Dian Puspita Yani, Dian Puspita
Prodi D-III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum Jombang

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI KETIDAK AKTIFAN LANSIA KE POSYANDU DI Ds. LEDOK Dsn. GENENGAN JASEM Kec. KABUH Kab. JOMBANG Yani, Dian Puspita
Eduhealth Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Eduhealth
Publisher : Eduhealth

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.269 KB)

Abstract

ABSTRAKPosyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut disuatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dan mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Penelitian ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan serta terciptanya lansia yang mandiri.Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian deskriptif. Metode pengumpulan sampel menggunakan Purposive Sampling yang berjumlah 28 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi yang dilakukan pada bulan april – juni 2013. Cara pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, pengolahan data dengan Editng, Coding, Tabulating.Dari hasil penelitian didapatkan faktor dominan yang mempengaruhi ketidakaktifan lansia ke posyandu adalah faktor pengetahuan (47,83%), faktor jarak (39,11%), faktor dukungan keluarga (65,32%), faktor sikap lansia kepada petugas posyandu (43,48%), faktor sarana dan prasarana (47,82%),Dari hasil penelitian tentang faktor dominan yang mempengaruhi ketidakaktifan lansia ke posyandu di Ds. Ledok, Dsn. Genengan Jasem Kec. Kabuh adalah faktor dukungan keluarga, dimana dalam suatu keluarga harusnya saling menjaga dan membantu satu sama lain baik dalam bidang transportasi maupun informasi demi kesejahteraan keluarganya. Kata Kunci      : Faktor dominan, Posyandu Lansia       ABSTRACTHow to correct breastfeeding is a process of breastfeeding (breast milk) by arranging the position of mother and baby, so the mother and baby feel comfortable, ASI out smoothly. Breast-feeding process starts from the milk produced until the baby starts sucking and swallowing the milk. ASI expenditure process is influenced by several factors, one of which is the correct way to breastfeed. In Indonesaia issue is most common in lactating nipples chafed about 57% of breastfeeding mothers is reported to have suffered kelecetan in the nipple. This is due to technical errors meyusui.Tujuan of research how is the correct way of breastfeeding in mothers multiparas in independent practice Lilis Zanuarsih Sumobito Jombang, 2015. The method used descriptions held on 12 May - 19 July 2015 by the number of respondents 30 people elected purposive sampling. The collection of data based on questionnaires then the data were analyzed description that was confirmed in the form of a percentage. Results of research on postpartum mothers get an overview multiparous knowledge about how to breastfeed right to know the picture has poor knowledge that is 50%. This is because oeleh occupation, age, parity and education. While on description understood to have knowledge was that 56.6% were influenced by breastfeeding because of the way right at the multiparous mother who has experienced a lot.Keywords: description, Postpartum Mothers Knowledge, breastfeeding True Way.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGANSTATUS KELENGKAPAN IMUNISASI DI POSYANDUDESA NGLELE KEC. SUMOBITO KAB. JOMBANG Yani, Dian Puspita; Nafisa, Sayyidah
Eduhealth Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Eduhealth
Publisher : Eduhealth

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.111 KB)

