Rahayu H. Akili, Rahayu H.
Unknown Affiliation

Published : 53 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

GAMBAR HYGIENE PERORANGAN DAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PEMULUNG SAMPAH DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SUMOMPO KOTA MANADO 2017 Latul, Jhon I.; Kapantaow, Nova H.; Akili, Rahayu H.
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hygiene Perorangan dan Pemakaian Alat Pelindung Diri terhadap pemulung sampah di lokasi Tempat Pembuangan Akhir adalah sesuatu hal yang sangat penting terhadap keberadaan pekerja yang beraktifitas di lokasi tempat pembuangan akhir sampah. Dalam melakukan aktivitas, pemulung tidak terlalu memperhatikan kesehatan diri maupun lingkungan sekitarnya yang mengakibatkan, pemulung mengalami Bau tidak sedap, benda-benda berbahaya yang mengandung zat kimia dan bakteri di lokasi tempat pembuangan akhir sampah yang dianggap menjadi risiko bagi kesehatan mereka. Hygiene dan Pemakaian Alat Pelindung diri sangatlah dibutukan di lokasi pembuangan akhir sampah. Oleh karena sampah yang berada di Tempat pembuangan akhir merupakan barang-barang atau sesuatu benda yang sudah tidak terpakai lagi baik berasal dari rumah-rumah maupun sisa-sisa proses industri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan observasi untuk mengetahui gambaran hygiene perorangan dan pemakaian alat pelindung diri pada pemulung di lokasi TPA Sumompo. Penelitian ini dilaksanakn di TPA Sumompo Kecamatan Tuminting Kota Manado. Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2016. Populasi penelitian adalah semua pemulung yang bekerja di TPA Sumompo yang berjumlah 250 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini di tentukan dengan mengunakan rumus Yamane dengan jumlah 93 responden dengan menggunakan metode. Pengambilan Sampel secara purposive sampling. Hasil Penelitian menunjukan presentasi hygiene perorangan 64 atau 68,8% yang peduli terhadap kebersihan diri dan 29 atau 31,2% yang tidak memperhatiakan kebersihan diri. Alat Pelindung Diri yang digunakan oleh pemulung 83 atau 89,2% yang peduli terhadap penggunaan alat pelindung diri. Dan 10 atau 10,8% yang tidak peduli terhadap penggunan alat pelindung diri. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Gambaran Hygiene Perorangan Dan Pemakaian Alat Pelingkung Diri Pada Pemulung Sampah Di Tempat Pembuangan Akhir Sumompo, terdapat hubungan yang erat dengan keadaan aktifitas pemulung di lokasi Tempat Pembuangan Sampah Akhir SumompoKata Kunci: Hygiene Perorangan, Alat Pelingkung DiriABSTRACT Individual Hygiene and Use of Personal Protective Equipment to the garbage collector at the location of Final Disposal is something that is very important to the existence of workers who are active in the location of the landfill. In carrying out activities, scavengers do not pay much attention to the health of themselves and the surrounding environment that resulted, scavengers experience unpleasant odors, harmful objects containing chemicals and bacteria in locations where waste disposal is considered a risk to their health. Hygiene and the use of personal protective equipment are required in the final waste disposal site. Because the waste in the landfill is goods or things that are no longer used either from the houses and the remnants of industrial processes. His research is a descriptive research with observation approach to know the description of individual hygiene and the use of personal protective equipment on the waste picker at Sumompo landfill location. This research was conducted in Sumompo Landfill Tuminting District, Manado City. Time Research was conducted in August-September 2016. The study population is all scavengers who work in Sumompo TPA which amounts to 250 people. The number of samples in this study was determined by using the formula Yamane with the number of 93 respondents by using the method of Sampling by purposive sempling. The results of the study showed a personal hygiene presentation of 64 or 68.8% who cared about personal hygiene and 29 or 31.2% who did not pay attention to personal hygiene. Personal Protective Equipment used by scavengers 83 or 89.2% who are concerned about the use of personal protective equipment. And 10 or 10.8% are not concerned with the use of personal protective equipment Based on the results of the study that Individual Hygiene Description And Use of Self-Separation Tool on Waste Scavenger in Sumompo End Disposal Place, there is a close relationship with the condition of scavengers activities at Sumompo Waste Disposal Site. Keywords: Individual Hygiene, Self-Separation Tool
