Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENERAPAN TEKNIK PETA PIKIRAN (MIND MAP) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI PADA PESERTA DIDIK KELAS XI-2 IPS SMAN 1 RASAU JAYA KABUPATEN KUBU RAYA Harjanti, Diah Trismi
Jurnal Pendidikan Geografi Gea Vol 14, No 2 (2014)
Publisher : Indonesia University of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/gea.v14i2.3399

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangai oleh lemahnya pemahaman konsep geografi peserta didik di SMAN 1 Rasau Jaya. penyebab lemahnya pemahaman konsep geografi adalah materi ajar yang sangat banyak pada setiap pokok bahasannya membuat guru sering memilih memberikan tugas meringkas materi dan mendiktekan materi kepada peserta didik disetiap pertemuannya. Salah satu upaya untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep geografi peserta didik adalah dengan dapat menerapkan teknik peta pikiran. Penelitian ini juga dapat mengetahui hambatan yang dihadapi selama penerapan teknik peta pikiran. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan di SMAN 1 Rasau Jaya pada semester genap. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI IPS 2 dengan jumlah peserta didik 24, peserta didik laki-laki 12 dan peserta didik perempuan 12. Rencana tindakan dilaksanakan melalui dua siklus dan disetiap siklusnya terdiri dari dua tindakan. Adapun dalam setiap tindakan terdiri dari tiga kegiatan yaitu: perencanaan (planning), pelaksanaan (action), dan refleksi (reflection). Indikator keberhasilan yang ditetapkan apabila 75% dari jumlah peserta didik atau sekitar 18 peserta didik mencapai KKM. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman konsep geografi peserta didik melalui penerapan teknik peta pikiran (Mind Map) pada mata pelajaran geografi. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari setiap tindakan yang dilakukan. Hambatan yang dihadapi selama pelaksanaan penelitian diantaranya keterbatasan waktu penelitian, penguasaan langkah-langkah teknik pembelajaran, manajemen waktu yang kurang baik oleh guru model, dan kurangnya minat peserta didik dalam membaca dan menulis. Kesimpulannya, teknik peta pikiran (Mind Map) dapat meningkatkan pemahaman konsep geografi peserta didik. Rekomendasi dalam penelitian ini adalah guru dapat mencoba menggunakan teknik peta pikiran untuk pembelajaran selanjutnya, selain dapat mempermudah dalam penyampaian pokok bahasan yang banyak juga dapat melatih guru dalam penggunaan waktu yang efisien., melatih minat baca dan menulis peserta didik serta melatih ketekunan, ketelitian dan kesabaran peserta didik. Kata kunci: teknik peta pikiran, pemahaman konsep, penelitian tindakan kelas.
PENERAPAN TEKNIK PETA PIKIRAN (MIND MAP) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GEOGRAFI PADA PESERTA DIDIK KELAS XI-2 IPS SMAN 1 RASAU JAYA KABUPATEN KUBU RAYA Harjanti, Diah Trismi
Jurnal Pendidikan Geografi Gea Vol 14, No 1 (2014)
Publisher : Indonesia University of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/gea.v14i1.3366

