Djuwita R.R Aling, Djuwita R.R
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MANAJEMEN TENAGA KERJA TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) AERTEMBAGA KOTA BITUNG Lengkong, Amelia; Dien, Christian R.; Aling, Djuwita R.R
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 1, No 1 (2013): (April 2013)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.1.1.2013.13308

Abstract

Abstract The purpose of this research is to study labour management at the fish auction place Aertembaga Bitung city. The research was conducted at the office of the Regional Technical Implementation Unit / Fish Auction Aertembaga, Bitung City. The data obtained was analyzed using descriptive analysis method, which analyzes the data through a depiction of what the results of their research. Organizational structure in UPTD/TPI indicates that the process of division of labour can be divided broadly upright (vertical) and the horizontal line (horizontal). In this case is the Head of the Department of Marine and Fisheries and the head UPTD / TPI. While the horizontal division of labour based on the specificity of horizontal work based on the specificity of the work that is sub section administration, data collection sexy Fish (sub-section of facilities/infrastructure, marine and sub ​​sections of facilities/infrastructure land). At this time in the labour UPTD/TPI totalling 5 people. The main duties and functions of the head UPTD/TPI are as follows: coordination functions for all existing activities. Each section or sub-section, it will directly accountabel for the results of their work through written reports each month or as requested by the Head of the Department of Marine and Fisheries. Keywords: fish auction, management, labour, duties and functions.   Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari manajemen tenaga kerja di Tempat Pelelangan Ikan Aertembaga Kota Bitung. Penelitian ini dilaksanakan di kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah/Tempat Pelelangan Ikan Aertembaga, Kota Bitung. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu menganalisis data-data hasil penelitian melalui penggambaran apa adanya. Struktur organisasi di UPTD/TPI menunjukkan proses pembagian kerja yang dapat dibagi-bagi secara garis tegak (vertikal) maupun pada garis mendatar (horizontal). Dalam hal ini adalah Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dan Kepala UPTD/TPI. Sedangakan pembagian kerja secara horizontal didasarkan atas spesialisasi kerja secara horizontal didasarkan atas spesialisi kerja yaitu Sub Bagian Tata Usaha, seksi Pendataan Ikan (sub seksi sarana/prasarana laut dan sub seksi sarana/prasarana darat). Pada saat ini tenaga kerja di UPTD/TPI berjumlah 5 orang. Adapun tupoksi dari kepala UPTD/TPI adalah sebagai berikut : menjalankan fungsi koordinasi untuk semua kegiatan yang ada di masing-masing seksi maupun sub seksi dan secara langsung akan mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya melalui laporan tertulis tiap bulan atau sesuai dengan permintaan kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan. Kata Kunci:pelelangan ikan, manajemen, tenaga kerja, tugas pokok dan fungsi
KAJIAN USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI DESA ILODULUNGA KECAMATAN ANGGREK KABUPATEN GORONTALO UTARA Rauf, Marlin; Dien, Christian R; Aling, Djuwita R.R
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 4, No 7 (2016): (April 2016)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.4.7.2016.12990