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DAN MOTIVASI KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PERAWAT DI RSUP RATATOTOK-BUYAT ., Nurhikma; Suoth, Lery F.; Akili, Rahayu H.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produktivitas kerja bagi perawat adalah bahan evaluasi untuk melakukan perbaikan secara terus menerus bagi seluruh komponen rumah sakit, peningkatan mutu hasil kerja oleh rumah sakit untuk bekerja produktif, pekerjaan harus dilakukan dengan cara kerja dan lingkungan kerja yang memenuhi syarat kesehatan. Produktivitas kerja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor dalam diri pekerja seperti motivasi kerja serta faktor di luar diri pekerja seperti stres karena pekerjaan. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara stres kerja dan motivasi kerja dengan produktivitas kerja perawat di RSUP Ratatotok Buyat. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional dimana jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 64 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan alat ukur kuesioner stres kerja, kuesioner motivasi kerja dan kuesioner produktivitas kerja. Analisis dalam penelitian data ini meliputi analisis univariat dan analisis bivariat, dan menggunakan uji Chy Square pada tingkat kemaknaan 95% (α=0,05) pada bantuan program komputer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres kerja terdapat hubungan antara stres kerja dengan produktivitas kerja (p= 0.013) serta terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan produktivitas kerja (p= 0.033). Berdasarkan hal ini maka Pihak Rumah Sakit lebih meningkatkan motivasi kerja serta menanggulangi terjadinya stres yang diakibatkan karena pekerjaan sebagai perawat.  Kata Kunci : Stres Kerja, Motivasi Kerja, Produktivitas Kerja    ABSTRACTWork productivity for nurses is the evaluation to make improvements continuously for the entire hospital component, increased the quality of the work by the hospital to work productive, work should be done by way of work and eligible work environment health. Work productivity can be affected by several factors, namely factors in workers such as motivation and job factors outside themselves because of work stress as workers. The purpose of this research was conducted to find out whether there is a relationship between work stress and motivation of working with nurses in work productivity was RSUP Ratatotok Buyat. This research use analytic survey method with cross sectional approach whereby the number of population in this study as many as 64 respondents. Research instrument this measuring instrument using the questionnaire work stress, work motivation questionnaire and the questionnaire work productivity. Analysis of this data in the research include analysis and univariate analysis test, and use the bivariat Chy Square on 95% significance level (α = 0.05) on the aid of computer programs. The results showed that there is a relationship between work stress work stress with work productivity (p = 0.013) and there is a relationship between the motivation of working with work productivity (p = 0033). Based on this then the hospital further enhanc the motivation of working as well as cope with the onset of stress caused due to a job as a nurse.  Keywords: Job Stress, Work Motivation, Work Productivity
GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI INPRES KARATUNG KECAMATAN MANGANITU KABUPATEN SANGIHE Karaeng, Vinne Ditniaty; Umboh, Jootje M. L.; Akili, Rahayu H.
KESMAS Vol 6, No 2 (2017): Volume 6, Nomor 2, Maret 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Sesuai data yang diperoleh dari Puskesmas Manganitu menunjukan bahwa masih banyak anak – anak usia sekolah yang sering terserang penyakit akibat kurangnya pengetahuan tentang PHBS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Perilaku Siswa Sekolah Dasar Negeri Inpres Karatung tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Sekolah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas I sampai kelas VI yang berjumlah 73 siswa. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu total populasi dan jumlah sampelnya 73 siswa. Hasil penelitian menunjukan responden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 44 responden (60,3%) dan yang memiliki pengetahuan tidak baik sebanyak 29 responden (39,7%). Siswa yang memiliki sikap baik sebanyak 49 siswa (67,1%) dan yang memiliki sikap yang kurang baik 24 siswa (32,9%). Siswa yang memiliki tindakan yang baik sebanyak 54 siswa (74,0%) dan yang memiliki tindakan yang kurang baik sebanyak 19 siswa (26,0%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah rata-rata pengetahun, sikap, dan tindakan siswa tentang PHBS sekolah sudah baik akan tetapi harus ditingkatkan lagi agar menambah pengetahuan, sikap, dan tindakan siswa terhadap PHBS. Disarankan terus mengembangkan program UKS, meningkatkan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler dalam bidang kesehatan, mengadakan penyuluhan tentang PHBS. Kata Kunci : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Pengetahuan, Sikap, Tindakan ABSTRACTBehavior of Clean and Healthy Lifestyle was a set of behaviors that was practiced on the basis of consciousness as a result of learning, which makes a person able to help themselves (independently) in health and play an active role in creating of public health. Based on the data which obtained from Public Health Center of Manganitu shows that there are still many school-age children were often attacked by diseases due to lack of knowledge of Behavior of Clean and Healthy Lifestyle. The purpose of this study was to determine the Behavior Overview of Public Elementary School’s Student of Karatung about Clean and Healthy behavior of the Schools.This study was an observational research. The population in this study was all students of class I to class VI totaling 73 students. The sampling method that used was the total population and the sample size was 73 students.The results showed that the respondents who have a good knowledge were amount to 44 respondents (60.3%) and having poorly knowledge were 29 respondents (39.7%). The students who have a favorable attitude were amount to 49 students (67.1%) and those with unfavorable attitudes were 24 students (32.9%). The students who have an appropriate action amount to 54 students (74.0%) and those with deficient action were 19 students (26.0%).              The conclusion of this study was the average of the knowledge, attitudes, and actions of students of school’s behavior of clean and healthy lifestyle are good enough, however must be improved in order to increase the students’ knowledge, attitudes, and actions of Clean and Healthy Lifestyle Behavior. Advised to keep developing the School Health Unit program, improve curricular and extracurricular activities in the field of health, providing extension of Clean and Healthy Lifestyle Behavior. Keywords: Clean and Healthy Lifestyle Behavior, Knowledge, Attitude, Action
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG 1000 HPK DI KELURAHAN MOLAS KECAMATAN BUNAKEN KOTA MANADO Tambuwun, Soviany R.; Engkeng, Sulaemana; Akili, Rahayu H.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Kondisi gagal tumbuh pada anak atau biasa disebut stunting adalah kondisi yang disebabkan karena kebutuhan gizi anak tidak terpenuhi dalam waktu yang lama, lebih tepatnya pada 1000 Hari Pertama Kehidupan anak. 1000 HPK adalah periode pertama kehidupan selama 270 hari (sembilan bulan) di dalam kandungan ibu ditambah 730 hari (dua tahun) pertama kehidupan bayi setelah lahir. Promosi kesehatan merupakan ilmu  yang membantu masyarakat menjadikan gaya hidup masyarakat sehat optimal. Salah satu tujuan promosi kesehatan adalah peningkatan pengetahuan masyarakat. Kelompok sasaran 1000 HPK adalah ibu hamil, anak usia 0-6 bulan dan anak usia 7-24 bulan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan ibu hamil tentang 1000 HPK di Kelurahan Molas Kecamatan Bunaken Kota Manado. Metode: Penelitian ini menggunakan metode true eksperiment dengan rancangan The randomized pretest-posttestwith control group. Jumlah responden 26 ibu hamil yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen  13 ibu hamil dan kelompok kontrol  13 ibu hamil. Hasil Penelitian : Berdasarkan uji Paired Sample t-test pada kelompok eksperimen  nilai p-value < 0.05, dan pada kelompok kontrol nilai p-value> 0.05. Bedasarkan uji Independen Sample t-test hasil post-test pengetahuan kedua kelompok yaitu p-value < 0.05. Kesimpulan :Promosi kesehatan menggunakan metode ceramah dan leaflet, sangat efektif untuk membagikan informasi kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil, karena mencangkup penyampaian informasi lisan dan tulisan.  