ABSTRAKAnalisis efisiensi merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menghitung kinerja Decisions Making Unit (DMU). Analisis efisiensi sendiri secara sederhana merupakan perbandingan antara output dan input suatu DMU. Bidang pelayanan kesehatan mempunyai peran dalam suksesnya pembangunan nasional yang perlu dinilai kinerjanya, oleh karena itu pada penelitian kali ini akan dikaji perhitungan efisiensi 21 rumah sakit umum kelas B milik pemerintahkabupaten/kota yang ada di Jawa Barat dengan menggunakan metode Principal Component Analysis-Data Envelopment Analysis (PCA-DEA) untuk menilai kinerja rumah sakit sebagai pelayan kesehatan masyarakat. Penelitian ini akan menggunakan PCA untuk menentukan komponen utama pada 5 variabel output dan 2 variabel input dan menggunakan hasil komponen utama PCA sebagai variabel output dan input yang baru untuk menghitung DEA, diperoleh 3 komponen utama input dan 1 komponen utama output. Dari 21 rumah sakit hanya terdapat 5 rumah sakit yang efisien berdasarkan metode PCA-CCR dan 6 rumah sakit yang efisien berdasarkan PCA-BCC, dari proyeksi perbaikan penilain yang dilakukan perbaikan rumah sakit umum yang tidak efisien mengalami pengurangan yang sangat progresif rata-rata 49% menurut model PCA-CCR, sedangkan pada model PCA-BCC rata-rata 28% pada seluruh inputnya dikedua model tersebut.Kata kunci :Efisiensi, Rumah Sakit Umum, DEA,PCA-CCR,PCA-BCC.ABSTRACTEfficiency analysis is one method used to calculate the performance of Decisions Making Unit (DMU). Analysis of efficiency itself is simply the ratio between output and input of a DMU. Field of health services have a role in the success of national development that need to be assessed performance, therefore, the present study will be assessed for efficiency calculations 21 public hospitals class B belongs to the district/city in West Java by using Principal Component Analysis-Data Envelopment analysis (PCA-DEA) to assess the performance of the hospital as a public health service. This study will use PCA to determine the major components in the 5 variables output and two input variables and use the results of PCA as a main component output and input variables for calculating the new DEA, obtained 3 main components output and one major component input. Of the 21 hospitals there are only five hospitals efficiently based PCA-CCR and 6 hospitals efficiently based PCA-BCC, of the projected improvements assessment of the improvement public hospitals are inefficient experienced a reduction in a very progressive average of 49% PCA-CCR according to the model, while the PCA-BCC models an average of 28% across all inputs in both models.Keyword : Efficiency , Public Hospital , DEA , CCR - PCA , PCA – BCC.