Abstract

Abstract This study aims to determine the social conditions of farmers seaweed, and to know the production system and financial analysis of seaweed farming in the village Ilodulunga. The education level ever taken by the farmers seaweed. Village Ilodulunga amounted to 78.26% of primary school graduates, SMK graduates much as 4.35%, and amounted to 17.39% of high school graduates. The productive age seaweed farmers in the village Ilodulunga ie from the age of 20-70 years. Having work experience of over 10 years, have a high motivation to work and about 50% have had a permanent home, and 50% is semi-permanent. Seaweed farming production system that takes into account facilities and cultivation techniques that include aquaculture site selection, installation of floating rope, planting, maintenance of seaweed seedlings, harvesting and post-harvest and marketing. Seaweed farming in the village Ilodulunga eligible to run because it has operating profit or absolute advantage Rp. 145.264 million, net profit of Rp. 129 360 833, the profit rate (rate of profit) amounted to 422%, 223% Profitability, BCR sale of BEP 5.2 Rp. 17,516,429, 1,751 kg BEP unit, and the repayment period is 0,447 years (5 months, 10 days, 19 hours). Keywords: Business, Aquaculture, seaweed, and Gain.   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan sosial pembudidaya rumput laut, serta untuk mengetahui sistem produksi dan analisis finansial usaha budidaya rumput laut yang ada di Desa Ilodulunga. Tingkat pendidikan yang pernah di tempuh oleh pembudidaya rumput laut. di Desa Ilodulunga lulusan SD sebesar 78,26% , lulusan SMP Sebesar 4,35%, dan lulusan SMA sebesar 17,39%. Umur produktif para pembudidaya rumput laut di Desa Ilodulunga yaitu dari umur 20-70 tahun. Memiliki pengalaman kerja diatas 10 tahun, memiliki motivasi kerja yang tinggi dan sekitar 50% telah memiliki rumah permanen dan 50% masih semi permanen. Sistem produksi budidaya rumput laut yaitu dengan memperhatikan fasilitas dan teknik budidaya yang meliputi pemilihan lokasi budidaya, pemasangan tali apung, penanaman bibit, pemeliharaan bibit rumput laut, panen dan pasca panen, dan pemasarannya. Usaha budidaya rumput laut di Desa Ilodulunga layak untuk dijalankan karena memiliki operating profit atau keuntungan absolut sebesar Rp. 145.264.000, net profit sebesar Rp. 129.360.833, profit rate ( tingkat keuntungan) sebesar 422%, Rentabilitas 223%, BCR 5,2 BEP penjualan Rp. 17.516.429, BEP satuan 1.751 kg, dan Jangka waktu pengembalian yaitu 0,447 tahun (5 bulan, 10 hari, 19 jam). Kata Kunci : Usaha, Budidaya, rumput laut, dan Keuntungan.
ANALISIS FINANSIAL ALAT TANGKAP BAGAN DI DESA TATELI WERU KECAMATAN MANDOLANG KABUPATEN MINAHASA Repi, Sharon E.E; Rarung, Lexy K; Aling, Djuwita R.R
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 4, No 7 (2016): (April 2016)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.4.7.2016.12992

Abstract

Abstract Some fishermen in North Sulawesi province, especially in the district of the village Mandolang Teteli Weru fill their daily activities in gaining revenue that the fishery business, especially the chart. They are very dependent on the equipment they have for the sake of increased revenues to a better direction. Measure to be used in financial analysis consists of the Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), and Payback Period (PP). This research is descriptive. The sampling method will be used to take samples of probability sampling method is purposive sampling is a sampling technique is done with a certain considerations intended that the data obtained are representative (Sugiyono, 2008). The amount of samples taken in this study was 30%. Where the number of fishermen in the village Tateli Weru charts are as many as 15 people so 5 sample of the total number of samples considered to represent all units charts are large, small, or medium. Data obtained consists of primary data and secondary data. The data will be analyzed using descriptive analysis of qualitative and quantitative descriptive analysis. They are using financial analysis to analyzing of Feasibility their gear. Investment (I) IDR. 25.5332 million; Fixed costs (FC) IDR. 6,843,026; Total Revenue (TR) IDR. 37,000,000; Variable Cost (VC) Rp. 9,369,326; Price per unit IDR. 2,500,000; and a net profit of IDR. 27,890,674 for each year. Financial analysis in this study proves that the business of fishing gear is still feasible to continue. This is evident from the results of financial calculations with the results of NPV = IDR. 13,134,379; IRR = 23.11% and the payback period of 0.9 years. Although the results of research on fishing gear chart showing good financial shape, but if the chart fisherman in the village of Weru Tateli only livelihood depends on fishing gear this chart alone, it will not meet the daily needs of the family. This is because the fishing season is not fixed, so as to meet their daily needs, they need to look for other income.   Abstrak Beberapa nelayan di Provinsi Sulawesi Utara khususnya di Kecamatan Mandolang Desa Teteli Weru mengisi aktivitas sehari-hari dalam memperoleh pendapatan yaitu dengan usaha perikanan tangkap khususnya bagan. Mereka sangat bergantung pada alat yang mereka miliki demi peningkatan pendapatan ke arah yang lebih baik. Ukuran yang akan digunakan dalam analisis finansial ini terdiri dari Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP). Penelitian ini bersifat deskriptif. Metode pengambilan sampel yang akan digunakan dalam mengambil sampel adalah metode probability sampling Purposive sampling adalah teknik sampling yang dilakukan dengan pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh bersifat representatif (Sugiyono, 2008). Besarnya sampel diambil pada penelitian ini adalah 30%. Dimana jumlah nelayan bagan di Desa Tateli Weru adalah sebanyak 15 orang sehingga 5 orang sampel dari jumlah keseluruhan sampel dianggap telah mewakili semua unit bagan berukuran besar, kecil, maupun sedang. Data diperoleh terdiri dari data primer dan data sekunder. Data yang akan terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Kelayakan dari alat tangkap bagan di Desa Tateli Weru digunakan analisis finansial. Investasi (I) Rp. 25.533.200 ; Biaya tetap (FC) Rp. 6.843.026 ; Total Penerimaan (TR) Rp. 37.000.000 ; Biaya Tidak Tetap (VC) Rp. 9.369.326 ; Harga Satuan Rp. 2.500.000 ; dan Laba bersih Rp. 27.890.674 untuk setiap tahunnya. Analisis finansial dalam penelitian ini membuktikan bahwa usaha alat tangkap ini masih layak untuk dilanjutkan. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan finansial dengan hasil NPV = Rp. 13.134.379 ; IRR = 23,11% serta periode pengembalian dalam 0,9 tahun. Meskipun hasil penelitian terhadap alat tangkap bagan menunjukkan keadaan finansial yang baik, namun bila nelayan bagan di Desa Tateli Weru hanya bergantung pada mata pencaharian alat tangkap bagan ini saja, maka tidak akan mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga. Hal ini dikarenakan musim ikan yang tidak tetap, sehingga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, mereka perlu mencari penghasilan lain.  
KEADAAN SOSIAL EKONOMI NELAYAN TRADISIONAL ALAT TANGKAP JARING IMII DI DESA MIMIKA TIMUR, KECAMATAN POMAKO, KABUPATEN MIMIKA, PROVINSI PAPUA Tipagau, Merince; Aling, Djuwita R.R; Wasak, Martha P.; Andaki, Jardie A.; Dien, Christian R.; Pangemanan, Novie P.L.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 9, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.9.1.2021.34620

