Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis CSF dan SWOT Studi Kasus: PT. Educational Development Consultant (EDC) Cirebon Mar'atus Solikhah; Amelia Amelia
Journal of Economic, Technology and Business (JETBIS) Vol. 1 No. 3 (2022): JETBIS : Journal Of Economics, Technology and Business
Publisher : Al-Makki Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.427 KB) | DOI: 10.57185/jetbis.v1i3.16

Abstract

PT. Educational Development Consultant (EDC) adalah salah satu perusahaan yang memiliki jenis bisnis dibidang jasa yang hampir menyambangi dan membantu yayasan atau perguruan tinggi untuk melakukan pendirian serta pengembangan pada suatu perguruan tinggi. Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak sejak tahun 2018 PT EDC berusaha mempertahankan dan bahkan lebih meningkatkan kualitas produk serta pelayanan yang mengusung tema cepat, tuntas dan puas maka yang dihasilkannya sehingga mampu bertahan dan mampu mengembangkan produk. Untuk hal ini, keputusan yang diambil oleh seorang pemimpin sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu organisasi untuk mencapai tujuannya, dan diperlukan metode yang tepat untuk menganalisis faktor-faktor objektif itu mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai tujuan tersebut. Metode Critical Success Factors (CSF) dan Analisis CSF digunakan oleh PT EDC untuk menginterpretasikan objek secara lebih jelas, mendefinisikan aktivitas, dan melakukan setiap informasi yang dibutuhkan. CSF dapat ditentukan apakah tujuan atau arah dan tujuan organisasi telah diidentifikasi. Selain CSF, analisis Rantai Nilai juga digunakan sejalan dengan analisis CSF yang berguna untuk mengidentifikasi proses yang paling kritis, dan memberikan fokus pada pencapaian tujuan melalui tindakan atau proses yang paling tepat untuk dilaksanakan. Sedangkan analisis SWOT mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal. Matriks strategi TOWS membantu manajer mengembangklan empat tipe strategi yaitu strategi SO (Strengths-Opportunities), strategi WO (Weakness-Opportunities), strategi ST (Strengths-Threaths) dan strategi WT (Weakness-Threaths).
Optimalisasi Manajemen Karir Sumber Daya Manusia Dalam Mencapai Standar Mutu Pendidikan Jajat Darojat; Muhibbin Syah; Mohamad Erihadiana; Amelia Amelia; Arif Rohman Hakim
Cakrawala Repositori IMWI Vol. 6 No. 6 (2023): Cakrawala Repositori IMWI
Publisher : Institut Manajemen Wiyata Indonesia & Asosiasi Peneliti Manajemen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52851/cakrawala.v6i6.541

Abstract

Penelitian ini secara khusus membahas tentang Manajemen karir Sumber Daya Manusia. Hal ini terkait dengan bagaimana komitmen yang dibangun antara SDM dengan lembaga dalam mencapai mutu pendidikan. Karena pada dasarnya komitmen peningkatan kualitas tidak hanya dari salah satu pihak saja, akan tetapi dari lembaga maupun dari SDM itu sendiri. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan jenis studi lapangan (feel research). Lebih lanjut secara prosedur ilmiah peneliti mengambil data lapangan melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian dari data yang dikumpulkan tersebut dianalisis melalui metode berpikir induktif. Adapun lokus penelitian ini adalah di SDIT al Wasliyah Kabupaten Cirebon. Dari hasil penelitian, peneliti mendapatkan empat point pembahasan terkait dengan manajemen karir SDM di SDIT al Wasliyah Kabupaten Cirebon. Pertama, Sistem Kompensasi/ Reward SDM, permasalahan klasik dalam sebuah lembaga adalah sistem kompensasi yang tidak tersistematis dan terorganisir secara komprehensif. SDIT al Wasliyah membuat sistem kompensasi bagi SDM yang memiliki prestasi dengan ketentuan hasil musyarawah pengurus yayasan dan dewan pimpinan lembaga. Salah satu bentuk kompensasi yang diterima berupa pendidikan lanjut bagi SDM yang memenuhi syarat. Kedua, Promosi Jabatan SDM, meskipun tidak ada prosedur tetap, namun rotasi jabatan di SDIT al Wasliyah berjalan secara baik. Hal tersebut terlihat dari penentuan masa jabatan dan kepala sekolah yang dilakukan melalui mekanisme Yayasan dan dalam periode 5 tahun sekali. Ketiga, Penilaian Kerja SDM, penentuan reward dan promosi jabatan ditentukan melalui penilaian kinerja SDM. SDIT al Wasliyah memiliki tim evaluasi kinerja dari unsur pimpinan. Keempat, Jaminan Kesehatan - Kesejahteraan SDM, SDIT al Wasliyah menjamin kesejahteraan SDM melalui tunjangan dan didaftarkan menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan, sementara untuk jaminan kesehatan lembaga memiliki kebijakan tersendiri, yaitu dilakukan pada saat SDM membutuhkan.