Kata Kunci: Promosi Kesehatan, Pengetahuan, Ibu hamil, 1000 HPK ABSTRACTBackground: The condition of failure to grow in children or commonly called stunting is a condition caused by the child's nutritional needs not being met for a long time, more precisely in the First 1000 Days of a child's life. 1000 HPK is the first period of life for 270 days (nine months) in the mother's womb plus 730 days (two years) of the baby's first life after birth. Health promotion is a science that helps people make optimal healthy lifestyles. One of the goals of health promotion is to increase public knowledge. The target group of 1000 HPK is pregnant women, children aged 0-6 months and children aged 7-24 months. The purpose of this study was to determine the effect of health promotion on knowledge of pregnant women about 1000 HPK in Molas Sub-District, Bunaken District, Manado City. Method: This study uses the true experimental method with the design of the randomized pretest-posttest with control group. The number of respondents was 26 pregnant women who were divided into 2 groups, namely the experimental group of 13 pregnant women and the control group of 13 pregnant women. Results: Based on Paired Sample t-test in the experimental group p-value <0.05, and in the control group p-value> 0.05. Based on the Independent Test Sample t-test the results of the post-test knowledge of both groups is p-value <0.05. Conclusion: Health promotion using lecture and leaflet methods is very effective for sharing health information in increasing the knowledge of pregnant women, because it covers the delivery of oral and written information. Keywords: Health Promotion, Knowledge, Pregnant Women, 1000 HPK
PERBANDINGAN ANALISIS PENCEMARAN AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN PARAMETER KIMIA BOD DAN COD DI KELURAHAN KETANG BARU KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO TAHUN 2018 DAN 2019 Duhupo, Dewanti; Akili, Rahayu H.; Pinontoan, Odi R.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pendidikan lingkungan hidup merupakan pendidikan tentang lingkungan hidup dalam konteks internalisi secara langsung maupun tidak langsung dalam membentuk kepribadian mandiri serta pola tindak dan pola pikir peserta didik/mahasiswa/peserta diklat sehingga dapat merefleksikan dalam kehidupan sehari-hari. Sungai adalah tempat-tempat dan wadah-wadah serta jaringan pengaliran air mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi kanan dan kirinya serta sepanjang pengalirannya oleh garis sempadan. Pencemaran lingkungan (environmental pollution) merupakan satu dari berbagai faktor yang dapat memengaruhi kualitas lingkungan.Undang-undang RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 1 ayat (12).Air merupakan kebutuhan yang sangat penting dan tidak bisa diganti perannya bagi makhluk hidup. Kualitas air merupakan penentu kelangsungan kehidupan makhluk hidup kedepannya, khususnya manusia. Pencemaran air memiliki pengertian bahwa adanya penyimpangan sifat – sifat air dari keadaan normal, bukan dari kemurnian air tersebut. Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui Perbandingan Analisis Pencemaran Air Sungai Dengan Menggunakan Parameter Kimia BOD dan COD Di Kelurahan Ketang Baru Kecamatan Singkil Kota Manado Tahun 2019 dan 2019.Jenis penelitian ini adalah survei penelitian sekunder yaitu data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada. Hasil penelitian menyatakan bahwa Pencemaran  AirSungai  dengan menggunakan Parameter  kimia BOD di SungaiKetang Baru kecamatan singkil kota Manado di pagi hari pada tahun 2018 dan tahun 2019 nilai rata-rata <2 mg/l. Pencemaran Air sungai dengan menggunakan Parameter kimia COD di Sungai Ketang Baru Kecamatan Singkil Kota Manado di pagi hari pada tahun 2018 dan tahun 2019 nilai rata-rata <10 mg/l.  Sebagai saran, Perlu adanya penyuluhan dari tenaga kesehatan setempat untuk mensosialisasikan pentingnya  kebersihan sungai.Kata Kunci: Pencemaran Air Sungai, BOD, COD  AbstractEnvironmental education is education about the environment in the context of internalization directly or indirectly in forming independent personalities and patterns of action and mindset of students / students / training participants so that they can reflect in daily life. Rivers are places and containers and networks of water flowing from springs to estuaries, bounded by the right and left and along the flowing by border lines. Environmental pollution (environmental pollution) is one of various factors that can affect the quality of the environment. RI Law No. 23 of 1997 concerning Environmental Management article 1 paragraph (12). Water is a very important requirement and cannot be replaced by