Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Meningkatkan keterampilan procedural dan keterampilan berpikir tinggi mahasiswa melalui model pemecahan masalah pada perkuliahan elektronika dasar Ratu, Tursina; Erfan, Muhammad
Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan (JPFK) Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : UNIVERISTAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.971 KB) | DOI: 10.25273/jpfk.v4i1.2017

Abstract

Berlakunya Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) mengharuskan jenjang Sarjana memiliki kompetensi lulusan mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap. Standar ini secara tidak langsung menghendaki mahasiswa untuk memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam menyelesaikan permasalahan, khususnya Elektronika Dasar. Elektronika Dasar adalah mata kuliah dengan konsep dasar fisika yang mengedepankan kemampuan analisis sintesis. Oleh karena itu, Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan prosedural dan keterampilan berpikir tingkat tinggi melalui model pemecahan masalah. Jenis penelitian yang digunakan berupa penelitian tindakan kelas dengan teknik pengambilan data meliputi lembar observasi dan tes. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Elektronika Dasar dengan model pemecahan masalah dapat meningkatkan keterampilan prosedural dan keterampilan berpikir tingkat tinggi terlebih pada ranah analisis dan sintesis mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Samawa pada perkuliahan Elektronika Dasar.
Identifikasi Level Kognitif pada Soal Ujian Akhir Semester Gasal Kelas IV Sekolah Dasar Erfan, Muhammad; Nurwahidah; Anar, Ashar Pajarungi; Maulyda, Mohammad Archi
Jurnal Kiprah Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Kiprah
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.467 KB) | DOI: 10.31629/kiprah.v8i1.1954

Abstract

Developing measurement tools in the form of a question is a skill that must be mastered by educators and prospective educators. With the implementation of the 2013 curriculum, educators must not only be able to develop authentic assessments but questions that developed must also be able to encourage students to master lower-order thinking skills (LOTS) as well as higher-order thinking skills (HOTS). This study aims to determine the cognitive level of final semester exam questions at fourth-grade elementary school level on theme 3, theme 4, and theme 5. This study uses descriptive-analytical methods in which the researcher tries to describe the object (question item). The results obtained that most of the multiple-choice questions both in Theme 3, Theme 4, and Theme 5 at the elementary school level grade IV (four) at Gugus 2 Aik Dareq sub-district, Central Lombok are still at the cognitive level of low-level thinking ability (LOTS).
IMPLEMENTASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH UNTUK SISWA LEMAH BACA DI SD KRISTEN MARANATHA KEDUNGADEM BOJONEGORO Widodo, Arif; Mafrudin, Eko; Sutisna, Deni; Sobri, Muhammad; Erfan, Muhammad
Jurnal Riset Kajian Teknologi dan Lingkungan Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Riset Kajian Teknologi dan Lingkungan
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan yang dilakukan oleh sekolah dalam menanggulangi siswa yang lemah baca sebagai bagian dari Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Subyek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan siswa di SD K Maranatha Kedungadem Bojonegoro. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara terbuka, wawancara tertutup dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan temuan dengan cara triangulasi sumber. Data disajikan dalam bentuk deskripsi dan diagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat siswa yang lemah baca serta minat bacanya juga rendah. Upaya yang dilakukan sekolah dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa adalah dengan cara mengadakan program B3 (Bacaan Buku Berjenjang) serta menambah jumlah durasi bimbingan membaca khusus untuk siswa kelas tinggi yang lemah baca. Program B3 dinyatakan berhasil dengan indikator semakin meningkatnya kemampuan membaca siswa baik kelas tinggi maupun kelas rendah. Kendala yang dihadapi pelaksanaan program B3 adalah rendahnya minat baca siswa serta terbatasnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah.
Validity and reliability of cognitive tests study and development of elementary curriculum using Rasch model Erfan, Muhammad; Maulyda, Mohammad Archi; Ermiana, Ida; Hidayati, Vivi Rachmatul; Widodo, Arif
Psychology, Evaluation, and Technology in Educational Research Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/petier.v3i1.51

