Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Hubungan Perilaku Caring Perawat dengan Kecemasan Pasien Selama Masa Pandemi di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Emanuel Banjarnegara Nugroho Adi Purwanto; Prasanti Adriani; Refa Teja Muti
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.868 KB)

Abstract

Perilaku caring merupakan tindakan perawat yang didasari rasa empati, kasih sayang, keterampilan dan tanggung jawab yang mempunyai manfaat untuk kesembuhan pasien atau mendorong kondisi pasien lebih baik. Kurangnya perilaku caring yang diberikan pada pasien IGD sehingga dapat menimbulkan kondisi pasien seperti kurang diperhatikan, merasa tidak nyaman atau merasa cemas. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan perilaku caring perawat dengan kecemasan pasien selama masa pandemi di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Emanuel Banjarnegara. Desain penelitiannya menggunakan survei analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Emanuel Banjarnegara sebanyak 106 responden dengan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Zung Self Rating Anxiety Scale dan Gadar Caring Scale (GCS-46). Analisis data menggunakan uji spearman-rank. Hasil penelitian menunjukkan perilaku caring perawat selama masa pandemi dalam kategori cukup (58,5%), kecemasan pasien selama masa pandemi memiliki tingkat kecemasan sedang (47,2%) dan ada hubungan perilaku caring perawat dengan kecemasan pasien selama masa pandemi di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Emanuel Banjarnegara dengan nilai p value sebesar 0,0001 dan nilai rho: -0,466. Kesimpulan semakin baik perilaku caring perawat maka semakin menurunkan tingkat kecemasan pasien dengan kekuatan hubungan lemah.