Dwi Prawani SR, Dwi Prawani
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

MEMELIHARA DAN MENINGKATKAN KEDISIPLINAN YANG BAIK SR, Dwi Prawani
JURNAL STIE SEMARANG Vol 4 No 1 (2012): VOLUME 4 NOMOR 1 EDISI FEBRUARI 2012
Publisher : JURNAL STIE SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.562 KB)

Abstract

Memelihara dan meningkatkan kedisiplinan yang baik sangat penting bagi suatu organisasi/perusahaan untuk mewujudkan tujuannya. Dimana kedisiplinan merupakan fungsi  operatif  yang  terpenting  dan  menjadi  tolok  ukur  untuk  mengukur  ataupun mengetahui apakah fungsi-fungsi dari Manajemen Sumber Daya Manusia yang lainnya secara keseluruhan telah dilaksanakan dengan baik atau tidak. Dengan kedisiplinan karyawan yang baik, akan mencerminkan bahwa fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia lainnya telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Namun sebaliknya jika kedisiplinan karyawan tersebut kurang baik, yang berarti bahwa penerapan fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia pada organisasi perusahaan kurang baik. Jadi dapat dikatakan bahwa “kedisiplinan” akan menjadi kunci terwujudnya tujuan organisasi perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Dengan berdisiplin yang baik berarti bahwa karyawan  memiliki  kesadaran  dan  bersedia  untuk  mengerjakan semua  tugas-tugasnya dengan baik dan tanpa paksaan. Untuk memelihara kedisiplinan yang baik dapat dilakukan dengan  menegakkan sanksi hukuman, ketegasan pimpinan dan pengawasan melekat. Sedangkan untuk meningkatkan kedisiplinan yang baik dapat dilakukan dengan pemberian hukuman yang adil dan tegas terhadap semua karyawan, pemberian balas jasa yang dapat memberikan kepuasan dan kecintaan karyawan terhadap perusahaan/pekerjaannya serta hubungan kemanusiaan dalam organisasi yang baik
STRATEGI PEMECAHAN PENGANGGURAN DI TENGAH KRISIS GLOBAL SR, Dwi Prawani; Hartono, Joko
JURNAL STIE SEMARANG Vol 1 No 2 (2009): VOLUME 1 NOMOR 2 EDISI JUNI 2009
Publisher : JURNAL STIE SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.843 KB)

Abstract

Diperkirakan pengangguran pada tahun 2009 akan meningkat tajam semng belum pulihnya krisis global sejak tahun 2008, dan bahkan diprediksikan jumlahnya jauh lebih besar daripada yang terjadi tahun 2008. Terlebih di kalangan dunia usaha Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri masih menyisakan persoalan. Tulisan berikut ini akan mengupas tentang pengangguran sebagai dampak dari krisis global dan strategi pemecahannya.
MEMAHAMI SEBUAH KONSEP INTEGRITAS SR, Dwi Prawani
JURNAL STIE SEMARANG Vol 5 No 3 (2013): VOLUME 5 NOMOR 3 EDISI OKTOBER 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.736 KB)

Abstract

Kajian manajemen sangat lekat dengan penggunaan istilah integritas, terutama dalam konteks kehidupan sebuah organisasi dan kepemimpinan. Meski demikian, banyak konseptualisasi istilah tersebut yang multitafsir dan bahkan rancu sebagai akibat penitikberatan pada perilaku atau karakter tertentu, termasuk kejujuran. Pada kenyataannya hal-hal tersebut berbeda dan tak dapat disamakan. Berbicara tentang integritas berarti berbicara tentang konsistensi antara dua hal, yaitu pikiran dan tindakan, dalam bentuk pengambilan keputusan. Integritas sering dipahami dalam konteks perilaku, dan perilaku integritas pada umumnya dipahami dalam kaitannya dengan etika dan moral. Keadaan berperilaku dengan integritas diharapkan muncul bukan hanya karena tuntutan pekerjaan yang mengharuskan seseorang untuk berintegritas, tetapi karena individu tersebut memahami dengan baik bahwa memiliki integritas adalah bagian dari proses untuk membangun sesuatu yang lebih baik di dalam keluarga, organisasi, atau negara.
KOMPENSASI MANAJEMEN DAN UNGKAPAN SUKARELA Heridiansyah, Jefri; SR, Dwi Prawani
JURNAL STIE SEMARANG Vol 6 No 3 (2014): VOLUME 6 NOMOR 3 EDISI OKTOBER 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.913 KB)

