Muhammad Ali Umar
Kejaksaan Negeri Kota Lhokseumawe

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Intergrasi Ilmu: Basis Filosofis Hukum dan Implikasinya terhadap Filsafat Pendidikan Muhammad Ali Umar; Fauzan Ahmad Siregar
Al Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama Vol 7 No 1 (2022): Al Mabhats : Jurnal Penelitian Sosial Agama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.868 KB) | DOI: 10.47766/almabhats.v7i1.1042

Abstract

Abstract: The management activities of educational institutions require a legal canopy to carry out their duty optimally. The underutilized function of law in assisting educational institutions is one of the factors contributing to the suboptimal achievement of educational goals. Due to this, careful consideration must be given to the efficacy of the law safeguarding the functions and implementation of the school learning process. This study seeks to investigate, compare, and identify legal philosophy causality models and their consequences for education management. This study employs a qualitative approach to literature. Several articles' references are derived from primary texts and research. The study's findings indicate that the significance of legal ontology for the development of teachers in schools stems from the fact that they are exposed to various dynamic realities, experiences, sub-humans, humans, and inanimate things inside the school environment. To address this issue, school administrators and teachers must realize that legislation can support their efforts to increase their competency. The epistemological implications of legal philosophy in teacher development are inseparable from the development program's conception, formulation, implementation, and evaluation. When the school community complies with educational laws and their application, the axiological implications of legal philosophy are deemed worthwhile. Abstrak: Kegiatan pengelolaan lembaga pendidikan membutuhkan payung hukum agar mampu menjalankan perannya secara maksimal. Satu diantara penyebab kurang maksimalnya pencapaian tujuan pendidikan adalah peran hukum yang belum maksimal dalam membantu lembaga pendidikan. Karenanya dibutuhkan suatu pemikiran mendalam terkait efektifitas hukum dalam melindungi fungsi maupun pelaksanaan proses pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Tujuan penelitian untuk menganalisis, mengkomparasi dan menemukan model kausalitas filsafat hukum dan implikasinya terhadap pengelolaan pendidikan. Penelitian berjenis kualitatif teknik kepustakaan. Sumber rujukan dair beberapa artikel bersumber dari buku primer dan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan Implikasi Ontologi hukum pada pengembangan guru di sekolah berdasar pada kenyataannya menghadapi berbagai macam realita, pengalaman, sub human, human, maupun benda mati yang bersifat dinamis dalam kehidupan dilingkungan sekolah. Sehingga untuk menghadapi itu semua pengelola di sekolah dan guru membutuhkan pemahaman bahwa hukum dapat memfasilitasi mereka dalam upaya mengembangkan kompetensi mereka. Implikasi epistimologi filsafat hukum dalam pengembangan guru proses pelaksanaan pengembangan guru tidak terlepas dari bagaimana program pengembangan itu dirancang, kemudian dirumuskan, untuk selanjutnya masuk pada tahap pelaksanaan, dan bagaimana kemudian program tersebut dievaluasi dan efektif secara berkelanjutan. Implikasi aksiologi filsafat hukum menjadi bernilai ketika masyarakat sekolah melekat pada undang-undang pendidikan dan implementasinya pada prilaku mereka di sekolah.