Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Demokratisasi dan Desentralisasi di Indonesia Heri Kusmanto; Fredick Broven Ekayanta; Saipul Bahri
Langgas: Jurnal Studi Pembangunan Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.112 KB) | DOI: 10.32734/ljsp.v1i1.8269

Abstract

Tulisan ini mengkaji dampak pandemi terhadap pembangunan politik yang berlangsung di Indonesia. Pembangunan politik yang dimaksud adalah demokratisasi dan desentralisasi yang dimulai sejak era reformasi tahun 1998. Perubahan politik yang tidak sempurna mengakibatkan proses konsolidasi demokrasi di Indonesia rentan. Kerentanan tersebut semakin terlihat saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Praktik-praktik yang tidak demokratis seperti pembatasan hak sipil dan pelibatan militer dan intelijen dalam kehidupan publik terjadi di masa pandemi. Dengan menggunakan konsep-konsep pembangunan politik, demokratisasi dan desentralisasi, tulisan ini berargumen bahwa pandemi membuktikan jika demokratisasi dan desentralisasi saat ini tidak menguntungkan rakyat, sehingga mengganggu pembangunan politik yang tengah berlangsung. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan studi pustaka sebagai metode pengumpulan data. Sebagai saran, tulisan ini mengajukan agenda perbaikan institusional sebagai sesuatu yang dibutuhkan saat ini.
Komunikasi Politik di Era Digital Analisis Diskursus pada Marketing Politik Pemilukada Kota Medan Tahun 2020 Saipul Bahri; Mohammad Ridwan Rangkuti; Abdul Rahman Maulana Siregar
KomunikA Vol. 19 No. 01 (2023): Komunikasi Antarpribadi, Komunikasi Pemasaran, Komunikasi Publik, Komunikasi
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/komunika.v19i01.9841

Abstract

Pada era modernism, internet telah mempengaruhi aspek kehidupan manusia termasuk pemilu dalam ruang demokrasi. Dalam konteks kompetisi elektoral, sejak kedatangan Internet pada tahun 1990-an terakhir, telah melahirkan fenomena baru yang dikenal dengan komunikasi politik online. Tentu kondisi itu telah secara dramatis mengubah praktik komunikasi politik tradisional yang dimediasi oleh media konvensional berubah kearah mediasi dunia maya melalui Instagram, Twitter, Facebook, Whatshaap, Youtube, Line, dan sebagainya. Metodologi yang digunakan pada tulisan ini ialah metode kualitatif, dengan mengkaji secara komprehensif teks media dengan mengidentifikasikan, mendeskripsikan, memahami, dan menginterpretasi data-data yang diperoleh melalui media yang dijadikan Bobby-Aulia versus Akhyar-Salman dalam kompetisi di pemilukada Kota Medan tahun 2020. Hasil penelitian ini yaitu: Pertama, menunjukkan bahwa internet telah memodifikasi teori komunikasi politik klasik; kedua, karakter baru Internet memiliki potensi efek untuk menghasilkan kualitas dan kuantitas politik yang lebih baik komunikasi serta bagaimana masalah itu muncul masalah ematic pada prosesnya. Lebih lanjut, pembahasan ini secara singkat menyimpulkan bahwa komunikasi politik di masa depan mungkin tidak akan pernah lepas dari media baru ini. Ini mungkin menjadi 'laboratorium langsung' yang paling menarik bagi peneliti tentang peran potensial Internet sebagai tools pemenangan dalam politik
Commumity Empowerment in Making Village Renstra in Merek District Subhilhar; Marlon Sihombing; Saipul Bahri
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2023): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v8i1.9427

Abstract

Community empowerment in the field of village planning towards an independent village is part of an effort to improve the standard of living and the economy of the community in the village which is still in a condition that has not been able to escape from poverty and underdevelopment, when in fact the potential of the village at this time can make a significant contribution to improving the standard of living of the community. community income. Dokan Village as one of the tourist destinations in Karo Regency does not have a draft village development document that is oriented towards strengthening the village government. The Dokan Village Government tends to carry out normative development, as a result, the potential wealth of tourism in Dokan cannot be maximized. Research on community empowerment in the making of the village strategic plan in the District of Mark is able to answer matters relating to the reality related to the condition of village tourism, especially in Dokan Village, which shows that the development of tourist villages and tourism potential is not being managed optimally. The research objectives are (1) to describe the potential of Dokan tourism village in supporting village development; (2) to analyze the human resources of the Dokan Village community related to the knowledge factor of the Dokan Village community; (3) to analyze the level of empowerment in tourism village development and its correlation in increasing the income of rural communities; and (4) to formulate a village development strategy in improving the facilities, quality and management of Dokan Village tourism.
Implikasi Kebijakan Pembangunan pada Sektor Pariwisata di Pasar Kamu, Kabupaten Deli Serdang Saipul Bahri
Langgas: Jurnal Studi Pembangunan Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/ljsp.v2i2.11477

Abstract

Pekan Sarapan Karya Anak Muda (Pasar Kamu) di Desa Denai Lama Kabupaten Deli Serdang menjadi salah satu gembrakan terhadap pembangunan daerah yang di mulai dari desa yang berorientasi pada pembangunan yang berasal dari sektor pariwisata. Penelitian ini mengkaji dampak pengembangan obyek wisata Pasar Kamu terhadap aspek sosial, ekonomi, dan prilaku masyarakat di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam konteks sosial, muncul keramaian, peningkatan pendapatan dan pembangunan infrastruktur, dalam konteks ekonomi, berbagai macam usaha lahir seperti usaha mandiri, modal lembaga BUMDES, dan perubahan pelaku usaha, 3) dalam hal perubahan perilaku, para pelaku usaha non lokal dalam sektor pendidikan dan kesehatan mengalami perubahan yang signifikan. Dampak prilaku yang ditimbulkan yaitu respon baik pelaku wisata lokal terhadap non lokal yang saling melengkapi. Penelitian ini juga menemukan fakta bahwa kebijakan pengembangan obyek wisata dilakukan dengan perencanaan yang baik oleh masyarakat bersama pemerintah daerah yang tujuan utamanya mewujudkan kesejahteraan masyarakat.