Abstract

Laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi keuangan kepada pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan keuangan tersebut diharapkan dapat memberikan informasi kepada para investor dan kreditor dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan investasi dana mereka. Dalam penyusunan laporan keuangan, dasar akrual dipilih karena lebih rasional dan adil dalam mencerminkan kondisi keuangan perusahaan secara riil, namun di sisi lain penggunaan dasar akrual dapat memberikan keleluasaan kepada pihak manajemen dalam memilih metode akuntansi selama tidak menyimpang dari aturan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku. Pilihan metode akuntansi yang secara sengaja dipilih oleh manajemen untuk tujuan tertentu dikenal dengan sebutan manajemen laba atau earnings management. Jika pada suatu kondisi dimana pihak manajemen ternyata tidak berhasil mencapai target laba yang ditentukan, maka manajemen akan memanfaatkan fleksibilitas yang diperbolehkan oleh standar akuntansi dalam menyusun laporan keuangan untuk memodifikasi laba yang dilaporkan. Manajemen termotivasi untuk memperlihatkan kinerja yang baik dalam menghasilkan nilai atau keuntungan maksimal bagi perusahaan sehingga manajemen cenderung memilih dan menerapkan metode akuntansi yang dapat memberikan informasi laba lebih baik.
OPTIMALISASI FUNGSI SDM SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF Heridiansyah, Jefri; SR, Dwi Prawani
JURNAL STIE SEMARANG Vol 7 No 3 (2015): VOLUME 7 NOMOR 3 EDISI OKTOBER 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.583 KB)

Abstract

    Perubahan-perubahan dalam lingkungan manajemen SDM menuntut SDM untuk memainkan peranan yang lebih utama dalam organisasi.  Trend ini mencakup keragaman angkatan kerja yang terus tumbuh, perubahan teknologi yang cepat, globalisasi dan perubahan-perubahan dalam dunia kerja seperti pergeseran ke arah masyarakat jasa dan tekanan yang terus berkembang pada pendidikan dan modal manusia. Trend-Trend seperti globalisasi dan inovasi teknologi mengubah cara-cara perusahaan dalam menata perusahaannya, dengan keadaan tersebut maka satu konsekuensi bagi perusahaan di dalam pengambilan keputusan strategik bagi perusahaan harus melibatkan Sumber Daya Manusia mengingat kebutuhan bagi perusahaan untuk menggembleng karyawan menjadi keunggulan bersaing.
MODEL KERJA SAMA PEMERINTAH DENGAN PIHAK SWASTA DALAM PELAYANAN KESEHATAN SR, Dwi Prawani; Heridiansyah, Jefri
JURNAL STIE SEMARANG Vol 7 No 2 (2015): VOLUME 7 NOMOR 2 EDISI JUNI 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.911 KB)

Abstract

Saat ini pemerintah Indonesia mulai berbenah diri untuk memperbaiki kinerja dan kualitas pelayanan yang mereka berikan kepada publik di berbagai sektor termasuk sektor kesehatan. Dengan diberlakukannya desentralisasi kepada dinas di daerah maka setiap daerah memiliki hak dan wewenang untuk mengelola daerahnya masing-masing. Pemerintah daerah memiliki tugas dan wewenang yang semakin besar untuk menjalankan kebijakan yang ditetapkan.Dinas kesehatan di daerah mempunyai tugas untuk mengoptimalkan pembangunan kesehatan kepada masyarakat. Sistem desentralisasi dinas ini diharapkan dapat membantu pelaksanaan program pembangunan kesehatan yang lebih efektif dan efisien serta mengena pada kebutuhan kesehatan masyarakat.
PENGARUH HUBUNGAN ANTARA SOCIAL CONSUMPTION MOTIVATION DENGAN OPINION LEADERSHIPTERHADAP MATERIALISM (Studi Kasus Konsumen Ciputra Mall Semarang) Heridiansyah, Jefri; SR, Dwi Prawani
JURNAL STIE SEMARANG Vol 5 No 2 (2013): VOLUME 5 NOMOR 2 EDISI JUNI 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.828 KB)

