Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENGARUH METODE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION TERHADAP PENCEGAHAN PERILAKU KEKERASAN Putri, Marizki; Arif, Yulastri; Renidayati, Renidayati
MEDIA BINA ILMIAH Vol 14, No 10: Mei 2020
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.984 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v14i10.554

Abstract

Violent behavior is a negative act that is often accepted by children both on the emotional, verbal and physical aspects. Indonesia ranks third after Japan and America with pretensions above 60%. Increasing the level of violence in West Sumatra in school-age children every year more 40%, the highest city is Padang, Payakumbuh and Solok. The purpose of this study was to see the effect of STAD on Prevention of Violence Behavior in Children in Solok City Elementary School in 2017. The research design was Quasi experiment with pre testpost test with control group, total sample (N = 62) control and 31 intervention groups. Paired Sample T test results obtained p (0,000) before and after good action in the control group and intervention group. To see the difference between control and intervention groups using the Independent Sample T test for peer support 0,049, t value 2.013, knowledge p 0.000, t value 5,9281, attitude p 0,033, t value 1,335 and effort face hardness p value 0,038, value t 0.254, which means there is an influence between the control group and the intervention. STAD
PENGARUH PENDEKATAN METODE THE SUPPORT GROUP METHOD (TSGM) TERHADAP PENCEGAHAN PERILAKU KEKERASAN PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR Putri, Marizki
Menara Ilmu Vol 14, No 1 (2020): VOL. XIV NO. 1 JULI 2020
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v14i1.1918

Abstract

Perilaku kekerasan merupakan tindakan negatif yang sering diterima anak baik pada aspek emosional, verbal maupun fisik. Indonesia menduduki angka ketiga setelah Jepang dan Amerika dengan prevelansi diatas 60%. Peningkatanan kakekerasan di Sumatera Barat pada anak usia sekolah setiap tahunya diatas 40%, dimana kota yang paling tinggi adalah Padang, Payakumbuh dan Solok. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh Metode The Support Group Methode (TSGM) Terhadap Pencegahan Perilaku Kekerasan Pada Anak Di Sekolah Dasar. Desain penelitian ini adalah Quasi Eksperimen Pre Test Post Test With Control Group dengan jumlah sampel (N= 62) yang terdiri dari 31 kelompok kontrol dan 31 kelompok intervensi. Hasi luji statistic paired sample t test didapatkan nilai p > 0.000 sebelum dan sesudah diberikan tindakan pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Sedangkan untuk melihat perbedaan antara kelompok kontrol dan intervensi menggunakan uji Independent Sampel T tes untuk pengetahuan p 0.000, sikap p 0.033, yang artinya terdapat pengaruh antara kelompok kontrol dan intervensi. Metode TSGM dapat dikombinasikan dengan terapi asertif untuk mengurangi angka kekerasan (bullying) disekolah
GROUP COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECAMASAN PADA KORBAN PERILAKU KEKERASAN (BULLYING) DI SEKOLAH DASAR Damaiyanti, Siska; Putri, Marizki
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12 (2021): Supplementary 1
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i0.516

