Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT SKALA NYERI PASIEN POST OPERASI Astuti, Ani; Merdekawati, Diah
Jurnal Ipteks Terapan Vol 10, No 3 (2016): JIT
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.428 KB) | DOI: 10.22216/jit.2016.v10i3.526

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi musik klasik terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi di RSUD H. Abdoel Madjid Batoe Muara Bulian. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment design dengan rancangan penelitian One Group design without control. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 36 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi tingkat skala nyeri. Data akan dianalisis dengan menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil uji statistik univariat diketahui sebelum diberikan terapi musik klasik rata–rata skala nyeri adalah 4,64 dan setelah diberikan terapi musik klasik rata – rata skala nyeri adalah 2,92. Berdasarkan hasil analisis bivariat diketahui bahwa ada pengaruh terapi musik terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi dengan p-value 0,002. Penelitian ini menunjukkan bahwa musik klasik dapat digunakan pasien post operasi untuk menurunkan skala nyeri.
HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA DAN TINGKAT RETARDASI MENTAL DENGAN KEMAMPUAN KELUARGA MERAWAT Merdekawati, Diah; Dasuki, Dasuki
Jurnal Endurance Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.996 KB) | DOI: 10.22216/jen.v2i2.1963

Abstract

Retardasi mental merupakan suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensia yang rendah (IQ<70) yang menyebabkan ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan keluarga dan tingkat retardasi mental dengan kemampuan keluarga merawat anak retardasi mental.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Sebanyak 40 responden terlibat dalam penelitian ini. Pengumpulan data melalui kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat.Dari hasil uji statistik univariat diketahui sebanyak 50% responden memiliki pengetahuan rendah, 60% anak dengan tingkat retardasi mental rendah dan 55% kemampuan keluarga merawat anak kurang baik. Berdasarkan hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan keluarga dan tingkat retardasi mental dengan kemampuan keluarga merawat anak retardasi mental. Penelitian ini menunjukkan bahwa perlunya mengevaluasi kembali perkembangan anak dan memberikan informasi tentang merawat anak retardasi mental. Mental retardation is a condition characterized by a low intelligence (IQ <70) that cause the inability of the individual to learn and adapt to public demand for capabilities that are considered normal. The aims of this research to know relations family knowledge and the level of mental retardation with the familys ability to care for mentally retarded children. This study was a quantitative using cross sectional method. There were 40 respondents participated in this research. Data were collected through administering questionnaire with total sampling technique. Then, data were analysed through univariate and bivariate. The result of univariate statistic test revealed that as much as 50% respondents had low knowledge, 60% respondents with a lower level of mental retardation and 55% respondents the ability of poor families caring for children. Based on bivariate analysis showed that there was a relationship between family knowledge and the level of mental retardation with the familys ability to care for mentally retarded children. This riset showed that need to re-evaluate child development and provides information about caring for mentally retarded children.
HUBUNGAN PRINSIP DAN JENIS BALUTAN DENGAN PENERAPAN TEKNIK MOIST WOUND HEALING Merdekawati, Diah; AZ, Rasyidah
Jurnal Endurance Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.892 KB) | DOI: 10.22216/jen.v2i1.1658

Abstract

Salah satu komplikasi yang paling sering terjadi dilapangan pada penderita diabetes melitus yaitu adanya ulkus diabetikum atau gangren dan biasanya penyakit ini menyerang penderita pada usia produktif yaitu antara umur 30-50 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan prinsip dan jenis balutan dengan penerapan tehnik moist wound healing. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross secsional. Sebanyak 31 responden terlibat dalam penelitian ini. Pengumpulan data melalui kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Dari hasil uji statistik univariat diketahui sebanyak 74,2% salah melakukan prinsip moist wound healing, 74,2% sering menggunakan balutan moist wound healing dan 61,3% melakukan tehnik moist wound healing. Berdasarkan hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara prinsip dan balutan dengan tehnik Moist Wound Healing. Penelitian ini menunjukkan bahwa tehnik Moist Wound Healing perlu ditingkatkan aplikasinya terutama terkait dengan prinsip dan balutan. One of the most frequent complications of diabetes mellitus is diabetic ulcers or gangrene and the disease usually attacks the people at productive age between 30-50 years of age. The aims of this research to know relations principles and the type of dressing with the application of moist wound healing techniques. This study was a quantitative using cross sectional method. There were 31 respondents participated in this research. Data were collected through administering questionnaire with total sampling technique. Then, data were analysed through univariate and bivariate. The result of univariate statistic test revealed that as much as 74.2% wrong practice the principles, 74.2% frequently used a moist wound healing dressings and 61.3% perform moist wound healing techniques. Based on bivariate analysis showed that there was a relationship between principles and techniques bandage with moist wound healing. This riset showed that moist wound healing techniques needed to be improved, especially the application of principles and dressing.
FAKTOR RISIKO KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEMULUNG DI TPA TALANG GULO Putri, Dwike; Marisdayana, Rara; Merdekawati, Diah
Jurnal Endurance Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.079 KB) | DOI: 10.22216/jen.v3i2.2932