Abstract

ABSTRAKMenurut WHO imunisasi telah terbukti sebagai salah satu upaya kesehatan masyarakat yang sangat penting. Program imunisasi telah menunjukan keberhasilan yang luar biasa dan merupakan usaha yang sangat hemat biaya dalam mencegah penyakit menular. Sejak penetapan The Expended Program oleh WHO, cakupan imunisasi dasar anak dari 50% mendekati 80% diseluruh dunia.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adanya hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan status kelengkapan imunisasi di posyandu Desa Nglele Kec. Sumobito Kab. Jombang.Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional.Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi usia 0-11 bulan di posyandu Desa Ngelele  Kec. Sumobito Kab. Jombang dengan cara probability sampling dengan pendekatan simple random sampling (acak). Jumlah sampel ada 26 responden yang dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus - 15 september 2013. Selanjutnya uji data dan analisa data menggunakan uji statistik SPSS “U Mann Whitney “ dengan tingkat signifikasi α < 0,05.Hasil penelitian menunjukkan 61,5% berpengetahuan baik tentang imunisasi dasar dan 65,4% menunjukkan status kelengkapan imunisasi dasar yang lengkap di posyandu. Hasil uji statistik diperoleh hasil korelasi p = 0,002 < 0,05 H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan status kelengkapan imunisasi.Kesimpulan yang dapat diambil adalah terdapat ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan status kelengkapan imunisasi di posyandu. Kata kunci :  Tingkat Pengetahuan, Imunisasi Dasar, Status Kelengkapan Imunisasi       ABSTRACT How to correct breastfeeding is a process of breastfeeding (breast milk) by arranging the position of mother and baby, so the mother and baby feel comfortable, ASI out smoothly. Breast-feeding process starts from the milk produced until the baby starts sucking and swallowing the milk. ASI expenditure process is influenced by several factors, one of which is the correct way to breastfeed. In Indonesaia issue is most common in lactating nipples chafed about 57% of breastfeeding mothers is reported to have suffered kelecetan in the nipple. This is due to technical errors meyusui.Tujuan of research how is the correct way of breastfeeding in mothers multiparas in independent practice Lilis Zanuarsih Sumobito Jombang, 2015. The method used descriptions held on 12 May - 19 July 2015 by the number of respondents 30 people elected purposive sampling. The collection of data based on questionnaires then the data were analyzed description that was confirmed in the form of a percentage. Results of research on postpartum mothers get an overview multiparous knowledge about how to breastfeed right to know the picture has poor knowledge that is 50%. This is because oeleh occupation, age, parity and education. While on description understood to have knowledge was that 56.6% were influenced by breastfeeding because of the way right at the multiparous mother who has experienced a lot.Keywords: description, Postpartum Mothers Knowledge, breastfeeding True Way.
HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN HASIL PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN UNIPDU JOMBANG Rahmawati, Vivin Eka; Yani, Dian Puspita
Eduhealth Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Eduhealth
Publisher : Eduhealth

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.798 KB)

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Interaksi sosial adalah proses dimana orang-orang bertindak terhadap atau menanggapi orang lain secara timbak balik. Interaksi sosial yang baik akan menciptakan hubungan yang harmonis, sedangkan interaksi sosial yang tidak baik juga akan menciptakan suasana yang kurang kondusif. Sementara itu apabila kondisi ketidakmampuan beradaptasi dialami pada anak didik dan berlangsung secara terus menerus dalam proses belajarTujuan : Diketahuinya hubungan interaksi sosial dengan hasil prestasi belajar mahasiswa semester IV Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Pesantren Tinggi Darul
Pengaruh Pemberian Kompres Air Hangat terhadap Rasa Nyaman dalam Proses Persalinan Kala I Fase Aktif Yani, Dian Puspita; Khasanah, Uswatun
Prosiding Seminas Vol 1, No 2 (2012): Seminas Competitive Advantage II
Publisher : Unipdu Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.598 KB)

