Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Analisis Pengaruh Temperatur terhadap Kuat Tekan Beton Ahmad, Irma Aswani; Taufieq, Nur Anny Suryaningsih; Aras, Abdul Hamid
Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 2 (2009)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.523 KB)

Abstract

Abstrak. Pemanasan yang dialami beton akibat terbakar akan mengakibatkan perubahan mendasar dari sifat-sifat beton. Atas dasar hal tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kuat tekan setelah terbakar dan model hubungan antara temperatur dan kuat tekan beton. Benda uji yang digunakan berbentuk kubus ukuran 15cm x 15cm x 15cm. Pemanasan dilakukan dalam oven pada temperatur 200oC - 600oC dengan interval kenaikan 50oC. Analisis data dilakukan dengan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan beton rata-rata menurun dengan adanya kenaikan temperatur. Beton yang telah dipanasi pada temperatur 200oC, 400oC dan 600oC, kuat tekan rata-ratanya berturut-turut sebesar 85,83%, 58,40% dan 35,08% dari beton normal. Model regresi yang dihasilkan jika berbentuk regresi linier persamaannya adalah y = -0,2802x + 248,79 dengan nilai R2= 0,8539. Sedangkan model regresi berbentuk regresi polinomial derajat 2 persamaannya adalah y = 10-4x2 – 0,3402x + 255,65 dengan nilai R2= 0,8576. Abstract. Heating that occurs to concrete due to fire, changes the characteristic of concrete. Thus, this research is done to know the compressive strength of burnt concrete and relation between temperature and compression strength. The specimens shape was cubic, counted 100, of 15 x 15 x 15 cm3. Heating is made in oven at temperature of 200oC - 600oC with 50oC increased interval. Analysis of data was made by descriptive analysis and regression analysis. The result showed that the average of compressive strength decreased while the temperature increased. The residual of compressive strength at temperature of 200oC, 400oC and 600oC were consecutively 85,83%, 58,40% and 35,08% compared to normal concrete. The regression model is y = -0.2802 x + 248.79 and R2= 0.8539 of linear regression. Meanwhile, polynomial regression is y = 10-4 x2 – 0.3402 x + 255.65 with R2= 0.8576.
Analisis Pengaruh Temperatur terhadap Kuat Tekan Beton Irma Aswani Ahmad; Nur Anny Suryaningsih Taufieq; Abdul Hamid Aras
Jurnal Teknik Sipil Vol 16 No 2 (2009)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2009.16.2.2

Abstract

Abstrak. Pemanasan yang dialami beton akibat terbakar akan mengakibatkan perubahan mendasar dari sifat-sifat beton. Atas dasar hal tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kuat tekan setelah terbakar dan model hubungan antara temperatur dan kuat tekan beton. Benda uji yang digunakan berbentuk kubus ukuran 15cm x 15cm x 15cm. Pemanasan dilakukan dalam oven pada temperatur 200oC - 600oC dengan interval kenaikan 50oC. Analisis data dilakukan dengan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan beton rata-rata menurun dengan adanya kenaikan temperatur. Beton yang telah dipanasi pada temperatur 200oC, 400oC dan 600oC, kuat tekan rata-ratanya berturut-turut sebesar 85,83%, 58,40% dan 35,08% dari beton normal. Model regresi yang dihasilkan jika berbentuk regresi linier persamaannya adalah y = -0,2802x + 248,79 dengan nilai R2= 0,8539. Sedangkan model regresi berbentuk regresi polinomial derajat 2 persamaannya adalah y = 10-4x2 "“ 0,3402x + 255,65 dengan nilai R2= 0,8576. Abstract. Heating that occurs to concrete due to fire, changes the characteristic of concrete. Thus, this research is done to know the compressive strength of burnt concrete and relation between temperature and compression strength. The specimens shape was cubic, counted 100, of 15 x 15 x 15 cm3. Heating is made in oven at temperature of 200oC - 600oC with 50oC increased interval. Analysis of data was made by descriptive analysis and regression analysis. The result showed that the average of compressive strength decreased while the temperature increased. The residual of compressive strength at temperature of 200oC, 400oC and 600oC were consecutively 85,83%, 58,40% and 35,08% compared to normal concrete. The regression model is y = -0.2802 x + 248.79 and R2= 0.8539 of linear regression. Meanwhile, polynomial regression is y = 10-4 x2 "“ 0.3402 x + 255.65 with R2= 0.8576.
RAIN WATER HARVESTING AT THE PLANTATION Anas Arfandi; Akshari Tahir Lopa; Irma Aswani Ahmad
Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.03 KB) | DOI: 10.21009/jpensil.v11i2.25805