its role for living things. Water quality is a determinant of the survival of living things in the future, especially humans. Water pollution means that there is a deviation in the nature of the water from normal conditions, not from the purity of the water. The purpose of this study was to determine the Comparison of Analysis of River Water Pollution Using Chemical BOD and COD Parameters in Ketang Baru Village, Singkil District, Manado City in 2019 and 2019. This type of research is a secondary research survey that is data obtained by researchers from existing sources. The results of the study stated that River Water Pollution using BOD chemical parameters in SungaiKetang Baru, Singkil sub-district of Manado city in the morning in 2018 and in 2019, the average value <2 mg / l. River water pollution using chemical parameters of COD in the Ketang Baru River, Singkil District, Manado City in the morning in 2018 and in 2019, the average value <10 mg / l. As a suggestion, there is a need for counseling from local health workers to socialize the importance of river cleanliness.Keyword: River Water Pollution, BOD, COD
ANALISIS KUALITAS AIR SUMUR BERDASARKAN PARAMETER FISIK DAN DERAJAT KEASAMAN (pH) DI DESA MOYONGKOTA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR Lantapon, Hastita; Pinontoan, Odi Roni; Akili, Rahayu H.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakan memiliki unsur yang sangat penting bagi kehidupan manusia, tanpa air manusia akan mengalami kekurangan cairan, cairan dalam tubuh manusia sekitar 50-80. Air dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari berupa aktivitas manusia seperti mencuci pakaian, air untuk minum, mandi dan lain sebagainya.. Air sumur layak digunakan apabila memenuhi standar baku mutu air. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian ini bertempat di desa Moyongkota Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dilakukan pada bulan September tahun 2019. Populasi berjumlah 221 sumur dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 5 sumur. Instrument dalam penelitian ini menggunakan peralatan Spektrofotometer, botol polietilen, cool box, kertas lakmus, kamera digital. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu pada pemeriksaan kekeruhan, warna dan TDS memenuhi syarat, pemeriksaan bau dan rasa terdapat 1 sumur yang tidak memenuhi syarat dan pemeriksaan pH pada 5 sumur yang diteliti tidak memenuhi syarat. Kata Kunci : Pemeriksaan Fisik dan pH ABSTRACTWater is have an element that is essential for human life , without water people will experienced a lack of liquid , a liquid in the human body about 50-80 .Water may be the needs of of human activity as washing clothes , water to drink , bathroom and others . .Well water being used when meet the standard of raw water quality .The kind of research it uses research methodology descriptive .This research located in the village Moyongkota Kabupaten Bolaang Mongondow Timur were done in september in 2019 .Population were 221 wells and sample used in research are always 5 well .Instrument in this research using the equipment of the spectrophotometer , a bottle polyethylene , cool box , paper litmus , digital camera .The results in this research namely to the examination of cloudines , color and tds qualified , examination odor and taste There is one do not meet the conditions and ph examination at five of the question is as high as wells did not fulfil the requirements. Keywords : Physical Examination and pH
GAMBARAN TOTAL COLIFORM PADA AIR BERSIH PDAM MINAHASA UNIT KAWANGKOAN TAHUN 2017 Anes, Brenda Militsia Christi Rosalina; Warouw, Finny; Akili, Rahayu H.
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PDAM Minahasa unit Kawangkoan merupakan perusahaan daerah yang bertanggung jawab memberikan pelayanan terhadap pemenuhan kebutuhan air bersih di masyarakat. Pengalaman menunjukan bahwa air bersih yang berasal dari PDAM sering terjadi kebocoran, sehingga mengakibatkan air PDAM menjadi keruh dan kotor serta adanya sumber infeksi patogen seperti bakteri coliform. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui kualitas bakteriologis air bersih di PDAM Minahasa unit Kawangkoan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode uji laboratorium. Dengan variabel yang diteliti yaitu kualitas air bersih PDAM Minahasa unit Kawangkoan menurut parameter total coliform dengan jumlah sampel sebanyak 13 sampel. Hasil penelitian menunjukan uji bakteriologis kualitas air bersih yang dilakukan di laboratorium di BARISTAN Manado mendapatkan hasil 13 sampel air bersih (100%) di Kecematan Kawangkoan Raya tidak memenuhi syarat total coliform menurut Permenkes No. 416 Tahun 1990 yaitu melebihi 0/100 liter air.Kata Kunci : Total coliform, Air bersih, PDAMABSTRACTPDAM is the company areas in charge provides services to the fulfillment of clean water in the community. The experience of shows that clean water that came from PDAM often happened leakage so that resulted in PDAM into the water was murky and dirty as well as the source of the infection pathogen like bacteria coliform. The goal in this study is to know the quality of bakteriologis clean water in PDAM Minahasa Kawangkoan unit. This study is the research the descriptive with the laboratory test. With variable who investigated the quality of clean water PDAM Minahasa kawangkoan unit according to the parameters total coliform amount of samples as many as 13 samples. The results of research shows test bakteriologis the quality of clean water done in the laboratory BARISTAN Manado get 13 samples clean water (100%) in the District Kawangkoan higway unqualified total coliform according to the Permenkes. 416 Year 1990 is beyond 0/100 pint of water.Keywords: Total coliform, Clean water, PDAM
GAMBARAN HIGIENE SANITASI PENJUAL DAN KEBERADAAN BAKTERI ESCHERICHIA COLI PADA MIE BASAH DI PASAR LANGOWAN TAHUN 2019 Wurarah, Andreas K; Akili, Rahayu H.; Joseph, Woodford B. S.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKHigiene dan sanitasi merupakan hal yang penting dalam menentukan kualitas makanan dimana bakteri E. Coli sebagai salah satu indikator terjadinya pencemaran makanan yang dapat menyebabkan penyakit akibat makanan (food borne diseases). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran higiene sanitasi penjual dan keberadaan bakteri E. Coli pada mie basah di Pasar Langowan tahun 2019. Jenis penelitian ini yaitu survey deskriptif dengan rancangan cross sectional study (potong lintang). Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh penjual mie basah di Pasar Langowan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 24 sampel mie basah dan terdapat 24 data higiene sanitasi. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner dan uji Laboratorium. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pada 24 penjual mie basah di pasar Langowan terdapat 1 penjual mie basah (4,2%) yang memiliki higiene sanitasi baik, sedangkan terdapat 23 penjual mie basah (95,8%) yang memiliki higiene sanitasi kurang baik. Dari 24 penjual mie basah di pasar Langowan terdapat terdapat 21 sampel mie basah (21,7%) positive mengandung bakteri E. Coli, sedangkan terdapat 3 sampel mie basah (12,5%) yang negative mengandung bakteri E. Coli. Kesimpulannya adalah hampir semua penjual mie basah di pasar langowan memiliki higiene sanitasi yang kurang baik dan hampir semua sampel mie basah positive mengandung bakteri E. Coli. Kata Kunci: Higiene, Sanitasi, Escherichia Coli  ABSTRACTHygiene and sanitation are important in determining the quality of food where E. Coli bacteria is one indicator of food pollution that can cause food-borne diseases. This study aims to determine the description of seller sanitation hygiene and the presence of E. Coli bacteria in wet noodles in Pasar Langowan in 2019. The type of this research is a descriptive survey with cross sectional study design. The population in this study were all wet noodle sellers in Pasar Langowan. The sample in this study amounted to 24 wet noodle samples and there were 24 sanitary hygiene data. The instruments used in this study were questionnaires and laboratory tests. The results of this study indicate that in 24 wet noodle sellers in Pasar Langowan there is 1 wet noodle seller (4.2%) who has good sanitation hygiene, while there are 23 wet noodle sellers (95.8%) who have poor sanitation hygiene. From 24 wet noodle sellers in Pasar Langowan, there were 21 samples of wet noodles (21.7%) positive containing E. Coli bacteria, while there were 3 samples of wet noodles (12.5%) which were negative containing E. Coli bacteria. The conclusion of this study is that almost all wet noodle sellers in the Pasar Langowan have poor sanitary hygiene and almost all samples of positive wet noodles contain E. Coli bacteria.Keywords: Hygiene, Sanitation, Escherichia Coli
ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL PADA AIR, IKAN, KERANG DAN SEDIMEN DI ALIRAN SUNGAI TONDANO TAHUN 2017 Syarifudin, Andi R.; Maddusa, Sri Seprianto; Akili, Rahayu H.