Abstract

The instrument for measuring knowledge in the subject of Elementary School Curriculum Study and Development has been created to measure students' understanding of teacher candidates in applying concepts, implications and curriculum development at the elementary school level. In order to make reliable and feasible instrument for measuring students knowledge in the subject of Elementary School Curriculum Study and Development, this study aims to produce empirical evidence about the validity and reliability of test instruments using the Rasch model analysis. The study was conducted by testing 20 items on 142 elementary school teacher candidate at one of the State Universities in the City of Mataram, West Nusa Tenggara. The validity and reliability of the instrument were measured by the Rasch analysis model using the Winstep program. The one-dimensional testing of 20 items has a variance measured at 42.7% which exceeds the minimum points of 40.0% desired by the Rasch model. The reliability index of the respondents was 0.65 and the item reliability index was 0.98. All items show a positive value for Point Measure Correlation (PMC) in terms of item polarity which means there is no conflict between the item and the construct being measured. Outfit Mean Square value also shows that all items that almost all items have an MNSQ Outfit value smaller than 1.5 which means the measurement value can be said to be productive except for item 13 (3.77) and item 16 (3.77). Both of these items need to be re-examined because they have problems in measuring their validity. The results of this study have proven that the knowledge measurement test instrument in the Elementary School Curriculum Study and Development course has validity and reliability values that meet and are empirically feasible to be used in measuring Basic School Curriculum Study and Development knowledge for prospective teacher students.
INTERNALISASI ATURAN POLYA TERHADAP KECAKAPAN SISWA MENYELESAIKAN MASALAH KPK & FPB Maulyda, Mohammad Archi; Erfan, Muhammad
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 3, No 6 (2020)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apakah ada pengaruh model pembelajaran Polya terhadap kemampuan penyelesaian soal KPK dan FPB pada siswa kelas V SDN 1 Labuapi Kabupaten Lombok Barat. Subjek dalam penelitian ini adalah 25 siswa kelas VA SDN I Labuapi dan 25 siswa kelas VB SDN I Labuapi. Teknik pengumpulan data berupa tes tertulis dan instrumen berupa soal uraian yang berjumlah 10 butir. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t atau uji t. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: (1) Kemampuan menyelesaikan soal KPK dan FPB sebelum diterapkan model pembelajaran Polya pada siswa kelas V SDN 1 Labuapi Kabupaten Lombok Barat dengan ketuntasan klasikal mencapai <75%. Hal tersebut dibuktikan dengan ketuntasan klasikal sebesar 60,4%. (2) Kemampuan menyelesaikan soal KPK dan FPB setelah diterapkan model pembelajaran Polya pada siswa kelas V SDN 1 Labuapi Kabupaten Lombok Barat dengan ketuntasan klasikal mencapai ≥75%. Hal tersebut dibuktikan dengan ketuntasan klasikal sebesar 98,2%. (3) Ada pengaruh model pembelajaran Polya terhadap kemampuan pemecahan soal KPK dan FPB siswa kelas V SDN 1 Labuapi Kabupaten Lombok Barat. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai sig. (2tailed) sebesar 0,000 <0,05 dan nilai t-hitung ≥ t-tabel atau 5,508> 1,708 berarti Ho ditolak dan Ha diterima.
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA MAHASISWA CALON GURU SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN GAME ANDROID Erfan, Muhammad; Maulyda, Mohammad Archi
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 4, No 3 (2021)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas tentang analisis peningkatan pemahaman konsep mahasiswa calon guru sekolah dasar pada materi sifat cahaya yang dibelajarkan dengan media game Android Light Ignite. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain pretest-posttest control group. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa calon guru sekolah dasar semester lima di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Kota Mataram. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan kelas 5A (34 mahasiswa) sebagai kelas eksperimen, dan 5B (33 mahasiswa) sebagai kelas kontrol. Data mengenai pemahaman konsep mahasiswa diperoleh dengan tes pilihan ganda tentang sifat-sifat cahaya yang meliputi cahaya merambat lurus, cahaya dapat dipantulkan, cahaya dapat menembus benda bening, cahaya dapat dibiaskan, dan cahaya dapat diuraikan menjadi beberapa warna. Data pada penelitian ini dianalisis dengan uji-t sampel independen dan uji gain ternormalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah perlakuan, pemahaman konsep mahasiswa calon guru pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada mahasiswa calon guru di kelas kontrol. (t-hitung = 4,362 & t-table = 1,668). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Game Android Light Ignite efektif dan sangat berguna dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa calon guru sekolah dasar mengenai sifat-sifat cahaya.
How the Content of Learning Videos Should Be Made? (A Study on Prospective Primary School Teacher Students During COVID-19 Pandemic) Erfan, Muhammad; Maulyda, Mohammad Archi; Syazali, Muhammad; Umar, Umar; Sutisna, Deni
Jurnal Kiprah Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Kiprah
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/kiprah.v9i1.3197