Abstract

Abstrak Pemberian kompres air hangat merupakan salah satu metode pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dengan mengurangi rasa sakit (nyeri) ibu bersalin. Ini dilakukan dengan cara menempelkan kantung berisi air hangat dilapisi kain ke bagian pinggang pasien dengan posisi miring kanan atau kiri selama 20 menit. Penelitin ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh pemberian kompres air hangat dalam menimbulkan rasa nyaman dalam proses persalinan kala I fase aktif. Penelitian dilaksankan di BPM Etty Suparti Ningsih Zubaidah  Desa Mentoro Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang pada bulan maret samapi mei 2012. Penelitian menggunakan rancangan metode Quasy Eksperimental Design dengan pendekatan Non Equivalent Control Group. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode consecutive sampling ibu bersalin dengan menggunkan 8 responden. Data tingkatan kenyamanan pasisen di analisis menggunakan uji Mann Whitney-U. Hasil percobaan menghasilkan tingkat kenyamanan sebesar 3 pasien untuk kelompok kontrol, sementara kelompk yang mendapat perlakuan memperoleh tingkat kenyamanan sebesar  5 pasien. Hasil uji statistik Mann Whitney-U menghasilkan nilai Z-2,049 < Z tabel dengan Asymp sig : 0,04, yang menunjukkan bahwa pemberian kompres air hangat memberikan rasa nyaman dalam proses persalinan kala I fase aktif. Kata Kunci : Pemberian Kompres Air Hangat, Rasa Nyaman, Kala I Fase Aktif  Abstract Warm water compress is a common treatment to comfort women during labor reducing pain. The e treatment is done by pressing a pad of absorbent filled with warm water to the waist area of the patient laying with right or left lateral position for 20 minutes. This experiment aims to determine the effect of warm water compress treatment in stimulating comfort for the patient during the first stage of labor active phase. The experiment was conducted in BPM Etty Suparti Ningsih Zubaidah village Mentoro Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, from March to May of 2012. A Quasy Experimental Design was applied with Non Equivalent Control Group A number of 8 respondents were observed with consecutive sampling technique. The experimental resulth of 3 generatel a lefel of comfort for the patient control group, while the faction who are traeted great the comfort level of 5 patients. The experiment resulted the z – value = - 2, 049 ( Mann – Whitney test with < Z table with Asymp sig: 0.04). It can be concluded that the warm water compress treatment stimulated comfort for the patients during the first stage of labor active phase. Key words : Warm compress treatment, Comfort level, First Active Phase
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR -, Zakiah; Yani, Dian Puspita; Istiqomah, Sri Banun Titi
Eduhealth Vol 5, No 1 (2015): Jurnal Eduhealth
Publisher : Eduhealth

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.204 KB)

Abstract

ABSTRAKPada periode awal kehidupan bayi Pemberian ASI eksklusif adalah pilihan pemberianmakanan yang terbaik karena ASI saja sudah mencukupi kebutuhan bayi 6 bulan pertama.Dan setelah 6 bulan pertama pemberian makanan pendamping ASI diberikan. Meskidemikian perkembangan pelaksanaan dilapangan menunjukan banyaknya pelanggaran yangmerenggut hak bayi atas ASI eksklusif 6 bulan tersebut yaitu dengan menjejali bayi yang barulahir dengan produk makanan pendamping ASI, sehingga ketika akan disusui oleh ibunya sibayi menolak. Adanya anggapan bahwa ASI yang diberikan tidak cukup dan membutuhkanmakanan tambahan seperti susu formula, air gula atau sereal merupakan pemicu pemberianmakanan pendamping ASI dini. . Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan metodecross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 106 responden dengan menggunakan tekniksimple random sampling, terdiri dari dua variable yaitu variable independennya Tingkatpendidikan ibu dan Pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif sedangkan variable dependennyaadalah pemberian makanan pendamping ASI, dengan menggunakan ujistatistik uji chi squaredengan tingkat kemaknaan α < 0,05. Untukk mencari kuat korelasi antara variabel tingkatpendidikan dan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dengan pemberian MP-ASI pada bayi0-6 bulan menggunakan Coefficient Contingency . Hasil penelitian menunjukkan bahwadidapatkan p-value 0,577 dan p>α (0,577 > 0,05), artinya tidak ada hubungan antarafrekuensi mendapat informasi tentang ASI eksklusif dengan pemberian MP-ASI pada bayi 0-6 bulan. Dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan pemberianMP-ASI pada bayi 0-6 bulan dan tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang ASIeksklusif dengan pemberian MP-ASI pada bayi 0-6 bulan. Kata Kunci : Pendidikan, Pengetahuan, Asi EksklusifABSTRACTIn the early period of the baby's life Exclusive breastfeeding is the best feeding option forbreast milk alone is adequate for the first 6 months. And after the first 6 months ofcomplementary feeding is given. However the development of the implementation of thefield shows the number of violations that claimed the right to exclusively breastfed infantsover 6 months that is by stuffing a newborn with complementary food products, so as to befed by the mother of the baby refused. The notion that milk was not enough and requireadditional food such as infant formula, sugar water or cereal is the trigger earlycomplementary feeding. . This study is an analytic study with cross-sectional with a totalsample of 106 respondents using simple random sampling technique, consisting of the twovariables are independent variables mother's level of education and knowledge about exclusive breastfeeding mothers, while the dependent variable is the provision ofcomplementary feeding, using ujistatistik chi square test with significance level α <0.05.Untukk looking for a strong correlation between the variables mother's level of education andknowledge about breastfeeding exclusively with the provision of complementary feeding ininfants 0-6 months using Contingency Coefficient. The results showed that the obtained pvalue 0.577 and p> α (0.577> 0.05), meaning that there is no relationship between thefrequency of being informed about exclusive breastfeeding with the provision ofcomplementary feeding in infants 0-6 months. There can be concluded that the relationshipbetween mother's education level by providing complementary feeding in infants 0-6 monthsand there was no association between maternal knowledge about breastfeeding exclusivelywith the provision of complementary feeding in infants 0-6 months.Keywords: Education, Knowledge, Asi Exclusive
TINGKAT PENGETAHUAN IBU BERSALIN TENTANG RANGSANGAN PUTING SUSU PADA SAAT PROSES PERSALINAN Wulandari, Dewi Triloka; Yani, Dian Puspita
Eduhealth Vol 4, No 1 (2014): Jurnal Eduhealth
Publisher : Eduhealth

