in the group given glucose before the test was 35.8 ml / kg / minute decreasing in the post test it became 34.7 ml / kg / min, while the average PEFR in the group given sucrose before the test was 364 L / s increased in the post test by 416 L / s, while the average PEFR in the group given glucose before the test was 342 L / s sec also increased at the post test by 355.33 L / sec.
Senam Aerobik Low Impact Hafalan Dan Senam Aerobik Low Impact Video Dapat Meningkatkan Konsentrasi Pada Remaja Poppy Elisano Arfanda; Hasmyati Hasmyati; Syahruddin Syahruddin; Ians Aprilo; Arimbi Arimbi; M. Adam Mappaompo; Ricardo Valentino Latuheru; Puspodari Puspodari; Shidqi Hamdi Pratama Putera
Journal of Sport Science and Education Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Faculty of Sport and Health Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jossae.v8n1.p21-28

Abstract

This study analyzes the differences between the concentration levels of the rote low-impact aerobics dance group and the video low-impact aerobics dance group. The subjects in this study were 36 adolescents aged 18-20 years who voluntarily participated. Subjects were divided ordinal pairing into two groups, namely 18 people in the rote low-impact aerobics dance group and 18 people in the video low-impact aerobics dance group. The duration of the exercise is 30 minutes sessions with an intensity of 50-70% HRmax, and the frequency of exercise is 3 times/week for 6 weeks. Concentration levels were evaluated pretest and posttest the intervention using the Grid Concentration Test. The data analysis used the Independent Sample Test with a significant level (p ≤ 0.05). The results showed that there was an increase in the average concentration between the pretest and posttest in the rote low-impact aerobics dance group (scores 6.89 ± 2.45 and 9.56 ± 2.64, p = 0.000), and the video low-impact aerobics dance group (scores 7.39 ± 2.38 and 9.11 ± 2.45, p = 0.000). Based on the pretest and posttest data it was concluded that there was an increase in the level of concentration in both groups, but there was no difference between the rote low-impact aerobics dance and video low-impact aerobics dance on concentration.
Workshop metode latihan sepakbola pada Club Jawa Baru Sinjai M Adam Mappaompo; Ians Aprilo; Poppy Elisano Arfanda; Iskandar Iskandar; Ahmad Adil; Endang Pratiwi
MADDANA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): MADDANA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini di laksanakan dalam bentuk pengenalan dan pengetahuan tentang Latihan sepakbola pemain club Jawa Baru Sinjai. Kegiatan ini bertujuan untuk Menginformasikan kepada pemain Club Jawa Baru Sinjai tentang latihan bagi pemain club Jawa Baru Sinjai, untuk menilai motivasi dan respon pemain Club Jawa Baru Sinjai sepanjang latihan, untuk mengetahui tingkat partisipasi pemain Club Jawa Baru Sinjai dalam pemahaman latihan. Kegiatan program pengabdian kepada masyarakat ini dibagi atas dua kegiatan yaitu kegiatan penjelasan secara teori dilakukan selama satu hari yaitu menjelaskan tentang jenis Latihan dalam sepakbola dan Untuk mengetahui jenis latihan sepak bola kegiatan praktek dan pelaksanaan dilakukan selama 6 hari. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa Peserta dapat mempelajari informasi tentang berbagai metode latihan sepak bola dengan sungguh-sungguh dan dapat memanfaatkannya dengan baik. dapat memberikan informasi yang cukup kepada peserta tentang langkah-langkah mulai dari persiapan hingga proses pelatihan yang akan digunakan. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap judul, menit, pemain, dan tujuan setiap jenis latihan di Club Jawa Baru Sinjai. dapat memperdalam pemahaman peserta terhadap materi pelatihan .
Analisis Kemampuan Passing Atas Pada Permainan Bola Voli Siswa Kelas X SMA Negeri 22 Gowa (Ditinjau dari Kekuatan Otot Lengan dan Kekuatan Otot Tungkai) Retno Farhana Nurulita; Poppy Elisano Arfanda
Jurnal Dunia Pendidikan Vol 4 No 3 (2024): Jurnal Dunia Pendidikan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jurdip.v4i3.2100

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot lengan dan kekuatan otot tungkai dengan kemampuan passing atas pada permainan bola voli. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan pengukuran. Populasi siswa kelas X SMA Negeri 22 Gowa, dengan sampel berjumlah 60 orang dengan sistem random sampling. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa; (1) Ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dengan kemampuan passing atas pada permainan bola voli terbukti r₀ = 0,612 (P< α0,05), (2) Ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai dengan kemampuan passing atas pada permainan bola voli terbukti r₀ = 0,682 (P< α0,05), (3) Ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot lengan dan kekuatan otot tungkai dengan kemampuan passing atas pada permainan bola voli terbukti r₀ = 0,875 (P< α0,05).
KORELASI KOORDINASI MATA-TANGAN DAN KEKUATAN LENGAN PADA KEMAMPUAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI SISWA SMP ASKARI PALLANGGA Hikmad Hakim; Retno Farhana Nurulita; Poppy Elisano Arfanda; Ikadarny Ikadarny
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 No. 2 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i2.28270

