Dayu Apoji, Dayu
AECOM Singapore Pte. Ltd. 300 Beach Road, #03-00 The Concourse, Singapore 199555, Singapore

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Prediksi Penurunan Tanah Menggunakan Prosedur Observasi Asaoka Studi Kasus: Timbunan di Bontang, Kalimantan Timur Nawir, Hasbullah; Apoji, Dayu; Fatimatuzahro, Rahmatyar; Pamudji, M. Dwi
Jurnal Teknik Sipil Vol 19, No 2 (2012)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1438.831 KB)

Abstract

Abstrak. Penurunan konsolidasi tanah merupakan masalah geoteknik yang sering ditemukan pada kasus timbunan, terutama pada tanah lunak. Penurunan konsolidasi disebabkan oleh keluarnya air pori dari dalam tanah yang disebabkan oleh peningkatan tegangan pada massa tanah. Untuk memprediksi besar penurunan serta lama waktu konsolidasi umumnya digunakan teori konsolidasi satu dimensi Terzaghi. Prediksi penurunan konsolidasi dengan teori ini, pada banyak kasus, memberikan hasil yang lebih besar dari penurunan aktual. Hal ini, salah satunya, disebabkan adanya pengabaian fenomena perkuatan tanah yang mungkin terjadi akibat proses penimbunan secara bertahap. Selain teori tersebut terdapat pula prediksi penurunan tanah dengan metode elemen hingga yang sudah menganalisis penurunan secara dua dimensi bahkan tiga dimensi. Namun untuk metode ini prediksi penurunan terhadap waktu, terutama untuk kasus perbaikan tanah dengan drainase vertikal, metode ini tidak memberikan hasil yang baik. Observasi Asaoka. Melalui prosedur ini, besarnya penurunan akhir dapat diprediksi dengan menggunakan data observasi penurunan akibat timbunan dengan menggunakan metoda curve fitting. Studi ini juga membahas perbandingan metode perhitungan penurunan dengan menggunakan teori konsolidasi Terzaghi, metode elemen hingga dan metode observasi Asaoka.Abstract. Consolidation settlement is a general geotechnical problem found embankment, particularly those founded on soft soil. Consolidation settlement is caused by the discharge of soil pore water induced by the increas of stress in soil mass. Terzaghi one dimensional theory was used to predict the settlement and time rate of consolidation. In many cases, the settlement prediction from this theory provides results much greater than the observed value due to many factors including the neglection of soil strength gain that may occur during consolidation process. In addition, there is also settlement prediction by using observed settlement data from the site using curve fitting method. This study presents settlement prediction method using Terzaghi consolidation theory, finite element method and Asaoka observational method.
Settlement of a Full Scale Trial Embankment on Peat in Kalimantan: Field Measurements and Finite Element Simulations Susila, Endra; Apoji, Dayu
Jurnal Teknik Sipil Vol 19, No 3 (2012)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1170.699 KB)

Abstract

Abstract. This paper presents a study result of peat behaviors through numerical analysis using the finite element method verified by full scale field measurements. Site investigation, construction, instrumentation and monitoring of a trial embankment on very compressible fibrous tropical peat layers at Bereng Bengkel in Central Kalimantan have been conducted by the Agency of Research and Development, the Indonesia Ministry of Public Works. Settlement responses of the embankment have been investigated by a series of finite element simulations using two different soil constitutive models: elastic perfectly plastic model with the Mohr-Coulomb criteria and hyperbolic Hardening-Soil model. A half space finite element model has been developed using the effective stress approach. Analyses were performed with the coupled static/consolidation theory. The soil parameters, embankment geometry, construction sequence and consolidation time of peats and clays were modeled in accordance with actual field trial embankment conditions. Implementation of the numerical model and simulations has completely been performed by a computer program, PLAXIS 2D. For ground settlement behavior at center of embankment, this study result shows that both soil constitutive models have reasonably produced suitable deformation behaviors. However, the settlement behaviors at embankment toes are not as accurate as they are at center. Abstrak. Makalah ini menyajikan studi perilaku gambut melalui analisis numerik berdasarkan metode elemen hingga yang diverifikasi dengan pengukuran lapangan skala penuh. Investigasi lokasi, konstruksi, instrumentasi dan pengukuran timbunan di atas lapisan gambut tropis berserat yang sangat kompresibel di Bereng Bengkel, Kalimantan Tengah, telah dilakukan oleh Departemen Penelitian dan Pengembangan dari Departemen Pekerjaan Umum Indonesia. Respon penurunan timbinan ini telah dianalisis melalui serangkaian simulasi numerik elemen hingga menggunakan dua model konstitutif tanah: model elastis plastis sempurna dengan kriteria keruntuhan Mohr-Coulomb dan model hiperbolik Hardening-Soil. Model elemen hingga setengah ruang telah dibuat dengan pendekatan tegangan efektif. Seluruh tahapan simulasi telah diperhitungkan sebagai analisis statis/konsolidasi couple. Parameter tanah, geometri timbunan, tahapan konstruksi dan waktu konsolidasi gambut dan lempung dimodelkan sesuai dengan kondisi lapangan. Implementasi dari model dan simulasi numerik ini telah dilakukan menggunakan program komputer PLAXIS 2D. Untuk perilaku penurunan tanah di tengah timbunan, studi ini menunjukkan bahwa kedua model konstitutif tanah dapat menghasilkan perilaku deformasi yang cukup sesuai. Namun, prediksi perilaku penurunan tanah di kaki timbunan tidak seakurat prediksi perilaku di tengah timbunan.