Maskur Efendi, Maskur
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Panjang Dan Lebar Data Debit Historis Pada Kinerja Model Pembangkitan Data Debit Sungai Brantas Dengan Metode ARIMA Efendi, Maskur; Soetopo, Widandi; Juwono, Pitojo Tri
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.682 KB)

Abstract

Abstrak :  Model ARIMA adalah metode analisis deret waktu yang memiliki tingkat akurasi peramalan yang cukup tinggi, cocok digunakan untuk meramal sejumlah variabel dengan cepat, sederhana dan akurat. Banyak model stokastik tidak memberikan acuan berapa panjang data historis minimal yang dibutuhkan. Panjang data historis minimal perlu ditetapkan sebagai masukan untuk menggambarkan fenomena hidrologi yang terjadi. Penelitian menggunakan data debit dari 3 (tiga) stasiun AWLR yang mewakili masing-masing sub DAS di DAS Brantas. Panjang data historis representatif dengan nilai kesalahan relatif 5% untuk pembangkitan data debit menggunakan model ARIMA untuk stasiun AWLR Gadang adalah 15 tahun untuk lebar data 10 harian, 17 tahun untuk lebar data 15 harian dan 11 tahun untuk lebar data 1 bulanan. Untuk stasiun AWLR Kertosono, panjang data historis representatif adalah 8 tahun untuk lebar data 10 harian, 5 tahun untuk lebar data 15 harian dan 14 tahun untuk lebar data 1 bulanan. Untuk stasiun AWLR Lengkong Baru, panjang data historis representatif adalah 6 tahun untuk lebar data 10 harian, 6 tahun untuk lebar data 15 harian dan 14 tahun untuk lebar data 1 bulanan.Kata kunci: Model ARIMA, panjang data historis, lebar data, debit sungai, DAS Brantas Abstract : ARIMA model is a method of time series analysis which has quite high level forecasting accuracy, suitable to predict the number of variables in quickly, simply and accurately. Many stochastic models do not provide a reference of minimum length of historical data that need to be set as an input to describe the hydrology phenomenon. The study used discharge data from three (3) AWLR stations representing each sub-watershed in Brantas watershed. Representative historical data length with 5% relative error for the generation of discharge data using ARIMA models are: (a) at Gadang AWLR station is 15 years with 10 daily width of data, 17 years with 15 daily width of data and 11 years with monthly width of data. (b) At Kertosono AWLR station is 8 years with 10 daily width of data, 5 years with the 15 daily width of data and 14 years with the monthly width of data. (c) At Lengkong Baru AWLR stations is 6 years with 10 daily width of data, 6 years with the 15 daily width of data and 14 years with monthly width of dataKeywords: ARIMA models, historical data length, width of data, river discharge, Brantas watershed.
SISTEM PENGUPAHAN PADA UKM Nikmah, Farika; Efendi, Maskur
Proceeding SENDI_U 2017: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.965 KB)

Abstract

UKM adalah industri kecil dan menengah yang sebenarnya memberikan kontribusi positif baik bagi pemerintah dan masyarakat. Menyerap tenaga kerja, mengurangi pengangguran, dan merupakan sumber pendapatan pemerintah daerah. Namun manajemen masih sangat sederhana. Seperti pada kegiatan pemberian upah. Makalah ini merupakan hasil dari amatan langsung dengan menggunakan teknik pengumpulan data secara wawancara, observasi, dan dokumentasi, yang dilakukan di Batik Tulis Celaket Kota Malang dengan informan adalah pemilik dan sebagian karyawan yang mewakili. Yang selanjutnya akan digunakan sebagai bahan kajian untuk kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, dengan menambah muatan materi, yaitu sistem pengubahan secara komputerisasi. Sehingga perlu dilakukan perombakan layout tempat, teknologi, dan segala hal yang mendukung. Untuk analisa data dijabarkan dan diuraikan secara deskriptif sesuai dengan hasil amatan yang dilaksanakan, dengan landasan teori sebagai pembanding. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa upah merupakan kompensasi yang diterima karyawan sebagai hasil dari pekerjaan yang telah dilaksanakan. Pemberian upah masih sangat sederhana, dengan hanya melibatkan sedikit dokumen, sesuai dengan kemampuan membayar perusahaan, hanya mengandung satu unsur, yaitu gaji pokok, serta kurang memenuhi tujuan dari pemberian upah berdasarkan teori. Kata kunci: UKM, Upah, Dokumen Upah, Prosedur Upah