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air sungai sebagai salah satu sumber air yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS). Timbal merupakan salah satu unsur logam berat yang dapat mengakibatkan keracunan pada makhluk hidup. Efek timbal terhadap kesehatan manusia yaitu dapat mengganggu sistem reproduksi berupa kemandulan dan sistem kerja saraf, jantung dan ginjal. Logam berat timbal yang terdapat dalam air serta menumpuk pada sedimen akan masuk ke dalam kehidupan organisme didalamnya. Logam berat pada konsentrasi tertentu akan terakumulasi ke dalam air, biota serta sedimen dalam perairan yang dapat menimbulkan efek toksik.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan timbal pada air, ikan, kerang dan sedimen di daerah aliran sungai Tondano. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif berbasis laboratorium dengan pemeriksaan kadar timbal pada sampel air, ikan, kerang dan sedimen menggunakan metode AAS (Atomic Absorption Spectophotometer). Sampel air diambil di tiga titik pada pagi dan sore hari, sampel sedimen diambil pada tiga titik dan ikan serta kerang masing – masing satu titik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sampel air pada pagi dan sore yaitu di titik 1 = 0,14 mg/l, titik 2 = 0,10 mg/l, titik 3 = 0,14 dan pada sore hari yaitu titik 1 = ,12 mg/l, titik 2 = 0,09 mg/l, titik 3 = 0,11 mg/l. Sampel ikan titik 1 = 11,01 mg/kg, titik 2 = 10,83 mg/kg, titik 3 =15,90 mg/kg. Sampel kerang titik 1 = 15,90 mg/kg, titik 2 = 9,55 mg/kg, titik 3 = 16,51 mg/kg. Sampel sedimen titik 1 = 18,31 mg/kg, titik 2 = 11,31 mg/kg, titik 3 = 7,29 mg/kg. Untuk standar yang ditetapkan yaitu 0,03 mg/l dan 0,03 mg/kg untuk ikan dan kerang. Dari keseluruhan sampel yang diperiksa menunjukan bahwa sampel air, ikan dan sedimen melebihi standar baku mutu yang ditetapkan.Kata Kunci: Timbal, Air, Ikan, Kerang, SedimenABSTRACTRiver water is one of water resource that usually used by people, especially who lived in watershed. Lead is one of heavy metal element that can induce poisoned on living creature. The lead effect for human health is can disturb the reproduction system in the form of infertility and nerve work system, heart and kidney. The lead heavy metal in water and accumulate on sediment will get into the organism life. The heavy metal in a certain concentration will accumulate in the water, biota and sediment that can inflict toxic effect. The biggest one of river in Sulawesi Utara is Tondano river, where the location of upstream part in Minahasa district and the location of downstream part in Manado City. In around of Tondano watershed there was automotive repair shop that produced oil waste and former storage battery and there was motorboat that used gasoline. This research is to know lead content in water, fish, shell and sediment in Tondano watershed. The method used in this research was descriptive based laboratory with lead level checkup in water, fish, shell and sediment sample were used AAS (Atomic Absorption Spectophotometer) method. The water samples took in three points in the morning and afternoon, the sediment samples took in three points, fish and shell each one point. The result of this research showed that the water samples in the morning and afternoon were in first point= 0,14 mg/l, second point= 0,10 mg/l, third point=0,14 mg/l and in the afternoon in first point= 0,12 mg/l, second point= 0,09 mg/l, third point= 0,11 mg/l. The fish samples in first point= 11,01 mg/kg, second point=10,83 mg/kg, third point= 15,90 mg/kg. The shell samples in first point= 15,90 mg/kg, second point= 9,55 mg/kg, third point= 16,51 mg/kg. The sediment samples in first point= 18,31 mg/kg, second point= 11,31 mg/kg, third point= 7,29 mg/kg. For the specified standard was 0,03 mg/l for fish and shell. Whole samples checked, it showed that water, fish, shell and sediment samples were exceed the the specified quality standard.Keyword: Lead, Water, Fish, Shell, Sediment
