Achmad Marzuqi, Achmad
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PERUBAHAN DAERAH KEDAP AIR, CURAH HUJAN DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP DEBIT PUNCAK BANJIR DI SUB DAS BRANTAS HULU DI KOTA BATU Marzuqi, Achmad; Andawayanti, Ussy; Dermawan, Very
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.107 KB)

Abstract

Abstrak: Perkembangan Kota Batu ke depan adalah sebagai sentra pertanian dan sentra wisata sehingga penambahan sarana dan prasarana dari tahun ke tahun semakin meningkat. Salah satu permasalahan yang terjadi Kota Batu sebagai daerah resapan air semakin berkurang dikarenakan oleh pertumbuhan penduduk meningkat dan membutuhkan areal yang luas untuk tempat tinggal dan tuntutan pembangunan kota wisata sehingga pada musim hujan terjadi peningkatan aliran permukaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan daerah kedap air, untuk mengetahui hubungan perubahan daerah kedap air, curah hujan dan jumlah penduduk terhadap debit puncak banjir. Dalam analisis ini data yang digunakan adalah data hujan, penggunaan lahan dan penduduk pada  tahun 2003, 2008, 2009, 2010 dan 2014.  Untuk analisis hidrologi menggunakan metode Thissen dan analisis debit puncak banjir menggunakan metode Rasional dan untuk mengetahui hubungan daerah kedap, curah hujan dan jumlah penduduk terhadap debit puncak banjir dengan metode regresi linier ganda orde 3.Peningkatan secara signifikan terjadi pada daerah pemukiman yaitu tahun 2003 berkisar 28% ditahun 2014 meningkat menjadi berkisar 62%.  Curah hujan harian maksimum mulai tahun 2003 sampai 2014 tidak mengalami perubahan secara signifikan yaitu berkisar 60,80 mm sampai 77,80 mm, sedangkan debit puncak banjir mengalami perbedaan secara signifikan yaitu 115,2 m3/dt tahun 2003, 179,8 m3/dt pada tahun 2014.  Luas daerah kedap tahun 2003 yaitu 27,1 km2, ditahun 2014 meningkat menjadi 95,5 km2.Secara umum pendekatan hubungan dari variabel daerah kedap air (X1), curah hujan (X2) dan jumlah penduduk (X3) terhadap debit puncak banjir ( Y) diberikan oleh persamaan Ý = 199,89 + 2,157X1 + 0,57X2 – 1,190X3dengan R2 = 0,91.Kata kunci: Debit, Kedap, Curah Hujan dan Penduduk                                Abstract : The future development of Batu City is as a center for farming and tourist it is  requires additional infrastructure from year to year .  One of the problems that occur Batu as buffer zone increasing  diminishing due to increasing of population growth and it require large areas to stay and to tourism, so during the rainy season there is an increase of runoff.  The purpose of this study was to assess changes buffer zone, to determine the relationship changes buffer zone  area, rainfall and population against flood peak discharge. In this analysis the data used are rain data, land use and population in 2003, 2008, 2009, 2010 and 2014. For hydrologic analysis using methods Thissen and analysis of flood peak discharge using Rational method and to determine the relationship of watertight  area, rainfall and population against flood peak discharge by the method of multiple linear regression order 3.Significant increase occurred in residential areas, namely in 2003 ranges from 28% in the year 2014 increased to 62%. The maximum daily rainfall started in 2003 to 2014 did not change significantly which ranges from 60.80 mm to 77.80 mm, while the flood peak discharge experiencing significant difference is 115.2 m3 / sec in 2003, 179.8 m3/sec in 2014. The area of buffer zone  2003 is 27.1 km2, in the year 2014 buffer zone  to 95.5 km2.In general approach to the relationship of the variable regions buffer zone (X1), rainfall (X2) and population (X3) against the flood peak discharge (Y) is given by the equation y = 199.89 + 2,157X1 + 0,57X2 - 1,190X3 with R2 = 0.91.Keywords :  discharge,buffer zone, rainfall and population