Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING TEMPAT SAMPAH RUMAH TANGGA DAN PENERANGAN JALAN BERBASIS WIRELES SENSOR NETWORK (WSN) Syaifudin, Muhamad; Rofii, Faqih; Qustoniah, Anis
Transmisi Vol 20, No 4 Oktober (2018): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1245.781 KB) | DOI: 10.14710/transmisi.20.4.158-166

Abstract

Wireless sensor network merupakan suatu jaringan yang terbentuk dari beberapa sensor node yang bersifat individu, yang ditempatkan pada suatu tempat yang bisa digunakan untuk memonitoring keadaan suatu tempat yang bisa berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Jaringan Sensor Nirkabel itu sendiri terdiri dari dua komponen, yaitu sensor sumber (node) dan sink. Jaringan Sensor Nirkabel didesain untuk dapat melakukan proses didalam internal  jaringan tersebut (in-network processing), sehingga pengambilan keputusan dapat lebih efisien. Xbee merupakan suatu komponen dari wireless sensor network yang dapat digunakan,  karena perangkat ini merupakan perangkat yang handal yang terdiri dari receiver dan transmitter sehingga sangat sesuai bila digunakan untuk media transmisi monitoring keadaan volume tempat sampah dan lampu penerangan jalan. Dengan menggunakan sensor ultrasonik pada tempat sampah dan photodioda pada lampu penerangan jalan. Sehingga saat kondisi volume tempat sampah dan lampu penerangan jalan mengalami perubahan maka Xbee akan mengirimkan  informasi keruang petugas. Di peroleh sistem pemantauan volume tempat sampah dan lampu penerangan jalan dengan menghasilkan output RW1,11,0#  menunjukkan bahwa alamat yang dikirim adalah dari RW 1 ,  kondisi kedaan tempat jarak volume ke sensor adalah 11 centimeter, ketika jarak volume sampah sudah mencapai 5 centimeter atau dibawahnya maka progres bar akan berwarna biru hampir penuh sehingga buzzer di ruang petugas akan berbunyi. Dan berikutnya  adalah kondisi keadaan lampu penerangan jalan ketik lampu dalam kondisi mati maka alamat yang dikirimkan adalah 0 dan indikator lampu berwarna putih sedangkan ketika lampu penerangan jalan dalam  kondisi menyala maka alamat yang akan dikirimkan  adalah 1 serta indikator lampu pada sistem monitoring akan  menyala. Untuk jarak aman jangkauan Xbee pada tempat sampah ke ruang petugas sejauh 30 meter indoor dan 80 meter outdoor
Optimasi Penempatan Menara BTS Menggunakan Quantum-Behaved Particle Swarm Optimization Rohman, Mohamad Fatkhur; Rofii, Faqih; Hunaini, Fachrudin
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 5, No 3: November 2016
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jnte.v5n3.298.2016

Abstract

Universal Mobile Telecommunications System ( UMTS ) is currently regarded as a dream system that replaces the Global System for Mobile Communication ( GSM ) and is one of the evolution of third generation ( 3G ) of mobile networks . One componentof UMTS network is  Node B , Node B can be analogous to the BaseTransceiver Station. Along with the increasing customer need , there need for increasing number of Node B and that can divided the visualize of the city and need optimization of tower placement .Quantum - behaved Particle Swarm Optimization . So in this research be designed simulation optimization placement of base stations using QPSO with parameters to be optimized is the Coverage Area and Traffic .QPSO algorithm can reduce the number of base stations from 55 to 43 BTS.Keyword : UMTS900, Base Tranceiver Station, QPSOAbstrak-Universal Mobile Telecomunication System (UMTS) saat ini dipandang sebagai sebuah sistem impian yang menggantikan Global System for Mobile Communication (GSM) dan merupakan salah satu evolusi generasi ketiga (3G) dari jaringan mobile. Salah satu komponen pendukung jaringan UMTS adalah Node B, Node B dapat dianalogikan sebagai BTS. Seiring perkembangan kebutuhan pelanggan yang semakin meningkat, kebutuhan akan BTS(Node B) semakin bertambah, hal ini menyebabkan banyaknya jumlah menara BTS da menyebabkan pemandangan yang kurang bagus bagi visualisasi kota.oleh karena itu perlu dilakukan optimisasi penempatan menara BTS. Salah satu metode untuk mengoptimasi adalah Quantum-behaved Particle Swarm Optimization. Maka dalam penelitian ini akan dirancang simulasi optimasi penempatan BTS menggunakan QPSO dengan parameter yang akan dioptimasi adalah Coverage Area dan Trafik. Dari hasil penelitian yang dilakukan, Algoritma QPSO mampu mengurangi jumlah BTS dari 55 BTS menjadi 43 BTS.Kata Kunci : UMTS900, BTS, QPSO
Perancangan Sistem Pemantauan Gas dan Peringatan pada Ruangan melalui Jaringan Nirkabel Bhasworo, Gunawan Kunto; Rofii, Faqih; Hunaini, Fachrudin
TEKNIK Vol 38, No 2 (2017): (Desember 2017)
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.232 KB) | DOI: 10.14710/teknik.v38i2.15073

