p-Index From 2019 - 2024
1.203
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik Amata
Mapuay Menasye Theo Afasedanja
Program Studi Teknik Pertambangan Politeknik Amamapare Timika

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Studi Kelayakan Batupasir Sebagai Bahan Dasar Bangunan Berdasarkan Uji Kuat Tekan (Compression Strength) Pada areal sekitar kali Iwaka Km 34, Timika - Papua Mapuay Menasye Theo Afasedanja; Obed Patiung; Nilam Sry Putri
Jurnal Teknik AMATA Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v3i2.299

Abstract

Batupasir merupakan material dasar yang digunakan oleh beberapa kontraktor pada areal kerja sekitar kali Iwaka Km 34 untuk kebutuhan pembangunan seperti pembangunan rumah, gedung sekolah, dan penggunaan sebagai bahan fondasi bangunan. Pengolahan batupasir pada areal sekitar kali Iwaka Km 34 dikerjakan dangan cara menggambil material pada kali iwaka dan diolah pada mesin pengolahan yang terdapat pada beberapa lokasi disekitar jalan trans Nabire. Tujuan Penelitian ini untuk menetukan sifat mekanik (kuat tekan) batupasir sebagai bahan bangunan dan mengetahui besar pengaruh komposisi batuan dan kekompakan batuan untuk bahan bangunan , Metode yang digunakan meliputi survei, pengambilan sampel, dan pengujian laboratorium. Hasil penelitian Dari hasil pengujian kuat tekan (compression strength) dengan ukuran sampel uji 5 x 5 x 5 cm sebanyak 12 buah sampel, didapat nilai rata-rata kuat tekan sebesar 61,8 kg/cm2. Menurut Standar SNI-0021-1978 tergolong dalam kategori kuat sehingga dikategorikan layak digunakan sebagai bahan bangunan. Kekompakan batuan tergolong kuat dengan sifat fisik batuan. Dengan komposisi mineral antara lain Plagioklas (15%), K. feldspar (10%), Piroksen (20%), Mineral opak (5%), Kwarsa (45 %) dan Lumpur (5%).
Potensi Longsor Berdasarkan Karakteristik Geologi Teknik Pada Jalan Poros Malino Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa Hedianto; A. Al'faizah Ma'rief; Enni Tri Mahyuni; Mapuay Menasye Theo Afasedanja
Jurnal Teknik AMATA Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v3i1.263

Abstract

Jalan Poros Malino Kabupaten Gowa merupakan daerah yang rawan longsor dimusim penghujan, dimana kondisi geologi berupa satuan Gunungapi Baturape-Cindako yakni batuan vulkanik berumur pliosen. Lokasi penelitian terletak di Jalan Poros Malino Km 56 dan Km 64 Desa Lonjoboko Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa, rata-rata kemiringan lereng daerah penelitian >45°. Tujuan dari penelitian ini melakukan pengamatan karakteristik geologi teknik pada lereng untuk melihat potensi longsor dan memberikan rekomendasi teknis terhadap kondisi lereng pengamatan. Metodologi penelitian menggunakan data primer yakni data hasil pengamatan geologi teknik dan geometri dari lereng, serta data sekunder berupa data-data penelitian terdahulu, dan juga hasil pengujian laboratorium sifat fisik dan mekanik batuan. Hasil penelitian diperoleh data pengamatan geologi teknik bahwa pada lereng (A) yang terletak di Jalan Poros Malino Km 56 berupa batuan basal memiliki tingkat pelapukan yang tinggi ditandai dengan rata-rata jarak kekar yakni 9 cm dan kondisi daerah puncak lereng telah menjadi residual soil, sedangkan pada lereng (B) yang terletak Di Jalan Poros Malino Km 64 berupa batuan tufa memiliki tingkat pelapukan masih kategori lapuk ringan dan kondisi kekar belum terlihat. Berdasarkan hasil interpretasi dengan metode Morgenstren-Price diperoleh nilai faktor keamanan lereng (A) yakni FK 1.101 yang dianggap tidak stabil berdasarkan standar minimum faktor keamanan lereng yakni >1.25. Pada lereng (B) diperoleh nilai faktor keamanan yakni FK 1.371, dimana lereng tersebut dianggap stabil. Adapun rekomendasi teknis untuk menjaga agar tidak terjadinya gerekan tanah maka pada lereng (A) dapat menggunakan retaining wall atau dinding penahan tanah dan untuk lereng (B) dapat menggunakan wiremess disekeliling lereng pengamatan.
ANALISA KESTABILAN LERENG DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI GEOSLOPE PADA RUAS JALAN TRANS TIMIKA-DEYAI NABIRE (KAMPUNG BUNAIPIEN) - PAPUA Mapuay Menasye Theo Afasedanja
Jurnal Teknik AMATA Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v2i1.119