Abstract

enelitian ini dilatarbelakangai oleh lemahnya pemahaman konsep geografi peserta didik di SMAN 1 Rasau Jaya. penyebab lemahnya pemahaman konsep geografi adalah materi ajar yang sangat banyak pada setiap pokok bahasannya membuat guru sering memilih memberikan tugas meringkas materi dan mendiktekan materi kepada peserta didik disetiap pertemuannya. Salah satu upaya untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep geografi peserta didik adalah dengan dapat menerapkan teknik peta pikiran. Penelitian ini juga dapat mengetahui hambatan yang dihadapi selama penerapan teknik peta pikiran. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan di SMAN 1 Rasau Jaya pada semester genap. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI IPS 2 dengan jumlah peserta didik 24, peserta didik laki-laki 12 dan peserta didik perempuan 12. Rencana tindakan dilaksanakan melalui dua siklus dan disetiap siklusnya terdiri dari dua tindakan. Adapun dalam setiap tindakan terdiri dari tiga kegiatan yaitu: perencanaan (planning), pelaksanaan (action), dan refleksi (reflection). Indikator keberhasilan yang ditetapkan apabila 75% dari jumlah peserta didik atau sekitar 18 peserta didik mencapai KKM. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman konsep geografi peserta didik melalui penerapan teknik peta pikiran (Mind Map) pada mata pelajaran geografi. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari setiap tindakan yang dilakukan.Hambatan yang dihadapi selama pelaksanaan penelitian diantaranyaketerbatasan waktu penelitian, penguasaan langkah-langkah teknik pembelajaran, manajemen waktu yang kurang baik oleh guru model, dan kurangnya minat peserta didik dalam membaca dan menulis. Kesimpulannya, teknik peta pikiran (Mind Map) dapat meningkatkan pemahaman konsep geografi peserta didik. Rekomendasi dalam penelitian ini adalah guru dapat mencoba menggunakan teknik peta pikiran untuk pembelajaran selanjutnya, selain dapat mempermudah dalam penyampaian pokok bahasan yang banyak juga dapat melatih guru dalam penggunaan waktu yang efisien., melatih minat baca dan menulis peserta didik serta melatih ketekunan, ketelitian dan kesabaran peserta didik.  Kata kunci: teknik peta pikiran, pemahaman konsep, penelitian tindakan kelas.
Analysis of Regional Leading Sector Through Location Quotient Approach, Shift Share Analysis, and Klassen Typology (Case Study: Sanggau Regency, West Kalimantan Province) Harjanti, Diah Trismi; Apriliyana, Muhammad Iqbal; Arini, Audi Cindra
Jurnal Pendidikan Geografi Gea Vol 21, No 2 (2021)
Publisher : Indonesia University of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/gea.v21i2.38870

Abstract

Development of economic is a must for a region, even though the region is classified as prosperous and prosperous. However, level of affluence and affluence must be increased, at least be guarded, based on this basis economic development is still needed. To optimize the direction of economic development, it’s necessary to know the potential sectors in Sanggau Regency, so its can generate significant economic growth. This research had purpose to describe the pattern of changes in economic growth and determine the potential sectors in Sanggau Regency, so the results can be taken into consideration in policy formulation and future development planning in Sanggau Regency. The method that was used in this research is descriptive with a quantitative approach. With analysis data technique uses 3 approaches is the Location Quotient (LQ) Analysis Method, Shift Share (SSA) and Klassen Typology. Sectors in Sanggau Regency which are classified as regional superior sectors include Agriculture, Forestry and Fisheries, Mining and Quarrying, and Processing Industries. Therefore, it’s hoped that the regional development strategy will prioritize the leading sectors in the area.
Pemanfaatan Lahan Gambut Menjadi Lahan Potensial untuk Menjaga Ketahanan Pangan di Kalimantan Barat Budiman Tampubolon; Diah Trismi Harjanti; Nur Meily Adlika; Ludovicus Manditya Hari Christanto
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 4, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v4i2.2765

Abstract

Peran sektor pertanian sebagai penyedia sumber pangan dan non pangan berkaitan langsung dengan target SDGs tahun 2030 yakni memberantas kemiskinan dan kelaparan. Di Kabupaten Kubu Raya salah satu wilayah yang berkembang pada sektor pertanian adalah Kecamatan Rasau Jaya dengan hasil bumi utamanya adalah tanaman pangan dan sayuran untuk ketahanan pangan. Lahan pertanian di Kecamatan Rasau Jaya didominasi oleh lahan gambut dengan luas 14.371,392 Ha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pemanfaatan lahan gambut menjadi lahan potensial, peran pertanian sebagai penyedia sumber pangan dan non pangan, serta bentuk pemanfaatannya. Metode yang digunakan adalah metode penginderaan jauh dan metode survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lahan di Kecamatan Rasau Jaya meliputi sawah, kebun, ladang, tegalan, pekarangan, permukiman, hutan, semak belukar, tubuh air, dan lahan kosong.  Hasil pertanian tanaman pangan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan serta kebutuhan non pangan seperti pendidikan dan kesehatan. Sebagian besar masyarakat memanfaatkan hasil panen untuk konsumsi pribadi dan dijual. Masyarakat Kecamatan Rasau Jaya masih belum banyak yang mengolah hasil pertanian menjadi sebuah produk. Petani menjual hasil panen dengan cara antara lain: langsung dijual kepada konsumen, dijual langsung ke pasar dengan membuka kios sendiri, disetorkan kepada tengkulak dan agen, serta diambil oleh pemodal yang menanamkan modalnya kepada petani.
Kontribusi Badan Usaha Milik Desa dalam Menurunkan Tingkat Pengangguran pada Penduduk Usia Kerja Diah Trismi Harjanti
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 5, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v5i1.3331