Abstract

The pandemic period resulted in students having to learn from home by relying on a distance learning platform with most of the media used by educators in the form of learning videos or video conferences. This study aims to analyze how learning videos should be made so that the material contained in the learning videos can be conveyed properly to students in terms of video content, video duration, and various obstacles faced by prospective teacher students in obtaining good teaching materials in the form of learning resources and learning videos presented by educators. The data in this study were collected by means of a questionnaire distributed with Google Form. The questionnaire was distributed randomly to prospective elementary school teacher students in a study program at one of the state universities in Mataram. The questionnaire results were analyzed as a percentage of quantitative data. The results showed that 51% of respondents prefer learning videos with a duration of 5 to 10 minutes, as many as 60.5% of prospective teacher students prefer learning videos that contain material explanations of a topic of discussion than video tutorials, as well as the main obstacles for prospective teacher students in obtaining learning materials due to the limited quota of data packages and the internet network (signal) which is less supportive.
HUBUNGAN KEMAMPUAN LITERASI DAN KARAKTERISTIK MEDIA VISUAL YANG DIHASILKAN CALON GURU Maulyda, Mohammad Archi; Ermiana, Ida; Erfan, Muhammad; Fauzi, Asri
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 4, No 5 (2021)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran penting untuk keberlangsungan proses pembelajaran untuk meningkatkan berbagai kemampuan siswa. Pada penelitian ini jenis media yang dibahas adalah media visual dikarenakan lebih dari 50% responden lebih familiar dengan media visual. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali informasi tentang hubungan antara kemampuan literasi dan hasil media visual yang dibuat oleh calon guru SD. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sedangkan yang menjadi subjek penelitian ini adalah mahasiswa calon guru sekolah dasar sebanyak 100 mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan secara online dengan memberikan angket kemampuan literasi dasar yang dibuat dengan googleform. Untuk melihat adanya hubungan kemampuan literasi dan karakteristik media visual maka digunakan uji korelasi dengan bantuan SPSS. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa nilai Sig- (2-tailed) dari data tersebut sebesar 0,002 < 0,05. Artinya bahwa terdapat adanya hubungan kemampuan literasi dasar dengan hasil media pembelajaran visual yang dubuat oleh subjek. Selanjutnya dilihat dari nilai R sebesar 0,534 menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel cukup kuat. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa kemampuan literasi dapat mempengaruhi hasil media pembelajaran yang dihasilkan
Analisis Kemampuan Menulis Makalah Mahasiswa Baru PGSD Universitas Mataram Widodo, Arif; Jaelani, Abdul Kadir; Novitasari, Setiani; Sutisna, Deni; Erfan, Muhammad
Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar Vol 6, No 1 (2020): JURNAL DIDIKA : WAHANA ILMIAH PENDIDIKAN DASAR
Publisher : universitas hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/didika.v6i1.1946

Abstract

Menulis adalah salah satu keterampilan penting yang harus dikuasai oleh mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis mahasiswa baru di Program Studi PGSD Universitas Mataram. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menulis makalah mahasiswa masih sangat rendah, tingkat plagiarisme sangat tinggi dan teknik penulisan makalah tidak sesuai dengan pedoman. Kesulitan yang paling dihadapi oleh mahasiswa dalam menulis makalah adalah kesulitan dalam menemukan referensi dan tidak mengetahui teknik menulis. Faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan dalam menulis makalah termasuk minat baca yang rendah, instruksi menulis yang tidak jelas, keingintahuan mahasiswa yang rendah, dan rendahnya motivasi mahasiswa dalam menulis.
PROSES REPRESENTASI SISWA SEKOLAH DASAR D ALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA Maulyda, Mohammad Archi; Erfan, Muhammad
Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar Vol 6, No 2 (2020): JURNAL DIDIKA : WAHANA ILMIAH PENDIDIKAN DASAR
Publisher : universitas hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/didika.v6i2.2696

Abstract

Tujuan penelitian kualitatif deskriptif ini adalah untuk melihat representasi siswa dalam menyelesaikan masalah soal cerita. Subjek penelitian adalah siswa Kelas VI SDN 1 Sombron. Subjek dipilih berdasarkan hasil soal pretes dan wawancara singkat yang dilakukan pada 28 siswa dalam 1 Kelas. Dari 28 siswa yang menjadi subjek penelitian, dipilih 2 siswa yang mewakili 2 kategori jawaban yang muncul dalam 1 Kelas. Masing-masing kategori, yakni kategori siswa yang menjawab dengan benar dan siswa yang menjawab salah diambil satu siswa secara acak untuk dianalisis lebih lanjut. Lokasi penelitian adalah SDN 1 Sombron. Subjek akan diberikan soal tes dan akan diwawancara untuk menggali informasi terkait hasil pekerjaanya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masih ada siswa yang kesulitan dalam menyelesaikan masalah matematika dalm bentuk soal cerita. Penelitian ini juga menunjukan bahwa represantasi memegang peran penting dalam keberhasilan siswa menyelesaikan masalah berbentuk soal cerita.