Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

IDENTIFIKASI FAKTOR PREFERENSI POSISI RUANG TIDUR ORANG TUA DAN ANAK DI RUMAH TINGGAL Asta Juliarman Hatta; Hanson E Kusuma; Dara Fitriani
Nature : National Academic Journal of Architecture Vol 7 No 1 (2020): Nature
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/nature.v7i1a8

Abstract

Abstrak_ Ruang tidur adalah ruang utama yang dibutuhkan oleh penghuni rumah untuk tempat beristirahat di rumah tinggal. Salah satu persoalan penting yang perlu diperhatikan agar ruang tidur dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan penghuni rumah adalah posisi ruang tidur di dalam rumah tinggal. Dalam proses menentukan pilihan setiap seseorang memiliki pertimbangan dan kecenderungan yang berbeda yang dipengaruhi oleh pengalaman pribadi. Penelitian ini bertujuan mengungkap faktor-faktor preferensi posisi ruang tidur orang tua dan anak di rumah tinggal. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan grounded theory yang diperoleh melalui hasil kuesioner daring yang dibagikan secara non-random sampling. Hasil penelitian mengungkapkan terdapat sembilan faktor preferensi responden dalam memilih tiga posisi ruang tidur orang tua dan anak, yaitu aksesibilitas, keinginan, privasi, kenyamanan, kedekatan, interaksi, keamanan, pengawasan, dan tradisi.Kata kunci: Preferensi; Ruang Tidur; Rumah Tinggal. Abstract_ Bedroom is the main space that is needed by householder as a place to rest at home. One important issue that has to be considered to the bedroom can function properly with the needs and concerns of the householder is the position of bedroom space in the house. In the process of choosing, every person has different consideration and tendency that are influenced by personal experience. The purpose of this research aims to clarify the bedrooms’ position preferences of parents and children at home. The research administered qualitative methods by collecting data through online questionnaires that were distributed by non-random sampling. The result of the analysis revealed nine criteria of respondent’s preferences in choosing the three positions of parents and children bedroom, namely accessibility, desire, privacy, comfortability, proximity, interaction, security, controllability, and tradition.Keywords: Bedroom; Home; Preference.
Expansi Morfologi Perkotaan di Kota Pelabuhan Makassar Dara Fitriani; Naoki Tsurusaki; Asta Juliarman Hatta
Jurnal Teknik Vol 20 No 2 (2022): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37031/jt.v20i2.309

Abstract

Artikel ini menelusuri perkembangan morfologi antarmuka kota pelabuhan Makassar selama berabad-abad dalam empat periode waktu yang relevan secara historis yang terbentang dari awal abad ke-20 hingga saat ini. Makassar merupakah kota pasca industri yang memiliki konsep kota waterfront yang menginspirasi pembentukan kota tepi laut lainnya di Indonesia. Proyek reklamasi terbesar di Indonesia sedang dibangun di kota Makassar sebagai kawasan pusat bisnis di Indonesia. Namun, belum banyak penelitian yang dilakukan untuk mengkaji lebih detail tentang kondisi morfologi perkotaan di kota Pelabuhan. Penelitian ini akan membahas proses perubahan expansi morfologi kota Makassar dari waktu ke waktu dari segi tata guna lahan, blok struktur bangunan dan struktur spasial. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kota pelabuhan di kota Makassar telah mengalami perubahan dan perluasan wilayah yang terbagi dalam 4 (empat) Periode waktu yaitu pembangunan, rekonstruksi, revitalisasi dan regenerasi. Jaringan struktur jalan di Kota Makassar secara morfologis terus berkembang tidak teratur dengan banyak simpang miring. Saat ini, pembangunan expansi kota sangat condong ke arah selatan sebagai pemanfaatan daerah baru.
Persepsi Pengemudi Ojek Online terhadap Titik Kumpul di Kota Bandung Asta Juliarman Hatta; Allis Nurdini; Dara Fitriani
Jurnal Teknik Vol 20 No 2 (2022): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37031/jt.v20i2.311

