Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Regulasi Diri dan Kecemasan Sosial pada Remaja Indah Elfariani; Yara Andita Anastasya
Jurnal Psikologi Terapan Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jpt.v5i1.10421

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara pengaturan diri dengan kecemasan sosial pada remaja di SMAN 1 Lhokseumawe. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 946 siswa dengan jumlah sampel 273 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Penelitian ini menggunakan dua skala pengukuran: skala pengaturan diri (16 aitem valid, α = 0,835) dan skala kecemasan sosial (25 aitem valid, α = 0,901). Hasil analisis data menggunakan analisis korelasi Spearman, menunjukkan koefisien korelasi rxy = -0,286 dengan tingkat signifikansi p = 0,004, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pengaturan diri dengan kecemasan sosial. Hipotesis dalam penelitian ini diterima, artinya ada hubungan negatif antara pengaturan diri dan kecemasan sosial. Hasil penelitian ini merekomendasikan remaja agar dapat mengurangi kecemasan sosial dengan meningkatkan pengaturan diri, seperti mulai menentukan standar yang akan dilakukan untuk mengubah perilaku, memonitoring dengan cara mengevaluasi dan melakukan perbandingan diri dengan aspek yang relevan dengan standar, serta melakukan melakukan perubahan diri dan memotivasi diri mencapai tujuan.
GAMBARAN INTENSI MENYONTEK PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS X Rini Julistia; Yuliyana Yuliana; Yara Andita Anastasya; Ika Amalia; Rahmia Dewi; Widi Astuti
Jurnal Psikologi Terapan Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jpt.v5i2.9543

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran intensi menyontek pada mahasiswa di Universitas X. Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian yaitu mahasiswa aktif di Universitas X dari tahun 2016 sampai 2020 berjumlah 205 subjek. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji instrumen yang digunakan adalah uji validitas dengan teknik corrected item-total correlation dan uji reliabilitas menggunakan teknik Alpha Cronbach. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensi menyontek pada mahasiswa di Universitas X berada pada kategori negatif. Hal ini memiliki makna bahwa mahasiswa di Universitas X, memiliki attitudes toward the bahavioral yang negatif dimana mahasiswa menilai perilaku menyontek merupakan perbuatan yang tidak baik. Kemudian subjective norm yang dipandang negatif, membuat mahasiswa merasakan tekanan sosial untuk menghindari perilaku menyontek. Ketika attitudes toward the bahavioral dan subjective norm dinilai negatif maka perceived behavioral control yang dirasakan akan kecil, sehingga intensi untuk melakukan menyontek akan negatif. Saran untuk peneliti selanjutnya dapat menggunakan metode kuantitatif dua variabel dan dapat menambah variabel kontrol diri dalam fenomena menyontek yang terjadi di mahasiswa.
PSIKOEDUKASI MANAJEMEN WAKTU PADA IBU BEKERJA SELAMA PANDEMI COVID-19 Nur Afni Safarina; Yara Andita Anastasya; Safuan Safuan
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2021): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.962 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v4i3.2831

Abstract

Sejak awal munculnya berita penularan wabah COVID-19 di China pada Desember 2019, sejak itu pula muncul kekhawatiran bahwa hal ini akan menjadi musibah bagi umat manusia di muka bumi. Peranan ganda seorang wanita saat ini, baik sebagai ibu rumah tangga maupun wanita karier diuji ketahanannya menghadapi pandemi global di tengah masyarakat yang harus tetap tinggal di rumah dan work from home, sekaligus mendampingi anak serta mengurusi rumah tinggalnya sesuai dengan intruksi kedua kementerian tersebut. Mungkin seperti itulah idealnya cara berfikir masyarakat, sementara antara harapan dan kenyataan ternyata jauh berbeda. tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah memberikan pemahaman mengenai bagaimana manajemen waktu kepada ibu-ibu yang bekerja selama pandemi Covid-19. Manajemen waktu merupakan perilaku mengatur dan merencanakan secara sadar berapa lama waktu yang akan digunakan dalam pelaksanaan suatu kegiatan tertentu dengan tujuan agar penggunaan waktu dapat terlaksana secara efektif, efisien, serta produktif.
Keterlibatan Ayah dalam Mengasuh Anak dengan Tunagrahita Sri Wulandari; Yara Andita Anastasya
Jurnal Ilmiah Psikologi (JIPSI) Vol 5 No 1 (2023): JIPSI – Jurnal Ilmiah Psikologi
Publisher : LPPM Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37278/jipsi.v5i1.615

Abstract

Keterlibatan ayah ialah keterlibatan secara langsung dan aktif dalam pengasuhan anak baik secara fisik dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana keterlibatan ayah dalam mengasuh anak tunagrahita. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan dimensi paternal engagement, dua subjek masih minim terlibat dalam mengasuh anak, sedangkan satu subjek terlibat mengasuh anak. Pada dimensi accessibility/availability, ketiga subjek masih mengawasi anak meskipun jarang bermain dengan anak. Pada dimensi responsibility, ketiga subjek juga berusaha memenuhi kebutuhan anak seperti kebutuhan sehari-hari dan pendidikan anak. Berdasarkan faktor kesejahteraan psikologis, keseluruhan subjek menerima keadaan anak meskipun membutuhkan waktu serta proses. Pada faktor kepribadian, ketika anak melakukan kesalahan, keseluruhan subjek mampu mengelola emosi dengan baik. Dua subjek menyatakan bahwa pengasuhan anak merupakan hal yang harus dilakukan bersama pasangan, sedangkan satu subjek menyerahkan pengasuhan anak kepada istri, hal tersebut termasuk ke dalam faktor sikap. Ketiga subjek belajar ikhlas menerima kondisi anak sebagai titipan dari Allah, hal tersebut termasuk ke dalam faktor keberagamaan.