Abstract

AbstractMimika Regency has a very large fishery potential and this potential has been underutilized optimally and sustainably. The socio-economic condition of fishermen is a problem faced by the fishing community which has become a major factor in determining the level of welfare, especially in Mimika Timur Village, Pomako District, Mimika Regency. This study aims to determine the socio-economic condition of traditional fishermen in the Imii fishing gear business in East Mimika Village, Pomako District, Mimika Regency, Papua Province. The population in this study were fishermen who used traditional fishing gear Imii nets. Data collection was carried out using the census method on 4 business owners of Imii fishing gear. The data collected consists of primary data and secondary data. Primary data collection was carried out through field surveys and direct interviews guided by questionnaires. Apart from going through interviews, also by asking and answering questions to respondents using a recording device and using documentation. Secondary data is generally in the form of evidence, notes or reports obtained from village data related to this research. The data analysis used in this research is descriptive quantitative analysis and qualitative descriptive analysis. The result of the research shows that social aspects such as the age of the fisherman in this net are in the productive age range. The average education of fishermen is primary school and the dependents of the families vary. Each fisherman family is 3-7 people. For the economic aspect, fishermen have an average income of iDr 650,000. The average expenditure is IDR 200,000 and you get a profit of IDR 450,000. Apart from the relatively low income from fishing, to meet the daily needs of fishing families in East Mim ika Village, it is obtained from the assistance provided by both the government and NGOs that exist on an ongoing basis. Assistance in the form of fishing gear packages consisting of motorboats, nets, coolboxes and fuel. Apart from that, cash assistance, foodstuffs, education fees and other village facilities support support the livelihoods of the village community.KeyWords: Fishing community, income, poverty, welfare, productivity. AbstrakKabupaten Mimika mempunyai potensi Perikanan yang sangat besar dan potensi tersebut selama ini masih kurang dimanfaatkan secara maksimal dan berkelanjutan. Kondisi sosial ekonomi nelayan merupakan masalah yang dihadapi masyarakat nelayan yang sudah menjadi faktor utama yang menentukan tingkat kesejahteraan khususnya di Desa Mimika Timur Kecamatan Pomako Kabupaten Mimika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan sosial ekonomi nelayan tradisional usaha alat tangkap jaring Imii di Desa Mimika Timur, Kecamatan Pomako, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. Populasi dalam penelitian ini adalah nelayan yang menggunakan alat tangkap tradisional jaring Imii. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode sensus atas 4 orang pemilik usaha alat tangkap Imii. Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui survei lapangan dan wawancara langsung yang dipandu dengan kuisioner. Selain melalui wawancara juga dengan cara tanya jawab kepada responden dengan menggunakan alat perekam, serta menggunakan alat dokumentasi. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan yang di dapatkan dari data desa yang berhubungan dengan penelitian ini. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian memperlihatkan aspek sosial seperti umur nelayan jaring imii berada pada kisaran umur produktif. Pendidikan nelayan rata-rata sekolah dasar dan tanggungan keluarga bervariasi setiap keluarga nelayannya adalah 3 -7 orang. Untuk aspek ekonomi nelayan memiliki pendapatan rata- rata sebesar Rp 650.000. Pengeluaran rata-rata Rp 200.000 dan diperoleh keuntungan sebesar Rp 450.000. Selain dari penghasilan melaut yang relative rendah, untuk memenuhi kebutuhan harian keluarga nelayan jaring imii di desa Mimika Timur, didapatkan dari bantuan yang diberikan baik oleh pemerintah maupun LSM yang ada secara kontinu. Bantuan berupa paket alat tangkap yang terdiri dari perahu motor, jaring, coolbox dan bahan bakar. Selain itu juga bantuan uang tunai, bahan makanan, biaya pendidikan dan bantuan fasilitas desa lainnya untuk menopang kehidupan masyarakat desa ini.Kata Kunci: Masyarakat nelayan, Pendapatan, Kemiskinan, Kesejahteraan, Produktivitas
PERSEPSI ANAK TERHADAP MATA PENCAHARIAN ORANG TUA SEBAGAI NELAYAN DI DESA JAYAKARSA KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA Sualang, Julio B.A; Aling, Djuwita R.R; Andaki, Jardie A.; Pangemanan, Jeannette F.; Dien, Christian R.
AKULTURASI: Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan Vol 10, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/akulturasi.v10i1.39329