Abstract

Daerah penelitian adalah lereng yang sudah mengalami longsor, penelitian ini bertujuan untukmengetahui bentuk geometri lereng dan faktor keamanan lereng dengan mengunakan aplikasiGeoslope/Geostudio. Untuk mengetahui Kestabilan lereng diperlukan data pengujian Direct sheart testberupa nilai kohesi, sudut gesek dalam, berat jenis, selanjutnya untuk mengetahui nilai faktor kemananlereng dengan cara asimulasi menggunakan aplikasi Geoslope ,nilai akhir yang didapatkan dari hasilasimulasi yaitu factor kemanan bervariasi untuk beberapa kasus yaitu Untuk Fk Kasus 1 = 1,35 ,UntukFk Kasus 2 = 1,36 ,Untuk Fk Kasus 3 = 1,44,Untuk Fk Kasus 4 = 1,45. Ke empat kasus ini memiliki lerengyang aman berada pada lereng atas badan jalan dan lereng bawah.
HUBUNGAN MORFOLOGI DENGAN MEKANIKA PROPERTIES (BATUAN VULKANIK) TERHADAP KESTABILAN LERENG PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI JENEBERANG PROVINSI SULAWESI SELATAN Mapuay Menasye Theo Afasedanja
Jurnal Teknik AMATA Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v1i1.20

Abstract

Daerah ini merupakan dua lereng yang sudah mengalami longsor, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kestabilan lereng dengan menggunakan parameter hasil uji geser langsung, kohesi dan berat jenis dengan pengolahan data menggunakan geostudio 2012 slope/w dan hubungannya dengan Morfologi dan mekanika properties pada batuan vulkanik serta mitigasinya. Faktor keamanan lereng didapatkan dengan menggunakan simulasi pada aplikasi geostudio2012 slope/w, metode yang digunakan adalah metode kesetimbangan batas (Mohr Coulumb),selanjutnya kondisi kemanan lereng dapat di interpretasi berdasarkan kondisi morfologi secara keseluruhan dan jenis litologi. Dalam perbandingan kondisi topografi antara stasiun 1 dan 2 memiliki perbedaan yaitu stasiun 1 sebesar 28,57 derajat dengan nilai FK sebesar 0,907 di mana jenis litologi yang terdapat di stasiun 1 adalah Basal, sedangkan untuk stasiun 2 yang tersusun atas litologi Tufa dengan kondisi topografi sebesar 53 derajat memiliki nilai FK sebesar 0,892. Serta perbedaan nilai korelasi antara FK stasiun 1 dan 2 untuk distribusi jangkauan maksimum jatuhnya material sebesar 15,2 meter sedangkan stasiun 2 sebesar 46 meter. penerapan mitigasi yang dipakai pada dua lokasi yaitu pemetaan,modifikasi dan rekonstruksi lereng serta sosialisasi
PENGUJIAN TANAH MENGGUNAKAN METODE BATAS PLASTIS DAN BATAS CAIR UNTUK PEMBANGUNAN MUSHOLA PADA PT.SUCOFINDO TIMIKA Mapuay Menasye Theo Afasedanja
Jurnal Teknik AMATA Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v1i1.30

Abstract

Pengujian Tanah Menggunakan Metode Batas Plastis Dan Batas Cair Untuk Pembangunan Mushola Pada Pt.Sucofindo Timika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan nilai batas plastis dan batas cair tanah untuk rencana pembangunan mushola PT. Sucofindo Timika dan untuk mengetahui langkah-langkah pengujian atterberg limit. Penelitian dilakukan pada PT.Sucofindo Timika dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa tanah merupakan suatu pendukung sebuah bangunan yang berfungsi sebagai penahan beban kontruksi di atasnya. Semua beban kontruksi semua diteruskan ke dalam tanah untuk kuat daya dukung tanah.
Pengujian X-Ray Fluorescence Terhadap Kandungan Mineral Logam Pada Endapan Sedimen di Sungai Amamapare Kabupaten Mimika, Papua Tengah Nilam Sry Putri; Abd Rahim; Obed Patiung; Mapuay Menasye Theo Afasedanja
Jurnal Teknik AMATA Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v4i1.104

Abstract

Pertambangan merupakan suatu kegiatan produksi yang tidak lepas dari limbah yang dihasilkan dari pertambangan contoh limbah yang dihasilkan antara lain yaitu limbah logam yang mana jika melebihi nilai ambang batas diatas rata-rata akan berdampak buruk pada lingkungan yang ada di sekitar. Pencemaran laut didefenisikan sebagai dampak negative (pengaruh yang membahayakan), bagi kehidupan biota, sumber daya, kenyaman ekosistem laut, baik disebabkan secara langsung maupun tidak langsung oleh pembuangan bahan-bahan atau limbah ke laut yang berasal dari kegiatan manusia.Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan mineral logam pada endapan sedimen di sungai Amamapare Timika. Metode Penelitian yang dilakukan adalah observasi langsung ke lapangan dengan melakukan sampling di sebanyak 3 stasiun. Ketiga sampel tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode X-Ray Fluorescence di Laboratorium Universitas Hasanuddin Makassar. Berdasarkan hasil analisis X-Ray Floureseces (XRF) pada 3 sampel diarea sedimen muara sungai amamapare, terdapat 10 unsur mineral logam berupa unsur Silikon dioksida (SiO2), Aluminium oksida (Al2O3), Titanium dioksida (TiO2), Magnesium oksida (MgO), Besi (III) oksida (Fe2O3), Kalsium oksida (CaO), Natrium oksida (Na2O), Kalium oksida (K2O), Mangan (II) oksida (MnO), Fosfor fentoksida (P2O5).