Abstract

Pendapatan yang kurang mencukupi kebutuhan menjadi faktor pendorong penduduk melakukan migrasi. Penduduk usia produktif memiliki keterbatasan kemampuan untuk mengembangkan desa. Keberadaan BUMDes membantu menggerakkan perekonomian dan membuka lapangan pekerjaan di desa.  BUMDes Maju Jaya di Desa Rasau Jaya Tiga memiliki beberapa unit usaha seperti Taman Bunga Rajati, Penyewaan Tenda dan Kursi, Lembaga Keuangan Mikro, Toko Kelontong, dan Pengadaan Bahan Kontruksi. Keberadaan BUMDes Maju Jaya diharapkan berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi BUMDes Maju Jaya terhadap perekonomian dan penyedia lapangan pekerjaan di Desa Rasau Jaya Tiga. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh dianalisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan BUMDes Maju Jaya menyerap tenaga kerja sebesar 7,64% dari total penduduk usia kerja di Desa Rasau Jaya Tiga. Usaha Taman Bunga Rajati menyerap tenaga kerja terbanyak. Unit usaha yang paling produktif menghasilkan pendapatan adalah Sewa Kursi Tenda. Dengan demikian BUMDes Maju Jaya berkontribusi dalam penyediaan lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran di Desa Rasau Jaya Tiga. 
Analisis Perubahan Garis Pantai Menggunakan Metode DSAS di Desa Karimunting Kabupaten Bengkayang Wawan Wawan; Diah Trismi Harjanti; Sulistyarini Sulistyarini
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 6, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v6i1.5457

Abstract

pesisir Desa Karimunting dimanfaatkan sebagai kawasan pariwisata, industri, dan pelabuhan berhadapan dengan Laut Natuna sehingga terpengaruh langsung oleh dinamika pesisir. Proses alam yang dinamis dan aktivitas manusia menyebabkan perubahan kenampakan muka daratan yang dapat mengancam keseimbangan ekosistem dan kelangsungan sumberdaya pesisir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persebaran fenomena perubahan garis pantai beserta faktor yang mempengaruhinya. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Teknik pengumpulan data menggunakan survey atau uji akurasi lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perubahan garis pantai yang menjorok ke laut dan ke darat. Perubahan garis pantai di Desa Karimunting yang terjadi pada tahun 2011 diketahui sepanjang 18.534 meter, sedangkan pada tahun 2020 sepanjang 19.661 meter. Dengan demikian perubahan garis pantai yang terjadi sejak tahun 2011 sampai tahun 2020 yaitu sepanjang 1.127 meter atau bertambah 6%. Perubahan garis pantai akibat abrasi dengan pergeseran terjauh yaitu 43,40 meter sedangkan oleh fenomena akresi adalah 175,15 meter. Sebaran fenomena perubahan garis pantai didorong oleh faktor fisik berupa formasi geologi, tipe tanah dan topologi pantai. Aktivitas manusia dalam memanfaatkan ruang di darat ikut mendorong perubahan garis pantai berupa alih fungsi lahan.
SEJARAH PENEMPATAN DAN ADAPTASI LINGKUNGAN BARU TRANSMIGRAN JAWA BARAT DI KECAMATAN RASAU JAYA Diah Trismi Harjanti
SWADESI: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sejarah Vol 2, No 1 (2021): SWADESI: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sejarah
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.504 KB) | DOI: 10.26418/swadesi.v2i1.46423