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.715 KB)

Abstract

ABSTRAK Rangsangan yang diberikan pada puting susu pada saat persalinan bisa membantu kelancaran proses persalinan, kegunaannya sebagai alternatif oksitosin pada tes stress kontraksi dan efektifitasnya dalam melunakkan servik dan menginduksi persalinan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu bersalin tentang rangsangan puting susu pada saat proses persalinan di BPM Umi Salamah Desa Peterongan Jombang tahun 2013.Metode penelitian yang digunakan metode penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian survey.Sampelnya diambil dari keseluruhan populasi berjumlah 20 orang. Tekhnik pengambilan sampel dilakukan dengan tekhnik non random sampling dengan jenis total sampling. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan rumus P = F/N dengan kriteria baik, cukup dan kurang.Hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan bahwa tingkat pengetahuan ibu bersalin tentang rangsangan puting susu pada saat proses persalinan dengan kriteria cukup sebanyak 11 orang ( 55% ), baik 7 orang ( 35% ), kurang 2 orang ( 10% ). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan ibu bersalin tentang rangsangan puting susu pada saat proses persalinan adalah cukup.Tenaga kesehatan hendaknya selalu aktif turut berperan serta dalam memberikan penyuluhan atau informasi kesehatan kepada klien dan berusaha untuk lebih meningkatkan lagi pengetahuan atau informasi terbaru tentang rangsangan puting susu. Kata Kunci : pengetahuan, rangsangan puting susu, proses persalinan, ibu bersalin. ABSTRACT Stimuli were given on the nipple at the time of delivery can help smooth the delivery process , its usefulness as an alternative to oxytocin contraction stress tests and their effectiveness in softening the cervix and induce labor . The purpose of this study was to determine the level of knowledge about the maternal nipple stimulation during labor in the village of Umi Salama BPM Peterongan Jombang in 2013 . Methods of research used descriptive research methods survey research design . The sample was taken from the entire population of 20 people . Sampling techniques performed by non-random sampling technique with a total sampling type . Analysis of the data in this study using the formula P = F / N with the criteria of a good , sufficient and less . The results of the research that has been conducted found that the level of maternal knowledge about nipple stimulation during labor with sufficient criterion of 11 people ( 55 % ) , both 7 people ( 35 % ) , less than 2 people ( 10 % ) . The conclusion of this study is the level of knowledge about the maternal nipple stimulation during labor is cukup.Tenaga health should always be active to have participated in providing counseling or health information to clients and strive to further enhance the knowledge or the latest information about nipple staimulation . Keywords: knowledge, nipple stimulation, childbirth, maternity.
GAMBARAN HEMORAGIC POST PARTUM PADA IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI RUANG PONEK RSUD KABUPATEN JOMBANG Hikmah, Nurul; Yani, Dian Puspita
Eduhealth Vol 5, No 2 (2015): Jurnal Eduhealth
Publisher : Eduhealth

