Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DALAM LOMBA MENULIS ESAI FSBB UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2022 Sri Maryani
Jurnal Ilmiah SEMANTIKA Vol. 4 No. 02 (2023): Februari
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/semantika.v4i02.1000

Abstract

Esai merupakan jenis tulisan yang sering digunakan sebagai alat tes untuk mengukur keterampilan berpikir kritis seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan berpikir kritis peserta dalam menulis esai Festival Sastra Bulan Bahasa yang diadakan Diksasindo Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya tahun 2022. Data diambil menggunakan teknik dokumentasi. Esai peserta lomba dianalisis menggunakan rubrik penilaian berpikir kritis (Illinois Critical Thinking Essay Test). Rubrik ini terdiri dari 6 komponen penilaian yaitu focus, supporting reason, reasoning, organization, convention, dan Integration. Dari total 47 peserta lomba menulis esai FSBB Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya tahun 2022, komponen berpikir kritis muncul dengan rincian sebagai berikut. 6 orang (12,77 %)  menampilkan komponen focus, 7 orang (10%) menampilkan  komponen supporting reasons, 3 orang (6,38%) menampilkan komponen reasoning, 5 orang (12,77%) menampilkan komponen organization, 16 orang (34,04%) menampilkan komponen conventions, dan 5 orang (12,77%) menampilkan komponen integration. Hasil ini menunjukkan bahwa peserta lomba esai FSBB belum mampu memunculkan keterampilan berpikir kritis secara optimal dalam tulisan. Peserta masih perlu berlatih menguasai topik, mencari dan membaca banyak referensi. Selain itu, peserta juga perlu berlatih menulis dengan runtut dan logis. Hal tersebut diharapkan dapat mengasah keterampilan berpikir kritis peserta sehingga dapat menghasilkan esai yang argumentatif dan memberikaan informasi pada pembaca.    
EDUKASI LITERASI DIGITAL DALAM MEMFILTER KONTEN HOAKS DI KARANG TARUNA BANGKIT JAYA KOTA TASIKMALAYA Aveny Septi Astriani; Sri Maryani; Ichsan Fauzi Rachman; Nisatami Husnul; Siti Pitrianti
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 1 No. 4 (2023): Agustus
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v1i4.57

Abstract

Keberadaan pemuda sangat erat dengan kegiatan kemasyarakatan yang disebut karang taruna. Karang taruna memiliki potensi menjadi corong informasi bagi masyarakat, namun remaja di Karang Taruna Bangkit Jaya Kota Tasikmalaya seringkali mengalami kebingungan dalam memilah informasi digital yang benar dan hoaks. Belum adanya edukasi terkait penanggulangan hoaks menjadi salah satu faktor remaja belum bisa membedakan berita faktual dan hoaks dan belum tahu konsekuensi dari menyebarkan berita yang diperoleh. Tasikmalaya dengan kultur masyarakatnya yang religius dan mengedepankan etika, sopan santun, dan kekeluargaan, harus terus dijaga dari berita palsu yang dapat memecah belah masyarakat dan kemunduran pengetahuan. Berdasarkan hasil temuan dan diskusi bersama remaja Karang Taruna Bangkit Jaya Kota Tasikmalaya, maka dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan melaksanakan pelatihan “Edukasi Literasi Digital dalam Memfilter Konten Hoaks di Karang Taruna Bangkit Jaya Kota Tasikmalaya”. Upaya pemecahan masalah yang dilakukan antara lain: 1) Penyusunan materi yang berisi teknik dan strategi analisis literasi digital dengan konten Hoaks. Hal ini meliputi: (a) mind mapping materi; (b) pengumpulan materi; (c) penulisan materi; (d) cetak materi; 2) Pengembangan program “Hoaks Detection Program”. Fokus ini meliputi: (a) pelatihan, berupa hal-hal teoritis dan implementatif menyangkut informasi media dan hoaks; (b) FGD dan brainstorming kasus-kasus hoaks yang ditemukan; (c) eksplorasi, analisis   dan   simulasi, berupa   penerapan   materi pelatihan dalam diskusi kelompok dan simulasi analisis berita-berita dengan konten hoaks melalui beragam sarana; dan 3) Pendampingan setelah kegiatan.  Kata kunci: Hoaks, Karang Taruna, Literasi Digital, Remaja
ANALISIS BAHASA SLANG DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM Siti Pitrianti; Sri Maryani
Jurnal Ilmiah SEMANTIKA Vol. 5 No. 01 (2023): Agustus
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/semantika.v5i01.1305

Abstract

This study aims to determine the form of slang (slang) that is widely used by users in posts and comments on Instagram social media. The research method used is descriptive qualitative. Data collection techniques are carried out through observation and documentation. Sources of research data are posts and comments from Instagram user accounts. Data analysis was carried out by observing the content of posts and comments. understand the meaning of the slang used in these posts and comments, and identify patterns in the formation of that language. The findings of the research data are in the form of the formation of slang, namely through phonological, morphological, cognitive semantic, and language variety processes. Keywords: slang, social media, morphology