Anggara Nur Patria, Anggara Nur
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN BAHASA KRAMA DAN LOCUS OF CONTROL DENGAN PENALARAN MORAL PADA PENUTUR BAHASA KRAMA Patria, Anggara Nur
Indigenous Vol.11, No.1, Mei 2009
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Derasnya arus modernisasi dan demokratisasi dapat berpengaruh terhadap eksistensi kebudaayaan Jawa, sehingga banyak manusia Jawa sudah tidak menguasai dan tidak memahami nilai moral yang terkandung dalam bahasa krama, apalagi untuk mengamalkan nilai moral tersebut. Padahal penerapan bahasa krama dalam ranah komunikasi masyarakat Jawa turut berperan sakral dalam membentuk moralitas penuturnya. Hal ini mencuatkan isu yang mempertanyakan relevansi bahasa krama terhadap moralitas pada masa sekarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pemakaian bahasa krama dan locus of control dengan penalaran moral pada penutur bahasa krama. Hipotesis yang diajukan ada ada hubungan positif antara pemakaian bahasa krama dan locus of control dengan penalaran moral pada penutur bahasa krama. Subjek penelitian ini adalah 90 orang penutur bahasa krama yang berdomisili di kalurahan Baluwarti, Pasar Kliwon, Surakarta. Adapun ciri-ciri sampel dalam penelitian ini adalah: a) pendidikan minimal lulus SLTA atau sederajat. b) Berdomisili di Baluwarti. Metode pengumpulan data menggunakan skala pemakaian bahasa krama dan locus of control dengan penalaran moral. Metode analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis regresi ganda atau regresi dua prediktor. Nilai korelasi (R) = 0,411; Fregression = 8,833 dengan p = 0,000 (p < 0,01), menunjukkan ada hubungan yang sangat signifikan antara pemakaian bahasa krama dan locus of control dengan penalaran moral. Hasil nilai korelasi rx1y= 0,322; signifikansi (p) = 0,008; (p < 0,01) berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara pemakaian bahasa krama dengan penalaran moral. Dengan demikian variabel pemakaian bahasa krama dan locus of control dapat digunakan sebagai prediktor (variabel bebas) untuk memprediksikan penalaran moral, namun generalisasi hasil-hasil penelitian terbatas pada lokasi penelitian dilakukan yaitu kelurahan Baluwarti, kecamatan Pasar Kliwon Surakarta.
HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN BAHASA KRAMA DAN LOCUS OF CONTROL DENGAN PENALARAN MORAL PADA PENUTUR BAHASA KRAMA Patria, Anggara Nur
Indigenous Vol.11, No.1, Mei 2009
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v11i1.1613

Abstract

Derasnya arus modernisasi dan demokratisasi dapat berpengaruh terhadap eksistensi kebudaayaan Jawa, sehingga banyak manusia Jawa sudah tidak menguasai dan tidak memahami nilai moral yang terkandung dalam bahasa krama, apalagi untuk mengamalkan nilai moral tersebut. Padahal penerapan bahasa krama dalam ranah komunikasi masyarakat Jawa turut berperan sakral dalam membentuk moralitas penuturnya. Hal ini mencuatkan isu yang mempertanyakan relevansi bahasa krama terhadap moralitas pada masa sekarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pemakaian bahasa krama dan locus of control dengan penalaran moral pada penutur bahasa krama. Hipotesis yang diajukan ada ada hubungan positif antara pemakaian bahasa krama dan locus of control dengan penalaran moral pada penutur bahasa krama. Subjek penelitian ini adalah 90 orang penutur bahasa krama yang berdomisili di kalurahan Baluwarti, Pasar Kliwon, Surakarta. Adapun ciri-ciri sampel dalam penelitian ini adalah: a) pendidikan minimal lulus SLTA atau sederajat. b) Berdomisili di Baluwarti. Metode pengumpulan data menggunakan skala pemakaian bahasa krama dan locus of control dengan penalaran moral. Metode analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis regresi ganda atau regresi dua prediktor. Nilai korelasi (R) = 0,411; Fregression = 8,833 dengan p = 0,000 (p < 0,01), menunjukkan ada hubungan yang sangat signifikan antara pemakaian bahasa krama dan locus of control dengan penalaran moral. Hasil nilai korelasi rx1y= 0,322; signifikansi (p) = 0,008; (p < 0,01) berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara pemakaian bahasa krama dengan penalaran moral. Dengan demikian variabel pemakaian bahasa krama dan locus of control dapat digunakan sebagai prediktor (variabel bebas) untuk memprediksikan penalaran moral, namun generalisasi hasil-hasil penelitian terbatas pada lokasi penelitian dilakukan yaitu kelurahan Baluwarti, kecamatan Pasar Kliwon Surakarta.