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.485 KB)

Abstract

Perdarahan postpartum adalah perdarahan lebih dari 500cc yang terjadi setelah bayi lahir pervaginam atau lebih dari 500-600 ml setelah prsalinan abdominal, jumlah perdarahan disebutkan sebagai perdarahan yang lebih dari normal. Akan tetapi kehilangan darah sekalipun dengan jumlah yang lebih kecil dapat menimbulkan akibat yang berbahaya pada wanita yang anemis. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran hemoragic postpartum pada ibu bersalin dengan kejadian anemia di Ruang Ponek RSUD Kabupaten Jombang tahun 2014.Penelitian ini dilakukan pada tanggal 12 sampai 15 maret 2014 di ruang ponek RSUD kabupaten Jombang, data ini menggunakan data sekunder yang diambil pada bulan januari-februari terdapat populasi sebanyak 352 ibu bersalin jumlah sampel sebayak 42 ibu bersalin, Pada penelitian ini menggunakan Simple Random Samplingdimana penelitian ini terdapat satu variabel yaitu gambaran hemoragic postpartum dengan kejadian anemia. Analisa yang di gunakan adalah Univariat, yaitu menganalisis tiap-tiap variebel penelitian yang ada secara deskriptifHasil penelitian didapatkan ibu bersalin yang mengalami hemoragic postpartum sebanyak 23 responden (55%) dan yang mengalami hemoragic postpartum dengan anemia sebanyak 21 responden (50%),yg tdk anemia sebanyak 2 responden (9,5)Kesimpulan dari penelitian ini adalah ibu bersalin yang mengalami HPP sebagian besar 23 responden dan yang mengalami HPP dengan anemia sebagian besar 21 responden disebabkan krena sebagian besar responden adalah multipara dan dari hasil penelitian ada hubungan antara HPP pada ibu bersalin dengan kejadian anemia di RSUD Kabupaten Jombang.Kata Kunci : Perdarahan Postpartum, Persalinan, Kejadian AnemiaABSTRACTPostpartum hemorrhage is bleeding more than 500cc happens after the baby is born vaginally or more than 500-600 ml after abdominal prsalinan, the amount of bleeding is mentioned as bleeding more than normal. However, blood loss even with smaller amounts can cause harmful effects in women are anemic. The purpose of research to describe the maternal postpartum hemoragic with anemia in Room Ponek Jombang General Hospital in 2014.This research was conducted on 12 to 15 March 2014 in the room ponek Jombang district, this data using secondary data taken in January-February there is a population of 352 maternal sample number sebayak 42 maternal, In this study, using Simple Random Samplingdimana research These are the variables that postpartum hemoragic picture with anemia. The analysis used is Univariate, which analyzes each variebel existing research descriptivelyThe result showed mothers who suffered postpartum hemoragic as many as 23 respondents (55%) and who experienced postpartum anemia hemoragic many as 21 respondents (50%), anemia paddling as much as 2 respondents (9.5)The conclusion from this study is mothers who have HPP majority of 23 respondents and those with HPP with anemia majority of 21 respondents caused krena most respondents are multiparous and the results of research there is a relationship between the HPP at birth mothers with anemia in hospitals Jombang.Keywords: Postpartum Hemorrhage, Childbirth, Genesis Anemia
PENGARUH PEMBERIAN ASUHAN SAYANG IBU BERSALIN TERHADAP LAMA PERSALINAN KALA II PRIMIPARA Yani, Dian Puspita; Wulandari, Dewi Triloka
Eduhealth Vol 4, No 1 (2014): Jurnal Eduhealth
Publisher : Eduhealth

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.145 KB)