Abstract

Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada  lapisan yang mengelilingi bumi. Gas CO merupakan salah satu gas yang mengandung  zat yang tidak baik yang tidak dapat ditangkap oleh panca indera, gas tersebut bersifat membunuh makhluk hidup termasuk manusia. Hidrogen sulfida  (H2S) adalah gas yang tidak berwarna, beracun, mudah terbakar dan berbau seperti telur busuk. . Konsentrasi H2S dalam jumlah yang rendah, dapat membahayakan keselamatan manusia. Dalam konsentrasi 100 PPM dapat menyebabkan kematian dalam waktu 2-5 menit. Tidak kalah berbahayanya adalah hydrocarbon gas exploison atau ledakan yang diakibatkan kebocoran LPG (metana) pada ruang tertutup. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sebuah sistem pemantau gas dan peringatan pada ruangan melalui jaringan nirkabel. Dengan menggabungkan PC (Personal Computer), Arduino, Arduino Wifi shield, Router, LCD (Liquid Crystal Display), Buzzer serta sensor gas TGS 2620 dan 2602 serta 2442 yang merupakan sensor-sensor dengan sensitivitas yang tinggi terhadap gas LPG (metana) dan H2S serta CO dengan konsumsi daya rendah. Di peroleh sistem pemantau gas dan peringatan pada ruangan melalui jaringan nirkabel yang dapat mendeteksi dan memberikan peringatan apabila ada gas-gas berbahaya CO, H2S dan LPG (metana)
Rancang Bangun Alat Terapi Lengan Continous Passive Motion (CPM) dengan Control Electromyograph (EMG) Untuk Pasien Pasca Operasi dan Stroke Setiono, Fajar; Rofii, Faqih; Setiawidayat, Sabar
TEKNIK Vol 40, No. 3 (2019): Desember 2019
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.164 KB) | DOI: 10.14710/teknik.v40i3.25119

Abstract

Continous Passive Motion (CPM) adalah gerakan pasif yang terus menerus berfungsi melatih kinerja lengan dan kaki untuk pemulihan kekakuan gerakan yang diterapkan setelah operasi dan sakit strok. Electromyogram merupakan alat yang digunakan untuk merekam dan menganalisis sinyal myoelectric pada aktifitas otot lengan. Peralatan kesehatan dalam bidang fisiotherapy telah mengalami berbagai perkembangan untuk pemulihan pasien patah tulang yang membutuhkan alat bantu perangkat (CPM) . Perangkat CPM yang ada masih menggunakan sistem analog dan tidak ada sistem monitoring kondisi pasien, maka di perlukan peralatan yang dapat digunakan secara otomatis untuk mengendalikan mekanik dengan memakai motor dc. Rotary Encoder dan rangkaian Pulse Wave Modulation dan memonitoring pasien secara kontinu. Pada skripsi kali ini perangakat Continuous Passive Motion (CPM) lengan Dengan Control Electromyograph (EMG) di gabungkan untuk menyatukan kedua fungsi masing – masing alat sehingga alat ini dapat mengoptimalkan proses penyembuhan terhadap pasien. Hasil dari penelitian ini menunjukan identifikasi pembacaan sensor sinyal EMG.
PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI SANDAL SEPON MELALUI PENGGUNAAN ALAT PEREKAT LEM BERTENAGA MOTOR LISTRIK Rofii, Faqih; Hermawan, Dadang; Tjahjono, Ngudi
DINAMIKA DOTCOM DINAMIKA DOTCOM VOL 7 NO 2 TAHUN 2016
Publisher : DINAMIKA DOTCOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Craft slippers eva sponge widely grown in Malang, one of them in the village Gunungrejo Singosari. In the process of making sandals, there are several issues, including the process of gluing and gluing glue. At this stage of gluing, gluing process with emphasis sponge eva glue between the top, middle, bottom and rope sandals done in a simple / manual so that less precision, less strong adhesive power and take a long time. As the solution of the problems described above, it was designed and created tools for sizing and adhesive glue, along with the increase in workforce skills in the operation of the equipment. With the implementation of these tools, the ability of partners in producing sponge eva slippers increased from 7-10 scores / day to 25 -30 scores / day, or 600-750 scores / month, where 1 score was 20 pairs of sandals or increased three times from the previous Keywords: sandal spon, pengeleman, perekat lem
RANCANG BANGUN APLIKASI DEKSTOP UNTUK PENGELOLAAN TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN Rofii, Faqih; Mukhsim, Mokh.; Tjahjono, Ngudi; M Mukhtar, Dzurriyat
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI: Teori, Konsep, dan Implementasi JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI: Teori, Konsep dan Implementasi VOL 8 NO 1 Tahun 2017
Publisher : JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI: Teori, Konsep, dan Implementasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) as one of the community-based education requires an effective system and professional in administration and management. Problems that are found relating to the management of TPQ is still manual data management. This paper aims to provide a solution to manage the data that still manual can be completed quickly through a computer application program. The results of the design and implementation of the program is a computer application system that can be operated easily, can be used to manage the data of students, teachers and assets effectively in terms of time and operation, without error or bug, and can present a report of students, assets and financial flows quickly. Keywords: TPQ, Computer Application, Data Santri
Kinerja Jaringan Komunikasi Nirkabel Berbasis Xbee pada Topologi Bus, Star dan Mesh ROFII, FAQIH; HUNAINI, FACHRUDIN -; SHOLAWATI, SHOFIE
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 6, No 3 (2018): ELKOMIKA
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v6i3.393