Abstract

Lower back pain is a clinical syndrome characterized by major symptoms of pain or other uncomfortable feelings in the lower spine. In her job scavengers do the job in a way that is less convenient as picking up garbage carried bend, sustain and attract garbage choice to be taken to a collection point. Cross-sectional study design. Population and sample in this study using total sampling technique in which all registered scavengers at the landfill Talang Gulo. The results of data analysis using Spearman correlation test showed that there is a correlation between working period (r = 0.510 p-Value = 0.000), workload (r = 0.629 p-Value = 0.000) and work attitudes (r = 0.532 p-Value = 0.000) against low back pain on landfill scavengers in Talang Gulo city of Jambi.Nyeri punggung bawah adalah sindroma klinik yang ditandai dengan gejala utama nyeri atau perasaan lain yang tidak enak di daerah tulang punggung bagian bawah. Dalam pekerjaannya pemulung melakukan pekerjaan dengan cara yang kurang nyaman seperti memungut sampah-sampah yang dilakukan secara membungkuk, menopang dan menarik sampah-sampah pilihan untuk dibawa ke tempat pengumpulan. Desain penelitian Cross Sectional. Populasi dan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Total Sampling dimana seluruh pemulung yang terdaftar di TPA Talang Gulo. Hasil analisis data menggunakan uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara masa kerja (r = 0,510 p-Value = 0,000), beban kerja (r = 0,629 p-Value = 0,000) dan sikap kerja (r = 0,532 p-Value = 0,000) terhadap keluhan nyeri punggung bawah pada pemulung di TPA Talang Gulo Kota Jambi.
HUBUNGAN SUPERVISI DAN MOTIVASI DENGAN PEMBERIAN CAIRAN INFUS SESUAI SPO OLEH PERAWAT PELAKSANA Widiawati, Susi; Apriana, Ona; Merdekawati, Diah
Jurnal Endurance Vol 2, No 3 (2017): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.494 KB) | DOI: 10.22216/jen.v2i3.1708

Abstract

Intravenous therapy (VI) is the therapy frequently used on medical care. More than 60% of clients treated at hospital applied the therapy.  The problem found was inappropriate standard operational procedure in applying Intravenous therapy. The purpose of this study was to know the correlation of supervision and motivation in  applying Intravenous therapy based on standard operational procedure  done by nurse at inpatient care facility of Siloam Hospital, Jambi.Populations were all nurses worked at the hospital. The samples were 51 nurses; it was a total sampling. The result of univariate analysis revealed that the number of respondents who had a good supervision was 30 nurses (58.9%). Meanwhile, the respondents having high motivation were 26 (51%), and the respondents who applied intravenous therapy based on standard operational procedure were 43 nurses (64.3%). The biavariate showed that there was a significant correlation between supervision and applying intravenous therapy based on standard operational procedure (p-value 0.034<0.05) and there was a significant correlation between motivation and applying intravenous therapy based on standard operational procedure (p-value 0.018<0.05). In summary, there was a significant correlation of supervision and motivation in  applying Intravenous therapy based on standard operational procedure  done by nurse at inpatient care facility of Siloam Hospital Jambi.
PENGARUH PENGAJARAN METODE KANGURU TERHADAP PENGETAHUAN IBU BAYI BBLR Merdekawati, Diah
Jurnal Ipteks Terapan Vol 11, No 3 (2017): JIT
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.711 KB) | DOI: 10.22216/jit.2017.v11i3.1000