Abstract

This study aims to analyze the rainwater harvesting system and calculate the volume of rainwater that can be accommodated for water needs at the plantation site. The research method used is the Rational method. The data used are rainfall data and catchment area which are then calculated using hydrological analysis and hydraulics analysis. The calculation of the average daily rainfall uses the Gumbel method, while the calculation of rainfall intensity uses the Vanbreen method with the Talbot formula, and to find the channel discharge using the Rational method. From the results of the calculations and analysis above, it can be concluded that 1) Rainwater harvesting can be used as an alternative for managing water resources on plantations. 2) The intensity of rainfall for the 5-year return period is 30,644 mm/hour. 3) the catchment area of the garden house 2 x 13.5 m2 can produce a rainwater discharge of = 0.0000828050 m3/second. 4) The volume of 2 sewer tanks can accommodate 1570 liters of water. 5) Farmers can take advantage of stored rainwater for up to 20 days.
Diseminasi Teknologi Olahan Produksi Tanaman Jahe di Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang Amal Amal; Nur Anny S. Taufieq; Irma Aswani Ahmad; Wahidah Sanusi
PENGABDI PENGABDI : VOL. 3, NO. 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pengabdi.v3i1.33474

Abstract

Abstrak. Program Penerapan Teknologi Tepat Guna Kepada Masyarakat Melalui Kegiatan Diseminasi Teknologi Olahan Produksi Tanaman Jahe. Tujuan dalam kegiatan ini adalah: (1) pemanfaatan teknologi sederhana dalam mengolah jahe menjadi produk yang bernilai jual tinggi, (2) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan jahe menjadi wedang jahe, (3) meningkatkan pendapatan dan perekonomian petani jahe. Sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat Kabupaten Enrekang umumnya dan petani jahe pada khususnya serta kelompok masyarakat yang mempunyai badan usaha. Metode dan tahapan dalam Penerapan Teknologi kepada Masyarakat adalah: (1) tahap desk study, (2) pelatihan dan demonstrasi, dan (3) monitoring dan evaluasi program. Adapun luaran yang dicapai (output) adalah teknologi sederhana pembuatan jahe menjadi wedang jahe yang bercita rasa dan bernilai ekonomi tinggi.Kata kunci: diseminasi, tanaman jahe, Enrekang
PKM Pelatihan Pembuatan Saos Tomat Pada Ibu-Ibu Rumah Tangga Nur Anny S. Taufieq; Ratnawati T.; Irma Aswani Ahmad; Nurlita Pertiwi
DEDIKASI Vol 24, No 1 (2022): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v24i1.33333

Abstract

 Abstrak.  Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM)  ini adalah ibu-ibu rumah tangga. Masalahnya adalah kurangnya pemahaman ibu-ibu rumah tangga akan pemanfaatan buah tomat sebagai bahan dasar dalam pembuat saos. Oleh karena itu ibu-ibu rumah tangga perlu dibekali pengetahuan bagaimana pembuatan saos  dengan memanfaatkan buah tomat. Metode yang digunakan dalam program kemitraan masyarakat ini yaitu metode pendampingan (mentoring) dan metode partisipatory rural approach (PRA). Metode pendampingan dilakukan untuk merubah paradigma berpikir masyarakat dalam mengolah buah tomat menjadi bahan olahan saos tomat. Metode PRA dilakukan untuk membangkitkan rasa memiliki (sense of belonging) mitra terhadap produk yang akan dikembangkan, dan rasa tanggungjawab (sense of responsibility) mitra terhadap produk dan lingkungan yang ada disekitarnya. Metode utama yang ditempuh dalam kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM)  ini ceramah, diskusi, tanya jawab, dan simulasi. Hasil dari program kemitraan ini adalah dengan adanya pelatihan pembuatan saos tomat ini dapat   meningkatkan  pengetahuan masyarakat bagaimana memanfaatkan buah tomat menjadi produk olahan yang bernilai ekonomis, serta dapat digunakan oleh para ibu rumah tangga sebagai pengganti saus tomat yang banyak beredar di pasaran sehingga dapat menjaga dan memelihara makanan keluarga. Kata Kunci: PKM Pelatihan, Saos Tomat, Kelompok Ibu Rumah Tangga
Pemodelan Kerusakan Beton akibat Hujan Asam Menggunakan Software MATLAB Irma Aswani Ahmad; Nurlita Pertiwi; Nur Anny S Taufieq
JMathCos (Journal of Mathematics, Computations, and Statistics) Vol 5, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jmathcos.v5i1.34561