Abstract

ABSTRAKJaringan sensor nirkabel merupakan perangkat komunikasi yang memiliki kesederhanaan pada prosesor, konsumsi daya rendah, antena dan beberepa detektor. Biaya yang rendah dan fleksibel sangat cocok digunakan untuk berbagai aplikasi monitoring di industri dan lingkungan baik indoor maupun outdoor. Salah satu perangkat transceiver yang banyak digunakan pada saat ini adalah Xbee. Perangkat ini dapat dikonfigurasi sebagai coordinator, router maupun end-device sesuai dengan topologi jaringan yang dibangun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja Xbee dengan parameter RSSI, troughput dan delay dengan topologi bus, star, mesh dan hybrid pada indoor dan outdoor. Pengukuran dilakukan dalam rentang jarak 0-40 meter pada kondisi indoor dan 0-120 meter pada kondisi outdoor. Berdasarkan hasil pengujian pada indoor dan outdoor, nilai optimum diperoleh pada topologi mesh dengan delay dan packet loss terkecil sebesar 2,7 detik dan 0,5 paket untuk indoor serta 3,41 detik dan 0,33 paket untuk outdoor.Kata kunci: jaringan sensor nirkabel, xbee, topologi bus, star dan mesh ABSTRACTWireless sensor networks are communication devices that have simplicity in the processor, low power consumption, antennas and some detectors. Low and flexible costs are suitable for various monitoring applications in the industry and environment both indoors and outdoors. One of the transceiver devices that is widely used today is Xbee. This device can be configured as a coordinator, router or end-device in accordance with the network topology that is built. This study aims to analyze the performance of Xbee with RSSI parameters, throughput and delay with bus, star, mesh and hybrid topologies in indoor and outdoor. Measurements are carried out in the range of 0-40 meters in indoor conditions and 0-120 meters in outdoor conditions. Based on the results of testing on indoor and outdoor, the optimum value was obtained in mesh topology with the smallest delay and packet loss of 2.7 seconds and 0.5 packets for indoor and 3.41 seconds and 0.33 packets for outdoor.Keywords: wireless sensor network, xbee, bus, star and mesh network topology
ELAAH MODEL-MODEL PROPAGASI RADIO UNTUK SISTEM RADIO DUA-ARAH PITA VHF-UHF PADA AREA PERTAMBANGAN TERBUKA DAERAH TROPIS Diky Siswanto; Faqih Rofii; Chauliah Fatma Putri
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2020 "Peranan Strategis Teknologi Dalam Kehidupan di Era New Normal"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prasarana telekomunikasi diperlukan untuk menunjang operasional pertambangan dengan area sangat luas. Sistem komunikasi radio dua-arah yang paling layak dipertimbangkan untuk melayani area tersebut diatas. Agar sistem radio bisa menghasilkan performa yang optimal perlu adanya perencanaan jaringan radio, yang melibatkan penggunaan model propagasi radio. Permasalahan dari penelitian ini adalah cara menentukan model propagasi yang sesuai untuk sistem radio dua-arah pada pita very high frequency dan ultra high frequency (VHF-UHF) pada area pertambangan terbuka dengan kondisi lahan tidak beraturan. Tujuan dari penelitian ini adalah investigasi sejumlah model propagasi radio yang sesuai untuk sistem komunikasi radio dua-arah pada pita VHF-UHF di area pertambangan terbuka dengan kondisi geografis yang tak beraturan untuk daerah tropis, dengan studi kasus di wilayah pulau Kalimantan, Indonesia. Metode yang digunakan adalah penentuan obyek riset, penentuan parameter jaringan radio, investigasi model propagasi, studi literature, analisis dan evaluasi model, klasifikasi model. Hasil analisis menunjukkan Standard Propagation Model memiliki performa terbaik untuk prediksi sistem radio area pertambangan. Namun, metode ini memiliki kekurangan yang memerlukan kalibrasi cukup kompleks.
PEMBUATAN ALAT PEMBELAH KAYU DAN PENYERUT BAMBU PADA KELOMPOK USAHA PENGRAJIN SANGKAR BURUNG DI DESA TOYOMARTO KECAMATAN SINGOSARI KABUPATEN MALANG Faqih Rofii; Fachrudin Hunaini; Ngudi Tjahjono
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 24, No 2 (2018): APRIL - JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v24i2.10130