Abstract

Berdasarkan data hasil riset Programme for International Students Assessment (PISA) 2018 didapatkan bahwa angka bullying yang dialami oleh siswa di Indonesia menempati urutan ke lima pada tingkat dunia. 4 dari 10 siswa di Indonesia pernah menjadi korban bullying. Angka tersebut sangat tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata negera peserta OECD yang ada pada angka 23%. Peningkatanan  kekerasan di Sumatera Barat pada anak usia sekolah setiap tahunnya diatas 40%, dimana kota yang paling tinggi adalah Padang, Payakumbuh dan Solok. Salah satu dampak dari perilaku kekerasan pada anak (bullying) adalah cemas. Cemas merupakan suatu keadaan yang tidak nyaman diamana anak merasa tidak aman di lingkungan sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatasi kecemasan atau resiko gangguan psikososial dengan menggunakan terapi Group Cognitif Behavior therapy (CBT). Penelitian ini akan dilakukan di Kota Solok . Sampel dalam penelitian ini adalah anak sekolah dasar yang berada di kota solok yang pernah ,mengalami perilaku kekerasan (bullying). Untuk pengukuran tingkat kecemasan pada korban perilaku kekerasan (bullying) menggunakan alat ukur atau instrument yang dikenal dengan nama Hamilton Rating Scale For Anxiety ( HRS – A ) yang terdiri dari 14 kelompok gejala, Masing – masing kelompok gejala diberi penilaian angka atau skor antara 0 – 4. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi penurunan kecemasan pada korban perilaku bullying setelah dilakukan terapi group Cognitive Behavior Therapy (CBT) (p=0.031). Diharapkan CBT dapat diterapkan sebagai salah satu metode dalam pengurangan kecemasan yang dapat diberikan kepada korban bullying.
Efektifitas Penerapan Terapi Self Talk dan Manajemen Stres terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Remaja Putri, Marizki; Bachri, Yasherly
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.10.1.2022.23-28

Abstract

Terjadinya peningkatan angka kejadian Covid-19 di masa new normal di Indonesia setiap bulannya sangat signifikan, hal ini mengakibatkan kecemasan dan stress pada semua kalangan umur, baik itu anak – anak, remaja, dewasa dan lansia. Hal ini menyebabkan stress dan kecemasan pada remaja juga semakin meningkat. Stress memiliki banyak dampak terhadap kehidupan individu contohnya saja mengalami kecemasan.  Untuk mengurangi dampak tersebut, maka dibutuhkan suatu penanganan yang serius agar remaja tidak mengalami gangguan atau masalah psikososial seperti kecemasan. Adapun  terapi yang bisa menurunkan tingkat kecemasan remaja adalah selft talk dan manajemen stress sehingga remaja tidak mengalami  kecemasan  dan yang paling ditakutkan adalah meningkatkan angka depresi pada remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efektifitas rerata sebelum dan sesudah diberikanya terapi self talk dan manajemen stress baik itu pada kelompok perlakuan (intervensi) maupun kelompok kontrol. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen pre test post test with control group,dengan uji analisa data adalah uji paired sample t test dan independen T test . Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 54 orang, dimana 27 orang kelompok kontrol dan 27 orang kelompok perlakuan dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Hasil analisa penelitian didapatkan nilai p value 0.035 yang artinya efektifnya dilakukan terapi self talk dan manajemen stress untuk remaja dalam mengurangi kecemasan baik itu pada kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan.
Group Cognitive Behavior Therapy (Cbt) Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Korban Perilaku Kekerasan (Bullying) Di Sekolah Dasar Siska Damaiyanti; Marizki Putri
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkr.59842

Abstract

Background: Based on research data from PISA 2018, it was found that 4 out of 10 students in Indonesia have been victims of bullying.  One of the impacts of violent behavior on children (bullying) is anxiety. Objective:The purpose of this study was to address anxiety or the risk of psychosocial disorders by using group cognitive behavior therapy (CBT)in Solok CityMethod: This was quasi experimental study with pre-post test group.The sample in this study were elementary school who had experienced bullying. To measure the level of anxiety in victims of violent behavior (bullying) using a measuring tool or instrument known as the Hamilton Rating Scale For Anxiety (HRS - A)Results and Discussion: the results showed that there was a decrease in anxiety among victims of bullying behavior after Cognitive Behavior Therapy (CBT) group therapy (p = 0.031).Conclusion:  CBT can be applied as a method of reducing anxiety that can be given to victims of bullying 
PENGARUH TERAPI PSIKOEDUKASI KELUARGA TERHADAP ANSIETAS DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA LANSIA YANG MEMPUNYAI PENYAKIT DEGENARATIF DI PUSKESMAS NAN BALIMO KOTA SOLOK DALAM MENGHADAPI MASA PANDEMI COVID 19 Ira Sri Budiarti; Rista Nora; Marizki Putri
Menara Ilmu Vol 16, No 1 (2022): VOL. XVI NO.1 JANUARI 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i1.3021