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan ibu sebelum dan sesudah diajarkan metode kanguru pada ibu bayi berat lahir rendah di Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain one group pretest posttest. Sebanyak 12 responden terlibat dalam penelitian ini. Pengumpulan data melalui kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Dari hasil uji statistik univariat diketahui sebanyak 8 responden (66,7%) mempunyai pengetahuan rendah sebelum diberikan pengajaran metode Kanguru dan sebanyak 9 responden (75%) mempunyai pengetahuan tinggi setelah diberikan pengajaran metode Kanguru. Berdasarkan hasil analisis bivariat menunjukkan ada pengaruh pengajaran metode Kanguru terhadap pengetahuan ibu dengan p-value = 0,000. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengajaran metode Kanguru dapat meningkatkan pengetahuan ibu bayi BBLR sehingga ibu dapat berperan untuk meningkatkan berat badan bayi.
Korelasi Dukungan Keluarga Dengan Respon Cemas Anak Saat Pemasangan Infus Merdekawati, Diah; Dasuki, Dasuki
Jurnal Endurance Vol 3, No 3 (2018): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.191 KB) | DOI: 10.22216/jen.v3i3.3017

Abstract

Pre-school age is particularly vulnerable to the effects of stress and fear during hospitalization. Children under the age of 6 are less able to think about an event as a whole, have not been able to determine behavior that can overcome the fear based on experience ever experienced and coping strategies ever done. The aims of this research to know correlation family support with child anxious response during infusion. This study was a quantitative with correlation study using cross sectional method. There were 51 respondents participated in this research. Data were collected through observation with purposive sampling technique. Then, data were analysed through univariate and bivariate. The result of univariate statistic test revealed that as much as 64.7% had good family support and 56.9% experienced an anxious response during infusion. The result of  bivariate statistic test showed that there was a positive correlation with moderate strength between family support and child's anxious response during infusion. This riset showed that families should provide support when children experience fear, anxiety and pain during infusion.Usia pra sekolah sangat rentan terhadap efek stress dan ketakutan selama rawat inap. Anak- anak dibawah usia 6 tahun kurang mampu berpikir tentang suatu peristiwa secara keseluruhan, belum bisa menentukan perilaku yang dapat mengatasi ketakutan berdasarkan pengalaman yang pernah dialami dan strategi koping yang pernah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi dukungan keluarga dengan respon cemas anak saat pemasangan infus. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif studi korelatif dengan metode cross secsional. Sebanyak 51 responden terlibat dalam penelitian ini. Pengumpulan data melalui observasi. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Dari hasil uji statistik univariat diketahui sebanyak 64,7% memiliki dukungan keluarga baik dan 56,9% mengalami respon cemas saat pemasangan infus. Hasil uji statistik bivariat menunjukkan ada korelasi positif dengan kekuatan sedang antara dukungan keluarga dengan respon cemas anak saat pemasangan infus. Penelitian ini menunjukkan bahwa keluarga sebaiknya memberikan dukungannya pada saat anak mengalami ketakutan, kecemasan dan rasa nyeri pada saat pemasangan infus.
Peningkatan Kualitas Tidur Klien Kardiovaskuler dengan Pengaturan Posisi Tidur Merdekawati, Diah; Susanti, Farida; Maulani, Maulani
Jurnal Endurance Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.283 KB) | DOI: 10.22216/jen.v4i2.3841