Abstract

Abstrak Meningkatnya jumlah penghobi burung, berdampak terhadap peningkatan permintaan sangkar burung. Salah satu tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan produktifitas kelompok usaha pembuatan sangkar burung yang berada di Desa Toyomarto, Singosari Malang. Permasalahan produksi yang dapat diidentifikasi adalah terbatasnya peralatan proses produksi yang digunakan, disebabkan masih manualnya peralatan kerja pada proses pembelahan kayu, pembelahan bambu menjadi jeruji dan penyerutan jeruji agar menjadi halus. Prioritas permasalahan yang diselesaikan adalah perancangan dan pembuatan meja pemotong dan pembelah kayu menggunakan penggerak motor listrik, perancangan dan pembuatan alat serut dan penghalus bambu untuk jeruji sangkar menggunakan penggerak motor listrik serta peningkatan kemampuan tenaga kerja dalam pengoperasian peralatan tersebut. Adapun metode pelaksanaannya adalah merancang, merealisasikan, menguji dan mendemonstrasikan alat, serta melatih dan mendampingi pemakaian alat. Hasil yang dicapai dari pembuatan alat pembelah kayu dan penghalus bambu ini adalah kayu yang dibelah lebih lurus dan halus, dapat mengatur ketebalan kayu yang dibelah, dan proses pembelahan dan penghalusan menjadi lebih cepat.Kata kunci: Sangkar burung, Pembelah kayu, Penyerut bambu, Motor listrik Abstract The increasing number of bird hobbyists, has an impact on increasing demand for bird cages. One of the goals of this community service activity is to increase productivity of bird cage making business group in Toyomarto Village, Singosari Malang. Production issues that can be identified are the limited equipment used production process, caused still manual work equipment on the process of cleavage of wood, cleavage of bamboo into the bars and grate shrinkage to be smooth. The priority issues that are solved are the design and manufacture of wood cutting and splitting tables using electric motor propulsion, design and manufacture of cutting tools and bamboo polishes for cage bars using electric motors as well as increasing the ability of labor in the operation of the equipment. The method of implementation is to design, realize, test and demonstrate tools, and train and assist the use of tools. The results obtained from the manufacture of wooden and bamboo splitting tools are wood split more straight and smooth, can adjust the thickness of the split wood, and the process of splitting and refining becomes faster.Keywords: Bird cages, Cleavage of wood, Cleavage of bamboo, Electrical Motor
SISTEM KAMERA CERDAS UNTUK DETEKSI PELANGGARAN MARKA JALAN Mashudi, Anang; Rofii, Faqih; Mukhsim, Mohammad
JASEE Journal of Application and Science on Electrical Engineering Vol. 1 No. 01 (2020): JASEE
Publisher : Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penghitungan jumlah kendaraan dan deteksi pelanggaran rambu-rambu lalu lintas sejauh ini masih dilakukan sacara manual. Berkembangnya teknik pengolahan citra yang berasal dari sensor kamera mendorong adanya implementasi sistem pemantauan pelanggaran kendaraan pada area lampu lalu lintas dengan menggunakan kamera cerdas. Tujuan penelitian adalah mengembangkan sistem yang dapat mendeteksi dan menghitung jumlah kendaraan berupa mobil yang melanggar garis marka jalan. Metode pengolahan citra yang dikembagkan pada penelitian ini adalah mengubah citra video RGB hasil tangkapan kamera menjadi grayscale kemudian menerapkan teknik harr cascade untuk mendeteksi adanya pelanggaran garis marka jalan . Sistem yang dikembangkan mampu menghitung jumlah kendaraan yang melewati sensor kamera pada lajur jalan yang dipantau dan mendeteksi adanya pelanggaran pada marka jalan dengan akurasi deteksi sebesar 76 % dibandingkan dengan pengamatan secara langsung oleh mata manusia.