Dadan Wildan, Dadan
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pertunjukan Wayang sebagai Rekonstruksi Nilai Tuntunan dan Tontonan dalam Pembelajaran Sosiologi Ma'ruf, Amrin; Komariah, Siti; Wildan, Dadan
SOSIETAS Vol 10, No 1 (2020): Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.616 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v10i1.26000

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk melihat sejauh mana kearifan lokal berupa kesenian wayang mampu berkontribusi dalam pembelajaran melalui Role Playing model Sosio Drama di kelas. Inisiasi ini dilakukan agar siswa mampu berkontri- busi secara langsung melalu drama pementasan di sekolah. Dengan harapan untuk meingkatkan kesadaran yang terkan- dung dalam wayang memiliki berbagai muatan nilai-nilai ke- hidupan. Penelitian dilakukan secara kualitatif dan model pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode studi pustaka/ kajian literatur. Metode ini memungkinkan peneliti melakukan telaah litera- ture yang sesuai dengan tema penelitian, baik melalui buku maupun dari artikel jurnal dan website internet. Hasil penelitian menunjukan pembelajaran materi sosiologi me- lalui media wayang menggunakan Sosiodrama mampu mem- berikan warna alternatif sebagai pelestarian seni Wayang. Selain wayang digunakan sebagai seni pertunjukan dalam menginternalisasi pesan pengetahuan kepada masyarakat, penggunaan sosiodrama memungkinkan siswa terlibat secara aktif melalui peran yang dimainkan. Sehingga harapanya siswa bisa menggunakan nilai-nilai yang terkan- dung dalam pewayanagn sebagai rujukan alternatif dalam kehidupan.
TRANSFORMASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ADAT CIREUNDEU Nurhayanto, Puji; Wildan, Dadan
SOSIETAS Vol 6, No 1 (2016): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.653 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v6i1.2872

Abstract

Masyarakat adat merupakan masyarakat yang memiliki cara hidup tersendiri, cara hidup tersebut disebut kearifan lokal. Era informasi menjadikan masyarakat adat ikut terlibat dalam perubahan agar tidak tergusur oleh perubahan zaman dengan konsekuensi kearifan lokal yang mereka miliki mengalami proses transformasi seperti yang terjadi pada masyarakat adat Cireundeu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam yang didokumentasikan melalui video. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat adat Cireundeu bersikap terbuka dalam menerima perubahan karena kebutuhan zaman. Kesimpulan dalam penelitian ini berupa kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat adat Cireundeu mengalami transformasi dalam segi bentuk maupun makna. Kata kunci: transformasi, masyarakat adat Cireundeu, kearifan lokal.
Identity and Cultural Framing: How to Millennial Muslims to Form an Hijrah Movement in The Digital Age? Zahara, Mila Nabila; Wildan, Dadan
SOSIETAS Vol 10, No 2 (2020): Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1027.639 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v10i2.30103

Abstract

Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengeksplorasi paradigma gerakan hijrah pada generasi muslim milenial di era digital melalui platform media sosial. Kajian pada artikel ini didasarkan pada studi fenomenologi, yang dilakukan pada gerakan pemuda hijrah yang dikenal dengan nama Shift. Partisipan dalam penelitian ini adalah pelaku hijrah baik Ikhwan maupun Akhwat yang tergabung dalam komunitas Shift. Pendekatan penelitian ini dideskripsikan melalui konsep gerakan sosial sebagai salah satu perilaku kolektif, yang menjadikan gerakan hijrah pada generasi milenial menjadi fenomena baru dalam gerakan Islam di Indonesia yang menarik untuk dikaji. Temuan penelitian mencerminkan bahwa, gerakan hijrah yang terjadi secara komunal melahirkan sebuah gerakan sosial berbasis keagamaan. Gerakan muslim milenial tersebut memiliki tujuan menjadikan anak muda dekat dengan Al-Quran, shalat tepat waktu, giat mencari ilmu agama dan menebarkan syiar Islam melalui platform media sosial. Dalam aktivitasnya, anggota Shift terdiri dari berbagai anak muda dengan beragam golongan, seperti komunitas motor, skuter, skateboarder di sekitar Kota Bandung. Maka dari itu, terlepas dari identitasnya sebagai pemuda pada umumnya, dengan keikutsertaan dalam gerakan hijrah ini adanya konstruksi identitas dan pembingkaian kultural mereka menjadi pemuda gaul namun taat dalam beragama.