Abstract

Pada saat ini seluruh dunia, maupun Indonesia mengalami Pandemi Covid -19. Sumatera Barat sendiri termasuk daerah yang tinggi angka kematian dengan  Covid -19. Sebagian besar yang menjadi korban adalah lansia dengan penyakit degenarif atau lansia yang memiliki penyakit penyerta. Dalam menghadapi pandemic Covid-19 sebagian besar lansia mengalami kecemasan atau ansietas. Untuk mengurangi dampak tersebut, maka lansia  membutuhkan bantuan tenaga kesehatan profesional yang salah satunya adalah perawat, khususnya perawat jiwa.  Intervensi keperawatan jiwa yang difokuskan pencegahan primer, sekunder dan tersier serta melakukan pendidikan kesehatan jiwa bagi keluarga dan lansia dengan penyakit degenerative dalam menghadapi Pandemi Covid -19.Untuk mengurangi dampak tersebut, bisa dilakukan dengan cara melibatkan keluarga dalam meningkatkan kesehatan dan menghilangkan cemas yang dihadapi oleh lansia. Adapun  terapi yang bisa diberikan kepada lansia dan keluaraga adalah psikoedukasi keluarga dengan melibatkan keluarga dalam perawatan lansia diharapkan kan lansia yang menderita penyakit degeneratif dimasa pandemi ini tidak mengalami cemas yang berat dan juga bisa menjalani hidup dengan sehat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi psikoedukasi Terhadap Ansietas Dan Phbs Pada Lansia Yang Mempunyai Penyakit Degenaratif Dalam Menghadapi Masa Pandemi Covid 19 baik pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol. Metode penelitian yang dilakukan adalah quasi eksperimen pre test post test with control group, diimana jumlah sampel pada penelitian sebanyak 54 orang, dimana 27 orang kelompok kontrol dan 27 orang kelompok perlakuan dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Hasil analisa penelitian didapatkan nilai p value 0.007 yang artinya ada pengaruh Psikoedukasi keluarga terhadap kecemasan lansia dengan penyakit degeneratif dalam masa pendemi covid 19, didapatkan hasil nilai p value 0.000 artinya ada pengaruh psikoeduaksi keluarga terhadap perilaku hidup bersih dan sehat pada lansia dengan penyakit degeneratif dalam masa pandemi covid 19. 
HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DAN DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN JENIS PERILAKU BULLYING DI MTsN LAWANG MANDAHILING KECAMATAN SALIMPAUNG TAHUN 2017 Marizki Putri
Menara Ilmu Vol 12, No 8 (2018): vol. XII No. 8 Juli 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i8.872

Abstract

Violent behavior today often occurs in the social life of teenagers, especially in the schoolenvironment. Bullying is a form of violent behavior in which psychological or physical coercionexists against a person or group of weaker persons by a stronger person or someone who has thepower to do anything to the victim. The victim also perceives himself as a weak, powerless partyalways threatened by bully. The purpose of this study is to see related to the type of Bullyingbehavior in MTsN Mandahiliang Salimpaung Subdistrict Tanah Datar in 2017. The design of thisresearch is a cross sectional approach. Independent variable is Relationship type of Bullyingbehavior and dependent variable is kind of Bullying behavior. Sampling technique in this researchby using random sampling technique, with the number of respondents 95 students. The results ofstatistical tests show there is a relationship between self-confidence and peers with the type ofBullying behavior. The implications of the research results show that the types of Bullying behaviorhave an important role in Bullying behavior, and for other researchers can be used as input andcomparison for further research
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA EPILEPSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI POLI ANAK Irma Fidora; Marizki Putri; Mahdalena Chaniago
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 10 No 1 (2021): Al-Asalmiya Nursing: Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : STIKes Al-Insyirah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.916 KB) | DOI: 10.35328/keperawatan.v10i1.1582