Abstract

The quality of sleep was someone’s satisfying feel for sleep, which made that person didn’t show any kind of tiredness, restlessness, worn out, apathy and constant yawning or sleepiness. One of the methods that could be done to overcome the bad quality of sleep was the giving of sleeping position. The aim of the giving of sleeping position was to lower oxygen consumption and increasing lungs expansion to maximal. The kind of this study was quasi experiment with one group pre-test and post-test design. The samples of this study were 33 respondents who had the match criteria in this study. The samples were taken with accidental sampling technique which the case or the respondents were taken by accident or available at that time. Analysis of the data in this study was done with Univariate and Bivariate. This study was using questioner as a helper in collecting data. The result of statistic test was p-value rate= 0,000 which meant there was significantly difference the estimate respondent’s quality of sleep before and after treatment. It could be concluded that there was an influence of the setting of sleeping position upon the quality of sleep for the clients at Cardio Ward. It was expected that the regional hospital's RadenMattaher Jambi could make this sleeping position 45o arrangement into an intervention and equality of positions on each of the clients Kualitas tidur adalah kepuasan seseorang terhadap tidur, sehingga seseorang tersebut tidak memperlihatkan perasaan lelah, gelisah, lesu, dan sering menguap atau mengantuk. Salah satu cara  yang dapat dilakukan untuk mengatasi adalah dengan pemberian posisi tidur. Tujuan tindakan memberikan posisi tidur adalah untuk menurunkan konsumsi oksigen dan meningkatkan ekspansi paru yang maksimal. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksprimen dengan desain one group pre-tes post-test. Sampel dalam penelitian ini 33 responden yang memiliki kriteria sesuai dengan yang akan diteliti. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara accidental sampling yaitu pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia. Analisa data dalam penelitian ini secarra Univariat dan Bivariat. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat bantu dalam pengumpulan data. Hasil uji statistic diperoleh nilai p-value = 0,000 artinya terdapat perbedaan signifikan nilai kualitas tidur responden sebelum dan sesudah perlakuan. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pengaturan posisi tidur terhadap kualitas tidur pada klien di ruang rawat inap jantung. Diharapkan kepada pihak RSUD Raden Mattaher Jambi dapat menjadikan pengaturan posisi tidur 45o ini menjadi intervensi dan kesetaraan posisi pada setiap klien
Pengolahan Salep Madu Hitam Hutan Jambi untuk Perawatan Luka Merdekawati, Diah; Astuti, Ani; Hartesi, Barmi
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 7, No 2 (2019): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.7264

Abstract

SS. M.J Local Black Honey home production. In Pijoan Jaluko Village, Muaro Jambi Municipality is one of the black honey producers that is potentially developed to be more comparative and competitive. The development of prospective processed honey product is as health product in the form of ointment that is highly needed by people, considering that such product is not in the market yet. The development of processed honey product into health ointment by SS. M.J Local Black Honey home production has several limitations namely lacking knowledge and skill on processing, business capital, and marketing. Thus, efforts for empowerment are needed with step by step methods namely socialization, training, practice, and market meet. The success of this empowering activity is shown from the capability of SS. MJ. Local Black Honey home production to produce processed product in the form of Forest Honey Ointment, the knowledge of business capital development method, and the ability to market the product after getting license from BPOM.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALUMPANG Nursia Aja; Hairudin La Patilaya; Monissa A Hi Djafar; Diah Merdekawati; Surasno Surasno
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 9, No 1 (2021): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v9i1.807

Abstract

Diare adalah keadadan frekuensi buang air besar  lebih  dari  3  kali  bagi  anak, konsistensi  feses  encer,  dapat  berwarna hijau  atau  dapat  pula  bercampur  lendir dan  darah  atau  lendir  saja . Penyebab  utama  kematian akibat  diare  adalah  tatalaksana  yang tidak  tepat  baik  di  rumah  maupun  di sarana  kesehatan.  Salah  satu  upaya mencegah  kasus  diare  adalah  dengan berperilaku  Hidup  Bersih  dan  Sehat (PHBS) terhadap pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tingkat pengetahuan tentang pencegahan diare pada balita, perilaku dan upaya pencegahan ibu tentang diare dengan perilaku pencegahan terhadap  diare pada balita. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan teknik potong lintang (cross-sectional study) untuk melihat gambaran diare dengan perilaku pencegahan diare pada balita. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita diare yang tercatat dalam buku register penderita di Puskesmas Kalumpang. Hasil analisis univariat menggambarkan distribusi frekuensi berdasarkan karakteristik demografi meliputi usia balita < 12 bulan sebesar 36%, jenis kelamin laki-laki lebih besar 54.5%. selain itu distribusi  frekuensi berupa presentase variabel tingkat pendidikan rendah lebih besar 54.3%, perilaku baik sebesar 50.1% sedangkan variabel upaya pencegahan baik sebesar 57.2%. Disarankan  kepada pihak Puskesmas agar memperikan sosialisasi atau pemahaman tentang pengetahuan dan  praktek  cuci  tangan  yang  benar  untuk mencegah Kejadian Diare anggota keluarga. Perlu adanya kerjasama antara pihak Puskesmas dengan anggota keluarga terhadap mencega terjadinya diare pada balita.