Ening Widaningsih, Ening
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembelajaran Seni Budaya Dan Keterampilan Menumbuhkan Kecerdasan Moral Secara Kompetitif Widaningsih, Ening
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 4, No 2: Juli 2012
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/eh.v4i2.2826

Abstract

Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) sebagai salah satu bidang studi dalam pembelajaran dengan melihat latar belakang akan dapat menumbuhkan kecerdasan moral secara kompetitif, latar belakang tersebut sebagai berikut, yaitu bahwa muatan seni budaya dan keterampilan sebagaimana yang diamanatkan dalam peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan tidak hanya dalam satu mata pelajaran karena budaya itu sendiri meliputi segala aspek kehidupan. Dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan, aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni. Karena itu mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya.Pendidikan seni budaya dan Keterampilan diberikan di sekolah karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik. Yang terletak pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi /berkreasi melalui pendekatan: “belajar dengan seni” “belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni.” Peran ini tidak dapat diberikan oleh mata pelajaran lain.Kata Kunci: Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan, Kecerdasan Moral, Siswa SD
Perubahan Sistem Manajemen Kepala Sekolah Dan Kinerja Guru Terhadap Kualitas Pembelajaran Di Sekolah Dasar Laboratorium PPL UPI Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung Widaningsih, Ening
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 1, No 2: Juli 2009
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/eh.v1i2.2728

Abstract

AbstrakSistem manajemen kepala sekolah dengan memfungsikan fungsi manajemen yang meliputi: perencanaan (planning), pengorganisasian (organization), penggerakkan (actuating), pengkoordinasian (coordinating), pengarahan (directing), pengawasan (controlling), dapat mengefektifkan dan mengefisienkan sumber daya yang ada di sekolahnya diantaranya kinerja mengajar guru demikian juga kinerja guru mempengaruhi terhadap kualitas pembelajaran.   Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran empiris tentang: (1) pelaksanaan system manajemen kepala sekolah; (2) kinerja mengajar guru; (3) kualitas pembelajaran; (4) pengaruh system manajemen terhadap kinerja mengajar guru; (5) pengaruh kinerja    mengajar guru terhadap kualitas pembelajaran; (6) pengaruh system manajemen kepala sekolah terhadap kualitas pembelajaran; (7) pengeruh system manajemen kepala sekolah dan kinerja mengajar guru secara simultan terhadap kualitas pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pelaksanaan system manajemen kepala sekolah menghasilkan angka rata rata 4,04 artinya system manajemen kepala sekolah di SD Laboratorium PPL UPI secara umum tergolong baik; (2) kinerja mengajar guru menghasilkan angka rata rata 4,09 artinya kinerja pengajar guru di SD Laboratorium PPLUPI secara umum tergolong baik; (3) kualitas pembelajaran dipresentasikan dalam nilai rata rata yang diperoleh seluruh siswa kelas I sampai dengan kelas VI pada sekolah yang bersangkutan adalah 6,97 pada skala 10, angka tersebut mendekati 7 sehingga dapat ditafsirkan bahwa kualitas pembelajaran pada SD Laboratorium PPL UPI termasuk katogori lebih dari cukup; (4) ada pengaruh positif signifikan system manajemen terhadap kinerja guru sebesar 15,70%; (5) terhadap kualitas pembelajaran sebesar 10,90 %; (6)    kinerja mengajar guru berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran sebesar 25,00%; dan (7) sistem manajemen kepala sekolah dan kinerja mengajar guru berpengaruh positif terhadap pembelajaran sebesar 27,00%.  Kata Kunci: manajemen kepala sekolah; kinerja guru; kualitas pembelajaran