Abstract

Epilepsy affects all levels of society globally with a relatively high incidence. Epilepsy also has an impact on the quality of life, daily activities, mental disorders, social environment and increasing death. This study was to determine the factors that cause epilepsy. Study determined the relationship between family history, pregnancy and childbirth history, and drugs with epilepsy. This type of research was correlation with cross sectional design. The population in this study was 102 people with a sample size of 31 people taken by accidental sampling. Collecting data used an instrument in the form of a questionnaire and analyzed using the Chi-Square test. The results showed that there was a relationship between family history and epilepsy with p value = (0.019), there was a relationship between pregnancy and childbirth history with epilepsy with a value of p = (0.008), there was a relationship between drug consumption and epilepsy with a value of p = (0.029). It can be concluded that there is a relationship with family history, history of pregnancy and childbirth, drug consumption with epilepsy.
PENYULUHAN KESEHATAN DAN TERAPI GENERALIS (TEKNIK RELAKSASI) MENGURANGI KECEMASAN PADA MASYARAKAT TERHADAP COVID-19 Marizki Putri; Ropika Ningsih; Yasherly Bachri
Jurnal Salingka Abdimas Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Salingka Abdimas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.203 KB)

Abstract

Ansietas adalah perasaan was-was, kuatir atau tidak nyaman seakan-akan terjadi sesuatu yang dirasakan sebagai ancaman. Pada saat sekarang ini masyarakat sangat di hebohkan dengan Covid 19, dimana semua masyarakatsangat ketakutan atau sangat cemas dengan virus ini. Kecemasan akibat wabah virus corona penyebab Covid-19 tidak selalu merupakan masalah gangguan kesehatan mental. Tujuan pengabdian melalui penyuluhan dan terapi generalis dapat menurunkan kecemasan dengan peningkatan pengetahuan. Hasil penyuluhan kesehatan atau pendidikan kesehatan tentang covid 19 kepada masyarakat, maka hasil didapatkan secara umum adalah adanya peningkatan pengetahuan dengan rincian sebagai berikut : 60 % klien mampu mneyebutkan kembali tentang materi penyuluhan kesehatan atau pendidikan kesehatan, 60% klien mampu menyebutkan kembali tanda dan gejala kecemasan, 60 % klien mampu menyebutkan kembali dampak kecemasan, 60 % klien mampu menyebutkan kembali cara mengatasi kecemasan, 60 % klien mampu mempraktekan cara mengurangi atau mengatasi kecemasan. Oleh karena itu penggunaan terapi generalis dan penyuluhan kesehatan dapat efektif dalam menurunkan kecemasan.Kata kunci: covid-19, kecemasan, penyuluhan kesehatan, terapi generalis
PENCEGAHAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA Yasherly Bachri; Marizki Putri; Yuli Permata Sari; Ropika Ningsih
Jurnal Salingka Abdimas Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Salingka Abdimas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.249 KB)

Abstract

Remaja sebagai individu yang berada pada masa transisi dengan berbagai perubahan yang terjadi pada dirinya baik secara fisik, psikologis cenderung beresiko terhadap berbagai perilaku non adaptif. Pada masa ini remajamengalami berbagai macam perubahan tugas perkembangan yang harus dipenuhi. Secara mental remaja diharapkan mampu memecahkan masalah yang dihadapi yaitu penyimpangan dalam kehidupan sosial sesuai dengan tugas perkembangan. Remaja beresiko melakukan perilaku agresif salah satunya yaitu bullying. Remaja bisa memiliki keinginan untuk menyakiti seseorang dan menempatkannya dibawah tekanan yang terjadi secara berulang. Mengatasi dan mencegah hal tersebut di perlukan adanya peran perawat sebagai salah satu tim pelayanan kesehatan jiwa dimana harus meningkatkan usaha dan perannya baik melalui jalur pelayanan maupun pendidikan kesehatan. Pada remaja perlu dilakukan pengandian masyarakat untuk mencegah perilaku bullying ini. Tujuan kegiatan adalah untuk menjelaskan mengenai perilaku bullying, dampak serta pencegahannya. Diharapkan dari program ini adalah tidak terjadi perilaku bullying di sekolahKata kunci: remaja, bullying, kekerasan