Abstract

The unequal distribution of the population in Indonesia is caused by the concentration of the population of Java, which led the government to create a population movement program called transmigration. The types of transmigration carried out by the Indonesian government are general transmigration and self-employment transmigration. West Borneo, which is the destination for transmigration, is Rasau Jaya District, Kubu Raya Regency. Of the six villages in the Rasau Jaya sub-district, there are only four villages that are the placement areas for transmigrants, namely Rasau Jaya Satu Village, Rasau Jaya Dua Village, Rasau Jaya Tiga Village and Bintang Mas Village. Rasau Jaya Tiga Village in 1975-1977 became the most transmigration destination area because it had the largest land area among other villages. The method used is descriptive with a qualitative approach and the object under study is the transmigrant who came from West Java.
ANALISIS DAYA TAMPUNG SEKOLAH MENENGAH BERDASARKAN DATA PERTUMBUHAN PENDUDUK TAHUN 2011-2020 DI KECAMATAN SAMBAS Halina Halina; Sri Buwono; Diah Trismi Harjanti
Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora Vol 13, No 1 (2022): Edisi April 2022
Publisher : Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j-psh.v13i1.52906

Abstract

In 2020, Sambas will have 52.538 people and 13 school units. Every year the population in Sambas District is always increasing, which can cause an imbalance in the population with the availability of facilities. This research aims to (1) Find out the capacity of secondary schools for the opportunity to school for residents in Sambas, (2) Find out the rate of population growth, (3) Find out the factor that affects population growth, and (4) Find out the population in 2030. This research used descriptive quantitative approach methods. The research data source used is public documentation obtained from government agencies. Overall, educational facilities in Sambas District can accommodate the entire school-age population regarding the number of schools, the number of teachers, and the number of classes. The opportunity for the community to obtain education in Sambas is indicated by the Gross Enrollment Rate (GER) indicator of 165.6% and Net Enrollment Rate (NER) of 95,9%. Population growth in Sambas has a medium classification level with a growth rate of 1,72%.  Population growth in Sambas is influenced by the birth factor, which has increased by 42.6% in ten years. In 2030, the population is estimated as 62,420 people, with a secondary school age of 2,236 people. Overall, the educational facilities available today can accommodate the entire population ten years later.
Analysis of Visual Media as Students' Learning Motivation In Class XII IPS Students Of SMA Negeri 2 Sungai Raya, Desa Kapur, District of Kubu Raya Putri Puspitasari; Shalihhin Affandi; Syifa Nur Qolbiana; Uray Lia Wahyuni; Fikri Nizar Zulkifli; Jagad Aditya Dewantara; Nuraini Asriati; Putri Tipa Anasi; Diah Trismi Harjanti
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i4.4349

Abstract

Abstract Today the development of education is increasingly rapid, the world of education is now experiencing a turmoil in improving science and quality of education. The quality of education can be improved by changing the mindset used as a basis for the implementation of learning. This can be used as the development of learning media. However, in its development there are still many teachers who have not been able to develop effective and efficient learning media, especially for geography education. This study uses a type of meta-analysis research. Meta Analysis is a set of quantitative statistical methods because it uses the calculation of numbers and statistics for practical interests. Data collection is done by distributing questionnaires online through Google Form. Participants by filling out a questionnaire totaling 45 people consisting of class XII IPS 1, XII IPS 2, and XII IPS 3. Where each participant in the class totaling 15 people. The research questionnaire is filled out by each student based on experience that has been obtained from learning outcomes using visual media and does not use visual media and student learning motivation based on their respective opinions. Based on the results of the research that has been conducted, it can be concluded that visual media provides learning motivation to students with an average motivational questionnaire score of 72.4% with good categories. Keywords: Visual Learning Media, Learning Motivation
Demographic Aspects and Dynamics of the Spread of COVID-19: Systematic Review Studies Firda Islamaya Farhan; Al Yuda; Rantika Wulandari; Juliana; Putri Wardani; Putri Tipa Anasi; Diah Trismi Harjanti; Jagad Aditya Dewantara; Nuraini Astriati
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i4.4371

Abstract

Abstract Demographics are one of the aspects most affected by the dynamics of COVID-19. The increase in the number of deaths to migration trends are aspects that are affected by COVID-19. However, it is not only influenced, demographic aspects can also be a determinant that affects the dynamics of the spread of COVID-19 globally. This study uses a systematic review method that collects relevant journals to be analyzed and studied regarding the causal relationship that arises between demographic trends and the dynamics of COVID-19. The results of the journal analysis show that there is a two-way relationship between demographic trends and the dynamics of COVID-19 which influence each other. Keywords: COVID-19, Demography, Systematic Review