Abstract

Moda transportasi online muncul pada tahun 2011 dan mulai berkembang di tahun 2015 dengan penambahan layanan lainnya. Jenis moda transportasi yang menggunakan motor sebagai alat transportasinya disebut sebagai ojek online (ojol). Kemunculan ojek online menimbulkan maraknya titik kumpul pengemudi yang mengambil lahan ruang publik sebagai titik kumpul. Salah yang dijadiikan titik kumpul oleh pengemudi ojol yaitu Jalan Pelesiran. Studi ini bertujuan untuk mengungkap alasan atau faktor yang menjadi penyebab suatu tempat menjadi titik kumpul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan grounded-theory. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei, observasi, dan wawancara. Respon (jawaban) dari pengemudi dikaitkan dengan teori persepsi dan teori nodes yang selanjutnya dibentuk ke dalam kata-kata kunci yang akhirnya menjadi faktor-faktor pengemudi memilih tempat tersebut sebagai titik kumpul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 8 faktor pemilihan titik kumpul ojek online yaitu faktor banyak orderan, lokasi strategis, titik jemput, dekat warung, dekat rumah, keamanan, tujuan pengantaran dan komunitas. Dari faktor-faktor yang diperoleh, faktor keamanan dan faktor komunitas merupakan dua faktor pendukung yang dapat diperhatikan lebih lanjut dalam perencanaan titik kumpul oleh perencana kota di masa mendatang. Hal ini dikarenakan kedua faktor tersebut turut memberi andil positif terhadap lingkungan sekitar.
Faktor Dominan yang Mempengaruhi Preferensi Pemilihan Posisi Ruang Tidur Orang Tua dan Anak di Rumah Tinggal Asta Juliarman Hatta; Hanson Endra Kusuma; Dara Fitriani
Jurnal Permukiman Vol 14 No 2 (2019)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31815/jp.2019.14.73-81

Abstract

Ruang tidur merupakan salah satu ruang penting dalam rumah tinggal yang digunakan penghuni rumah untuk beristirahat dan tidur. Selain faktor skala ruang, faktor penempatan posisi ruang tidur juga merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan untuk perencanaan layout ruang tidur yang baik dalam rumah tinggal. Setiap penghuni rumah sebagai orang-tua ataupun sebagai anak memiliki preferensi ruang tidur dalam rumah tinggal yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap faktor dominan yang mempengaruhi preferensi terhadap variasi posisi ruang tidur dalam rumah tinggal.  Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner online yang dibagikan secara non-random sampling. Temuan penelitian mengungkapkan 5 dimensi (variabel laten) yang mempengaruhi preferensi seseorang terhadap tiga posisi ruang tidur yaitu dimensi keamanan, kenyamanan dan privasi, interaksi, keinginan, dan tradisi. Dimensi keamanan dan tradisi merupakan dimensi yang yang mempengaruhi perbedaan preferensi tiga posisi ruang tidur secara signifikan.
PENGARUH MODA TRANSPORTASI ONLINE TERHADAP RUANG PUBLIK PADA LINGKUNGAN PERKOTAAN DI KOTA GORONTALO (The Influence of Online Transportation Modes on Public Space in Urban Environments in Gorontalo City) Asta Juliarman Hatta; Dara Fitriani; Heryati Heryati
Tesa Arsitektur Vol 21, No 2: Desember 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/tesa.v21i2.11098

Abstract

Penggunaan moda transportasi umum semakin berkembang dari tahun ke tahun yang ditandai dengan munculnya ojek online yang semakin diminati dan menjadi kebutuhan di masa kini. Untuk menjemput penggunanya, pengemudi ojek online memanfaatkan faktor kedekatan dengan pengguna dengan menciptakan suatu titik kumpul. Permasalahan yang banyak ditemukan bahwa pengemudi ojek online kerap membuat titik kumpul dengan menggunakan ruang publik, bahkan mentransformasinya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh titik kumpul ojek online terhadap ruang publik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan mendeskripsikan bagaimana bentuk, aktivitas, karakteristik, serta perubahan yang terjadi pada fenomena penggunaan ruang publik sebagai titik kumpul ojek online. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pada tiga titik kumpul ojek online di ruang publik pada area minimarket, pedestrian, dan taman kota/RTH memiliki pengaruh terhadap tipologi dan morfologi kota. Perubahan tipologi yang terjadi menyebabkan adanya penyalahgunaan fungsi ruang publik, struktur fisik, ketidakteraturan tata letak dan tata ruang kota pada ruang publik. Perubahan morfologi yang terjadi menyebabkan kemudahan aksesibilitas kepada pengguna jasa ojol, mengurangi beban lalu lintas, penggunaan ruang publik menjadi lebih hidup dan dinamis, serta memicu pertumbuhan sentra ekonomi lokal yang berdampak positif pada perkembangan kota. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi pemerintah dan pihak terkait untuk mengembangkan kebijakan dan regulasi yang tepat mengenai bagaimana titik kumpul ojek online dapat mengubah ruang publik dan membantu mengarahkan perkembangan perkotaan yang inklusif dan berkelanjutan.