Abstract: This study aims to describe the resilience of young adult entrepreneurs after the COVID-19 pandemic to survive difficult times. The characteristics and several emerging factors can help UMKM entrepreneurs find strength after the covid 19 pandemic. This research was conducted in one of the districts in Central Java. The method used is a qualitative research with five MSME entrepreneurs aged 20-40 years who are able to survive the covid 19 pandemic. The determination of the research subjects uses purposive sampling and data collection using the interview method. The results of the study describe that each subject has the characteristics of independence, initiative relationship, creativity, morality, insight, and religiosity. The resilience factors that emerge in this study are belief and belief in the ability to survive and the principle of religiosity. Each subject has a time difference in the resilience process. This is influenced by family support and independence of the subject. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran resiliensi pada pengusaha usia dewasa awal dan madya pasca pandemik covid 19 untuk bertahan dari masa sulit. Karakteristik dan beberapa faktor yang muncul dapat membantu pengusaha UMKM laki-laki menemukan kekuatan pasca pandemi covid 19. Penelitian ini dilakukan di salah satu kabupaten di Jawa Tengah. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan lima pengusaha UMKM yang berusia dewasa awal 20-40 tahun dan usia dewasa madya yaitu 40-60 tahun yang mampu bertahan di masa pandemic covid 19. Penentuan subjek penelitian menggunakan purposive sampling dan pengumpulan data menggunakan metode wawancara. Hasil penelitian menggambarkan masing-masing subjek memiliki karakteristik kemandirian, hubungan inisiatif, kreativitas, moralitas, insight, dan religiusitas. Faktor resiliensi yang muncul dalam penelitian ini adalah keyakinan terhadap kemampuan bertahan dan prinsip religiusitas. Setiap subjek memiliki perbedaan waktu dalam proses resiliensi. Hal ini dipengaruhi oleh dukungan keluarga dan kemandirian subjek.