Abstract

TINGKAT DAYA TAHAN KARDIOVASKULAR PEMAIN FUTSAL SMAN 18 MAKASSAR Ians Aprilo; Poppy Elisano Arfanda; M. Adam Mappaompo; Retno Farhana Nurulita; Husnul Kamil; Heryanto Nur Muhammad
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 No. 2 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i2.28329

Abstract

Latar belakang munculnya penelitian ini karena daya tahan kardiovaskular mempengaruhi performa pemain futsal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tingkat daya tahan kardiovaskular pemain futsal SMAN 18 Makassar, serta untuk mencari rekomendasi latihan yang tepat untuk meningkatkan daya tahan kardiovaskular pada fase ideal. Subyek dalam penelitian ini adalah laki-laki berjumlah 19 orang dengan rentang usia 16-18 tahun. Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multi Stage Fitness Test (MSFT) atau yang biasa dikenal dengan Bleep Tes, untuk mengukur daya tahan kardiovaskular seseorang dengan melihat volume oksigen maksimal dengan satuan ml/kg/menit. Bleep tes ini dilakukan dengan berlari menempuh jarak 20 meter bolak-balik dari ujung ke ujung, dimulai dengan lari pelan-pelan secara bertahap yang semakin lama semakin cepat hingga pemain tidak mampu mengikuti irama lari. Hasil dari bleep tes ini adalah berupa level dan balikan yang telah ditempuh oleh pelari dan akan diakumulasikan dalam penggunaan volume oksigen maksimal. Penelitian ini dilakukan di halaman sekolah SMAN 18 Makassar pada bulan Februari 2024. Hasil dari tes bleep ini adalah 7 orang atau 36.83% pada kategori superior, 8 orang atau 42.11% pada kategori sangat baik, 2 orang atau 10.53% pada kategori baik dan 2 orang atau 10.53% pada kategori cukup. Tingkat daya tahan kardiovaskular pemain futsal SMAN 18 Makassar ada pada kategori sangat baik.
Pengaruh Latihan Speed Play Terhadap Nilai Hematokrit Dan Kardiorespirasi Atlet Basket Arimbi Arimbi; Arifuddin Usman; Poppy Elisano Arfanda; Sarifin Sarifin; Wahyana Mujari Wahid
Journal on Education Vol 6 No 4 (2024): Journal on Education: Volume 6 Nomor 4 Mei-Agustus 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i4.5933

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of regular exercise with the speed play method in increasing cardiorespiratory capacity and blood hematocrit levels in Pinisi basketball athletes. The research method used was the one-group pre-posttest design experiment. The instruments used in this study were the Multistage Test (MFT) for cardiorespiratory and hct meter to measure blood hematocrit levels. The results of this study found that the percentage of blood hematocrit after the intervention of the speed play training method for the Pinisi basketball athletes was 44.94% higher than the average hematocrit level before being given the speed play training method for the Pinisi basketball athletes, which was 41.64%. There was a change with an average value of 3.3% in per 100 mg of blood, meanwhile the average cardiorespiratory capacity after the implementation of the speed play training program in Pinisi basketball athletes was 43.49 ml/kg/minute, which means an increase from the average capacity cardiorespiratory training before being given speed play training in phinisi basketball athletes of 40.95 ml/kg/minute experienced an average change of 2.54 ml/kg/minute.
Sosialisasi Senam Anti Stroke Pada Panti Werdha Arimbi Arimbi; Poppy Elisano Arfanda; Nurliani Nurliani; Ians Aprilo; Wahyana Mujari Wahid
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v5i1.19094

Abstract

Sosialisasi senam anti-stroke dilaksanakan dengan tujuan mengedukasi lansia maupun pendamping lansia agar tanggap pada kondisi stroke, sekaligus menjaga kebugaran lansia sebagai langkah preventif terhadap kondisi stroke. Metode kegiatan dilakukan dengan ceramah, pembagian pamflet dan praktik senam anti stroke bersama. Melalui kegiatan sosialisasi ini mitra memperoleh tambahan pengetahuan tentang deteksi dini penyakit stroke dan langkah awal pertolongan yang dapat mereka lakukan sehingga pengetahuan ini akan dapat mereka manfaatkan baik untuk diri mereka sendiri maupun bagi orang lain terjadi di lingkungan panti. Senam stroke menjadi salah satu upaya preventif penyakit stroke maupun serangan stroke berulang pada lansia. Bentuk gerakan senam anti stroke yang mudah, dan gerakan ringan relatif aman dari risiko cedera  sehingga juga dapat dilakukan mandiri tanpa instruktur sekalipun.