HUBUNGAN ANTARA PENCAHAYAAN ALAMI DAN KEPADATAN HUNIAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS RAINIS KECAMATAN RAINIS KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Majampoh, Oktavia Nuryani; Akili, Rahayu H.; Joseph, Woodfrod B.S.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkab oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. World Health Organization (WHO) melaporkan pada tahun 2014, 58% kasus Tuberkulosis di dunia terjadi di Asia. Berdasarkan riset kesehatan dasar  tahun 2018, prevalensi penduduk Indonesia yang didiagnosis tuberkulos paru yaitu 0.4%. prevalensi Sulawesi Utara, presentasenya sebanyak 0,2%. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pencahayaan alami dan kepadatan hunian dengan kejadian tuberkulosis paru diwilayah kerja puskesmas rainis kecamatan rainis kabupaten kepulauan talaud. Penelitian ini merupakan survei analitik dengan rancangan studi kasus kontrol. Populasi adalah seluruh responden yang berobat di Puskesmas Rainis pada bulan januari-desember 2018. Populasi adalah 43 responden yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 40 responden dan dilakukan pencocokan (matching) umur dan jenis kelamin. Instrumen penelitian yaitu Luxmeter dan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil Penelitian, Hasil uji statistik menunjukkan bahwa hubungan dari setiap variabel yang diteliti dengan kejadian Tuberkulosis paru yaitu pencahayaan alami (p = 0,805, OR= 1,130) dan kepadatan hunian kamar (p = 0,000 , OR= 6,152). Tidak terdapat hubungan antara pencahayaan alami dengan kejadian tuberkulosis paru dan terdapat hubungan antara kepadatan hunian dengan kejadian tuberkulosis paru.Kata kunci : tuberkulosis paru, pencahayaan alami, kepadatan hunian ABSTRACT Tuberculosis is an infection disease caused by bacteria Mycobaterium Tuberculosis. World Health Organisation (WHO) reported in 2014, 58% of Tuberkulosis cases in the Asian world occurred. Based on basic health risk in 2018, the prevalence of Indonesian population diagnosed with Pulmonary tuberculosis is 0,4%. The prevalence of north Sulawesi, the percentage 0,2%. The purpose of this study was to determine the relationship between natural lighting and occupancy density with the incidence of pulmonary tuberculosis in the working area of Rainis Sub-district Health Center Talaud Islands.This research is an analytic survey with a case control study design. The population is all respondents who seek treatment at the Rainis Health Center in January to December 2018. Population is 43 respondents who meet the inclusion criteria as many as 40 respondents and do matching age and sex (gender). Research instruments namely Luxmeter and guistionaire. Data analysis Chi-square test.Statistical test results show that the relationship of each variable study with the incidence of pulmonary tuberculosis is natural lighting (p = 0,805, OR= 1,130) dan kepadatan hunian kamar (p = 0,000 , OR= 6,152). There is no relationship between natural lighting with the incidence of pulmonary tuberculosis and there is a relationship between residential density with incidence of pulmonary tuberculosis.Key words : Natural Lighting, Occupancy Density, Pulmonary Tuberculosis
Co-Authors ., Nurhikma Adam, Hilman Anes, Brenda Militsia Christi Rosalina Angelia, Gabriele Christy Arnold, Jhierren K. T. Barri, Stephanie G. Boky, Harvani B. Datu, Hesty Djamen, Intan Natasya Doda, Diana V.D. Duhupo, Dewanti Hamber, Yessita Hamzah, Wa Ode Asfah S. Harvani Boky, Harvani Hitipeuw, Michelle Regina Christanty Jehosua V.S. Sinolungan, Jehosua V.S. Jootje M. L. Umboh Jootje M.L. Umboh Joseph, Woodfrod B.S. Jusuf, Devi Dewinta Kalesaran, Angela Fitriani Clementine Kamagi, Pingkan Sara G. Kapantaow, Nova H. Karaeng, Vinne Ditniaty Kawatu, Paul A.T Kumolontang, Merry Christylia Kurusi, Fazni D. Labagow, Elisa Lakuto, Regina Sasmita Lalu, Sweeta T. Lantapon, Hastita Lasut, Dirga Simon Alvarez Latul, Jhon I. Lihu, Tutin R. Lili Winarni Bee, Lili Winarni Maddusa, Sri Seprianto Majampoh, Oktavia Nuryani Maleba, Sas Victor Paskalius Mandagi, Chreisye K. F. Maureen I. Punuh, Maureen I. Oddi R Pinontoan Olii, Agitha Y. Ombuh, Frianty Virginia Lidya Paul A. T. Kawatu, Paul A. T. Paul A.T. Kawatu Pinontoan, Odi Roni Ponga, Fine Claudia Pricilia, Patuwo Jean Prilly, Danisarah Punuh, Maureen Irinne Ratumbanua, Fralen Julio Rianna J Sumampouw Ricky C. Sondakh Rumondor, Frity D. Suharno, Irma Sulaemana Engkeng, Sulaemana Suoth, Lery F. Syarifudin, Andi R. Takalamingan, Yulianti Tamamilang, Christita M. Tamawiwy, Sheila G. Tambuwun, Soviany R. Tatuwo, Ingrid Azalia Timpal, Greita M.S. Tumbage, Brenda Kimberly Tumbel, Axl Nirvana Tumiwa, Ezra Tuwongkesong, Fadillah Umar, Rizka R. Walintukan, Putri Priscila Maria Warouw, Finny Waworuntu, Zakaria Wenas, Hartfi A. Woodford B. S Joseph, Woodford B. S Woodford B. S. Joseph Woodford B.S. Joseph, Woodford B.S. Wurarah, Andreas K