Abstract

ABSTRAK Asuhan sayang ibu sebagai salah satu aspek dari 5 benang merah sangat membantu ibu agar merasa aman dan nyaman selama proses persalinan.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS MULTIPARA TENTANG CARA MENYUSUI YANG BENAR DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI LILIS ZANUARSIH SUMOBITO JOMBANG Yani, Dian Puspita
Eduhealth Vol 5, No 1 (2015): Jurnal Eduhealth
Publisher : Eduhealth

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.134 KB)

Abstract

ABSTRAKCara menyusui yang benar merupakan suatu proses pemberian air susu ibu ( ASI ) dengan cara mengatur posisi ibu dan bayi, agar ibu dan bayi merasa nyaman, ASI keluar dengan lancar. Proses menyusui dimulai dari ASI diproduksi sampai proses bayi mulai menghisap dan menelan ASI. Proses pengeluaran ASI dipengaruhi beberapa factor, salah satunya cara menyusui yang benar. Di indonesaia maslah tersering dalam menyusui adalah putting susu lecet sekitar 57 % ibu menyusui dilaporkan pernah menderita kelecetan pada putingnya. Hal ini disebabkan kesalahan teknik meyusui.Tujuan dari penelitian bagaimana gambaran cara menyusi yang benar pada ibu multipara di bidan praktek mandiri Lilis Zanuarsih Sumobito Jombang 2015. Metode penelitian digunakan diskripsi yang dilaksanakan tanggal 12 mei
Pengaruh Pemberian Kompres Air Hangat terhadap Rasa Nyaman dalam Proses Persalinan Kala I Fase Aktif Yani, Dian Puspita; Khasanah, Uswatun
Prosiding Seminas Vol 1, No 2 (2012): Seminas Competitive Advantage II
Publisher : Unipdu Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pemberian kompres air hangat merupakan salah satu metode pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dengan mengurangi rasa sakit (nyeri) ibu bersalin. Ini dilakukan dengan cara menempelkan kantung berisi air hangat dilapisi kain ke bagian pinggang pasien dengan posisi miring kanan atau kiri selama 20 menit. Penelitin ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh pemberian kompres air hangat dalam menimbulkan rasa nyaman dalam proses persalinan kala I fase aktif. Penelitian dilaksankan di BPM Etty Suparti Ningsih Zubaidah  Desa Mentoro Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang pada bulan maret samapi mei 2012. Penelitian menggunakan rancangan metode Quasy Eksperimental Design dengan pendekatan Non Equivalent Control Group. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode consecutive sampling ibu bersalin dengan menggunkan 8 responden. Data tingkatan kenyamanan pasisen di analisis menggunakan uji Mann Whitney-U. Hasil percobaan menghasilkan tingkat kenyamanan sebesar 3 pasien untuk kelompok kontrol, sementara kelompk yang mendapat perlakuan memperoleh tingkat kenyamanan sebesar  5 pasien. Hasil uji statistik Mann Whitney-U menghasilkan nilai Z-2,049 < Z tabel dengan Asymp sig : 0,04, yang menunjukkan bahwa pemberian kompres air hangat memberikan rasa nyaman dalam proses persalinan kala I fase aktif. Kata Kunci : Pemberian Kompres Air Hangat, Rasa Nyaman, Kala I Fase Aktif  Abstract Warm water compress is a common treatment to comfort women during labor reducing pain. The e treatment is done by pressing a pad of absorbent filled with warm water to the waist area of the patient laying with right or left lateral position for 20 minutes. This experiment aims to determine the effect of warm water compress treatment in stimulating comfort for the patient during the first stage of labor active phase. The experiment was conducted in BPM Etty Suparti Ningsih Zubaidah village Mentoro Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, from March to May of 2012. A Quasy Experimental Design was applied with Non Equivalent Control Group A number of 8 respondents were observed with consecutive sampling technique. The experimental resulth of 3 generatel a lefel of comfort for the patient control group, while the faction who are traeted great the comfort level of 5 patients. The experiment resulted the z – value = - 2, 049 ( Mann – Whitney test with < Z table with Asymp sig: 0.04). It can be concluded that the warm water compress treatment stimulated comfort for the patients during the first stage of labor active phase. Key words : Warm compress treatment, Comfort level, First Active Phase