Abstract

Beberapa kota di Indonesia menalam hujan dengan tingkat keasaman di bawah ambang normal. Hal ini menggambarkan bahwa air hujan tersebut masuk kategori hujan asam. Hujan asam mengakibatkan kerusakan tanaman, lingkungan air, penyakit pada manusia. Kerusakan ini pun terjadi pada bangunan konstruksi, menyebabkan beton dan tulangan keropos. Hal ini menyebabkan tingakt keawetan yang dikenal dengan durabilitas bangunan menurun. Tujuan penelitian ini adalah memprediksi penurunan durabilitas bangunan beton dengan membuat pemodelan menggunakan software Matlab. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan benda uji berbentuk silinder dan balok. Variasi yang digunakan adalah campuran beton menggunakan material substitusi abu sekam padi sebesar 0%, 5% dan 10% dari berat semen. Pengujian yang dilakukan adalah uji tekan, uji lentur dan uji penyerapan air. Data ini dianalisis untuk membentuk suatu model durabilitas dengan bantuan software Matlab. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel berbentuk hyperbolic paraboloidal dengan persamaan polynomial orde 2.Kata Kunci: Durabilitas, Beton, Polinomial, Hyperbolic Paraboloidal, Hujan Asam. Several cities in Indonesia experienced rain with acidity levels below the standard threshold. This condition illustrates that the rainwater is categorized as acid rain. Acid rain causes damage to crops, the aquatic environment, and human disease. This damage also occurred in construction buildings, causing porous concrete and reinforcement. This damage also occurs in construction buildings, causing the concrete and reinforcement to become porous, affecting the durability of the building. The purpose of this study is to predict the decrease in the durability of concrete buildings by making modeling using Matlab software. This research is experimental research with cylindrical and beam-shaped specimens. The variation used is a mixture of concrete using rice husk ash substituting 0%, 5%, and 10% by weight of cement. The tests carried out are compressive, flexural, and water absorption tests. This data was analyzed to form a durability model with the help of Matlab software. The results showed that the durability modeling was in the form of a hyperbolic paraboloidal with a second-order polynomial equation.Keywords: Durability, Concrete, Polynomial, Hyperbolic Paraboloidal, Acid Rain.
PKM Penerapan Metode Water Harvesting pada Kelompok Tani dalam Memanfaatkan Air Hujan pada Lahan Perkebunan Akshari Tahir Lopa; Anas Arfandi; Irma Aswani Ahmad
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 6
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.076 KB)

Abstract

Abstrak. Pemenuhan air bersih dari air tanah sangatlah terbatas dan kurang memenuhi dalam persyaratan air minum. Kondisi ini menjadikan sumber air seperti pemanfaatan dan pengolahan air hujan sebagai alternatif yang perlu dipertimbangkan, sehingga dapat mengurangi pengambilan air tanah terutama pada saat musim hujan. Pemanfaatan kembali sumber daya air menjadi hal yang sangat penting. Berdasarkan berbagai hasil pengamatan dan kondisi masyarakat petani di Desa Romang Loe, maka penerapan metode pemanenen air hujan pada lokasi perkebunan petani dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di lahan perkebunan secara komunal sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Metode pelaksanaan yang akan dilakukan berupa metode pendampingan (mentoring) dan metode partisipatory rural approach (PRA). Metode pendampingan dilakukan untuk merubah paradigma berpikir masyarakat dalam memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan air pada lokasi perkebunan. Metode PRA dilakukan untuk membangkitkan rasa memiliki (sense of belonging) mitra terhadap produk yang akan dikembangkan, dan rasa tanggungjawab (sense of responsibility) mitra terhadap produk dan lingkungan yang ada disekitarnya. Adapun hasil kegiatan program kemitraan masyarakat yaitu tersedianya bak penampungan air yang dapat dimanfaatkan oleh petani kebun untuk kebutuhan masak, mencuci piring, dan buang air. Selain itu, masyarakat mitra telah memahami manfaat pemanenen air hujan untuk kebutuhan pada rumah kebun. Kata kunci: panen air hujan, rumah kebun, gorong-gorong beton
PKM Diversifikasi Olahan Tanaman Hortikultura di Kabupaten Enrekang Amal Amal; Nur Anny S. Taufieq; Irma Aswani Ahmad; Andi Abidah; Wahidah Sanusi
INOVASI: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): INOVASI: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.757 KB) | DOI: 10.35580/inovasi.v2i2.40724

