Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Plastik Poly Ethylene Terephthalate (PET) Sebagai Material Agregat Pembuatan Paving Block Dalam Upaya Mengurangi Timbulan Sampah Di TPST Bantargebang Muhamad Lukman Subangi; Cahya Suryadi
Jurnal Pelita Teknologi Vol 15 No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37366/pelitatekno.v15i1.2231

Abstract

TPST Bantargebang secara fungsional merupakan tempat pembuangan sampah yang berasal dari Provinsi DKI Jakarta dan Kota Bekasi. Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, di tahun 2016 rata-rata sampah yang masuk ke TPST Bantargebang mencapai 6.562 ton/hari. Komposisi sampah tersebut terdiri dari 54% sampah organik, 15% sampah kertas, 14% sampah plastik, dan lain-lain mencapai 17% (Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, 2018). Jika sampah ini hanya ditumpuk, diprediksi TPST Bantargebang akan penuh dalam waktu 10 tahun kedepan. Untuk itu diperlukan upaya pengolahan alternatif untuk mengurangi volume sampah di TPST Bantargebang. Salah satu pemanfaatan limbah plastik PET adalah merubah bentuknya menjadi agregat kasar yang digunakan untuk pembuatan paving block. Penggunaan campuran agregat limbah plastik ke dalam paving block ini bertujuan untuk meningkatkan kuat tekannnya. Disamping itu, penggunaan limbah plastik ini juga diharapkan mampu untuk menanggulangi masalah limbah plastik yang diakibatkan oleh semakin meningkatnya penggunaan plastik sekali pakai di Indonesia. Plastik PET diubah menjadi material agregat kasar dengan cara dilebur dalam wajan bersuhu 250ÂșC selama 45 menit. Kemudian dituangkan kecetakan keramik hingga dingin, lalu ditumbuk dan diayak menggunakan ayakan persegi. Hasil uji kuat tekan di laboratorium sipil Institut Teknologi Nasional Bandung menunjukkan paving block yang menggunakan agregat plastik PET 0%, 10%, 15% dan 20% mempunyai kuat tekan rata-rata 32,82 MPa, 32,77 MPa, 35,19 MPa, dan 33,56 MPa. Berdasarkan data tersebut, penggunaan agregat plastik PET mampu meningkatkan kuat tekan paving block dengan komposisi paling efektif adalah agregat plastik 15%. Namun paving block tersebut belum lulus uji SNI 03-0691-1996 karena belum memenuhi sebagian pengujian yaitu uji kuat lentur dan uji penyerapan air.
Analisis Stabilisasi Polutan TSS Dan Logam Fe-Mn Pada Limbah Cair B3 Kegiatan Penambangan Batubara Sebagi Bahan Campuran Beton Raymond Georgen; Muhamad Lukman Subangi
Jurnal Pelita Teknologi Vol 15 No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37366/pelitatekno.v15i1.2232

Abstract

Telah dilakukan penelitian pemanfaatan limbah cair B3 kegiatan penambangan batubara sebagai bahan campuran beton melalui proses solidifikasi untuk menstabilisasi polutan TSS dan logam Fe-Mn. Penelitian ini bertujuan untuk menguji metode solidifikasi bahan cair rekayasa dalam pembuatan beton yang kuat dan aman bagi lingkungan. Penelitian bersifat eksperimental dengan desain penelitian uji pendahuluan untuk mengetahui karakteristik awal kemudian mengaplikasikan limbah cair B3 yang sudah dinetralkan ke dalam adonan campuran beton mutu K125. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan limbah tidak mengurangi nilai kuat tekan dan nilai sorbtivitas. Polutan TSS dan logam Fe-Mn terikat dalam reaksi solidifikasi sehingga tidak mencemari lingkungan. Tingkat penurunan logam Mn 89% - 99% dan logam Fe 97% - 98%. Hasil pengujian fisik beton sesuai dengan baku mutu SNI SNI 03-0691-1996 dan hasil uji migrasi sesuai dengan baku mutu KepMenLH No.113 Tahun 2003.
Studi Transformasi Gelombang di daerah Pantai Malalayang Raymond Jacson Georgen; Isria Miharti Maherni Putri; Muhamad Lukman Subangi; Herol Herol; Retno Fitri Astuti
Prosiding Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 1 (2022): Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SAINTEK) ke 1 - Juli 2022
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malalayang coast has become one of the favorite tourist destinations in the province of north sulawesi. According to the observation, malayang coast has undergone physical changes (damage) in the coast area. Therefore, it is necessary to study the waves characteristics in malalayang coast by using physical modeling, in order to discover the dynamics process that causes erosion or changes in the coastline. However, physical modeling is very expensive and requires a large area of space. To answer these problems, one method that can be used to calculate and to visualize the wave characteristics close to real conditions is to use SMS software, especially by using the CGWAVE module. This study aimed to attain information about the wave transformation process that occurs in the coast of malalayang, so that the results can be used to develop and to secure the coast area. The research methods used in this study were using the CGWAVE module software and also using the manual method (analytically and graphically) as a validation technique. The results of this research indicates that the simulation wave propagation with north direction as the dominant direction, at a significant wave height H=0.26m and the period T=3.2s, produces waves with a height between 0.016m to 1.46m. Afterward, the results of waves direction visualization in all segments has produce the same pattern, that is north direction, especially in the deep sea area. However, the waves direction changed (turns) when the depth changes or passes obstacles, specifically when the waves pass through shallow waters. Keywords: Wave, Refraction, Diffraction, CGWAVE, Malalayang Coast