Ridha Hidayat
Program Studi S1 Keperawatan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN KEJADIAN ACNE VULGARIS PADA SISWA/I DI SMA NEGERI 1 TAMBANG KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU TAHUN 2021 Nopri Yadi; Ridha Hidayat; Indrawati Indrawati
SEHAT : Jurnal Kesehatan Terpadu Vol. 1 No. 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : SEHAT : Jurnal Kesehatan Terpadu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.17 KB)

Abstract

Acne vulgaris merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh inflamasi kronik dari unit pilosebasea yang dihasilkan dari peningkatan sebum. Tidur merupakan kebutuhan dasar setiap orang. Pada kondisi istirahat dan tidur, tubuh melakukan proses pemulihan untuk mengembalikan stamina tubuh hingga berada dalam kondisi yang optimal. Dampak kurang tidur menyebabkan seseorang sulit untuk berkonsentrasi, membuat keputusan, dan menjalankan aktivitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kualitas tidur dengan kejadian acne vulgaris pada siswa/i di SMA Negeri 1 Tambang Kabupaten Kampar Provinsi Riau Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 21-30 juni 2021 dengan jumlah sampel 121 orang siswa/i SMA Negeri 1 Tambang diperoleh menggunakan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan goggle form. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian ini didapatkan ada hubungan yang signifikan antara kulaitas tidur dengan kejadian acne vulgaris pada siswa/i dengan p value = 0,009, dengan diadakan penelitian ini peneliti mengharapkan kepada siswa/i untuk memperbaiki kualitas tidur yang dapat mempengaruhi terjadinya acne vulgaris.
EFEKTIVITAS ANTARA TEKNIK CURL UP DENGAN LOWER ABDOMINAL STRENGTHTENING TERHADAP INTENSITAS DISMENOREA PADA MAHASISWI S1 PGSD FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAHLAWAN Weny Amborowati; Ridha Hidayat; Muhammad Nurman
SEHAT : Jurnal Kesehatan Terpadu Vol. 1 No. 3 (2022): AGUSTUS
Publisher : SEHAT : Jurnal Kesehatan Terpadu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.646 KB)

Abstract

Wanita dewasa awal terkhusus mahasiswi yang mengalami dismenorea akan mempengaruhi aktivitas sehari-harinya terutama dalam kegiatan perkuliahan sehingga terjadinya penurunan konsentrasi dalam menerima materi yang disampaikan. Salah satu terapi non farmakologi yang bisa dilakukan untuk menurunkan nyeri dismenorea adalah latihan curl up dan lower abdominal strengthtening. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat keefektifan antara teknik curl up dan lower abdominal strengthtening dalam menurunkan nyeri dismenorea pada mahasiswi S1 PGSD Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasy eksperimen dengan rancangan two group pretest-posttest. Penelitian dilakukan pada 28 Juni-13 Juli 2021 dengan jumlah sampel sebanyak 36 orang mahasiswi yang mengalami dismenorea yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi yang mendapat perlakuan lower abdominal strengthtening dan kelompok kontrol mendapat perlakuan curl up. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi skala nyeri. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan analisa bivariate dengan Wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian didapatkan rata-rata skala dismenorea pada kelompok interveni sebelum dan sesudah perlakuan adalah 5,22 dan 1,94. Sedangkan pada kelompok control didapatkan rata-rata skala nyeri sebelum dan sesudah perlakuan adalah 5,72 dan 2,67. Serta selisih dari masing-masing kelompok intervensi dan kelompok kontrol yaitu 3,28 dan 3,05 yang berarti lebih besar selisih pada kelompok intervensi yaitu lower abdominal strengthtening. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon didapatkan p value 0,000 (< 0,05), berarti Ha diterima yaitu lower abdominal strengthtening lebih efektif dalam menurunkan intensitas nyeri dismenorea di bandingkan curl up.