Abstract

Abstrak. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk: 1) memanfaatkan teknologi sederhana dalam mengolah tanaman hortikultura (pisang, kentang, singkong)  menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi, 2) meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah tanaman hortikultura (pisang, kentang, singkong) menjadi keripik dan 3) meningkatkan pendapatan dan perekonomian petani hortikultura. Sasaran dalam kegiatan ini adalah petani hortikultura dan kelompok masyarakat yang mempunyai badan usaha. Metode dan tahapan dalam kegiatan PKM ini adalah: (1) tahap desk study, (2) pelatihan dan demonstrasi, dan (3) monitoring dan evaluasi program. Adapun luaran yang dicapai (output) adalah teknologi sederhana pembuatan keripik yang bernilai ekonomi tinggi sebagai hasil diversifikasi olahan tanaman hortikultura.Kata Kunci: diversifikasi, teknologi, hortikultura, keripik
Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pertanian Perkotaan Melalui Pelatihan Pemeliharaan Tanaman Hias Nurlita Pertiwi; Erma Suryani Sahabuddin; Irma Aswani Ahmad
Madaniya Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.302

Abstract

Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah Tim Penggerak PKK kelurahan Maradekaya Kecamatan Makassar. Metode PRA dilakukan untuk mendorong mitra untuk menganalisis masalah dan potensi wilayah yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan kapasitas ekonominya. Fokus materi yang diberikan pada mitra adalah pemeliharaan tanaman hias sebagai upaya perluasan pertanian perkotaan. Sebanyak 30 orang terlibat dalam program ini mengikuti kegiatan selama tiga hari. Hasil yang dicapai adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam pemeliharaan tanaman hias.
PKM Pekerjaan Finishing Meubel di Takalala Kabupaten Soppeng Irma Aswani Ahmad; Mithen Lululangi; Taufiq Natsir; Panennungi T.; Onesimus Sampebua
PENGABDI PENGABDI: VOL. 3, NO.2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pengabdi.v3i2.40499

Abstract

Abstrak.  Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM)  ini adalah kelompok pekerja meubel Takalala. Kelompok ini merupakan pembuat kursi, meja, lemari, tempat tidur, kosen, hiasan lainnya, tetapi tidak begitu berkembang. Hal ini bukan karena desainnya yang kurang kreatif tatapi hasil akhir dari pekerjaannya kurang memuaskan. Kelompok ini kurang memperhatikan berbagai hal pada pekerjaan finishing. Permasalahan tersebut merupakan keterbatasan yang perlu ditangani dalam meningkatkan nilai jual dari produk meubel yang dihasilkan. Metode pendekatan yang digunakan berupa penyuluhan, workshop dan pembinaan/ pendampingan. Luaran Program Kemitraan Masyarakat ini adalah (1) Menyiapkan Pekerjaan Finishing (2) Menyiapkan Permukaan Untuk Finishing, (3) Finishing Teknik Semprot. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa perserta mampu menyiapkan benda kerja untuk pekerjaan finishing. Pekerjaan mengamplas dilakukan dengan baik, menggunakan ampas sesuai karakter kayu dan menutup pori pori kayu dengan berbagai cara. Peserta mampu melaksanakan teknik penyemprotan dengan baik dan benar. Kata Kunci: Meubel, Pengabdian Masyarakat, Spray Finishing