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara social consumption motivation dan opinion leadership dengan materialism. Dalam penelitian ini respondennya adalah individu yang senang membeli barang mewah. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 96 orang yang merupakan konsumen Ciputra Mall, yang diambil dengan metode Random Sampling (Sampel Acak). Data penelitian dikumpulkan melalui metode kuesioner yang meminta tanggapan responden atas social consumption motivation dan opinion leadership   terhadap materialism. Kuesioner sebelumnya telah dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas untuk mendapatkan kuesioner yang baik.   Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa uji “t”, variabel social consumption motivation mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap materialism   (t hitung  = 5.786 > t tabel 1.985). Variabel opinion leadership juga mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap materialism   berdasarkan uji “t” dimana diperoleh nilai (t hitung  = 1.987  >  t  tabel    1.985).  Pengujian  pengaruh  variabel  bebas  secara  bersama-sama menunjukkan  bahwa  secara  simultan  social  consumption  motivation     dan  opinion leadership mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap materialism dalam berbelanja di Ciputra Mall diperoleh nilai (F hitung = 30.352 > F tabel 3.09).   Hasil perhitungan regresi dapat diketahui bahwa koefisien determinasi (adjusted R2) yang diperoleh sebesar 0.795. Hal ini berarti 79.5 % materialism dipengaruhi oleh social consumption motivation   dan opinion leadership, sedangkan sisanya yaitu 20.5 % materialism dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
MANAJEMEN KINERJA SEBAGAI MEDIA PERUBAHAN Heridiansyah, Jefri; SR, Dwi Prawani
JURNAL STIE SEMARANG Vol 4 No 3 (2012): VOLUME 4 NOMER 3 EDISI OKTOBER 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.039 KB)

Abstract

Manajemen pada sebuah organisasi merupakan kegiatan utama yang membedakan sebuah organisasi dengan organisasi lain dalam memberikan layanan kepada manusia. Keberhasilan organisasi dalam memberikan layanan kepada pelanggannya dapat diamati melalui kinerja yang dihasilkan oleh organisasi tersebut. Kinerja sebuah organisasi bisa diketahui hasilnya baik apabila kinerja manajerial dan kinerja organisasional dapat digabungkan, penggabungan kedua kinerja ini menuntut organisasi harus menghadapi perubahan. Perubahan  bisa dapat terjadi karena sesuatu yang berasal dari dalam atau dari luar sebuah organisasi. Manajemen perubahan merupakan suatu hal yang penting dalam suatu organisasi. Perubahan terjadi melalui revolusi, reformasi, evolusi, dan inovasi. Setiap orang tentu berbeda-beda dalam menanggapi perubahan. Beberapa tanggapan tersebut antara lain menolak, masa bodoh, belum siap, dan siap. Perbedaan tanggapan tersebut membuat masing-masing orang mendapatkan pilihan yang berbeda-beda dari perubahan.
KEMANA ARAH PEREKONOMIAN INDONESIA Heridiansyah, Jefri; SR, Dwi Prawani
JURNAL STIE SEMARANG Vol 3 No 3 (2011): VOLUME 3 NOMOR 3 EDISI OKTOBER 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.66 KB)

Abstract

Merosotnya kegiatan ekonomi di Eropa dan AS dipastikan akan memperlemah laju pertumbuhan ekonomi global yang berpengaruh kepada negara-negara lain. Fokus kebijakan di seluruh kawasan saat ini diarahkan pada upaya memitigasi dampak perlambatan ekonomi global terhadap perekonomian domestik. Sampai saat ini dampak gejolak ekonomi global terhadap perekonomian domestik masih terbatas, namun lambat laun ekonomi kita akan terpengaruh yang akan tercermin pada kinerja ekonomi tahun 2012. gejolak ekonomi global akan berpengaruh kepada perekonomian domestik melalui tiga jalur transmisi yaitu perdagangan, pasar keuangan, dan imported inflation
ANALISIS KINERJA PEGAWAI DI BIDANG PELAYANAN PUBLIK SR, Dwi Prawani
JURNAL STIE SEMARANG Vol 1 No 1 (2009): VOLUME 1 EDISI KHUSUS 2009
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.259 KB)

Abstract

Meski usia orde reformasi sudah lebih dari sepuluh tahun, akan tetapi persoalan yang membelit  dalam  kehidupan  berbangsa  dan  bernegara tampaknya masih terus mengalami berbagai permasalahan.  Salah satu diantaranya  adalah  di  bidang  pelayanan  publik.  Permasalahan  yang sering menjadikan  pelayanan  publik sebagai  sasaran  empuk dijadikan opini  adalah  terkait  dengan  penyedia  atau  penyelenggara   layanan, dalam  hal  ini adalah  kinerja  pegawai  yang  ada  di  dalam  organisasi publik tersebut.  Kondisi  tersebut  tampaknya  sangat  wajar  mengingat sampai kapanpun, yang  namanya pegawai  atau sumberdaya  manusia adalah penentu tercapainya tujuan organisasi secara optimal. Tidak terkecuali dengan kinerja pegawai yang bertugas menyediakan layanan publik di berbagai sektor. Tulisan berikut ini akan mencoba memberikan analisis  tentang  kinerja  pegawai  yang  bertugas  di  bidang  pelayanan publik.