Abstract

AbstractPeople in Jayakarsa Village, West Likupang District, generally have a fishing background. Fishing in Jayakarsa Village is a hereditary occupation. The potential of natural resources provides a source of livelihood for fishermen to support household life. In Jayakarsa Village, there are many children who help their parents earn a living at an early age, which is normal for them.The basic method of this research is survey. The population of this research is the fisherman of Jayakarsa Village. Data was collected using the sampling method, which use purposive sampling. The data collected consists of primary data and secondary data. The data analysis method used in quantitative descriptive analysis and qualitative descriptive analysis. Based on the results of the research, it is known that fishermen's children in Jayakarsa Village, West Likupang District are active in fishing activities, not only to accompany their parents, but also to participate in fishing business with various fishing gear; and the perception of fishermen's children on average is good for the fishing profession, as evidenced by the results of the assessment on fishing activities, assessment on work, and excellent knowledge of the fishing profession. Keywords: fisherman's son; Jayakarsa village; fisherman; perception AbstrakMasyarakat di Desa Jayakarsa Kecamatan Likupang Barat pada umumnya memiliki latar belakang mata pencarian nelayan. Nelayan di Desa Jayakarsa merupakan pekerjaan turun temurun. Potensi sumberdaya alam memberikan sumber mata pencaharian bagi nelayan guna menopang kehidupan rumah tangga. Pada Desa Jayakarsa ini banyak anak-anak yang ikut membantu orang tua mencari nafkah dalam usia dini adalah hal yang biasa bagi mereka.Metode dasar dalam penelitan ini adalah Survei. Populasi dalam penelitian ini adalah anak nelayan Desa Jayakarsa. Metode Pengambilan data menggunakan metode Sampling, dengan metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui anak nelayan di Desa Jayakarsa Kecamatan Likupang Barat aktif dalam melakukan aktivitas menangkap ikan, bukan hanya untuk menemani orang tua, tapi ikut bersama-sama melakukan usaha penangkapan ikan dengan berbagai alat tangkap; dan persepsi anak nelayan rata-rata tergolong baik terhadap profesi nelayan, dibuktikan dengan hasil penilaian pada aktivitas melaut, penilaian pada pekerjaan, dan pengetahuan terhadap profesi nelayan yang sangat baik. Kata Kunci: anak nelayan; Desa Jayakarsa; nelayan; persepsi